Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Edukasi Sumba (JES)

Analisis Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan


Pemahaman Konsep Fisika Siswa
Anita Rosfita Ina1, Yohanes Umbu Kaleka2, Yulita Adelfin Lede3
1,2,3
(Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan Weetebula) Program Studi Fisika, Tambolaka, Indonesia;

*Corresponding Author: Anita Abstrak: Peneliti bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran
Rosfita Ina, Sekolah Tinggi Problem Based Learning terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika
Keguruan & Ilmu Pendidikan siswa. Penggunaan model dalam pembelajaran merupakan suatu hal yang
Weetebula, Program Studi sangat berpengaruh dan yang perlu dipertimbangkan oleh guru sehingga
Fisika, Tambolaka, Indonesia;
Email:
dapat membantu siswa dalam menunjang pemahaman konsep fisika yang
anita.rosfita@gmail.com baik. Dalam hal ini model yang digunakan harus sesuai dengan keadaan
siswa. Salah satu upaya untuk mengatasinya dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning terhadap peningkatan pemahaman
konsep fisika siswa. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan
menganalisis artikel jurnal dan skripsi yang relevan dengan permasalahan
yang diteliti. Semua artikel jurnal dan skripsi menyatakan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan pemahaman
konsep peserta didik. Model pembelajaran Problem Based Learning
melibatkan peserta didik dalam suatu kegiatan dan memberikan kesempatan
kepada peserta didik dalam memecahkan masalah serta menemukan solusi
dari masalah tersebut.

Kata Kunci: Problem Based Learning; Pemahaman Konsep;

memperbaiki proses belajar mengajar. Mengajar


Pendahuluan pada hakikatnya adalah membelajarkan peserta
didik. Dimana seorang guru mampu mendorong
Perkembangan zaman yang semakin global dan membimbing peserta didik agar aktif dalam
menuntut sumber daya manusia (SDM) harus belajar. Menurut Gagne (1985) belajar adalah suatu
semakin maju dan kreatif. Salah satu upaya yang proses dimana suatu organisme berubah
dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan perilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari
kualitas pendidikan. Pendidikan adalah pendapat ini ada tiga ciri utama dari belajar yaitu:
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari Proses adalah proses mental dan emosional atau
satu generasi ke generasi berikutnya melalui proses berpikir dan merasakan. Perubahan perilaku
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Dalam UU adalah perubahan yang telah dihasilkan dari
No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan pengalaman (interaksi dengan lingkungan).
nasional dinyatakan bahwa pendidikan adalah Pengalaman adalah proses belajar yang terjadi di
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dalam interaksi individu dengan lingkungan, baik
suasana belajar dan proses pembelajaran agar lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi Pembelajaran adalah suatu sistem yang
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual bertujuan untuk membantu proses belajar peserta
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang dirancang, sedemikian rupa untuk mempengaruhi
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. dan mendukung terjadinya proses belajar peserta
Berbagai upaya yang dilakukan untuk didik yang bersifat internal. Untuk mencapai tujuan
meningkatkan mutu Pendidikan di sekolah dengan pembelajaran maupun untuk membentuk

© 2018 The Author(s). This open access article is distributed under a Creative Commons Attribution (CC-BY) 3.0 license.
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

kemampuan peserta didik diperlukan adanya suatu objek belajar (Rizqi, M. 2018). Salah satu upaya
metode atau mengajar yang efektif. Metode atau untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan
model pembelajaran adalah suatu model menerapkan model pembelajaran yang dapat
perencanaan atau pola yang digunakan sebagai membangkit minat belajar peserta didik serta
pedoman dalam merencanakan pembelajaran membuat peserta didik tidak jenuh dalam menerima
dikelas (Joyce, 1992: 4). Namun secara umum hal materi. Salah satu model pembelajaran yang
itu tidak mempengaruhi kemampuan pemahaman melibatkan peserta didik secara langsung adalah
peserta didik. Metode atau model pembelajaran model pembelajaran Problem Based Learning
yang digunakan guru untuk mengajar dengan baik (PBL).
dan menyenangkan, tidak membebani peserta didik Problem Based Learning (PBL) merupakan
dengan serangkain tugas yang diberikan dan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik
membawa proses pembelajaran menjadi lebih dalam suatu kegiatan dan memberikan kesempatan
menarik dan mendorong peserta didik untuk kepada peserta didik dalam memecahkan masalah
melakukannya. Untuk mencapai tujuan yang serta menemukan solusi dari masalah tersebut.
diinginkan dalam proses belajar mengajar seorang Sebelum proses pembelajaran dimulai, peserta
guru perlu merencanakan pembelajaran dengan didik akan diberikan masalah-masalah. Masalah-
menggunakan model pembelajaran yang masalah yang diberikan harus berkaitan dengan
menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. kehidupan sehari-hari peserta didik agar
Guru harus melibatkan peserta didik secara kemampuan pemahamannya dapat meningkat. Dari
langsung dalam sebuah kegiatan sehingga peserta masalah tersebut membuat peserta didik bekerja
didik dapat mampu menuangkan pengetahuan yang sama dalam memecahkan masalah dengan
didapatkan dengan cara memecahkan masalah serta pengetahuan yang mereka miliki serta menemukan
mencari solusi dari sebuah masalah yang ada. ide-ide yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Peserta didik juga dapat aktif dalam Tugas seorang guru adalah sebagai fasilitator,
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. memantau kegiatan peserta didik serta
Salah satu pelajaran yang mampu mengarahkan peserta didik agar tidak keluar dari
melahirkan SDM yang berkualitas dan mampu konsep masalah tersebut.
bersaing secara global adalah fisika, dimana saat Keberhasilan penggunaan model
siswa belajar fisika salah satu yang harus dimiliki pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
oleh siswa adalah kemampuan konsep, dengan dalam kaitannya dengan kemampuan pemahaman
menggunakan kemampuan pemahaman konsep konsep peserta didik diketahui dari pengalaman
yang dimiliki oleh siswa maka akan dapat waktu penulis PPL di SMPK St. Paulus Karuni
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan pada tahun 2021, dimana materi yang penulis
sangat baik dan sistematis. Namun sangat ajarkan yaitu perpindahan kalor. Dari hasil
disayangkan masih terdapat berbagai permasalahan percobaan mengenai materi perpindahan kalor
yaitu pembelajaran fisika di kelas masih dapat dilihat bahwa peserta didik aktif dalam
menghadapi beberapa masalah. Pembelajaran yang menuangkan ide-ide yang diketahui serta bekerja
telah dilakukan selama di sekolah cenderung lebih sama dalam kelompok. Ketika penulis mengamati
bersifat konvensional, sehingga peserta didik tidak peserta didik dalam melakukan percobaan penulis
mendapatkan kebebasan untuk mengekspresikan melihat kemampuan peserta didik sangat bagus,
ide-ide yang mereka miliki karena pembelajaran sama-sama aktif serta mampu menghubungkan
didominasi oleh guru dari awal sampai selesainya pengalaman dalam kehidupan sehari-hari dengan
proses pembelajaran (Rizqi, M. 2018), peserta didik teori yang mereka dapat. Kemampuan pemahaman
lebih banyak menghafal konsep matematika yang konsep peserta didik sangatlah bagus karena materi
diberikan guru dari pada menyelesaikan masalah perpidahan kalor itu materi yang berkaitan dengan
secara prosedural. Akibatnya, pemahaman konsep kehidupan sehari-hari peserta didik. Peserta didik
fisika siswa masih rendah (Rizqi, M. 2019), dan dapat mampu mengungkapkan kembali apa yang
guru sebagai ujung tombak yang berhubungan mereka dengarkan dari penulis kepada teman-teman
langsung dengan peserta didik sebagai subjek dan mereka yang belum mengerti, peserta didik juga
45
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

mampu membedakan benda-benda yang dapat


menghantarkan panas dan tidak dapat Metode
menghantarkan panas serta mampu memberikan
contoh-contoh yang ada dalam kehidupan sehari- Metode pengumpulan data yang digunakan
hari peserta didik. Sesuai pengalaman penulis dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Metode
waktu PPL tahun 2021, penulis juga melakukan dokumentasi merupakan metode pengumpulan data
wawancara pada salah satu guru yang mengajar di dengan mencari dan menggali data dari literatur
SMK Tunas Timur yang sudah menerapkan model yang relevan dengan topik penelitian. Dokumentasi
pembelajaran Problem Based Learning di dalam adalah suatu catatan peristiwa yang berlaku bisa
kelas. Dari hasil pembicaraan ternyata keberhasilan berbentuk lisan, tulisan, gambar atau karya-karya
model pembelajaran Problem Based Learning jika monumental dari seseorang. Data yang
dikumpulkan berupa data sekunder, data yang
materi yang berupa teori peserta didik mampu
diperoleh dari beberapa sumber seperti: artikel,
untuk memahami serta mampu untuk memecahkan,
jurnal nasional terakreditasi, buku, skripsi yang
sedang untuk materi yang berupa hitungan peserta
sesuai dengan konsep yang diteliti dalam penelitian
didik masih dalam kesulitan yang walaupun ini.
beberapa dari mereka mampu untuk menyelesaikan
tetapi tidak semua peserta didik dapat Hasil dan Pembahasan
menyelesaikan masalah yang diberikan.
Model pembelajaran problem based Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
learning ini memiliki pengaruh yang baik terhadap model Problem Based Learning terhadap
kemampuan pemahaman konsep peserta didik. kemampuan pemahaman konsep fisika siswa.
Seperti yang dijelaskan Ni Kd. Aristawati (2018) Sumber yang digunakan dalam penelitian adalah
dengan judul “pengaruh model problem based sumber yang berkaitan dengan model pembelajaran
learning terhadap pemahaman konsep belajar fisika Problem Based Learning terhadap kemampuan
siswa SMA”. Ada beberapa masalah yang belum pemahaman konsep fisika siswa. Sumber tersebut
dipecahkan oleh peneliti yang disebutkan di atas berupa artikel jurnal dan skripsi yang relevan
yaitu pemahaman konsep fisika peserta didik masih dengan permasalahan yang diteliti sebanyak 8
sangat rendah. Penyebab rendahnya pemahaman artikel jurnal dan 2 skripsi serta buku-buku yang
konsep fisika peserta didik yaitu kejenuhan dalam berkaitan dengan model pembelajaran Problem
belajar, kurangnya partisipasi peserta didik selama Based Learning. Pada penelitian ini, akan dibahas
proses pembelajaran berlangsung, peserta didik juga cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengatasi kekurangan model pembelajaran
kurang memahami materi yang disampaikan karena
Problem Based Learning.
mereka hanya duduk, diam, dan mendengarkan apa
Untuk mengkaji apakah hasil penelitian
yang telah dijelaskan oleh guru serta siswa kurang terdahulu berhasil atau tidak, maka penulis
memiliki keberanian untuk menyampaikan mengkaji 8 artikel jurnal dan 2 skripsi yang sudah
pendapat kepada orang lain. memakai model pembelajaran Problem Based
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti Learning dan akan menjadi bahan penelitian. Hasil
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul kajian beberapa literature, dapat disajikan dalam
“Analisis Model Problem Based Learning (PBL) tabel sebagai berikut.
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Fisika
Siswa”.
Tabel 1. Studi Literatur Model Pembelajaran Problem Based Learning
No Nama Peneliti Judul penelitian Rumusan Masalah Metode Hasil Temuan
(tahun) Penelitian
1. A.Halim, Suriana, Dampak Problem Based Learning Apakah terdapat Quasi Peningkatan pemahaman konsep
Mursal (2017) Terhadap pengaruh terhadap Experimental, kelas eksperimen lebih tinggi
Pemahaman Konsep Ditinjau dari peningkatan pemahaman dengan dibandingkan dengan kelas
Gaya Berpikir Siswa pada Mata konsep siswa dengan bentuk kontrol dilihat dari N-Gain
Pelajaran Fisika pembelajaran PBL Nonequivalen kedua kelas yaitu mencapai
berbasis eksperimen?. t Control (71%) kategori tinggi untuk
Group kelas eksperimen dan (32%)
Design. untuk kelas kontrol.

46
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

2. Muhammad Rizqi, Efektifitas Model Pembelajaran Bagaimana efektifitas penelitian Berdasarkan analisis data, hasil
Dewi Problem Based Learning Terhadap model pembelajaran eksperimen belajar kognitif siswa
Yulianawati, Kemampuan Pemahaman Problem Based Learning dengan desain kelas eksperimen memiliki gain
Nurjali (2020) Konsep Fisika Siswa (PBL) terhadap penelitian lebih besar dari siswa kelas
pemahaman konsep pretest- kontrol, yaitu 0,39 untuk kelas
fisika siswa?. posttest eksperimen dan 0,29 untuk kelas
control group kontrol. Hal ini menunjukkan
design. bahwa model PBL pada kelas
Eksperimen dapat
Meningkatkan hasil kognitif
siswa lebih tinggi dari pada
kelas control. Faktor gain kelas
eksperimen yang lebih tinggi
dari kelas kontrol menunjukkan
bahwa model PBL terhadap
kemampuan pemahaman konsep
siswa memberikan dampak
positif terhadap hasil belajar
kognitif siswa.
3. Irwanuddin, Penerapan Model Problem Based 1. Bagaimana metode one 1. Berdasarkan skor rata-rata
Dwikoranto Learning (PBL) Pada Materi keterlaksanaan group pre-test yang diperoleh kelas X
(2017) Momentum Dan Impuls Untuk pembelajaran dengan post-test IPA 2 sebesar 3,26 dan
Meningkatkan Pemahaman Konsep model PBL? design kelas X IPA 3 sebesar 3,46
Siswa Kelas X Sman 1 Kamal 2. Bagaimana yang menunjukkan bahwa
peningkatan pemahaman pembelajaran di kedua
konsep siswa setelah kelas berlangsung sesuai
diberi pembelajaran pada dengan sintak PBL.
materi momentun dan 2. Berdasarkan Tabel 3,
impuls? diketahui bahwa
3. Bagaimana respons
siswa terhadap untuk kedua kelas sehingga
pembelajaran yang hipotesis ditolak. Hal
dilakukan? ini menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan
pemahaman konsep siswa
di kelas X IPA 2 dan X
IPA 3. Selanjutnya
dilakukan uji N-gain.
Berdasarkan nilai N-gain
dan kriteria peningkatan
yang dikemukakan oleh
Hake (1998: 4), kelas X
IPA 2 dan X IPA 3 berada
pada peningkatan kategori
rendah. Dengan demikian,
pembelajaran materi
momentum dan impuls
pada kelas X IPA 2 dan X
IPA 3 menggunakan model
PBL dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa,
dimana pada penelitian ini
peningkatan yang dialami
tergolong rendah.
3. Dilihat dari rata-ratanya,
respons siswa terhadap
penerapan model
pembelajaran PBL ini
berada pada kategori
sangat baik yang
didasarkan pada nilai kelas
X IPA 2 dan X IPA 3
berturut-turut adalah
sebesar 81% dan 95,4%.
Hal ini menunjukkan
bahwa siswa memiliki
ketertarikan terhadap
pembelajaran dengan
model PBL.
4. Eka Yulianti, Model Pembelajaran Problem 1. Apakah terdapat eksperimen 1. Terdapat pengaruh

47
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Indra Gunawan Based Learning (PBL): Efeknya pengaruh penerapan semu (quasi penerapan model
(2019) Terhadap Pemahaman Konsep Dan model PBL terhadap experiment) pembelajaran problem
Berpikir Kritis pemahaman konsep? dengan desain based learning terhadap
2. Apakah terdapat penelitian pemahaman konsep dan
pengaruh pretest- berpikir kritis peserta
penerapan model PBL posttest didik. Nilai gain
terhadap berpikir kritis control pemahaman konsep kelas
peserta didik? design eksperimen sebesar 0,51
dan nilai gain kelas kontrol
sebesar 0,31 sedangkan
nilai gain berpikir kritis
kelas eksperimen sebesar
0,58 dan nilai gain kelas
kontrol sebesar 0,31
2. Efektivitas penggunaan
model PBL lebih efektif
dalam meningkatkan
pemahaman konsep dan
berpikir kritis peserta
didik, ditunjukkan dengan
nilai effect size
pemahaman konsep
sebesar 0,36 dan nilai
effect size berpikir kritis
sebesar 0,66. Selain itu
berdasarkan hasil uji
manova, baik nilai
signifikansi pemahaman
konsep maupun nilai
signifikansi kurang dari
0,005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh
penerapan model PBL
terhadap pemahamman
konsep dan berpikir kritis
peserta didik SMA.
5. M. Dewi Kartika, Pengaruh Model Pembelajaran 1. Bagaimana penelitian 1. Terdapat perbedaan
W. Santyasa, W. Berbasis Masalah Terhadap mendeskripsikan quasi pemahaman konsep fisika
Warpala (2014) Pemahaman Konsep Fisika Dan perbedaan experiment dan keterampilan berpikir
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pemahaman dengan kritis yang signifikan
konsep fisika dan rancangan antara siswa yang
keterampilan Non mendapat model
berpikir kritis Equivalent pembelajaran berbasis
siswa antara kelas Pretest- masalah dengan siswa
PBL dengan Posttest yang mendapat model
kelas konvensional Control pembelajaran
? Group konvensional.
2. Bagaimana Design. 2. Terdapat perbedaan
mendeskripsikan pemahaman konsep fisika
perbedaan yang signifikan antara
pemahaman siswa yang mendapat
konsep fisika model pembelajaran
antara siswa kelas berbasis masalah dengan
PBL dengan siswa yang mendapat
kelas konvensional model pembelajaran
? konvensional.
3. Bagaimana 3. Terdapat perbedaan
mendeskripsikan keterampilan berpikir
perbedaan kritis yang signifikan
keterampilan antara siswa yang
berpikir kritis mendapat model
siswa antara kelas pembelajaran berbasis
PBL dengan masalah dengan siswa
kelas konvensional yang mendapat model
? pembelajaran
konvensional.
6. Reni Tania, Fuad Pengaruh Model Pembelajaran Apakah ada pengaruh penelitian Dari hasil data pretes diperoleh
Abd. Rachman, Problem Based Learning (PBL) yang positif model kuantitatif nilai rata-rata 52 dan hasil data
Sugiarti (2017) Terhadap Kemampuan Pemahaman pembelajaran Problem dengan posttest diperoleh nilai rata-rata

48
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Konsep Pada Mata Pelajaran Fisika Based Learning terhadap metode siswa 63,097
Kelas X SMA Negeri 1 Tempilang kemampuan pemahaman penelitian (untuk kelas kontrol).
Kabupaten Bangka Barat konsep mata pelajaran ekperimen Sedangkan hasil data pretes
fisika kelas X SMA yaitu Quasi diperoleh nilai rata-rata 55,27
Negeri 1 Tempilang Experimental dan hasil data posttest diperoleh
Kabupaten Bangka Design nilai rata-rata siswa 76,22
Barat? (untuk kelas eksperimen).Hasil
data posttest nilai rata-rata siswa
berarti telah mencapai KKM
yaitu 75.
7. Ni Kd. Pengaruh Model Problem Based Apakah terdapat quasi Berdasar analisis data dapat
Aristawati1, I Learning Terhadap Pemahaman perbedaan pemahaman eksperimen ditunjukkan bahwa rata-rata
Wayan Sadia, A. Konsep Belajar Fisika Siswa Sma konsep fisika antara dengan skor pemahaman konsep belajar
A. I. A. R. siswa yang belajar rancangan fisika siswa kelompok model
Sudiatmika (2018) dengan model problem one way non- problem based learning adalah
based learning dan siswa equivalent 51,22 dan kelompok model
yang belajar dengan pretest- problem based learning 40,23.
model pembelajaran postest Berdasarkan hasil analisis pada
langsung. control group penelitian ini, maka terlihat
design. bahwa pada kelas eksperimen
yang belajar dengan model
problem based learning
memberikan pengaruh yang
lebih baik dibandingkan dari
kelas kontrol yang belajar
dengan model pembelajaran
langsung.
8. Rupus Kertinus, Pengaruh Problem Based Learning Apakah terdapat metode Dari analisis data tersebut dapat
Yudi Darma, Terhadap Pemahaman Konsep Dan pengaruh model eksperimen dilihat persentase kemampuan
Wahyudi (2019) Pemecahan Masalah Dalam Materi pembelajaran problem dengan pemahaman konsep kelas
Hukum Archimedes based learning terhadap bentuk eksperimen 52,59% lebih besar
pemahaman konsep dan penelitian dari kelas kontrol 35,09%.
pemecahan masalah yang Sedangkan, persentase
materi hukum digunakan kemampuan pemecahan
Archimedes di kelas XI adalah quasi masalah kelas eksperimen
IPA SMA Negeri 1 experimental 69,80% lebih besar dari kelas
Ketungau Tengah. design kontrol 10,04%. Sehingga dapat
dengan disimpulkan bahwa kemampuan
rancangan pemahaman konsep dan
penelitian kemampuan pemecahan
nonequivalent masalah siswa yang diberikan
groups problem based learning lebih
posttest-only. baik dari model pembelajaran
konvesional pada materi Hukum
Archimedes di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Ketungau
Tengah.

Tabel 2. Hasil Penelitian Data Skripsi


No. Nama peneliti Judul penelitian Rumusan masalah Metode Hasil temuan
(tahun) penelitian
1. Fandi Arwan (2021) Penerapan Model Pembelajaran 1. Seberapa besar Penelitian ini Berdasarkan analisis yang telah
Berbasis Masalah Terhadap pemahaman konsep adalah dilakukan dengan
Pemahaman Konsep Dalam peserta didik penelitian menggunakan analisis
Pembelajaran Fisika Peserta Didik sebelum diterapkan Pre deskriptif dan inferensial, maka
SMA Model Experimental hasil yang diperoleh pada
pembelajaran berbasis Designs (Pra analisis deskriptif yaitu:
masalah di SMA ekperimen). 1. Skor rata rata
Muhammadiyah 6 pemahaman konsep fisika
Makassar? peserta didik kelas XI
2. Seberapa besar IPA SMA
pemahaman konsep Muhammadiyah 6
peserta didik setelah Makassar sebelum diajar
diterapkan model dengan model
pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis
masalah di SMA masalah adalah 15,84.
Muhamadiyah 6 2. Skor rata-rata pemahaman
Makassar? konsep fisika peserta
3. Apakah ada didik kelas XI IPA SMA

49
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

peningkatan pemahaman Muhammadiyah 6


konsep peserta didik Makassar setelah diajar
sebelum dan dengan menggunakan
setelah diterapkan model model
pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis
masalah di SMA masalah adalah 21,58.
Muhammadiyah 6 3. Terdapat peningkatan
Makassar? pemahaman konsep fisika
peserta didik kelas XI
IPA SMA
Muhammadiyah 6
Makassar setelah diajar
dengan model
pembelajaran berbasis
masalah berada pada
kategori sedang dengan
nilai
0,41
2. Muh. Rizal Pengaruh Model Pembelajaran 1. Seberapa besar penelitian Berdasarkan analisis yang telah
Amiruddin (2020) Problem Based Learning (PBL) pemahaman konsep eksperimen dilakukan menggunakan
Terhadap Pemahaman Konsep fisika peserta didik yang sesungguhnya analisis
Fisika Peserta Didik Kelas X Sma diajar (True deskriptif dan
Negeri 14 Makassar menggunakan model Experimental) inferensial, maka hasil yang
pembelajaran Problem . diperoleh yaitu
Based Learning (PBL)? 1. Pemahaman konsep fisika
2. Seberapa besar peserta didik kelas X
pemahaman konsep MIPA 3 SMA Negeri 14
fisika peserta didik yang Makassar yang diajar
tidak diajar menggunakan model
menggunakan model pembelajaran Problem
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Based Learning (PBL) ? ditunjukkan dengan skor
3. Apakah terdapat rata-rata hasil tes akhir
perbedaan pemahaman (posttes) sebesar 18,23
konsep fisika peserta yang berada pada kategori
didik yang diajar tinggi.
menggunakan model 2. Pemahaman konsep fisika
pembelajaran Problem peserta didik kelas X
Based Learning (PBL) MIPA 2 SMA Negeri 14
dan yang tidak diajar Makassar yang tidak
menggunakan model diajar menggunakan
pembelajaran Problem model pembelajaran
Based Problem Based Learning
Learning (PBL) ? (PBL) ditunjukkan
dengan skor rata-rata
hasil tes akhir (posttes)
sebesar 14,51 yang berada
pada kategori sedang.
3. Terdapat perbedaan
pemahaman konsep fisika
peserta didik yang diajar
menggunakan model
pembelajaran
Problem Based
Learning(PBL) dan yang
tidak diajar menggunakan
model pembelajaran
Problem Based Learning
(PBL). Hal ini
menunjukkan pemahaman
konsep fisika peserta
didik yang diajar
menggunakan model
pembelajaran
Problem Based
Learning(PBL) lebih
tinggi dibandingkan
dengan pemahaman
konsep peserta didik yang
tidak diajar menggunakan

50
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

model pembelajaran
Problem Based Learning
(PBL).

51
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Penggunaan Model Pembelajaran Problem adalah penelitian Quasi Experimental. Subjek


Based Learning Terhadap Kemampuan dalam penelitian ini adalah XI-MIA2 dan XI-
Pemahaman Konsep Fisika Siswa MIA3, dengan kelas XI-MIA2 merupakan kelas
Pemahaman konsep adalah kemampuan eksperimen yang berjumlah 24 orang dan kelas
peserta didik yang berupa penguasaan sejumlah XI-MIA3 merupakan kelas kontrol yang
materi pelajaran, tetapi mampu mengungkapkan berjumlah 25 orang. Alat ukur yang digunakan
kembali dalam bentuk lain yang mudah dalam penelitian adalah tes soal pilihan ganda.
dimengerti, memberikan interprestasi data dan Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
mampu mengaplikasikan konsep yang sesuai peningkatan pemahaman konsep peserta didik.
dengan struktur kognitif yang dimilikinya Berdasarkan hasil penelitian yang diajarkan
(Sanjaya 2010). dengan menggunakan model pembelajaran
Untuk mengetahui apakah pemahaman problem based learning berbasis eksperimen
konsep telah dicapai sesuai dengan tujuan yang peningkatan pemahaman konsep kelas
dikehendaki dapat diukur melalui evaluasi tes. eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
Dalam hal ini peserta didik akan dinilai sejauh kelas kontrol dilihat dari N-Gain kedua kelas
mana pengetahuan dan pemahamannya, sikap yaitu mencapai (71%) kategori tinggi untuk
peserta didik menerima pendapat dan kelas eksperimen dan (32%) untuk kelas
memberikan tanggapan serta keterampilan kontrol.
peserta didik dalam menentukan solusi dari Hasil penelitian Muhammad Rizqi, dkk
masalah yang diberikan melalui penerapan (2020) dengan judul efektifitas model
model pembelajaran problem based learning. pembelajaran problem based learning terhadap
Dari penelitian yang ditemukan pada kemampuan pemahaman konsep fisika siswa.
artikel jurnal diperoleh bahwa pemahaman Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian
konsep peserta didik dipengaruhi oleh model ini adalah penelitian eksperimen. Populasi
pembelajaran yang digunakan, dimana peserta dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
didik yang dibelajarkan dengan menggunakan XI SMA Negeri 4 Cirebon, dengan sampelnya
pembelajaran problem based learning adalah kelas XI MIPA 1 sebagai kelas
memperoleh hasil yang lebih tinggi eksperimen dan XI MIPA 2 sebagai kelas
dibandingkan peserta didik yang menggunakan control. Alat ukur yang digunakan adalah soal
pembelajaran langsung atau pembelajaran pemahaman konsep berbentuk tes uraian. Hasil
konvensional. penelitian menunjukkan adanya peningkatan
Untuk mengetahui apakah pemahaman pemahaman konsep peserta didik dilihat dari
konsep peserta didik terjadi peningkatan, maka hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen
yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan memiliki gain lebih besar dari siswa kelas
kelas (PTK) maupun penelitian eksperimen kontrol yaitu 0,39 untuk kelas eksperimen dan
adalah memberikan tes belajar berupa soal. Pada 0,29 untuk kelas kontrol. Faktor gain kelas
penelitian tindakan kelas diberikan pretest eksperimen yang lebih tinggi dari kelas kontrol
sebagai tes awal untuk mendiskripsikan menunjukkan bahwa model PBL terhadap
seberapa besar pemahaman konsep perserta kemampuan pemahaman konsep siswa
didik dengan menggunakan model pembelajaran memberikan dampak positif terhadap hasil
problem based learning. Berdasarkan hasil yang belajar kognitif peserta didik.
diperoleh, apabila belum meningkat maka Hasil penelitian Eka Yulianti, Indra
dilanjutkan untuk menunjang pemahaman Gunawan (2019) dengan judul penelitian model
konsep peserta didik yang baik, maka perlu pembelajaran Problem Based Learning (PBL):
memberikan pembelajaran lagi dengan model efeknya terhadap pemahaman konsep dan
pembelajaran problem based learning berupa berpikir kritis. Jenis penelitian yang dilakukan
soal pada pembelajaran kedua, hingga dalam penelitian quasi eksperiment. Populasi
pemahaman konsep peserta didik memperoleh dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas
peningkatan sesuai yang diharapkan. X SMA N 1 waway karya lampung timur.
Hasil penelitian A. Halim, dkk(2017) Sampel yang digunakan adalah kelas X MIA 1
dengan judul dampak problem based learning sebagai kelas eksperimen dan X MIA 2 sebagai
terhadap pemahaman konsep ditinjau dari gaya kelas kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam
berpikir siswa pada mata pelajaran fisika. penelitian ini adalah instrumen tes soal essay.
Penelitian yang dilakukan dalam penelitian Hasil penelitian menunjukkan adanya
52
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

peningkatan pemahaman konsep dilihat dari Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian
nilai gain pemahaman konsep kelas eksperimen ini adalah penelitian Pre Experimental Designs
sebesar 0,51 dan nilai gain kelas kontrol sebesar (Pra ekperimen). Populasi dalam penelitian ini
0,31. adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA
Hasil penelitian M. Dewi Kartik, dkk Muhammadiyah 6 Makassar yang terdiri diri 1
(2014) dengan judul penelitian pengaruh model kelas yang berjumlah 32 orang. Teknik
pembelajaran berbasis masalah terhadap pengambilan sampel yang digunakan dalam
pemahaman konsep fisika dan keterampilan penelitian ini adalah purporsive Sampling dan
berpikir kritis siswa. Jenis penelitian yang yang terpilih adalah kelas XI IPA. Alat ukur
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konsep
quasi experiment. Populasi penelitian ini adalah dalam bentuk pilihan ganda. Hasil penelitian ini
seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Denpasar menunjukkan adanya peningkatan pemahaman
jurusan Teknologi dan Rekayasa, Teknologi konsep peserta didik dapat dilihat Skor rata-rata
Informasi dan Komunikasi yang berjumlah 6 pemahaman konsep fisika peserta didik kelas XI
kelas. Seluruh kelas populasi selanjutnya dipilih IPA SMA Muhammadiyah 6 Makassar sebelum
dua kelas sebagai kelas sampel. Pengambilan diajar dengan model pembelajaran berbasis
sampel dilakukan dengan teknik Simple Random masalah adalah 15,84. Sedangkan setelah diajar
Sampling. Alat ukur yang digunakan yang dengan menggunakan model pembelajaran
digunakan dalam penelitian ini adalah Tes berbasis masalah Skor rata-rata pemahaman
pemahaman konsep fisika terdiri dari 26 butir konsep fisika peserta didik kelas XI IPA SMA
soal dalam bentuk pilihan ganda. Hasil Muhammadiyah 6 Makassar adalah 21,58.
penelitian menunjukkan adanya peningkatan Hasil penelitian Irwanuddin,
pemahaman konsep peserta didik dilihat dari Dwikoranto (2017) dengan judul penerapan
hasil perhitungan tendensi sentral diperoleh model Problem Based Learning (PBL) pada
harga rata-rata sebesar 67,70 untuk pemahaman materi momentum dan impuls untuk
konsep kelas PBL dan untuk pemahaman meningkatkan pemahaman konsep
konsep kelas konvensional sebesar 57,53. siswa kelas x SMAN 1 Kamal. Jenis penelitian
Hasil penelitian Reni Tania, dkk (2017) yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan judul penelitian pengaruh model penelitian pre-experimental atau tanpa kelas
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) kontrol dengan metode one group pre-test post-
terhadap kemampuan pemahaman konsep pada test design. Populasi penelitian ini yaitu kelas X
mata pelajaran fisika kelas x SMA Negeri 1 IPA SMAN 1 Kamal sedangkan sampelnya
tempilang kabupaten bangka barat. Jenis digunakan kelas X IPA 2 sebagai kelas
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini eksperimen I dan kelas X IPA 3 sebagai kelas
adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen II setelah keduanya memenuhi uji
penelitian ekperimen yaitu Quasy Experimental syarat penelitian. Alat ukur yang digunakan
Design. Sampel penelitian ini adalah kelas X.1 dalam penelitian ini adalah lembar observasi
sebagai kelas eksperimen dan kelas X.3 sebagai keterlaksanaan pembelajaran, lembar tes (pretest
kelas kontrol. Alat ukur yang digunakan dalam dan posttest), dan angket respons siswa. Hasil
penelitian ini adalah Tes pemahaman konsep penelitian menunjukkan peningkatan yang
fisika terdiri dari 20 soal berbentuk pilihan dialami siswa secara rata-rata adalah rendah.
ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya Hasil ini disebabkan oleh nilai uji post-test rata-
peningkatan pemahaman konsep peserta didik rata siswa yang kenaikan nilainya sedikit.
dapat dilihat untuk kelas kontrol hasil data Padahal jika dicek kembali mengenai
pretes diperoleh nilai rata-rata 52 dan hasil data pembelajaran PBL maka sudah diketahui bahwa
posttest diperoleh nilai rata-rata siswa 63,097 pembelajaran yang dilangsungkan sudah sesuai
.Sedangkan untuk kelas eksperimen hasil data sintaks PBL dan RPP yang dibuat, meskipun
pretes diperoleh nilai rata-rata 55,27 dan hasil tidak terlepas dari kekurangan. Menurut penulis,
data posttest diperoleh nilai rata-rata siswa penyebab peningkatannya rendah besar
76,22. kemungkinan adalah soal-soal yang diberikan
Hasil penelitian Fandi Arwan (2021) tingkat kesukarannya masih tinggi bagi siswa.
dengan judul penerapan model pembelajaran Hasil penelitian MUH. Rizal Amiruddin
berbasis masalah terhadap pemahaman konsep (2020) dengan judul pengaruh model
dalam pembelajaran fisika peserta didik SMA. pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
53
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

terhadap pemahaman konsep fisika peserta didik Hasil penelitian Rupus Kertinus, dkk
kelas X SMA Negeri 14 Makassar. Jenis (2019) dengan judul pengaruh Problem Based
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini Learning terhadap pemahaman konsep dan
adalah penelitian eksperimen sesungguhnya pemecahan masalah dalam materi hukum
(True Experimental). Subjek populasi dalam archimedes. Jenis penelitian yang digunakan
penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas adalah penelitian quasi experimental designs
X MIPA SMA Negeri 14 Makassar tahun dengan nonequivalent groups posttest only.
ajaran 2019/2020 yang berjumlah 5 kelas dan Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas
jumlah peserta didik 173 orang. Sampel dalam XI IPA SMA Negeri 1 Ketungau Tengah tahun
penelitian ini diambil dengan menggunakan pelajaran 2018/2019. Sampel sebanyak 37 orang
teknik acak (random sampling) dari lima kelas siswa yang terdiri dari dua kelas yang diambil
untuk mendapatkan dua kelas, dari dua kelas dengan teknik cluster random sampling. Alat
tersebut kelas X MIPA 3 sebagai kelas ukur yang digunakan adalah soal pemahaman
eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas konsep berbentuk tes pilihan ganda dan
kontrol dengan asumsi bahwa seluruh kelas pemecahan masalah berbentuk tes uraian. Hasil
adalah homogen. Alat ukur yang digunakan penelitian menunjukkan adanya peningkatan
dalam penelitian ini adalah tes pemahaman hasil belajar peserta didik dilihat dari persentase
konsep fisika yang disusun dalam bentuk soal kemampuan pemahaman konsep kelas
pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan eksperimen 52,59% lebih besar dari kelas
adanya peningkatan pemahaman konsep peserta kontrol 35,09%. Sedangkan, persentase
didik dilihat dari Pemahaman konsep fisika kemampuan pemecahan masalah kelas
peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 14 eksperimen 69,80% lebih besar dari kelas
Makassar yang diajar menggunakan model kontrol 10,04%.
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berdasarkan hasil penelitian
ditunjukkan dengan skor rata-rata hasil tes akhir pembahasan 8 artikel jurnal dan 2 skripsi dapat
(posttes) sebesar 18,23 yang berada pada disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
kategori tinggi. Sedangkan pemahaman konsep pemahaman konsep peserta didik pada mata
fisika peserta didik kelas X MIPA 2 SMA pelajaran fisika dengan teknik pengambilan
Negeri 14 Makassar yang tidak diajar sampel, teknik desain penelitian, dan teknik
menggunakan model pembelajaran Problem analisis data yang berbeda-beda.
Based Learning (PBL) ditunjukkan dengan skor
rata-rata hasil tes akhir (posttes) sebesar 14,51 Langkah-langkah model pembelajaran
yang berada pada kategori sedang. problem based learning terhadap kemampuan
Hasil penelitian Ni Kd. Aristawati, dkk pemahaman konsep peserta didik
(2018) dengan judul pengaruh model Problem Siswa yang melakukan proses
Based Learning terhadap pemahaman konsep pembelajaran dengan model Problem Based
belajar fisika siswa SMA. Jenis penelitian yang Learning akan lebih mudah memahami konsep
dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dipelajari karena pada model Problem
eksperimen semu (quasi eksperimen). Populasi Based Learning siswa lebih tertarik mempelajari
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA permasalahan fisika yang sering dijumpai di
Negeri 1 Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang kehidupan sehari-hari dari pada sekedar
terdiri dari 5 kelas dengan jumlah populasi 173 berdiskusi tentang materi yang sedang
siswa. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 2 dipelajari. Ketertarikan ini akan membuat siswa
kelas dengan jumlah 69 siswa yang ditentukan semakin serius dan bersungguh-sungguh dalam
secara assigment random. Alat ukur yang usaha memahami suatu masalah dan
digunakan dalam penelitian ini adalah tes memecahkannya. Hal ini akan membuat siswa
pilihan ganda diperluas 20 butir tes pemahaman lebih bisa memahami konsep-konsep yang
konsep. Hasil penelitian menunjukkan adanya sedang dipelajari. Sesuai dengan penelitian yang
peningkatan pemahaman konsep peserta didik dilakukan oleh Kartika,dkk (2014) bahwa
dilihat dari skor rata-rata pretest kelompok pembelajaran PBL mengakibatkan penyimpanan
eksperimen 35,17 sedangkan kelompok kontrol lebih lama terhadap informasi yang diperoleh
adalah 32,38. Untuk skor rata-rata posttest siswa. Dengan proses berpikir ini maka siswa
kelompok eksperimen 51,22 sedangkan diharapkan dapat menyelesaikan masalah-
kelompok kontrol adalah 40,23. masalah yang dihadapi dengan mengambil
54
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

keputusan yang tepat. Agar keputusan yang mengklasifikasikan. Dalam tahap ini, guru
diambil benar-benar tepat diperlukan suatu membantu peserta didik untuk memberikan
pemahaman konsep yang mendalam. contoh-contoh yang konkrit dalam kehidupan
a. Langkah-langkah model pembelajaran sehari-hari peserta didik. Sehingga ketika
problem based learning peserta didik membaca dan mendengarkan
1) Mengorientasikan peserta didik terhadap mereka dapat memberikan contoh lain serta
masalah. Pada tahap ini, guru menjelaskan peserta didik mengklasifikasikan dari
tujuan pembelajaran dan saran yang masing-masing contoh tersebut.
dibutuhkan. Guru memotivasi peserta didik 3) Membimbing penyelidikan individu maupun
untuk terlibat aktif dalam pemecahan kelompok. Dalam tahap ini kategori
masalah yang nantinya akan dipilih. memahami yang termasuk adalah
2) Mengorganisir peserta didik untuk belajar. merangkum, menyimpulkan. Dalam tahap
Pada tahap ini, guru membantu peserta didik ini, guru mendorong peserta didik dalam
mendefenisikan dan mengorganisasi tugas mengumpulkan serta merangkum informasi
belajar yang berhubungan dengan masalah yang di dapatkan sehingga peserta didik
yang telah diorientasikan pada tahap dapat menyimpulkan informasi tersebut.
sebelumnya. 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil
3) Membimbing penyelidikan individu maupun karya. Dalam tahap ini kategori memahami
kelompok. Pada tahap ini, guru mendorong yang termasuk adalah membandingkan.
peserta didik untuk mengumpulkan informasi Dalam tahap ini, guru membantu peserta
yang sesuai dan melaksanakan eksperimen didik untuk berbagi tugas serta
untuk mendapatkan informasi yang jelas membandingkan informasi yang didapatkan
dalam menyelesaikan masalah. tersebut.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses
karya. Pada tahap ini, guru membantu pemecahan masalah. Dalam tahap ini
peserta didik untuk berbagi tugas dan kategori memahami yang termasuk adalah
merencanakan karya yang sesuai dengan menjelaskan. Dalam tahap ini, guru
hasil pemecahan masalah dalam bentuk memberikan kesempatan kepada peserta
laporan, video atau model. didik untuk menjelaskan atau
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses mempresentasikan hasil informasi yang
pemecahan masalah. Pada tahap ini, guru didapatkan tersebut. Guru dan peserta didik
membantu peserta didik untuk melakukan mengevaluasi informasi yang di sampaikan
refleksi dan evaluasi terhadap proses bersama-sama
pemecahan masalah yang dilakukan.
Dari langkah-langkah model b. Cara yang digunakan oleh peneliti untuk
pembelajaran tersebut terdapat di skripsi (Fandi mengatasi kekurangan model pembelajaran
Arwan, Muh. Rizal Amiruddin) dan terdapat di problem based learning
jurnal (Eka Yulianti, Indra Gunawan). Dari Solusi dalam mengatasi kekurangan
langkah-langkah model PBL tersebut, yang model pembelajaran problem based learning
termasuk dalam kategori memahami adalah yang disampaikan oleh Yasinta Malipa (2021)
sebagai berikut: yaitu:
1) Mengorientasikan peserta didik terhadap 1. Peneliti harus bisa menyiapkan pembelajaran
masalah. Dalam tahap ini kategori yang baik dengan cara mempersiapkan
memahami yang termasuk adalah semua yang dibutuhkan dalam proses
menafsirkan, mencontohkan. Dalam tahap ini pembelajaran tersebut
ketika guru menjelaskan tujuan pembelajaran 2. Peneliti mencari sumber atau referensi yang
dan saran yang dibutuh maka peserta didik relevan dengan masalah yang akan diteliti
dapat menangkap apa yang di sampaikan 3. Peneliti harus pandai dalam menyampaikan
oleh guru. Sehingga peserta didik mengubah konsep pada saat proses pembelajaran yang
informasi yang mereka dengar ke bentuk berlangsung
yang lain. 4. Peneliti harus bisa mengatur waktu sehingga
2) Mengorganisir peserta didik untuk belajar. waktu yang digunakan sesuai dengan waktu
Dalam tahap ini kategori memahami yang yang sudah ditentukan.
termasuk adalah mencontohkan,
55
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Persamaan & Perbedaan Yang Terkandung Berdasarkan data yang diperoleh dari 8
Dalam 8 Artikel Jurnal Dan 2 Skripsi Yang artikel jurnal dan 2 skripsi ini menggunakan
Relevan penelitian eksperimen. Persamaan dan
perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Persamaan & Perbedaan Pada Artikel Jurnal Dengan Penelitian Eksperimen
Nama penulis Persamaan Perbedaan
A. Halim, dkk  Menggunakan model  Teknik pengambilan sampel yang
pembelajaran problem based berbeda yaitu porposive sampling,
learning simple random sampling, random
 Data yang dikumpulkan sampling, assigment random, cluster
menggunakan tes pemahaman random sampling.
konsep berupa soal  Teknik analisis data dalam penelitian
 Menunjukkan adanya berbeda-beda yaitu teknik analisis
peningkatan pemahaman konsep statistik deskriptif dan teknik analisis
peserta didik uji-t, analisis statistik inferensial,
analisis data kuatitatif yaitu statistik
dekriptif dan MANOVA dua arah,
uji homogenitas, uji normalitas, uji
hipotesis, dan uji gain, perhitungan
N-gain.
 Pemilihan metode penelitian
eksperimen dengan desain yang
berbeda-beda yaitu nonequavalent
control group design, pretest-posttest
control group desain, one group pre-
test post-test design, pretest-posttest
control group design, nonequavalent
groups posttest only.

56
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Pembelajaran, Pengajaran Dan Asesmen


Jadi, dari persamaan dan perbedaan Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom.
tersebut dapat diketahui bahwa setiap jurnal dan Jogjakarta. Pustaka Belajar
skripsi yang dianalisis memiliki persamaan yaitu Arends, R.I (2011). Learning To Teach.
menggunakan model pembelajaran problem based Yogyakarta: Pustaka Pelajar
learning dengan teknik pengambilan sampel, desain Butcher, C., Davies, C., & Highton, M. 2006.
penelitian, dan teknik analisis data yang berbeda- Designing Learning From Module
beda namun semuanya menunjukkan bahwa model Outline To Effective Teacing. New York:
pembelajaran problem based learning Routledge, Taylor & Francis Group
meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Dirjen Dikdasmen. (2004). Peraturan No
506/C/PP/2004 Tanggal 11 November
Kesimpulan Tentang Penilaian Perkembangan Anak
Didik Di SMP. Jakarta: Depdiknas.
Berdasarkan hasil penelitian dan Eka Yulianti, I. G. (2019). Model Pembelajaran
pembahasan diatas, terbukti bahwa model Problem Based Learning (PBL) Efeknya
pembelajaran problem based learning memiliki Terhadap Pemahaman Konsep Dan
pengaruh dalam peningkatan pemahaman konsep Berpikir Kritis . Indonesia Journal Of
peseta didik. Model pembelajaran problem based Science And Mathematies Education , 399-
learning memungkinkan siswa terlibat aktif dalam 408.
proses pembelajaran serta mampu memecahkan Fandi Arwan. (2021). Penerapan model
masalah yang diberikan guru. Berdasarkan hasil pembelajaran berbasis masalah terhadap
kajian pustaka dari 8 artikel jurnal dan 2 skripsi pemahaman konsep dalam pembelajaran
dengan judul yang relevan, dapat dinyatakan semua fisika peserta didik SMA. Skripsi
penelitian berhasil dan terbukti bahwa model universitas muhammadiyah makasar.
pembelajaran problem based learning relevan Gagne, R.M. (1985). The Conditions Of Learning
dalam meningkatkan pemahaman konsep peserta And Theory Of Instruktion (4 Th Ed.).
didik, yang walaupun teknik pengambilan sampel, Orlando, FL:Holt, Rinehart And Winston.
pemilihan desain penelitian, dan teknik analisis data Halmuniati. (2018). Peningkatan Pemahaman
yang berbeda-beda. Konsep Fisika Siswa SMPN 1
Kontukowuna Melalui Model
Saran Pembelajaran Based Learning (PBL)
Berbantuan Multimedia. Jurnal Al-Ta'dib,
Berdasarkan hasil penelitian yang 73-89.
dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyarankan Hadijah, S,. Hasratuddin., & Napitulu, E. 2016.
melalui hasil penelitian yang diperoleh pada artikel Pengaruh Pembelajaran Kooperatif
jurnal, calon guru harus diharapkan dapat Jigsaw Terhadap Kemampuan Pemahaman
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Konsep Dan Komunikasi Matematik
model pembelajaran problem based learning Siswa SMP N 4 Percut Sei Tuan. Jurnal
sebagai salah satu alternatif dalam peningkatan Tabularas PPS UNIMED, 13(3), 285-298.
pemahaman konsep peserta didik. Hj.Uum Murfiah, M. (2017). Pembelajaran
Terpadu (Teori Dan Praktik Terbaik
Disekolah). Bandung: PT Refika Aditama.
Daftar Pustaka
Hake. 1998. Interakctive-Engagement vs
Tradisional Methods: A Six-
A. Halim, S. M. (2017). Dampak Problem Based
Thousandstudent Survey of
Learning Terhadap Pemahaman Konsep
Mechanics Test Data For Introductory
Ditinjau Dari Gaya Berpikir Siswa Pada
Phisycs Courses. American journal
Mata Pelajaran Fisika. Jurnal Penelitian
of Physics (online).
Dan Pengembangan Pendidikan Fisika, 1-
Ibrahim, M. Dan Mohammad Nur. 2010.
7.
Pengajaran Berdasarkan Masalah.
Anderson, L.W. & Krathowohl, D.R. (2010).
Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika
Kerangka Landasan Untuk
57
Ina., Jurnal Edukasi Sumba (JES), 2021 (5) 2 : 44-59 p-ISSN: 2549-8533
e-ISSN: 2714-8580

Sekolah, Program Pascasarjana UNESA, SMA Negeri 1 Tempilang Kabupaten


University Press. Bangka Barat. Prosding Seminar Nasional
I Wayan Sadia, M. (2014). Model-Model Pendidikan IPA 2017 STEM Untuk Untuk
Pembelajaran Sains Konstruktivistik. Pembelajaran Sains Abad 21, 45-50.
Yogyakarta: Ruko Jambusari. Rizqi, M. (2018). Pengaruh Modul Dan RPP
Irwanuddin, D. (2017 ). Penerapan Model Problem Dengan Pendekatan Pendidikan
Based Learning (PBL) Pada Meteri Matematika Realistik Dalam Meningkatkan
Momentum Dan Impuls Untuk Kemampuan Pemahaman Matematis Pada
Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Materi Bilangan Bulat. Seminar Nasional
Kelas X SMAN Kamal. Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan,
Pendidikan Fisika, 06, 214-218. ISSN 2407-7496.
Joyce. (1992). Model Of Teacing. Boston, Allyn Rizqi, M. (2019). Efektivitas Modul Dengan
And Bacon,4 Pendekatan Pendidikan Matematika
Kartika, Dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Realistik Dalam Meningkatkan
Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis.
Pemahaman Konsep Fisika Dan Seminar Nasional Pendidikan Matematika
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Dan Matematika, Vol.1
Pembelajaran Fisika Kelas X Di SMK Rupus Kertinus, Y. D. (2019). Pengaruh Problem
Negeri 1 Denpasar. Journal Program Based Learning Terhadap Pemahaman
Pascasarjana Universitas Pendidikan Konsep Dan Pemecahan Masalah Dalam
Ganesha. Vol 4: 1-9. Materi Hukum Archimedes. Jurnal
Muhammad Rizqi, D. Y. (2020). Efektivitas Model Pendidikan, Vol. 17, No. 2, Desember
Pembelajaran Problem Based Learning 2019, 135-142.
Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Sani, R. A. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta:
Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika PT Bumi Aksara.
Dan Sains (JPFS), 43-36. Sesilia Marita Goro. (2020). Analisis Model
M. Dewi Kartika, W. S. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap (PBL) Dalam Peningkatan Hasil Belajar
Pemahaman Konsep Fisika Dan Siswa. Skripsi STKIP Wetebula
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. Sanjaya, W. (2010). Perencanaan Dan Desain
Journal Program Pascasarjana Universitas Sistem Pembelajaran Cet III. Jakarta.
Pendidikan Ganesha Program Studi Kencana.
Teknologi Pembelajaran, 4, 1-7. Trian Pamungkas, M. (2020). Model Pembelajaran
Muh. Rizal Amiruddin. (2020). Pengaruh model Berbasis Masalah (Problem Based
pembelajaran problem based learning Learning. Guepedia.
(PBL) terhadap pemahaman konsep fisika Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
peserta didik kelas X SMA Negeri 14 Tahun 2003 Tentang Sistem
Makassar. Skripsi Universitas Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen
Muhammadiyah Makassar Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nursyarifah, Dkk., (2018). Efektivitas Proses Wisyastuti, E. 2015. Peningkatan kemampuan
Pembelajaran Fisika Menggunakan pemahaman konsep dan komunikasi siswa
Pendekatan Saintifik. Jurnal Wahana dengan menggunakan pembelajaran
Pendidikan Fisika,3(2):13-18 Kooperatif Jigsaw. Journal of
Ni Kd. Aristawati, I. W. (2018). Pengaruh Model Mathematics Education, 1(1), 1-14.
Problem Based Learning Terhadap Yasinta Malipa. (2021). Analisis model
Pemahaman Konsep Belajar Fisika Siswa pembelajaran problem based learning
SMA. JPPF, Vol. 8 No. 1 Tahun 2018. dalam peningkatan hasil belajar siswa.
Reni Tania, F. A. (2017). Pengaruh Model Skripsi STKIP Wetebula
Pembelajaran Problem Based Learning Zainal Arifin, M. (2009). Evaluasi pembelajaran.
(PBL) Terhadap Kemampuan Pemahaman Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Konsep Pada Matapelajaran Fisika Kelas X

58

Anda mungkin juga menyukai