Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL

Peran LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Dalam Pengawasan Kebijakan


Pemerintah Dalam Hal Kebijakan Lingkungan

“Ilmu Politik”

Dosen Pengampu : Bapak Sisrilnaldil, S.AP.,MA

Disusun oleh:

Muhammad Fajar Syawal Bahri

NIM. B10123195

ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
Interaksi antara Governing Elit (Elit Pemeritahan) dan Non Governing Elit (Elit Non
pemerintahan) dalam Proses penyelenggaran pemerintahan seringkali menjadi hal yang
menarik untuk dianalis. Sebuah kasus yang dapat dijadikan contoh adalah Peran LSM
(Lembaga Swadaya Masyarakat) dalam pengawasan terhadap kebijakan pemerintahan.

Mengapa kasus tersebut diperlukan ?

Pemerintah suatu negara merencanakan kebijakan lingkungan yang kontroversial, kelompok


aktivis lingkungan yang terdiri dari non-governing elit dapat melakukan aksi protes dan
kampanye untuk mengubah kebijakan tersebut. Mareka menggunakan pengetahuan dan akses
mareka ke sumber daya serta media untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah yang
dianggap merugikan lingkungannya.

Peran aktor utama ?

Peran aktor utama (governing elit) dari kasus ini ialah pejabat pemerintah dan birokrat yang
dimana memiliki tanggungjawab atas kebijakan tersebut, dan harus merespon tekanan dari
Lembaga Swadaya Masyarakat tersebut. Sebagai contoh dengan melakukan pertemuan,
konsultasi atau bahkan merevisi kebiakan tersebut sebagai respon terhadap tuntutan dan
kekhawatiran yang dutarakan oleh masyarakat (non-governing).

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup dapat
dilakukan melalui internal control (sebagai tim anggota penilai AMDAL) atau di kepanitiaan
lainnya sebgaai pengawas lingkungan, kekuatan penekan serta sebagai penyalur aspirasi
masyarakat. Peran LSM dalam kebijakan lingkungan ini sangatlah penting karena mareka
dapat membantu menjaga keseimbangan antara kepentingan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
dengan menghadirkan keberagaman pandangan dan suara di lingkungan kebijakan, LSM
membantu menvciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan seimbang dalam upaya
pelestarian alam.

Bagaimana kemitraan ini berangsung ?

Komitmen antara pejabat pemerintah dan LSM terhadap kasus ini ialah dengan mengadakan
keterbukaan dialog melalui pertemuan rutin atau konsultasi dengan LSM untuk
mendengarkan pandangan serta masukan terkait kebijakan lingkungan. Serta dengan
mengadakan transparansi dan akses informasi terkait kebijakan, data lingkungan dan proses
pengambilan keputusan.

Pencapaian masa depan melaui kemitraan yang menginspirasi ?

Kolaborasi antara pejabat pemerintahan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dapat
membantu memastikan bahwa lagkah-langkah yang diambil saat ini esuai dengan tujuan
jangka panjang yang berkelanjutan lingkungan. Ini berkontribusi pada pencapaian masa
depan yang lebih berkelanjutan. Dalam rangka mencapai masa depan berkelanjutan dalam hal
ini kebijakan lingkungan sangatah penting untuk membangun hubungan kerjasama yang kuat
antara pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hal ini pula memerlukan
keterbukan, transparansi dan komitmen dari kdua belah pihak untuk bekerjasama dalam
mengatasi tantangan lingkungan. Dalam hal ini juga pengambilan keputusan antara kedua
belah pihak sangatlah penting dalam kasus tersebut.

Kesimpulan :

Kasus ini mencerminkan bahwa mengenai interaksi antara governing elit dan non governing
elit dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah dan berkontribusi terhadap proses
demokrasi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai