Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH TRANSISI

EPIDEMIOLOGI GIZI

DISUSUN OLEH
Ghani Sahputra

16.15.0!

UNTUK MELENGKAPI TUGAS "


Pr#$. %r. S#ri&u%a Saru&pa't( MPH.

PROGRAM MAGASTER KESEHA


KESEHAT
TAN
UNI)ERSITAS DELI HUSADA DELI TUA

1
*A* I
PENDAHULUAN
1.1 Latar *'+a,an-
Dalam dunia kesehatan kita sering mendengar kata Transisi Epidemiologi, atau beban

ganda penyakit. Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola
kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi
penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular)
justru semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya
b erubahnya gaya hidup, sosial ekonomi
dan men
mening
ingkat
katnya
nya umu
umurr har
harapa
apan
n hid
hidup
up yan
yang
g ber
berart
artii men
mening
ingkat
katnya
nya pol
polaa ris
risiko
iko tim
timbul
bulnya
nya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain
sebagainya. Ya..mungkin
Ya..mungkin seperti itulah pengertian Transisi Epidemiologi yang saya ketahui.
Teor
eorii tr
tran
ansi
sisi
si ep
epid
idem
emio
iolo
logi
gi se
send
ndir
irii pe
pert
rtam
amaa ka
kali
li di
dikel
kelua
uark
rkan
an ol
oleh
eh se
seor
oran
ang
g pa
pakar
kar
Demografi bdoel !mran pada tahun "#$". %ada saat itu ia mengamati perkembangan kesehatan
di negara industri sejak abad "&. Dia kemudian menuliskan sebuah teori bah'a ada  fase
transisi epidemiologis yaitu ")The age of pestilene and famine, yang ditandai dengan tingginya
mortalitas dan berfluktuasi serta angka harapan hidup kurang dari * tahun, +)The age of
reeding pandemis, era di mana angka harapan hidup mulai meningkat antara *-* dan )The
age of degenerative and manmade disease, fase dimana penyakit infeksi mulai turun namun
penyakit degeneratif mulai meningkat. gambaran itu memang untuk negara arat.
Teori ini kemudian banyak di kritik. /ritikan dari beberapa tokoh seperti 0ogers dan
Hakenberg ("#&$) dan !lshansky and ult("#&1) membuat !mran melakukan sedikit revisi.

agi negara arat, ketiga model tersebut ditambah + lagi yaitu2 3)The age of delining 45D
mortality, ageing, lifestyle modifiation, emerging and resurgent diseases ditandai dengan angka
harapan hidup menapai &*&-, angka fertilitas sangat rendah, serta penyakit kardiovakular dan
kanker, serta -)The age of aspired 6uality of life 'ith parado7ial longevity and persistent
ine6ualiti
ine6ualities
es yang menggambarkan
menggambarkan harapa
harapan
n masa depan, dengan angka harapa
harapan
n hidup menapai
#* ta
tahu
hun
n te
teta
tapi
pi de
deng
ngan
an ka
kara
rakt
kter
eris
isti
tik
k kr
kron
onik
ik mo
morb
rbid
idit
itas
as,, se
sehi
hing
ngga
ga me
mend
ndor
oron
ong
g up
upay
ayaa
peningkatan6uality of life.
8elain
8elain it
itu,
u, !mr
!mran
an jug
jugaa mem
membua
buatt rev
revis
isii mod
model
el tra
transi
nsisi
si epi
epidem
demiol
iologi
ogiss unt
untuk
uk nega
negara
ra
berkembang dengan mengganti fase ketiganya menjadi 9The age of triple health burden: yang
ditand
ditandai
ai den
dengan
gan  hal yai
yaitu2
tu2 a) mas
masala
alah
h kes
keseha
ehatan
tan kla
klasik
sik yan
yang
g bel
belum
um ter
tersel
selesa
esaika
ikan
n (in
(infek
feksi
si

2
penyakit menular), b)munulnya problem kesehatan baru dan )pelayanan kesehatan yang
tertinggal (;agging), <amun ketika itu dikaitkan dengan jenis penyakit beberapa pakar menggati
beban ketiga itu dengan 9<e' Emerging =nfetious Disease: %enyakit menular baru>penyakit
lama munul kembali.

=ndonesia sebagai negara berkembang dekade saat ini dan kedepan diperkirakan akan
berada pada fase ketiga ini yaitu 9The
9 The age of triple health burden:. Tiga beban ganda kesehatan.
/ita akan membahas beban ini satupersatu.
eban pertama yang dihadapi =ndonesia adalah masih tingginya angka kesakitan penyakit
menula
menularr 9kl
9klasi
asik:.
k:. %en
%enyaki
yakitt ini mer
merupa
upakan
kan mas
masala
alah
h kes
keseha
ehatan
tan yang bes
besar
ar di ham
hampir
pir sem
semua
ua
<egara berkembang apalagi negara tersebut berada pada daerah tropis dan subtropis. ngka
kesakitan
kesakitan dan kemat
kematian
ian relat
relatif
if ukup tinggi dan berlangsung sangat epat menja
menjadi
di masal
masalahnya.
ahnya.
8ebut saja Tu
Tuberkul
berkulosis
osis (T), /ust
/usta,
a, Diare
Diare,, DD, ?ilarisisi,
?ilarisisi, @alar
@alaria,
ia, ;eptos
;eptospiros
pirosis
is dan masi
masih
h
banyak lagi temantemannya. 8eolah =ndonesia sudah menjadi rumah yang nyaman buat mereka
tinggal (baa2endemis). 8udah berpuluhpuluh tahun pemerintah kita menoba membuat program
memberantas bahkan mengeliminasi penyakit ini namun penyakit ini belum juga mau pergi dari
=ndonesia,
=ndonesia, 8udah Trilyunan
Trilyunan 0upia
0upiah
h dikel
dikeluarkan
uarkan agar mereka mau menin
meninggalka
ggalkan
n =ndone
=ndonesia,
sia,
@alah trend kasusnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
%eny
%enyak
akit
it me
menu
nula
larr in
inii me
meru
rupa
paka
kan
n ha
hasi
sill pe
perp
rpad
adua
uan
n be
berb
rbag
agai
ai fa
fakt
ktor
or ya
yang
ng sa
sali
ling
ng
mempengaruhi
mempengaruhi.. 8eara garis besar
besar,, biasa kita sebut 8egitiga Epide
Epidemiolog
miologii (Epi
(Epidemiol
demiologial
ogial
Triangle) yaitu lingkungan, gent penyebab penyakit, dan pejamu. /etidakseimbangan ketiga
faktor inilah yang bisa menimbulkan penyakit tersebut. /ita tidak akan membahasnya satu

persatu disini. =nformasi lebih jelsnya anda bisa membaa buku tentang Epidemiologi dan
/esehatan ;ingkungan.
%enegahan dan penanggulangan penyakit menular seara konsep sebenarnya bisa kita
lakuk
lakukan
an de
deng
ngan
an me
memu
mutu
tuss ma
mata
ta ra
rant
ntai
ai pen
penul
ular
aran
an.. Ha
Hall in
inii dap
dapat
at di
dila
laku
kuka
kan
n de
denga
ngan
n a
ara
ra
menghentikan kontak agen penyebab penyakit dengan pejamu. @engintervensi faktor risiko
utama yaitu @odifikasi lingkungan (meniptakan lingkungan yang sehat) dan mengubah perilaku
menjadi hidup bersih dan sehat. <amun kedua faktor utama inilah yang sampai sekarang tidak
mamp
mampu
u di
dimo
modi
difi
fikas
kasi.
i. @a
@asa
sala
lahny
hnyaa uk
ukup
up ko
komp
mple
leks
ks,, bi
bisa
sa di
dise
seba
babka
bkan
n ka
kare
rena
na ke
kebi
bija
jaka
kan
n
pemerintah yang belum berpihak pada upaya preventif (penegahan), 8ektor kesehatan merasa

3
bekerja sendiri menyelesaikan masalah kesehatan, keadaan politik, sosial dan ekonomi menjadi
akar masalah kita.
eban /edua yang dihadapi =ndonesia adalah tingginya angka kesakitan dan kematian
akibat %enyakit Ti
Tidak
dak @enula
@enularr (<on4
(<on4ommun
ommuniable
iable Disea
Disease).
se). 8ebut saja Hiper
Hipertensi
tensi,, Diabet
Diabetes
es

@ellitus, %enyakit 4ardiovaskuler (45D), =shemi Heart Disese, %%!/, /anker dan teman
temannya. @asalah utamanya adalah angka kematian akibat penyakit tidak menular (%T@) di
=ndone
=ndonesia
sia sud
sudah
ah leb
lebih
ih tin
tinggi
ggi dar
daripa
ipada
da kem
kemati
atian
an aki
akibat
bat peny
penyaki
akitt men
menula
ularr. pada tah
tahun
un "##
"##-
-
kematian akibat penyakit tidak menular sebesar 3",$ persen dan tahun +**$ meningkat menjadi
-#,- persen, ini yang teratat di pelayanan kesehatan bagaimana dengan yang tidak teratat A =ni
juga menjadi salah satu masalah %T@ sekarang ini, penatatan yang hampir tidak ada sama
sekali di pelayanan kesehatan, sehingga sulit menentukan besaran masalahnya dan menentukan
kebijakan di daerah maupun pusat.
%T@ dikenal dengan sebutan 8ilent /iller, bisa membunuh seara diamdiam, dan ketika
terd
terdet
etek
eksi
si ol
oleh
eh pe
pend
nder
erit
ita,
a, sud
udah
ah pa
pada
da ti
ting
ngka
katt ke
kepa
para
raha
han
n ya
yang
ng ti
ting
nggi
gi da
dan
n su
suda
dah
h su
suli
litt
disembuhkan, dan biasanya akan berakhir dengan keaatan atau kematian. Tidak ada ?aktor
yang spesifik dan dominan penyebab %T@ ini. ?aktor risiko penyakit ini ukup banyak dan
saling berinteraksi. erbagai penelitian menyebutkan faktor risiko yang sering ditemukan adalah
pada perilaku yaitu merokok, minum beralkohol, makanan (?astfood dengan kolestrol tinggi),
dan kurangnya aktivitas fisik. %enegahan yang bisa kita lakukan ya..dengan mengubah perilaku
kita menjadi perilaku yang sehat,menjaga pola makan yang baik dan sehat, sering berolahraga
dan hindari rokok dan minum alkohol.

eban ketiga yang dihadapi =ndonesia adalah munulnya penyakit baru (ne' emerging
=nfetious Disease). 8ebut saja H=5 ("#&), 808 (+**), vian
vian =nfluenBa (+**3), H"<" (+**#).
%enyakit ini ratarata disebabkan oleh virus lama yang berganti baju (baa2bermutasi) itulah yang
menyebabkan tubuh manusia sering tidak mengenalnya dengan epat. kibatnya angka kesakitan
dan kematian pada penyakit ini sangat tinggi dan berlangsung sangat epat.
danya penyakit infeksi yang baru ataupun penyakit infeksi lama yang munul kembali
merupakan konskuensi logis dari sebuah proses evolusi alam, selain itu kemampuan mikroba
pathogen untuk mengubah dirinya, manusia dengan perubahan teknologi dan perilakunya juga
memberikan
memberikan peluang kepada mikroba untuk seara alamiah merekayasa dirinya seara geneti
genetik,
k,
perubahan iklim global juga turut ampur dalam timbul dan berkembangnya penyakit baru ini.

4
%e
%enge
ngend
ndal
alia
ian
n penya
penyaki
kitt infe
infeks
ksii baru
baru berm
berma
aam
amm
ma
aam
am pe
pende
ndeka
kata
tan
n namu
namun
n dipe
diperl
rluk
ukan
an
pemahaman teradap + hal yakni epidemiologi global penyakit atau dinamika penyebaran
penyakit seara global dan pemahaman terhadap araara penularan lokal (hmadi,+**#).
Denga
Dengan
n me
meli
lihat
hat gam
gambar
baran
an di at
atas
as,, =n
=ndo
dones
nesia
ia "*
"*+
+*
* ta
tahun
hun ke
kede
depa
pan
n be
belu
lum
m ma
mamp
mpu
u

me'ujudkan =ndonesia 8ehat. /ami hanya mampu menyar


me'ujudkan menyarankan
ankan kepada anda untuk memban
membantutu
pemerintah memperepat ter'ujudnya =ndonesia sehat dengan erpikir 8ehat, erperilaku bersih
dan 8ehat, dan @engajak orangorang untuk hidup 8ehat. /arena dengan bergerak bersamasama
/ita bisa me'ujudkan mimpi itu, melihat indonesia sehat.
Tran
ransis
sisii epi
epidem
demiol
iologi
ogi yan
yang
g dim
dimaks
aksud
ud adal
adalah
ah per
perubah
ubahan
an dis
distri
tribus
busii dan fak
faktor
torfa
fakto
ktorr
penyebab terkait yang melahirkan masalah epidemiologi yang baru. keadaan transisi
epidemiologi ini ditandai dengan perubahan pola frekuensi penyakit.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan kompleks dalam pola kesehatan dan
pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit infeksi
(penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin
meni
mening
ngkat
kat.. Ha
Hall in
inii te
terj
rjadi
adi se
seir
irin
ing
g de
denga
ngan
n be
beru
ruba
bahny
hnyaa ga
gaya
ya hi
hidu
dup,
p, so
sosi
sial
al ek
ekono
onomi
mi dan
meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya penyakit
degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi dan lainlain.
Caman
Caman sem
semaki
akin
n mod
modern
ern,, glo
global
balisa
isasi
si ter
terjad
jadii di ber
berbaga
bagaii bid
bidang
ang.. %er
%erkem
kembang
bangan
an ilm
ilmu
u
pengetahuan dan teknologi semakin pesat. Hidup manusia kini dipermudah dengan berbagai
akses. danya lift, pesa'at telephone, internet, sarana transportasi membuat orang semakin
sedikit
sedikit berg
bergerak.
erak. Televi
elevisi,
si, play
play stati
station,
on, game onlin
onlinee menghilangkan
menghilangkan perma
permainan
inan tradi
tradisiona
sionall dari

duniaa be
duni berm
rmai
ain
n an
anak
akan
anak
ak.. %a
%adah
dahal
al per
perma
main
inan
an tr
trad
adis
isio
ional
nal sa
sanga
ngatt ba
baik
ik un
untu
tuk
k so
sosi
sial
alis
isas
asi,
i,
menumbuhkan sikap toleransi dan memupuk kerjasama anak.
8elain berbagai kemudahan, disisi lain jaman modern menyuguhkan berbagai stresor bagi
masyarakat. %olusi udara, pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat, kurang olah raga, bad
behavior, menjadi beberapa dari bayak sebab timbulnya transisi epidemiologi. Transi
Transisi
si
Epidem
Epidemiol
iologi
ogi ada
adalah
lah kea
keadaa
daan
n yang dit
ditand
andai
ai deng
dengan
an adan
adanya
ya per
peruba
ubahan
han dar
darii mor
mortal
talita
itass dan
morbid
morbidit
itas
as yang dul
duluny
unyaa leb
lebih
ih dis
disebab
ebabkan
kan ole
oleh
h peny
penyaki
akitt inf
infeks
eksii (in
(infe
fetio
tious
us dis
diseas
ease)
e) ata
atau
u
penyakit menular (ommuniable disease) sekarang lebih sering disebabkan oleh penyakit
penyakit yang sifatnya kronis atau tidak menular (nonommuniable disease) dan penyakit
penyakit degeneratif.

5
Dunia medis mengenal penyakit degeneratif sebagai satu istilah yang digunakan untuk
menjelaskan penyakit yang munul akibat kemunduran fungsi sel tubuh, yaitu dari keadaan
normal menjadi lebih buruk. dapun beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kelompok
penyakit degeneratif diantaranya adalah Diabetes melitus, Cantung koroner, /ardiovaskuler,

Dislipidemia>kelainan kolesterol, dan sebagainya.


ukan isapan jempol belaka jika penyakit degeneratif berpeluang menjadi pembunuh
utam
utamaa yang
yang me
meng
ngha
hant
ntui
ui ma
masy
syar
arak
akat
at me
meng
ngin
inga
gatt pola
pola pi
piki
kirr masy
masyar
arak
akat
at ya
yang
ng ma
masi
sih
h
menggambarkan keenderungan tidak peduli terhadap status kesehatan. /ebayakan orang baru
akan peduli dengan kesehatan mereka jika telah jatuh sakit. 8ehingga yang terjadi adalah saat
seseor
seseorang
ang mem
memeri
eriksa
ksakan
kan dir
diri,
i, kon
kondis
disii kes
keseha
ehatan
tannya
nya sud
sudah
ah san
sangat
gat bur
buruk.
uk. Hal ini san
sangat
gatlah
lah
berbahaya, karena sekali divonis oleh dokter bah'a seseorang terkena penyakit
penyak it degeneratif maka
tidak ada obat yang dapat meyembuhkan
meyembuhkan sear
searaa total. ;ain halnya dengan penyakit
penyakit infeksi atau
penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen atau virus. %enyakit infeksi
akan segera hilang setelah penderita diberikan obat. <amun hal ini tentu tidak berlaku bagi
penyakit infeksi yang berat dan belum ditemukan obatnya seperti T paru dan H=5>=D8.
%enurunan fungsi sel seperti yang terjadi pada penyakit degeneratif memang sudah pasti
akan dialami oleh setiap orang. /arena setiap orang pasti mengalami satu fase yang tidak akan
dapat dihindari yaitu penuaan. <amun yang dimaksud dengan penyakit degeneratif disini adalah
penurunan fungsi sel sebelum 'aktunya.
8ebagai
8ebagai ora
orang
ng yang bij
bijak,
ak, seh
seharu
arusny
snyaa kit
kitaa men
menghar
ghargai
gai kes
kesehat
ehatan
an yan
yang
g saa
saatt ini kit
kitaa
miliki. 9Health is nothing but 'ithout health everything is nothing: disadari atau tidak, istilah

tersebut benar adanya. Cangan menunggu sakit untuk menghargai kesehatan, karena bisa jadi
setelah
setelah sakit
sakit,, kesehat
kesehatan
an tidak akan kembal
kembalii seara utuh. ntuk itu, menjaga kesehatan menjadi
hal yang sangat penting.

6
*A* II
PEM*AHASAN
!.1 Tranii D'&#-ra$i
/ebijakan otonomi daerah menyebabkan institusi adan /oordinasi /eluarga erenana

<asional tidak lagi sekuat di Baman !rde aru. Dampaknya, ledakan penduduk akibat baby
booming. tahun +*"-, populasi =ndonesia akan menjadi +$ juta ji'a. %ertambahan penduduk
akan
akan me
meme
meng
ngar
aruh
uhii ke
kema
mamp
mpua
uan
n ban
bangs
gsaa me
meny
nyed
edia
iaka
kan
n pa
panga
ngan,
n, la
laya
yana
nan
n ke
kese
seha
hata
tan,
n, da
dan
n
pendidikan. /arena itu, seluruh elemen bangsa harus bersiap menyambut lahirnya bayibayi baru
yang mungkin akan me'arisi kemiskinan dan segala keterbelakangan yang kini melanda kita.
@enermati transisi demografis yang terjadi global, kita tahu sampai tahun "&** total
populasi dunia satu miliar
miliar.. Hingga abad ke"&, penduduk dunia mempunyai laju pertambahan
yang amat lambat. Hal ini disebabkan kematian yang tinggi akibat perang, 'abah, dan kelaparan.
%ada masa itu, industri belum menjadi tulang punggung ekonomi negara, pertanian belum
modern, dan pelayanan kesehatan masih amat kurang. %roduksi pangan sering tidak menukupi
kebutuhan manusia sehingga kelaparan terjadi. 8ampaisampai @althus pesimistis terhadap nasib
manusi
manusiaa kar
karena
ena per
pertum
tumbuha
buhan
n pend
penduduk
uduk men
mengik
gikuti
uti der
deret
et ukur
ukur,, sem
sement
entara
ara pro
produk
duksi
si pan
pangan
gan
mengikuti deret hitung.
?asee a'al tra
?as transi
nsisi
si dem
demogr
ografi
afiss jug
jugaa dit
ditanda
andaii tin
tinggi
gginya
nya angk
angkaa kel
kelahi
ahiran
ran.. /el
/eluar
uarga
ga
berenana belum munul, tiap orang berpikir beranak banyak
b anyak agar ada yang tersisa hidup sampai
de'asa
de'asa,, men
menggan
ggantik
tikan
an ora
orangt
ngtuan
uanya.
ya. Den
Dengan
gan angk
angkaa kel
kelahi
ahiran
ran dan kem
kemati
atian
an yang tin
tinggi
ggi,,
pertumbuhan penduduk relatif lambat.

@emasuki abad ke"#, laju kematian dapat ditekan. /emajuan di bidang kesehatan dapat
mengurangi kematian akibat 'abah maupun infeksi. <egaranegara Eropa dan merika lebih
dulu memasuki fase kedua ini, sementara negaranegara sedang berkembang agak tertunda. %ada
periode ini, laju kelahiran masih amat tinggi sehingga pertambahan penduduk berlangsung epat.
 epat.
Diperkirakan tahun "#** populasi dunia ",$ miliar ji'a.
Tahap ket
ketiga
iga ada
adalah
lah ang
angka
ka kel
kelahi
ahiran
ran mul
mulai
ai ren
rendah,
dah, ber
berbag
bagai
ai peny
penyaki
akitt inf
infeks
eksii dapa
dapatt
dikendalikan
dikendalikan,, teta
tetapi
pi mulai munul penyaki
penyakitpenya
tpenyakit
kit degener
degeneratif
atif,, sepert
sepertii penyaki
penyakitt jantu
jantung,
ng,
diabetes, hipertensi, stroke, dan kanker. %enyakitpenyakit ini juga menyebabkan kematian.
?asee ter
?as terbar
baru
u nan
nantin
tinya
ya adal
adalah
ah dit
ditemu
emukann
kannya
ya ber
berbaga
bagaii obat unt
untuk
uk men
mengat
gatasi
asi pen
penyaki
yakitt
degeneratif dan mulai bermunulan gaya hidup sehat yang mendorong peningkatan kualitas

7
hidup. /etika fase ini terjadi, angka kelahiran dan kematian telah stabil pada tingkat rendah, usia
harapa
harapan
n hid
hidup
up kia
kian
n men
mening
ingkat
kat seh
sehing
ingga
ga popu
populas
lasii lan
lansia
sia aka
akan
n sem
semaki
akin
n bany
banyak,
ak, sem
sement
entara
ara
populasi anak balita agak mengeruut dalam jumlah relatif rendah.
Cadi, transisi demografis yang terjadi di berbagai belahan dunia adalah 'ujud pergeseran

angka kem
angka kemati
atian
an dan kel
kelahi
ahiran
ran yang memmemiu
iu ti
tinggi
nggi ren
rendahn
dahnya
ya laj
laju
u per
pertum
tumbuh
buhan
an pen
pendudu
duduk.
k.
8ementara
8ementara itu, transisi
transisi epidem
epidemiolog
iologis
is lebih menyoroti aspek perg
pergeseran
eseran pola penyaki
penyakitt yang
dia'ali 'abah dan aneka penyakit infeksi bergeser ke penyakit degeneratif.
=ndonesia sebenarnya telah memasuki fase ketiga dengan berhasilnya jajaran kesehatan
menekan angka kematian akibat infeksi. <amun, kita bisa mundur lagi ke fase sebelumnya
manakala laju pertumbuhan penduduk tidak terkendalikan dan enderung naik karena kegagalan
/. ?akta menunjukkan, kita melalaikan program /. Cumlah penyuluh lapangan / yang pada
Baman !rde aru menapai -.*** petugas kini menjadi +".*** orang. =nstitusi //< di
tingkat daerah digabung dengan kantor lain.
Dalam kurun 'aktu sepuluh tahun terakhir ini, beberapa fenomena menarik dapat kita
amati baik di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Dari fenomena yang ada itu, perlu
di ama
amati
ti bah'
bah'aa per
perubah
ubahan
an yan
yang
g ter
terjad
jadii pad
padaa bid
bidang
angbi
bidang
dang ter
terseb
sebut
ut mem
mempuny
punyai
ai imp
implik
likasi
asi
kebijakan bagi aktifitas dunia bisnis. 8ebagai ontoh, keberhasilan pemerintah =ndonesia dalam
mengendalikan jumlah penduduk melalui program keluarga berenana, dalam banyak hal sangat
mempengaruhi pola kegiatan masyarakat tidak hanya terbatas pada bidang ekonomi saja, tapi
juga pada bisangbidang lainnya yang terkait.
nalisis lingkungan eksternal menakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan

yang me
yang meng
ngar
arah
ah pa pada
da mun unu
ullny
nyaa kese
kesem
mpa
pata
tan
n bisn
bisniis (!p
!ppo
porrtu
tuni
nittie
iess) at
atau
au ba
bahk
hkan
an
anaman(Threats) bagi perusahaan. di dalam analisis lingkungan ekstern juga berupaya untuk
memilah permasalahan global yang dihadapi perusahaan kedalam bentuk yang lebih rini untuk
menem
menemuka
ukan
n ben
bentu
tuk,
k, fu
fung
ngsi
si,, da
dan
n ke
kete
terk
rkai
aita
tan
n an
anta
tarr ba
bagi
gian.
an. bag
bagii pe
peng
ngem
emba
banga
ngan
n st
stra
rate
tegi
gi
pemasaran, analisis ini dibutuhkan tidak hanya terbatas pada rinian analisis kesempatan dan
anaman saja, tetapi juga untuk menentukan darimana dan untuk apa hasil analisis itu digunakan.
Dengan kata lain, manajer pemasaran membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis
lingkungan eksternal.
?aktor demografi adalah salah satu dari sekian banyak faktor eksternal dari lingkungan
pemasaran. Tren Demografi yang terbentuk sangat andal digunakan sebagai dasar pengambilan

8
keputusan jangka pendek dan menengah. da masalah bagi perusahaan yang tibatiba terkejut
karena perkembangan demografi. kekuatan demografi utama yang selalu
dipantau @arketer adalah populasi, /arena orang membentuk pasar. %ara marketer benarbenar
tertarik pada besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk di kota, bauran umur

populasi, etnis dan pasar lain, kelompok pendidikan, pola rumah tangga, pergeseran geografis
dan populasi.
Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata Yunani,
Yunani, yaitu demos yang
ya ng berarti
rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti menggambar atau menulis. !leh karena itu,
demografi dapat diartikan sebagai tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang
kelahiran,
kelahiran, perka'
perka'inan,
inan, kematian dan migr
migrasi.
asi. Demografi meliputi studi ilmi
ilmiah
ah tenta
tentang
ng juml
jumlah,
ah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor ini berubah dari 'aktu
ke'aktu. =stilah ini pertama kali dikemukakan oleh rhille uillard pada tahun "&-- dalam
karyanya yang berjudul 9elements de statisti6ue humaine, ou demographie omparree: atau
elements of human statistis or omparative demography (dalam =skandar,"##3).
%engertian tentang demografi berkembang dengan seiring dengan perkembangan keadaan
penduduk serta penggunaan statisti kependudukan pada Bamannya. erikut beberapa ontoh
tentang perkembangan definisi demografi 2
 Cohan 8ussmilh ("$1+, dalam
dalam =skandar ,"##3) berpendapat bah'a demografi adalah ilmu
yang mempelajari hukum tuhan yang berhubungan dengan perubahanperubahan pada umat
manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran, kematian, dan
da n pertumbuhannya.

 hille uillard ("&--) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari

segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur ,yaitu meliputi perubahan
seara
seara umu
umum,
m, fisikn
fisiknya,
ya, per
peradab
adabann
annya,
ya, int
intele
elektu
ktuali
alitas
tasnya,
nya, dan kon
kondis
disii mor
moraln
alnya
ya (li
(lihat
hat jug
jugaa
=skandar, "##3).

 David v. lass("#-) menekankan bah'a demografi terbatas pada studi penduduk sebagai
akibat pengaruh dari
da ri proses demografi ,yaitu fertilitas,mortalitas,dan migrasi.

 nited <ations("#-&) dan =nternational nion for the 8ientifi 8tudy of %opulation>=88%
("#&+) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah masalah penduduk yang berkaitan dengan
jumlah, struktur,
struktur, serta pertumbuhannya

9
 %hilip m. Hauser dan !tis Dudley Dunan("#-#) berpendapat bah'a demografi merupakan
ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran territorial, komposisi penduduk, serta perubahannya
dan sebabsebab perubahan tersebut.

 Donald j. ougue("#1#) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari seara

statistik
statistik dsan matem
matematik
atik juml
jumlah,komp
ah,komposisi
osisi,dist
,distribus
ribusii pendudu
penduduk,dan
k,dan peruba
perubahan
han perubah
perubahannya
annya
sebaga
seb agaii aki
akibat
bat bek
bekerj
erjanya
anya kom
kompon
ponen
enkom
kompone
ponenn per
pertum
tumbuha
buhann pend
pendudu
uduk,
k, yai
yaitu
tu kel
kelahi
ahiran
ran
(fertilitas), kematian(mortalitas),
kematian(mortalitas), perka'inan, migrasi, dan mobilitas soial.

 eorge '. rlay("#$*) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran
seara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku penduduk seara menyeluruh
bukan perorangan. Dengan definisidefinisi diatas, dapat disimpulkan bah'a ilmu demografi
meru
merupa
pakan
kan su
suat
atu
u il
ilmu
mu un
untu
tuk
k me
memp
mpel
elaj
ajar
arii pe
peru
ruba
bahan
hanp
per
eruba
ubaha
han
n ke
kepe
pendu
nduduk
dukan
an de
deng
ngan
an
memanfaatka
memanfaatkan
n data dan stat
statisti
istik
k dari data pendudu
penduduk
k terut
terutama
ama mengen
mengenai
ai peruba
perubahan
han jumla
jumlah,
h,
persebaran pada kommponenkomponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu F fertilitas,
mortalitas, migrasi, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan pada jumlah, struktur, dan
persebaran penduduk.

 8eara singkat , ilmu demografi sangat bermanfaat untuk 2

 @empelajari kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu serta
perubahanperubahannya.

 @enjelaskan pertumbuhan masa lampau dan mengestimasi pertumbbuhan penduduk pada


masa datang.

@engembangkan hubungan sebab akibat antaraperkembangan penduduk dan bermaam


maam aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan keamanan.

 @empelajar
@empelajarii dan mengan
mengantisi
tisipasi
pasi kemungk
kemungkinank
inankemungki
emungkinan
nan konsek
konsekuensi
uensi pertum
pertumbuhan
buhan
penduduk pada masa mendatang.

?aktor G ?aktor Demografi


?aktorfaktor demografi yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk 2
". 8trruk
8t ukttur um
umur
ur

+. 8tru
8trukt
ktur
ur pe
perk
rka'
a'in
inan
an

. mur ka
mur ka'i
'in
n pe
pert
rtam
amaa
3. %aritas

10
-. Disr
Disrup
upsi
si pe
perk
rka'
a'in
inan
an

1. %r
%rop
opor
orsi
si ya
yang
ng ka'
ka'in
in

sia harapan hidup


sia harapan hidup (HH) bangsa kita membaik. 4ontoh, untuk 'anita, tahun "#&*

HH sekitar -3 tahun, meningkat menjadi 1- tahun ("##-) dan menapai $* tahun (+***). sia
harapan hidup lelaki umumnya lebih rendah + tahun. Dalam 'aktu dekat, ada +* juta lansia
yang memerlukan layanan kesehatan lebih baik seiring kian kompleksnya jenis penyakit yang
dihadapi. %uskesmas dianggap tidak memadai untuk memberikan layanan kesehatan yang baik
bagi lansia.
aby
aby bo
boom
omin
ing
g aki
akiba
batt ti
tida
dak
k op
opti
tima
maln
lnya
ya /
//
/<
< pa
pas
sao
aoto
tono
nomi
mi dae
daera
rah
h ak
akan
an ki
kian
an
merepotkan pemerintah dengan aneka masalah, seperti giBi buruk, diare, serta angka kematian
bayi dan anak balita. Hingga kini relatif lambat upaya menekan angka kekurangan giBi. Tahun
+**$ ada 3 juta anak balita menderita kekurangan giBi, $**.*** di antaranya adalah penderita
giBi buruk.
aby booming dalam situasi ekonomi negara seperti saat ini akan menjadikan generasi
muda mendatang kian tidak berkualitas, tidak mampu bersaing, dan berotak kosong karena
kurang giBi. %rogram giBi yang sudah mapan, seperti posyandu, harus direvitalisasi. Disinyalir -*
persen dari +-*.*** posyandu yang tersebar di seluruh =ndonesia tidak aktif.
%enyakit degeneratif sebagai penyebab kematian utama di =ndonesia mengindikasikan
kurang sadarnya bangsa ini akan gaya hidup sehat. Cika tahun "#$*an kematian akibat penyakit
jantung hanya lima persen dari kematian total, tahun +*** kontribusinya menapai +- persen.

8uatu
8uatu peni
peningka
ngkatan
tan yang ber
bermak
makna
na dan men
menekan
ekankan
kan ter
terjad
jadiny
inyaa tr
trans
ansisi
isi epi
epidem
demiol
iologi
ogiss yan
yang
g
sedang berlangsung.
/emoderenan suatu bangsa diirikan rendahnya pengeluaran energi tubuh untuk gerak
karena pekerjaan yang mengandalkan otot kian berkurang (sedentary life styles). Di sisi lain,
pola makan kaya lemak dan kaya energi menjadi gaya hidup baru. =stilah ommuniational
diseases sering digunakan untuk menggambarkan pola hidup yang hanya meniru arat, yang
diperkenalkan ke negaranegara berkembang dengan iklaniklan menarik. /ita menutup mata
atas dampak pola makan tak seimbang, yang memiu berbagai penyakit kronis. /ita tidak mau
mengerti, penyakit yang kini dihadapi bangsa arat adalah akibat pola makan dan gaya hidup
yang telah mereka praktikkan selama ini.

11
!.!.Tranii Epi%'&i#+#-i %a+a& *i%an- Gi/i .
Epid
Epidem
emio
iolo
logi
gi gi
giBi
Bi me
meru
rupak
pakan
an sa
satu
tus
sat
atuny
unyaa me
meto
tode
de da
dala
lam
m =l
=lmu
mu i
iBi
Bi ya
yang
ng da
dapa
patt
member
memberika
ikan
n inf
inform
ormasi
asi lan
langsu
gsung
ng ten
tentan
tang
g ket
keterk
erkait
aitan
an giB
giBi>
i>kes
kesehat
ehatan
an pad
padaa popu
populas
lasii yan
yang
g

mempunyai asupan makanan dan Bat giBi seara normal.


%ergesera
%ergeseran
n pola penyakit dari penyakit infek
infeksi
si ke penyaki
penyakitt noni
noninfeksi
nfeksi (degeneratif)
(degeneratif)
adalah akibat terjadinya pergeseran pola makan dan pola hidup. Di sini terjadi pergeseran dari
pola makan tradisional yang tinggi karbohidrat, tinggi serat, dan rendah lemak ke pola makan
modern yang tinggi lemak, tapi rendah serat dan karbohidrat. /urangnya mengonsumsi buah
buahan dan sayursayuran membuat tubuh kekurangan serat dan dapat berisiko meningkatkan
kadar kolesterol tubuh.
Di =ndonesia transisi epidemiologi menyebabkan terjadinya pergeseran pola penyakit, di
mana penyakit kronis degenerative sudah terjadi peningkatan. %enyakit degenerative merupakan
penyakit tidak menular yang berlangsung kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes,
kegemukan dan lainnya.
/ontributor utama terjadinya penyakit kronis adalah pola hidup yang tidak sehat seperti
kebiasaan merokok, minum alkohol, pola makan dan obesitas, aktivitas fisik yang kurang, stres,
dan penemaran lingkungan.
lingkungan. 8ehingg
8ehinggaa =ndone
=ndonesia
sia menanggung beban ganda penyakit di bidang
kesehatan, yaitu penyakit infeksi masih merajalela dan ditambah lagi dengan penyakitpenyakit
kronik degenerative.
ila kondisi ini tidak segera diperbaiki dengan pola makan yang benar dan baik, maka

dapat berakibat timb


timbulnya
ulnya berbag
berbagai
ai penyaki
penyakit,
t, terutama
terutama penyaki
penyakitt degener
degeneratif
atif (jant
(jantung,
ung, diabet
diabetes,
es,
bahkan kanker olon). 8aat ini masyarakat kita mengarah pada masyarakat modern yang
mempunyai kesibukan sangat tinggi, sehingga sangat 'ajar apabila terjadi perubahan pola makan
di mana mereka tidak punya 'aktu untuk mengonsumsi buahbuahan dan sayursayuran segar.
segar.
@eningkatnya masalahmasalah yang timbul akibat transisi epidemiologi di bidang giBi,
pesatnya pertumbuhan industry pangan, jumlah dan tuntutan mutu institusi pelayanan giBi dan
makanan
makanan disam
disamping
ping peningkatan prevalensi penyakit baik infeks
infeksii maupun degeneratif
degeneratif yang
berakar pada kurang giBi sejak masa kehamilan,
k ehamilan, dan timbulnya masalah obesitas sejak usia dini
d ini
meni
mening
ngkat
katkan
kan be
bera
raga
gam
m pr
prob
oble
lema
mati
tika
ka gi
giBi
Bi ki
kini
ni da
dan
n aka
akan
n da
data
tang
ng se
sehi
hing
ngga
ga me
meme
merl
rluka
ukan
n
penanganan yang professional.

12
Tran
ransis
sisii pol
polaa hid
hidup
up ber
berdam
dampak
pak pad
padaa per
perubah
ubahan
an pol
polaa kon
konsum
sumsi
si dan pol
polaa akt
aktifi
ifitas
tas,,
sehing
sehingga
ga mem
memeng
engaru
aruhi
hi kom
komposi
posisi
si tub
tubuh.
uh. 8aa
8aatt ini mas
masyar
yarakat
akat en
ender
derung
ung leb
lebih
ih men
menyuka
yukaii
makanan epat saji (fast food) yang tinggi lemak, protein, karbohidrat, dannatrium yang jika
dikonsumsi
dikonsumsi seara terus mener
menerus
us dengan porsi yang berle
berlebihan
bihan akan berdam
berdampak
pak menin
meningkatnya
gkatnya

keenderungan kelebihan berat badan (over 'eight) yang merupakan salah satu faktor resiko
kejadian penyakit degenerative.

!. a,t#r P'n'2a2 Tranii Epi%'&i#+#-i


Tra
rans
nsiisi kese
keseha
hattan ter
erjjad
adii kare
karena
na adan
adanya
ya tran
transi
sisi
si demo
demogr
graf
afii dan
dan tran
transi
sisi
si
epidemiologi(henry,"##). transisi demografi merupakan akibat adanya
urbanisasi,industrialisasi,meningkatnya pendapatan, tingkat pendidikan, teknologi kesehatan dan
kedokteran di masyarakat. Hal ini akan berdampak pada terjadinya transisi epidemiologi yaitu
perubahan pola kematian yaitu akibat infeksi,angka fertilitas total,umur harapan hidup penduduk
dan meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronis.
Tra
rans
nsis
isii ep
epid
idem
emio
iolo
logi
gi ber
bermu
mula
la dar
darii su
suat
atu
u per
perub
ubaha
ahan
n ya
yang
ng kom
kompl
plek
ekss da
dala
lam
m po
pola
la
kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi
penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular)
justru semakin meningkat.Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi
dan men
mening
ingkat
katnya
nya umu
umurr har
harapa
apan
n hid
hidup
up yan
yang
g ber
berart
artii men
mening
ingkat
katnya
nya pol
polaa ris
risiko
iko tim
timbul
bulnya
nya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain
sebagainya.

Transisi epidemiologi dan demografi, juga perkembangan ekonomi


mengakibatka
mengakibatkannegara
nnegaranegar
negaraa menghad
menghadapi
api peningkatan
peningkatan beban akibat %enyakit Ti
Tidak
dak @enula
@enularr
(%T@).%ada "###, %T@ diperkirakan bertanggung ja'ab terhadap hampir 1* kematian di
dunia
dunia dan 3 dar
darii beba
beban
n peny
penyaki
akitt duni
duniaa (IH
(IH!,
!, +***
+***a).
a). Dip
Dipred
rediks
iksika
ikan
n pad
padaa tah
tahun
un +*+
+*+*
*
penyakit ini akan menapai $ persen kematian di dunia
du nia dan 1* persen dari bebanpenyakit dunia
(IH!, +**+).
Di =ndonesia, berdasarkan 8urvei /esehatan 0umah Tangga (8/0T) tahun +**", data
%ola %enyebab /ematian mum di =ndonesia, penyakit jantung dan pembuluh darah dianggap
sebagai penyakit pembunuh nomor satu di =ndonesia.

13
angguan jantung dan pembuluh darah seringkali bermula dari hipertensi, atau tekanan darah
tinggi. 8elain itu, hipertensi yang merupakan suatu kelainan vaskuler a'al, dapat menyebabkan
gangguan ginjal, merusak kerja mata, dan menimbulkan kelainan atau gangguan kerja otak
sehingga dapat menghambat pemanfaatan kemampuan intelegensia seara maksimal.

Hipertensi atau yang disebut the silent killer merupakan salah satu faktor risiko paling
berpengaruh sebagai penyebab penyakit jantung (kardiovaskular). %enderita penyakit jantung
kini menapai lebih dari &** juta orang di seluruh dunia. /urang lebih "** penduduk de'asa
di hampir semua negara mengalami penyakit hipertensi, dan sekitar -*1* penduduk de'asa
adalah mayoritas utama yang status kesehatannya akan menjadi lebih baik bila tekanan darahnya
dapat dikontrol.
/ondisi kesehatan di =ndonesia mengalami perkembangan yang sangat berarti dalam
beberapa tahun terakhir
terakhir.. %erkembangan ini meperlihatkan dampak dari ekspansi penyediaan
fasi
fasili
lita
tass kes
keseh
ehat
atan
an pu
publ
blik
ik di ta
tahun
hun "#$
"#$*
* da
dan
n "#&
"#&*,
*, se
sert
rtaa da
damp
mpak
ak da
dari
ri pr
progr
ogram
am ke
kelu
luar
arga
ga
berenana. @eski demikian masih terdapat tantangan baru sebagai akibat perubahan sosial dan
ekonomi2

". %ola penyakit yang semakin kompleks, =ndonesia saat ini berada pada pertengahan transisi
epidemiologi dimana penyakit tidak menular meningkat drastis sementara penyakit menular
masih
masih men
menjad
jadii pen
penyeba
yebab
b pen
penyaki
yakitt yang uta
utama.
ma. /em
/emudi
udian
an saa
saatt ini peny
penyaki
akitt kar
kardio
diovas
vaskul
kuler
er
(jantung) menjadi penyebab dari * persen kematian di Ca'a dan ali. =ndonesia juga berada
diantara sepuluh negara di dunia dengan penderita diabetes terbesar. Di saat bersamaan penyakit

menular dan bersifat parasit menjadi penyebab dari sekitar ++ persen kematian. ngka kematian
ibu dan bayi di =ndonesia juga lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan negara tetangga.
8atu
8atu da
dari
ri dua pu
pulu
luh
h an
anak
ak me
meni
ningg
nggal
al se
sebe
belu
lum
m me
men
nap
apai
ai us
usia
ia li
lima
ma ta
tahu
hun
n da
dan
n se
seor
oran
ang
g ib
ibu
u
meninggal akibat proses melahirkan dari setiap +- kelahiran hidup. %erubahan yang diiringi
semakin kompleksnya pola penyakit merupakan tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di
=ndonesia.
+. Tingginya
Tingginya ketim
ketimpangan
pangan region
regional
al dan sosia
sosiall ekonom
ekonomii dalam sist
sistem
em kesehat
kesehatan.
an. Dibany
Dibanyak
ak
propinsi, angka kematian bayi dan anak terlihat lebih buruk dibandingkan dengan situasi di
beberapa negara sia termiskin. /elompok miskin mendapatkan akses kesehatan yang paling

14
buruk dan umumnya mereka sedikit mendapatkan imunisasi ataupun mendapatkan bantuan
tenaga medis yang terlatih dalam prosesmelahirkan.
/ematian anak sebelum menapai usia lima tahun dari keluarga termiskin menapai sekitar
empat kali lebih tinggi dibandingkan anak dari keluarga terkaya. Tingginya tingkat terkena

penyakit, baik yang disebabkan dari penyakit menular maupun penyakit tidak menular, telah
mengurangi
mengur angi kemampuan orang misk
miskin
in untuk menghasilkan
menghasilkan pendapa
pendapatan,
tan, dan hal ini berdam
berdampak
pak
pada lingkaran setan kemiskinan.
. @enurunnya
@enurunnya kondis
kondisii dan penggun
penggunaan
aan fasi
fasiitas
itas kesehat
kesehatan
an publi
publik
k serta keende
keenderungan
rungan
penyedia utama fasilitas kesehatan
k esehatan beralih ke pihak s'asta. ngka penduduk yang diimunisasi
mengalami penurunan semenjak pertengahan "##*, dimana hanya setengah dari anakanak di
=ndonesia
=ndonesia yang diimu
diimunisas
nisasi.
i. =ndones
=ndonesia
ia bahkan telah tert
tertinggal
inggal dibandingkan
dibandingkan dengan negara
nega
negara
ra se
seper
perti
ti ?i
?ili
liph
phin
inaa dan a
ang
ngla
lade
desh
sh.. %r
%rog
ogra
ram
m ko
kont
ntro
roll pen
penya
yaki
kitt tu
tube
berk
rkul
ulos
osis
is (T
(T)
)
diindikasi
diindikasikan
kan hanya mengurangi kurang dari sepertiga penduduk yang diperk
diperkiraka
irakan
n merup
merupakan
akan
penderita baru tuberkulosis. 8eara keseluruhan, pengunaan fasiitas kesehatan umum terus
menurun dan semakinbanyak orang =ndonesia memiih fasiitas kesehatan yang disediakan oleh
pihak s'asta ketika mereka sakit. Di sebagian besar 'ilayah =ndonesia, sektor s'asta
mendominasi penyediaan fasilitas kesehatan dan saat ini terhitung lebih dari dua pertiga fasiitas
ambulans yang ada disediakan oleh pihak s'asta. Cuga lebih dari setengah rumah sakit yang
tersed
tersedia
ia mer
merupak
upakan
an rum
rumah
ah sak
sakit
it s'a
s'asta
sta,, dan sek
sekit
itar
ar *
*-*
-* per
persen
sen seg
segala
ala bent
bentuk
uk pel
pelayan
ayanan
an
kesehatan diberikan oleh pihak s'asta (satu dekade yang lalu hanya sekitar "* persen). Dalam
masalah kesehatan kaum miskin enderung lebih banyak menggunakan staf kesehatan non

medis, sehingga angka pemanfaatan rumah sakit oleh kaum miskin masih amat rendah.
3. %embiayaan
%embiayaan keseha
kesehatan
tan yang rendah dan timp
timpang.
ang. %embia
%embiayaan
yaan kesehat
kesehatan
an saat ini lebih
banyak dikeluarkan dari uang pribadi, dimana pengeluaran kesehatan yang harus dikeluarkan
oleh
oleh ses
seseor
eorang
ang men
menap
apai
ai sek
sekit
itar
ar $-
$-&*
&* per
persen
sen dar
darii tot
total
al bia
biaya
ya kes
kesehat
ehatan
an dan keba
kebanya
nyakan
kan
pembiayaan kesehatan ini berasal dari uang pribadi yang dikeluarkan ketika mereka
memanfaatkan pelayanan kesehatan. 8eara keseluruhan, total pengeluaran untuk kesehatan di
=ndonesia lebih rendah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga (8 J "1 per orang per
tahun pada +**"). Hal ini disebabkan oleh rendahnya pengeluaran pemerintah maupun pribadi
untuk kesehatan. ;ebih lanjut, akupan asuransi amat terbatas, hanya menakup pekerja di sektor
formal dan keluarga mereka saja, atau hanya sekitar sepertiga penduduk dilindungi oleh asuransi

15
ke
kese
seha
hata
tan
n fo
form
rmal
al.. @e
@esk
skii de
demi
miki
kian
an me
mere
reka
ka ya
yang
ng te
tela
lah
h di
dias
asur
uran
ansi
sikan
kan pu
pun
n ma
masi
sih
h ha
haru
russ
mengel
mengeluar
uarkan
kan sej
sejuml
umlah
ah dan
danaa pri
pribadi
badi yang uku
ukup
p tin
tinggi
ggi unt
untuk
uk seb
sebagi
agian
an bes
besar
ar pel
pelayan
ayanan
an
kesehatan. kibatnya kaum miskin masih kurang memanfaatkan pelayanaan kesehatan yang
dibiayai oleh pemerintah. Dampaknya, mereka menerima lebih sedikit subsidi dana pemerintah

untuk kesehatan dibandingkan dengan penduduk yang kaya. 8ebanyak +* persen penduduk
term
termis
iski
kin
n da
dari
ri to
tota
tall pe
pendu
ndudu
duk
k me
mener
nerim
imaa kur
kurang
ang da
dari
ri "* pe
pers
rsen
en to
tota
tall su
subs
bsid
idii ke
kese
seha
hata
tan
n
pemerintah sementara seperlima penduduk terkaya menikmati lebih dari 3* persen.
-. Desentrali
Desentralisasi
sasi menip
meniptakan
takan tanta
tantangan
ngan dan membe
memberikan
rikan kesemp
kesempatan
atan baru. 8aat ini,
pemerintah daerah merupakan pihak utama dalam penyediaan fasiitas kesehatan. Cumlah
pengeluaran daerah untuk kesehatan terhadap total pengeluaran kesehatan meningkat dari "*
persen sebelum desentralisasi menjadi -* persen pada tahun +**". Hal ini dapat membuat pola
pengeluaran kesehatan menjadi lebih responsif terhadap kondisi lokal dan keragaman pola
penyakit. kan tetapi hal ini akan berdampak juga pada hilangnya skala ekonomis,
meningkatnya ketimpangan pembiayaan kesehatan seara regional dan berkurangnya informasi
kesehatan yang penting.
1. ngka penula
penularan
ran H=5>
H=5>=D8
=D8 menin
meningkat
gkat namun 'abah ters
tersebut
ebut sebagi
sebagian
an besar masih
terlok
terlokali
alisir
sir.. Dip
Diperk
erkira
irakan
kan se
sekit
kitar
ar "+*
"+*.. *** pen
pendudu
duduk
k =nd
=ndonesi
onesiaa ter
terinf
infeks
eksii ole
oleh
h H=
H=5>
5>=D8
=D8,,
dengan konsentrasi terbesar berada di propinsi dengan penduduk yang sedikit (termasuk %apua)
dan di kota keil maupun kota besar yang terdapat aktifitas industri, pertambangan, kehutanan
dan perikanan. 5irus tersebut menyebar lebih lambat dibandingkan dengan yang diperkirakan
sebelu
sebelumny
mnya.
a. ka
kan
n tet
tetapi
api penu
penular
laran
an vir
virus
us ter
terseb
sebut
ut men
mening
ingkat
kat pada kel
kelomp
ompok
ok yang ber
berisi
isiko
ko

tinggi, yaitu penduduk yang tidak menerapkan


tinggi, menerapkan peril
perilaku
aku penega
penegahan
han terha
terhadap
dap virus tersebut,
tersebut,
seperti menggunakan kondom pada aktivitas seks komersial atau menggunakan jarum suntik
yang bersih dalam kasus peandu obatobatan.

!.3 P'ru2ahan 4an-


4an- T'ra%i
T'ra%i Pa%a Tranii Epi%'&i#+#-i
8aat ini, seara umum munul anggapan bah'a peningkatan pertumbuhan ekonomi di
negaranegara berkembang akan diikuti oleh perubahan pola perkembangan penyakit. 8ituasi
seperti ini juga dialami oleh banyak negaranegara maju di Eropa dan merika tara. %ola
tersebut dikenal dengan transisi epidemiologi yaitu pergeseran pola penyakit. Transisi ini dimulai
dengan peningkatan status kesehatan seara umum pada akhir abad ke "# dan berkembang terus

16
sampai a'al abad ke +*. 8ejalan dengan penurunan kematian dan peningkatan harapan hidup,
penduduk di negaranegara berkembang mengalami pergeseran pola penyakit. Dimulai dengan
domina
dominasi
si peny
penyaki
akitt men
menula
ularr, lal
lalu
u ber
berges
geser
er ke pol
polaa pen
penyaki
yakitt kro
kronis
nis sep
sepert
ertii gan
ganggua
gguan
n ar
ardio
dio
vasuler dan kanker.

Terjadinya transisi pola penyakit sebagian dapat dijelaskan dengan fakta bah'a masih
banyak manusia yang bertahan hidup sampai saat penyakit khronis mulai menyerang mereka.
@eskipun transisi pola penyakit sudah terjadi, munulnya permasalahan yang baru tidaklah
sesederhana seperti yang dibayangkan yaitu terjadi penggantian satu penyakit dengan penyakit
lainnya. 8ituasi ini sudah terjadi ketika terjadi peningkatan seara menyeluruh dari kesehatan
masyarakat
masyarakat.. Eleme
Elemen
n trans
transisi
isi epidemiologi
epidemiologi yang terjadi saat ini sangat bervar
bervariasi
iasi kejadiannya
kejadiannya di
banyak negara berkembang. eberapa negara yang berpenghasilan menengah di merika ;atin
dan sia, penyakit khronisnya malah berkembang lebih pesat dari penyakit infeksi. Tetapi proses
transisinya sampai saat ini belum selesai. anyak negara, terutama negaranegara miskin masih
sedang bergulat dengan masalah besar yaitu penuntasan pengendalian penyakit infeksi. Tetapi
bersamaan dengan itu, penyakit khronis juga sudah mulai berkembang. /elompokkelompok
masyarakat di negara miskin saat ini dihadapkan dengan tekanan ganda penyakit (double burden
of disease). Dengan gambaran seperti itu, transisi pola penyakit sudah pasti terjadi di semua
negara, seperti revolusi sanitasi yang sudah berhasil seperti yang dijelaskan di muka. ntuk itu,
kebija
kebijakan
kan dan inv
invest
estasi
asi yan
yang
g rel
relevan
evan mem
memang
ang san
sangat
gat dib
dibutu
utuhkan
hkan saa
saatt ini unt
untuk
uk ter
terus
us bis
bisaa
meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
%ada a'alnya masyarakat memandang penyakit terjadi karena adanya pengaruh roh jahat

dan ke
dan kekua
kuata
tan
n su
supr
pran
anat
atur
ural
al.. ;a
;alu
lu ko
kons
nsep
ep in
inii be
berk
rkem
emba
bang
ng,, ya
yang
ng didita
tanda
ndaii den
denga
gan
n ada
adany
nyaa
pemikiranpemikiran dari Hiporates  seorang ahli filsafat dan juga tabib Yunani
Yunani (31*$$ 8@).
Dalam bukunya , dia mengajukan konsep tentang hubungan penyakit dengan faktor tempat
(geografi),
(geografi), penyediaan air, iklim, kebia
kebiasaan
saan makan dan perum
perumahan.
ahan. 8elain itu, Hiporates
Hiporates juga
menyebutkan teorinya bah'a tubuh manusia terdiri dari empat substansi yang disebut humours
(airan). 4airan tersebut yaitu darah, lendir, empedu kuning, dan empedu hitam. Cika terjadi
ketidakseimbangan antara keempat substansi ini, maka dapat menyebabkan terjadinya penyakit.
8elanjutnya
8elanjutnya munul teori allen (melanjutkan
(melanjutkan teori Hiporates)
Hiporates)  dokter 0oma'i, lahir
"* @  yan
yang
g mel
melihat
ihat faktor kep
keprib
ribadi
adian
an ses
seseor
eorang
ang seb
sebaga
agaii pen
penent
entu
u ren
rentan
tan ata
atau
u tid
tidakn
aknya
ya

17
terh
terhad
adap
ap pe
penya
nyaki
kit.
t. 4o
4ont
ntoh
ohnya
nya,, se
sese
seor
oran
ang
g ya
yang
ng ke
kele
lebi
biha
han
n em
emped
pedu
u hi
hita
tam
m ak
akan
an be
bers
rsif
ifat
at
melankonis, enderung merasa sedih, depresi, dan badannya terlihat kurus.
%ada abad ke"3 dan "- terjadi epidemik sampar, aar, dan demam tifus di Eropa. Hal
ini mendorong lahirnya teori 8eminaria 4ontagium oleh irilamo ?raastoro ("3$& G "-- @)

yang menyebutkan bah'a penyakit ditularkan dari seorang pengidap kepada orang lain yang
sehat melalui ontagion (kontak). Terdapat tiga jenis ontagion. %ertama, bentuk dasar yang
ditularkan le'at kontak langsung. /edua, ditularkan le'at perantara seperti pakaian, bahan kayu
dan barang lainnya. /etiga, ditularkan dari jarak jauh. <amun, dalam teori ini belum dapat
dijela
dijelaska
skan
n men
mengap
gapaa kont
kontak
ak ant
antara
ara pend
penderi
erita
ta dan ora
orang
ng seh
sehat
at dapa
dapatt men
menyeba
yebabka
bkan
n pen
penyaki
yakit,
t,
karena belum seorang pun dapat membuktikan atau melihat benda keil penyebab penyakit.
/emudian, sejak ditemukannya mikroskop oleh ntonie van ;eeu'enhoek ("1+"$+),
munul teori jasad renik atau mikroorganisma (kuman). /uman inilah yang dianggap sebagai
penyebab tunggal penyakit. ;alu pada abad "& terjadi revolusi industri dan kapitalisme sehingga
perkembangan ilmu pengetahuan termasuk epidemiologi berkembang dengan pesat. <amun di
pihak lain, struktur sosial ekonomi yang baru memba'a implikasi berupa letusan 'abah infeksi
usus, demam tifus dan tuberulosis di daerah kumuh perkotaan. Di Eropa pun juga munul
penyakit baru, seperti kolera dan demam kuning.
@unulah tokoh Cohn 8no' ("&""&-&)  seorang dokter dan ahli anastesi G yang mulai
memp
mempel
elaj
ajar
arii 'a
'aba
bah
h ko
kole
lera
ra ya
yang
ng te
terj
rjad
adii di dae
daera
rah
h 86u
86uar
aree kot
kotaa ;o
;ond
ndon.
on. Di
Diaa me
mela
lakuk
kukan
an
pengamatan terhadap tiga perusahaan air minum di
d i ;ondon (;ambeth, 8outh'ark dan 5au7hall)
5au7hall)
dan
dan me
meny
nyim
impu
pulk
lkan
an ba
bah'a
h'a pen
penye
yebab
bab ko
kole
lera
ra bu
bukan
kan fa
fakt
ktor
or uda
udara
ra,, te
teta
tapi
pi ai
airr mi
minu
num
m ya
yang
ng

dikonsumsi. Yang perlu diatat di sini adalah bah'a Cohn 8no' dalam menganalisis masalah
penyakit kolera, mempergunakan pendekatan epidemiologi dengan menganalisis faktor tempat,
orang, dan 'aktu. Dia dianggap sebagai the ?ather of ?ield Epidemiology
Epidemiology..
%engaruh teori kuman sebagai agen penyakit begitu kuat sampai beberapa dasa'arsa,
dimana para peneliti berpikiran bah'a pengetahuan tentang mikroorganisma dapat dipakai untuk
menjel
menjelask
askan
an eti
etiolo
ologi
gi sem
semua
ua pen
penyaki
yakit.
t. ;al
;alu
u pad
padaa tah
tahun
un "#-
"#-*,
*, teo
teori
ri kum
kuman
an yan
yang
g ber
berleb
lebiha
ihan
n
mendapat kritik. Hal ini karena tidak semua penyakit, yaitu berbagai penyakit kronik, disebabkan
oleh kuman, seperti penyakit jantung dan kanker.

18
Epidem
Epidemiol
iologi
ogi mod
modern
ern ber
berkem
kemban
bang
g tid
tidak
ak han
hanya
ya ber
berdas
dasark
arkan
an teo
teori
ri kum
kuman,
an, tet
tetapi
api jug
jugaa
teoriteori yang diangkat dari berbagai disiplin =lmu2 sosial, biomedik, kuantitatif (/leinbaum et
all, "#&+).
Dalam perkembangannya, epidemiologi mengalami transisi atau perubahan, baik pada

ditribusi maupun faktorfaktor penyebab terkait yang melahirkan masalah epidemiologi yang
baru. %erubahan ini ditandai
d itandai dengan
deng an menurunnya penyakit menular (infeksi) dan meningkatnya
penyakit tidak menular
menular.. da beberapa penyebab terjadinya transisi epidemiologi, seperti
perkembangan demografi, ekonomi, dan era globalisasi terkait gaya hidup. 8elain itu, transisi ini
juga disebabkan karena berkembangnya teknologi medis, peningkatan taraf hidup, kelahiran
yang terkontrol, peningkatan giBi, pengontrolan sanitasi dan vektor, serta perbaikan dalam gaya
hidup. 8ebagai ontoh, peningkatan taraf hidup setiap orang menyebabkan semakin baik pola
hidupnya, giBi terukupi dan aktivitas yang dijalani lebih kompleks. Hal ini telah membuat umur
harapan hidup mereka lebih panjang. <amun, seiring berjalannya 'aktu terjadi penurunan fungsi
tubuh atau dapat juga disebabkan oleh perubahan gaya hidup sehingga mereka terserang penyakit
tidak menular seperti Diabetes @elitus, penyakit jantung koroner, dan kanker.

!.5.a,t#r  $a,t#r an- &'&p'n-aruhi Tranii Epi%'&i#+#-i Gi/i


erdasarkan analisis keenderungan kesehatan seara nasional
(adan ;itbangkes, "##1). =ndonesia saat ini sedang mengalami transisi epidemiologi. 8elain itu
dikata
dikatakan
kan pul
pulaa ole
oleh
h Iil
ilopo
opo ("#
("##-)
#-) bah'
bah'aa =nd
=ndone
onesia
sia saa
saatt ini sed
sedang
ang men
mengal
galami
ami pol
polari
arisas
sasii
epidemiologi
epidemiologi.. %enyaki
%enyakitpenya
tpenyakit
kit degener
degeneratif
atif mulai menunj
menunjukkan
ukkan pening
peningkatann
katannya.%eny
ya.%enyebab
ebab

kematian di daerah perkotaan dan pedesaan juga


menunj
men unjukk
ukkan
an pol
polaa yang ber
berbeda
beda dom
domina
inasi
si peny
penyaki
akitt inf
infeks
eksii dan kel
kelain
ainan
an giB
giBii yang
mengakibatka
mengakibatkan
n stat
status
us giBi buruk sebaga
sebagaii penyeba
penyebab
b kemat
kematian
ian masih terl
terlihat
ihat di daerah pedesaan.
8ebali
8ebaliknya
knya peny
penyaki
akitt pem
pembul
buluh
uh dar
darah
ah jan
jantun
tung,
g, dege
degener
nerati
atif,
f, peny
penyaki
akitt kro
kronis
nis dan ke
keela
elakaa
kaan
n
menunjukkan angka yang ukup tinggi sebagai penyebab kematian di daerah perkotaan.
". %eningkatan
%eningkatan sosi
sosialeko
alekonomi,
nomi, adanya persi
persiapan
apan untuk global
globalisas
isasii dan pengar
pengaruh
uh
kemajuan teknologi menyebabkan banyaknya makanan kurang berserat dalam bentuk 9fast food:
yang menyerbu pasar =ndones
=ndonesia
ia baik dikot kota besar maupun sekitarnya.
sekitarnya. %ersiapan globalisasi
globalisasi
dan pen
pengar
garuh
uh inf
inform
ormasi
asi men
menyeb
yebabka
abkan
n peni
peningka
ngkatan
tan per
perila
ilaku
ku ti
tidak
dak seh
sehat
at yan
yang
g aka
akan
n ban
banyak
yak
berpengaruh pada manusia di masa mendatang terutama penduduk di perkotaan

19
+. /esibukan kerja, stress dan kurang kesempatan berolahraga, lingkungan kerja yang
kurang sehat akan mempengaruhi pula keadaan kesehatan pada alon pra lansia dan lansia.
Dalam
Dalam hubu
hubungan
ngan mas
masala
alah
h giB
giBii ter
terdap
dapat
at kee
keende
nderun
rungan
ganke
keende
enderun
rungan
gan yan
yang
g per
perlu
lu
diperhatikan sebagai berikutK

") Di =ndone
=ndonesia
sia masal
masalah
ah keseha
kesehatan
tan masal
masalah
ah 7eropt
7eropthalmi
halmiaa kekura
kekurangan
ngan vitam
vitamin
in 
bukan merupakan masalah kesehatan masyarakat lagi. 8edangkan untuk masalah /= terutama
di derita oleh penduduk di daerah pegunungan dan teri
terisoli
solir,
r, 'alaupun sudah terj
terjadi
adi penurunan
$.+ (hasil surveo "#&*"#&+) menjadi +$.$ (hasil survey "#&$"##*) masalah ini masih
membutuhkan perhatian khusus.
+) 8eiri
8eiring
ng dengan kemaju
kemajuan
an soial
soial ekonomi masyar
masyarakat,
akat, masal
masalah
ah giBi
giBi lebih sebagai
resiko timbulnya berbagai penyakit degeneratif sudah mulai munul ke permukaan. !bservasi
pada +*- orang de'asa diatas "& tahun ($ orang lakilaki dan "+ orang perempuan)
pengunjung 9konsultasi giBi: pada pameran hari pangan sedunia di Cakarta memberikan satu
ontoh
ontoh sit
situas
uasii kee
keende
nderun
rungan
gan mas
masala
alah
h 9ov
9over'
er'eig
eight:
ht: dik
dikota
ota bes
besar
ar sep
sepert
ertii Cak
Cakart
arta.
a. Has
Hasil
il
pengumpulan data berat badan, tinggi badan
b adan dan umur yang diterjemahkan ke body mass inde7
(@=) membuktikan bah'a prevalensi 9over'eight: pada 'anita adalah +3 dan lakilaki "&.
/eenderungan giBi lebih ini juga mulai dirasakan pada anak balita, obsErvasi yang dilakukan
denga
dengan
n me
meng
nggu
gunak
nakan
an dat
dataa su
suse
sena
nass "##
"##&
& da
dan
n "#
"##+,
#+, me
meny
nyat
atak
akan
an ad
adany
anyaa ke
keen
ende
deru
rung
ngan
an
meningkatnya prevalensi giBi lebih pada lakilaki maupun pada perempuan.
) 8eara mutlak konsumsi total energy meningkat dari "$#3 /kal>orang>hari tahun
"#&* menjadi "#*" /kal>orang>hari pada tahun "##*.

/eenderun
/eende rungan
ganke
keend
enderu
erungan
ngan mas
masala
alah
h giB
giBii ter
terseb
sebut
ut dia
diatas
tas dapa
dapatt did
diduga
uga den
dengan
gan
menganalisis berbagai fator baik yang seara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap masalah giBi. anyak ahli yang menyimpulkan bah'a fatorfaktor tersebut antara lain
adal
adalah
ah fa
fat
tor
orfa
fakt
ktor
or dem
demogr
ograf
afi,
i, so
soi
ial
al ek
ekono
onomi
mi,, pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
an ip
ipte
tek
k dan
dan ha
hasi
sil
lha
hasi
sill
pembangunan tahap %C% " terutama bidang pangan dan giBi.

!.6.Da&pa, Tranii Epi%'&i#+#-i %a+a& *i%an- Gi/i


%enyaki
%enyakitp
tpenya
enyakit
kit giB
giBii yan
yang
g ber
berhub
hubunga
ungan
n deng
dengan
an giB
giBi,
i, dapa
dapatt dib
dibagi
agi dal
dalam
am beb
bebera
erapa
pa
golongan2
a. %enyakit iBi ;ebih (obesitas)

20
iasanya
iasanya penyaki
penyakitt ini bersangkutan
bersangkutan dengan kelebihan energi didalam hidang
hidangan
an yang
dikonsumsi
dikonsumsi relatif
relatif terhadap kebutuhan
kebutuhan atau pengguna
penggunaannya
annya (energi
(energi e7pendi
e7penditure)
ture).. da tiga Bat
makanan
makanan penghas
penghasil
il energi utama, ialah karbohidrat,
karbohidrat, lemak dan protein. kelebihan energi dalam
tubuh diubah menjadi lemak dan ditimbun pada tempattempat tertentu. Caringan lemak ini

merupakan jaringan yang relatif inaktif, tidak langsung berperan serta dalam kegiatan kerja
tubuh.
!rang yang kelebihan berat badan, biasanya karena kelebihan jaringan lemak yang tidak
aktif tersebut. da ahli giBi yang membandingkan kelebihan jaringan lemak pada orang yang
kegemukan ini sebagai karung beras yang harus dipikul kemanamana, tanpa mendapat mamfaat
dari padanya. =ni akan meningkatkan
meningkatka n beban kerja dari organorgan tubuh, terutama kerja jantung.
b. %enyakit iBi /urang (malnutrition, undernutrition)
%eny
%enyak
akit
it in
inii se
seri
ring
ng di
dija
jadi
dika
kan
n sa
satu
tu ke
kelo
lomp
mpok
ok da
dan
n di
dise
sebu
butt pe
peny
nyak
akit
it gi
giBi
Bi sa
sala
lah
h
(mal
(malnu
nutr
trit
itio
ion)
n).. %a
%ada
da pe
peny
nyak
akit
it gi
giBi
Bi sa
sala
lah,
h, ke
kesa
sala
laha
han
n pa
pang
ngan
an te
teru
ruta
tama
ma te
terl
rlet
etak
ak da
dala
lam
m
ketidakseimbangan komposisi hidangan. %ada penyakit giBi lebih, susunan hidangan mungkin
seimbang, hanya kuantum keseluruhannya tidak menukupi kebutuhan tubuh.
%enyakit giBi salah di=ndonesia yang terbanyak termasuk giBi kurang yang menakup
susunan hidangan yang dikonsumsi juga masih seimbang, hanya kuantum keseluruhannya tidak
menukupi kebutuhan tubuh.
%enyakit giBi salah terutama diderita oleh anakanak yang sedang tumbuh pesat, ialah
yang disebut kelompok anak ;=T (ba'ah lima tahun). Yang menonjol kurang pada kondisi
ini, ialah kurang kalori dan kurang protein, sehingga disebut penyakit kurang kalori dan protein

(//%). <ama asingnya ialah protein alorie malnutrition (%4@) atau akhirakhir ini disebut
%rotein Energi @alnutrition (%E@).

!.7 P'ru2ahan P'n%u%u, A,i2at Tranii Epi%'&i#+#-i


Terjadi
erjadinya
nya trans
transisi
isi epidem
epidemiologi
iologi yang paral
paralel
el dengan trans
transisi
isi demogr
demografi
afi dan trans
transisi
isi
teknologi di =ndonesia de'asa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit
infe
infeks
ksii ke pe
penya
nyaki
kitt ti
tida
dak
k me
menul
nular
ar (%
(%T@
T@)) me
meli
liput
putii pen
penya
yaki
kitt deg
degen
ener
erat
atif
if da
dan
n ma
man
n ma
made
de
diseases yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas. Transisi epidemiologi
ini disebabkan karena terjadinya perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur
penduduk, saat masyarakat telah mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, kurang

21
aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol yang diduga merupakan
faktor
faktor ris
risiko
iko %T@
%T@.. IH! mem
memper
perkir
kirakan
akan,, pada tah
tahun
un +*+* %T@ aka
akan
n men
menyeb
yebabka
abkan
n $
kematian dan 1* seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan negara yang paling merasakan
dampaknya adalah negara berkembang termasuk =ndonesia (Depkes 0=, +**1 dalam 0ahajeng E

L Tuminah, 8., +**#).


8alah satu %T@ yang menjadi masalah kesehatan sangat serius saat ini adalah hipertensi
yang
yang dis
disebu
ebutt seb
sebaga
agaii the sil
silent
ent kil
killer
ler.. Dar
Darii beb
bebera
erapa
pa pene
penelit
litian
ian dil
dilapo
aporka
rkan
n bah
bah'a
'a peny
penyaki
akitt
hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang $ kali lebih besar terkena stroke, 1
kali lebih besar terkena ongestive heart failure, dan  kali lebih besar terkena serangan jantung
(IH!, +**- L C<4$, +** dalam 0ahajeng E L Tuminah, 8., +**#).
Hipertensi merupakan suatu keadaan terjadinya peningkatan tekanan darah yang memberi
gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti
stroke (terjadi pada otak dan berdampak pada kematian yang tinggi), penyakit jantung koroner
(terjadi pada kerusakan pembuluh darah jantung) serta penyempitan ventrikel kiri> bilik kiri
(terjadi pada otot jantung). 8elain penyakitpenyakit tersebut, hipertensi dapat pula menyebabkan
gagal ginjal, penyakit pembuluh lain, diabetes mellitus dan lainlain (/earney, et. al, +**+ dalam
8ugiharto,
8ugiharto, ., +**$). @enurut IH! dan the =nter
=nternatio
national
nal 8oiet
8oiety
y of Hypert
Hypertensio
ension
n (=8H),
(=8H), saat
ini terdapat 1** juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan  juta di antaranya meninggal
setiap tahunnya. Tujuh dari setiap "* penderita tersebut tidak mendapatkan pengobatan seara
adekuat (IH!, +**- dalam 0ahajeng E L Tuminah, 8., +**#).
Hasil 0iset /esehatan Dasar (0iskesdas) <asional tahun +**$ menunjukkan prevalensi

hipertensi di =ndonesia adalah +,+, sedangkan prevalensi hipertensi berdasarkan diagnosis


oleh
oleh ten
tenaga
aga kes
keseha
ehatan
tan dan ri'ayat
ri'ayat min
minum
um oba
obatt hany
hanyaa $,& atau han
hanya
ya +3,
+3,+
+ dar
darii kas
kasus
us
hipertensi di masyarakat. erarti $-,& kasus hipertensi di =ndonesia belum terdiagnosis dan
terjangkau pelayanan kesehatan.
8aat ini ter
terdap
dapat
at ke
keende
enderun
rungan
gan pada mas
masyar
yaraka
akatt per
perkot
kotaan
aan leb
lebih
ih bany
banyak
ak men
mender
derita
ita
hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya
gaya hidup masya
masyarakat
rakat kota yang berhubungan dengan risi
risiko
ko hiper
hipertensi
tensi seperti stress,
stress, obesi
obesitas
tas
(kegemukan), kurangnya olah raga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar
lemaknya. %erubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan menjurus kesajian siap santap
yang
yang me
meng
ngand
andun
ung
g ban
banya
yak
k le
lema
mak,
k, pr
prot
otei
ein,
n, dan ga
gara
ram
m ti
tingg
nggii te
teta
tapi
pi re
renda
ndah
h se
sera
ratt pa
panga
ngan,
n,

22
memba'a konsekuensi sebagai salah satu faktor berkembangnya penyakit degeneratif seperti
hipertensi (8ugiharto, ., +**$).
Dala
Dalam
m me
menur
nurunk
unkan
an da
dan
n me
mengo
ngont
ntro
roll te
tekan
kanan
an da
dara
rah,
h, pe
pende
ndeka
kata
tan
n di
diet
etet
eti
i Di
Diet
etar
ary
y
pproa
pproahe
hess to 8to
8top
p Hyp
Hypert
ertens
ension
ion (D
(D8H)
8H) san
sangat
gat dir
direko
ekomen
mendas
dasika
ikan.
n. /ar
/arena
ena D8
D8H
H leb
lebih
ih

menekankan pada diet buah dan sayur kaya serat serta rendah garam. ji klinis di merika
8erikat dan Eropa tara menunjukkan bah'a mengurangi natrium klorida dapat menurunkan
tekanan darah (8aks ?@, et al, +**").
Dietary pproah to 8top Hypertension (D8H) merupakan diet bagi pasienpasien
hipertensi
hipertensi.. 8alah satu penangg
penanggulanga
ulangan
n hiper
hipertensi
tensi yang direk
direkomendas
omendasikan
ikan adala
adalah
h pendeka
pendekatan
tan
dietetik untuk menghentikan hipertensi atau dikenal dengan sebutan D8H sebab selama ini
dilakukan hanya dengan pengaturan garam dan natriumnya saja (diet rendah garam), namun
tidak
tidak mem
memper
perhit
hitungk
ungkan
an kual
kualita
itass sua
suatu
tu sus
susuna
unan
n hid
hidanga
angan.
n. D8
D8H
H umu
umumny
mnyaa men
menak
akup
up die
diett
sayuran serta buah yang banyak mengandung serat pangan (* gram>hari) dan mineral tertentu
(kalium, magnesium serta kalsium) sementara asupan garamnya dibatasi (Hartono, ., +*"+).
%enelitian tentang D8H menunjukkan bah'a diet tinggi buah, sayur dan produk susu
rendah lemak (susu skim, yoghurt), mengurangi saturated fatty aid (8?) dan total lemak
sepert
sepertii dagi
daging
ng yang ber
berlem
lemak
ak dap
dapat
at men
menuru
urunka
nkan
n tek
tekana
anan
n si
sisto
stolik
lik rat
ratar
arata
ata 1"
1""
" mmH
mmHg.
g.
/ombinasi D8H dan rendah garam memberikan dampak positif pada perubahan tekanan darah
(/atB, D.;., +**").
%enelitian tentang D8H yang bertujuan untuk menilai efek pola diet terhadap tekanan
darah membuktikan bah'a kombinasi diet D8H dan diet rendah garam mempunyai pengaruh

yang sangat besar terhadap penurunan tekanan darah yaitu menurunkan tekanan darah sistolik
pada kelompok hipertensi sebesar "",- mmHg dan diastolik sebesar - mmHg. Diet D8H ini
dapat lebih efektif dilakukan daripada hanya menambah diet sayuran dan buah untuk pola diet
rendah lemak (ppel et al., +**1 dalam@ahan , ;/ et al., +*"+). Diet D8H baik digunakan
untuk
untuk men
meneg
egah
ah ata
ataupun
upun men
mengont
gontrol
rol hip
hipert
ertens
ensii dan san
sangat
gat ber
bergant
gantung
ung pada bag
bagaim
aimana
ana
perenanaannya. da - prinsip yang terkandung pada perenanaan pola makan>diet D8H,
yakni 2
". /onsum
/onsumsi
si buah dan
dan sayur yang mengandung
mengandung kalium,
kalium, fitoest
fitoesterogen
erogen dan serat.
serat. /onsum
/onsumsi
si
kalium (potassium) yang bersumber dari buahbuahan seperti pisang, mangga, air kelapa
muda bermanfaat untuk mengendalikan agar tekanan darah menjadi normal dan terjadi

23
keseimbangan antara natrium dan kalium dalam tubuh. /onsumsi kalium yang banyak
akan men
mening
ingkat
katkan
kan kon
konsen
sentra
trasin
sinya
ya did
didala
alam
m ai
airan
ran int
intras
raselu
eluler
ler,, seh
sehing
ingga
ga end
enderu
erung
ng
menarik airan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah. ?itoestrogen
bersumber pada pangan nabati seperti susu kedele, tempe dan lainlain, mempunyai

kemampuan untuk berperan seperti hormon estrogen. ?itoestrogen dapat menghambat


terj
terjadi
adinya
nya me
meno
nopau
pause
se,, me
meng
nghi
hind
ndar
arii ge
geja
jala
la ho
hotf
tfla
la7es
7es (r
(ras
asaa te
terb
rbaka
akar)
r) pa
pada
da 'a
'ani
nita
ta
manapouse dan menurunkan risiko kanker. 8edangkan serat dibutuhkan tubuh terutama
untuk membersihkan
membersihkan isi perut dan memban
membantu
tu memper
memperlanar
lanar proses defekasi. 8erat juga
mempengaruhi
mempengaruhi penyerapan
penyerapan Bat giBi dalam usus, manfaat serat terutama dapat menegah
kanker olon.

+. ;o'
;o'fa
fatt dai
dairy
ry produt
produt (men
(menggun
ggunaka
akan
n pro
produk
duk susu rendah lemak).
lemak). %ada diet hip
hipert
ertens
ensii
diberikan produk susu rendah lemak, dimana susu mengandung banyak kalsium. Didalam
airan ekstra selular dan intraseluler kalsium memegang peranan penting dalam mengatur
fungsi sel, seperti untuk mengatur transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah
dan menjaga permeabilitas membran sel. /alsium mengatur pekerjaan hormonhormon
dan faktor pertumbuhan. 8usu rendah lemak baik diberikan kepada 'anita manula, tidak
hanya untuk mendapat tambahan kalsium tapi juga protein, vitamin dan mineral.

. /o
/ons
nsum
umsi
si ik
ikan,
an, kaang
kaang da
dan
n ung
ungga
gass se
seuk
ukup
upnya
nya.. =n
=nta
take
ke pr
prot
otei
ein
n ya
yang
ng u
uku
kup
p dap
dapat
at
memb
membant
antu
u pe
peme
meli
liha
haraa
raan
n se
sel,
l, unt
untuk
uk me
memb
mban
antu
tu ik
ikat
atan
an es
esse
sent
ntia
iall tu
tubuh
buh,, me
menga
ngatu
turr
keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibody dan mengangkut
BatBat giBi.

3. /urang
/urangii 8?
8? seperti
seperti daging
daging berlemak.
berlemak. ;emak jenuh
jenuh bersifat
bersifat arterogenik
arterogenik,, lemak jenuh
yaitu asam urat, asam palmitat, asam stearate. 8eseorang dengan penyakit pembuluh
darah umumnya harus membatasi konsumsi lemak jenuh berlebihan terutama dari sumber
he'ani seperti daging merah, lemak babi, minyak kelapa, oklat, keju, krim, susu krim
dan mentega. %enimbun
unaan 8? dallam
da pem
emb
buluh darah meny
nyeebabka
kan
n
timbulnya arterioslerosis yang artinya meningkatkan tekanan darah.
d arah.

-. @em
@embat
batasi
asi gula dan gar
garam.
am. @embata
@embatasi
si garam bertuju
bertujuan
an unt
untuk
uk menurunk
menurunkan
an tek
tekana
anan
n
darah, menegah odema dan penyakit jantung. dapun yang disebut diet rendah garam

adalah ren
adalah rendah
dah sod
sodium
ium dan nat
natriu
rium.
m. ar
aram
am dapur
dapur mem
mempuny
punyai
ai nam
namaa kim
kimia
ia <at
<atriu
rium
m
/lorida (<a4l) yang didalamnya terkandung 3* sodium. Dalam diet rendah garam,

24
selain membatasi konsumsi garam dapur juga harus membatasi sumber sodium lainnya,
anta
antara
ra la
lain
in ma
maka
kana
nan
n ya
yang
ng me
meng
ngand
andun
ung
g so
soda
da kue
kue,, bak
bakin
ing
g po'
po'de
derr, mo
mono
no so
sodi
dium
um
glutamate (@8) atau penyedap masakan, penga'et makanan atau natrium benBoate
(biasanya terdapat dalam saos, keap, selai, jeli).

%ada diet D8


D8H,H, kal
kalori
ori yan
yang
g akan dikonsum
dikonsumsi
si ber
berkis
kisar
ar +.**
+.***
* kkal
kkal>ha
>hari.
ri. /alori
/alori ini
berasal dari berbagai jenis makanan yaitu 'hole grains (1 sampai & sajian>hari), sayuran (3
sampai - sajian>hari), buahbuahan (3 sampai - sajian>hari), susu dan produk susu rendah atau
tanpa lemak (+ sampai  sajian>hari), daging, unggas dan ikan (maksimal 1 sajian>hari), kaang
kaangan, bijibijian dan polongpolongan (3 sampai - sajian>minggu), lemak dan oil (+ sampai
 sajian>hari), manisan terutama yang rendah atau tanpa lemak (maksimal - sajian>minggu),
sodium (maksimal +,** mg>hari).
Terdapat beberapa penelitian
penelitian terka
terkait
it dengan D8H dimana memaparkan
memaparkan bah'a diet
D8H
D8H ini mem
memili
iliki
ki fak
faktor
tor yang bes
besar
ar dal
dalam
am men
mengur
gurang
angii ri
risik
siko
o peny
penyaki
akitt jan
jantun
tung
g kor
koroner
oner
(!barBanek
(!barBanek et al., +*"). %eneli
%enelitian
tian lain yang dilakukan oleh @allo
@alloy
y C et al(+*"*) menjelaskan
menjelaskan
bah'a pemberian diet D8H sangat berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik. Diet D8H
baik menurunkan tekanan darah substantial dengan pengurangan asupan natrium yang
direkomendasikan sebesar "** mmol>hari atau setara dengan +, gram natrium atau -,& gram
natrium klorida (8aks ?@, et al, +**").

25
*A* III
PENUTUP
.1 K'i&pu+an
Tran
ransis
sisii epi
epidem
demiol
iologi
ogi yan
yang
g dim
dimaks
aksud
ud adal
adalah
ah per
perubah
ubahan
an dis
distri
tribus
busii dan fak
faktor
torfa
fakto
ktorr

penyebab terkait yang melahirkan masalah epidemiologi yang baru. keadaan transisi
epidemiologi ini ditandai dengan perubahan pola frekuensi penyakit.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan kompleks dalam pola kesehatan dan
pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit infeksi
(penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin
meni
mening
ngkat
kat.. Ha
Hall in
inii te
terj
rjadi
adi se
seir
irin
ing
g de
denga
ngan
n be
beru
ruba
bahny
hnyaa ga
gaya
ya hi
hidu
dup,
p, so
sosi
sial
al ek
ekono
onomi
mi dan
meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya penyakit
degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi dan lainlain.
Tran
ransis
sisii epi
epidem
demiol
iologi
ogi ini dis
disebab
ebabkan
kan kar
karena
ena ter
terjad
jadiny
inyaa per
perubah
ubahan
an sos
sosial
ial ekon
ekonomi
omi,,
lingkungan dan perubahan struktur penduduk, saat masyarakat telah mengadopsi gaya hidup
tidak sehat, misalnya merokok, kurang aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta
konsumsi alkohol yang diduga merupakan faktor risiko %T@. IH! memperkirakan, pada tahun
+*+* %T@ akan menyebabkan $ kematian dan 1* seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan
negara
negara yang pal
paling
ing mer
merasa
asakan
kan dam
dampak
paknya
nya ada
adalah
lah nega
negara
ra ber
berkem
kembang
bang ter
termas
masuk
uk =nd
=ndone
onesia
sia
(Depkes 0=, +**1 dalam 0ahajeng E L Tuminah, 8., +**#).

26

Anda mungkin juga menyukai