Anda di halaman 1dari 1

Nama: Muhammad syaukani

NIM : 13109049

Gaya inersia

Gaya inersia merupakan gaya kelembaman pada suatu elemen mesin, besarnya massa benda
sangat mempengaruhi gaya inersia. Semakin besar massa komponen suatu mesin, maka akan
semakin besar juga gaya inersianya.
Gaya inersia merupakan respon terhadap gaya luar agar tetap berada kondisi kesetimbangan
walaupun benda dalam keadaan dipercepat. Gaya inersia arahnya selalu melawan gaya
resultan dan memiliki besar yang sama dengan gaya resultan. Sehingga Gaya inersia juga
sering dikatakan sebagai kebalikan dari gaya resultan.

Gaya inersia/IiktiI, sering dikenal juga dengan sebutan gaya khayal atau semu yaitu gaya
yang hanya terjadi atau muncul pada kerangka acuan non inersia (dipercepat). Salah satu
Contoh dari gaya inersia/IiktiI adalah gaya sentriIugal dan gaya coriolis. kedua gaya ini
terjadi pada kerangka acuan yang berputar. idenya adalah menggunakan konsep STATIKA
dalam penerapan dinamika. Karena gaya-gaya yang tidak diketahui lebih mudah ditentukan
pada kondisi kesetimbangan dibanding dengan pada benda yang sedang bergerak. Maka gaya
dan analisis stress pada komponen mesin dapat disederhanakan dengan bantuan gaya
inersia.Prinsip ini dikemukakan oleh d`alembert agar hukum Newton tetap dapat berlaku
pada kerangka acuan tak inersia. hukum kedua Newton menyatakan gaya yang bekerja pada
suatu benda sama dengan massa benda dan percepatan benda tersebut atau Fma, dalam
bentuk d`alembert gaya F ditambah dengan minus massa dikali percepatan dan hasilnya harus
sama dengan nol, F-ma 0 ,dimana ma adalah gaya inersia. Sehingga benda berada pada
kondisi kesetimbangan dalam aksi gaya F sebenarnya dan gaya inersia.

Anda mungkin juga menyukai