Anda di halaman 1dari 64

MODUL

MATEMATIKA WAJIB
KELAS XI SEMESTER 1

MATRIKS

Penulis :

Suryanti, S.Si

SMA NEGERI 1 SURAKARTA


JL. Monginsidi No . 40 Surakarta , Telp ( 0271) 652975
2022

1
PETA KONSEP
GLOSARIUM

Determinan dari suatu matriks


a b 
Jika matriks A =   , determinan dari matriks A dinotasikan det A atau
c d 
A = ad - bc

Invers suatu matriks


Misal diberikan matriks A dan B yang masing-masing berorde 2 dari berlaku
A.B=B.A=I
1 0 
Di mana I matriks identitas =  
0 1 
Maka A dan B saling invers dengan kata lain:
A adalah invers dari B (ditulis A = B-1) dan
B adalah invers dari A (ditulis B = A-1)

Matriks
adalah himpunan scalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun dalam bentuk empat
persegi panjang dan dibatasi/dibungkus dengan dua kurung.

Transpose dari suatu matriks


Adalah suatu matriks A = (aij) berukuran (m x n), maka transpose dari A ditulis At adalah
matriks berukuran (n x m) yang di dapat dari A dengan menulis baris ke-i sebagai kolom ke-i
dari At.
BAB – I
PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari konsep dasar matriks, operasi matriks,
determinan matriks, invers matriks, dan terapan matriks.
Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada pendekatan
kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya dalam kehidupan
sehari-hari.

B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini, Anda diharapkan telah memahami dasar-dasar materi
tentang
1. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
2. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

C. Petunjuk Penggunaan Modul


Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului
merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada.
Jika dalam mengerjakan soal Anda menemui kesulitan, kembalilah mempelajari materi
yang terkait.
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam
mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi
lain yang berhubungan dengan materi modul ini. Dengan membaca referensi lain, Anda
juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.

D. Tujuan Akhir

1. Peserta didik dapat memagami konsep dasar matriks


2. Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar atas dua matriks
3. Peserta didik dapat menentukan determinan matriks 2 x 2 dan 3 x 3
4. Peserta didik dapat menentukan invers dari matriks 2 x 2 dan 3 x 3
5. Peserta didik dapat menentukan persamaan matriks dari persamaan linear
6. Peserta didik dapat menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan invers matriks.
E. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Silabus

KI SPIRITUAL (KI 1) DAN KI SOSIAL (KI 2)


Kompetensi Sikap Spiritual yang ditumbuh kembangkan melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik, yaitu berkaitan dengan kemampuan
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Sedangkan pada
Kompetensi Sikap Sosial berkaitan dengan menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI PENGETAHUAN (KI 3) KI KETERAMPILAN (KI 4)


Kompetensi Pengetahuan, yaitu Kompetensi Ketrampilan, yaitu
memahami, menerapkan, menganalisis mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
procedural berdasarkan rasa ingintahunya dengan pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
budaya, dan humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kaidah keilmuan
dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4


3.3 Menjelaskan matriks dan 4.3 Menyelesaikan masalah
kesamaan matriks dengan kontekstual yang berkaitan
menggunakan masalah dengan matriks dan operasinya
kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang
meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar,
dan perkalian, serta transpose

3.4 Menganalisis sifat- 4.4 Menyelesaikan masalah yang


sifat determinan dan invers berkaitan dengan determinan dan
matriks berordo 2×2 dan 3×3 invers matriks berordo 2×2 dan
3×3
INDIKATOR PENCAPAIAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK) KD 3.3 & 3.4 KOMPETENSI (IPK) KD 4.3 & 4.4
3.3.1 Memahami jenis-jenis matriks 4.3.1 Terampil menyelesaikan
permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan operasi matriks

3.3.2 Menganalisis konsep dasar 4.3.2 Terampil menentukan nilai dari


operasi dasar matriks operasi dasar matriks persegi
penjumlahan dan pengurangan
dan sifat-sifatnya

3.3.3 Menentukan hasil operasi matriks 4.4.1 Menentukan penyelesaian


penjumlahan dan pengurangan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan determinan
matriks ordo 2x2

3.3.4 Menganalisis konsep dasar 4.4.2 Menentukan penyelesaian


operasi dasar perkalian matriks masalah sehari-hari yang
dan sifat-sifat operasi matriks berkaitan dengan determinan
matriks ordo 3x3

3.3.5 Menentukan hasil operasi matriks 4.4.3 Menentukan penyelesaian


perkalian matriks masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan invers matriks
ordo 2x2

3.4.1 Menjelaskan pengertian 4.4.4 Menentukan penyelesaian


determinan matriks persegi masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan invers matriks
ordo 3x3

3.4.2 Menentukan determinan matriks 4.4.5 Terampil menyajikan


persegi permasalahan kontekstual ke
dalam model matriks

3.4.3 Menentukan invers matriks 4.4.6 Terampil menyelesaikan


persegi ordo 2 x 2 permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan operasi
matriks

3.4.4 Menentukan invers matriks


persegi ordo 3 x 3

3.4.5 Menentukan sifat-sifat


determinan dan invers matriks
persegi
Silabus:

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.3 Menjelaskan matriks Matriks  Mengamati dan
dan kesamaan matriks - Pengertian Matriks mengidentifikasi fakta pada
dengan menggunakan - Operasi Matriks matriks, dan kesamaan
masalah kontekstual - Determinan dan invers matriks dengan masalah
dan melakukan operasi matriks berordo 2×2 kontekstual
pada matriks yang dan 3×3  Mengumpulkan dan
meliputi penjumlahan, mengolah informasi untuk
pengurangan, membuat kesimpulan, serta
perkalian skalar, dan menggunakan prosedur
perkalian, serta untukmelakukan operasi
transpose pada matriks.
 Mengumpulkan dan
4.3 Menyelesaikan mengolah informasi untuk
masalah kontekstual membuat kesimpulan, serta
yang berkaitan menggunakan prosedur
dengan matriks dan untuk menyelesaikan
operasinya masalah kontekstual yang
berkaitan dengan matriks
3.4 Menganalisis sifat- dan operasinya
sifat determinan dan  Mengamati dan
invers matriks berordo mengidentifikasi fakta pada
2×2 dan 3×3. sifat-sifat determinan dan
invers matriks berordo 2×2
4.4 Menyelesaikan dan 3×3
masalah yang  Mengumpulkan dan
berkaitan dengan mengolah informasi untuk
determinan dan membuat kesimpulan, serta
invers matriks menggunakan prosedur
berordo 2×2 dan untuk menyelesaikan
3×3 masalah kontekstual yang
berkaitan dengan matriks
determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan
3×3
F. Cek Kemampuan

No Indikator Ya Tidak

1 Peserta didik dapat memahami konsep dasar


matriks

2 Peserta didik dapat melakukan operasi aljabar


atas dua matriks

3 Peserta didik dapat menentukan determinan


matriks 2 x 2 dan 3 x 3

4 Peserta didik dapat menentukan invers dari


matriks 2 x 2 dan 3 x 3

5 Peserta didik dapat menentukan persamaan


matriks dari persamaan linear

6 Peserta didik dapat menyelesaikan SPLDV


dan SPLTV dengan determinan matriks dan
invers matriks.
BAB – II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi Dasar : 3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan matriks dengan


menggunakan masalah kontekstual dan melakukan
operasi pada matriks yang meliputi penjumlahan,
pengurangan, perkalian skalar, dan perkalian, serta
transpose
4.3 Menganalisis sifat-sifat determinan dan invers
matriks berordo 2×2 dan 3×3
3.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan matriks dan operasinya
1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
determinan dan invers matriks berordo 2×2 dan 3×3

Topik : Matriks
Sub Topik/Tema 1. :Konsep Dasar Matriks
2. Operasi Matriks
3. Determinan Matriks
4. Invers Matriks
5. Aplikasi Matriks pada SPLDV dan SPLTV

Tujuan Setelah
: megukuti pembelajaran ini peserta didik dapat :
Pembelajaran 1. Memahami konsep dasar matriks
2. Melakukan operasi aljabar atas dua matriks
3. Menentukan determinan matriks 2 x 2 dan 3 x 3
4. Menentukan invers dari matriks 2 x 2 dan 3 x 3
5. Menentukan persamaan matriks dari persamaan
linear
6. Menyelesaikan SPDV dan SPLTV dengan
determinan matriks dan invers matriks.

Alokasi Waktu 12 JP
: ( 6 Pertemuan)
Tahapan Mengamati
:
Pembelajaran Menanya
Mengumpulkan informasi
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
Jenis Kegiatan
Tuliskan semua jenis kegiatan yang anda lakukan dalam tabel di bawah ini.

Tanda Tangan
No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Guru
1 Kegiatan Belajar 1
2 Kegiatan Belajar 2
3 Kegiatan Belajar 3
4 ………………….
5 ………………….
6 …………………

B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Pembelajaran 1
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat:
1) Memahami konsep dasar matriks
2) Melakukan operasi aljabar atas dua matriks

b. Uraian Materi 1

KONSEP DASAR MATRIKS

A. Pengertian Matriks

Beberapa pengertian tentang matriks :


1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun atau
dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan kolom-kolom.
2. Matriks adalah jajaran elemen (berupa bilangan) berbentuk empat persegi panjang.
3. Matriks adalah suatu himpunan kuantitas-kuantitas (yang disebut elemen), disusun
dalam bentuk persegi panjang yang memuat baris-baris dan kolom-kolom.
4. Matriks adalah susunan berbentuk persegi panjang dari bilangan-bilangan yang
disusun dalam baris dan kolom.

Notasi yang digunakan:

Atau Atau

B. Notasi Matriks

Matriks kita beri nama dengan huruf besar seperti A, B, C, dll. Matriks yang mempunyai I
baris dan j kolom ditulis A=(aij ), artinya suatu matriks A yang elemen-elemennya aij
dimana indeks I menyatakan baris ke I dan indeks j menyatakan kolom ke j dari elemen
tersebut.

Secara umum :
Matriks A=(aij ), i=1, 2, 3,…..m dan j=1, 2, 3,……., n yang berarti bahwa banyaknya baris
m dan banyaknya kolom n.

Contoh : -1 -3 -3
A= B= C= 2 3 12 -1
2 12 -4

Ukuran matriks 2x2 2x1 1x4


Jumlah baris 2 2 1
Jumlah kolom 2 1 4

Jika suatu matriks mempunyai m baris dan n kolom maka dikatakan ordo matriks tersebut
adalah m x n. Matriks A yang berordo m x n ditulis 𝐴𝑚𝑥𝑛

C. Jenis-jenis Matriks

a. Matriks persegi adalah matriks yang banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
Contoh:
0 4
𝑃=( ) adalah matriks persegi berordo 2
1 2

1 3 5
𝑄 = (2 0 3) adalah matriks persegi berordo 3
4 1 5
b. Matriks baris adalah matriks yang mempunyai satu baris.
Contoh:
𝑅 = (−1 0 3) adalah matriks yang terdiri atas 3 elemen

c. Matriks kolom adalah matriks yang mempunyai satu kolom.


Contoh:
0
𝐴 = (0) adalah matriks kolom yang terdiri atas 3 elemen
1

d. Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya adalah nol,
kecuali elemen yang terletak pada diagonal utama.
Contoh:
3 0 00
𝐸 = (0 4 00)
0 0 20
0 00 5
e. Matriks identitas adalah matriks diagonal yang setiap elemen pada diagonal
utamanya bernilai 1.
Contoh:
1 0
𝐼=( ) adalah matriks identitas berordo 2
0 1

f. Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya bernilai nol.


Contoh:
0 0
0 0 0
𝑁 = (0 0) , 𝑀 = ( )
0 0 0
0 0

OPERASI MATRIKS

A. Penjumlahan Matriks

Dua matriks A dan matriks B dapat dijumlahkan jika ordo matriks A sama dengan ordo
matriks B. Menjumlahkan matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara
menjumlahkan elemen-elemen matriks A dengan elemen-elemen matriks B yang
bersesuaian letaknya. Apabila matriks A dan matriks B ordonya berlaianan maka
penjumlahan matriks itu tidak didefinisikan.

Contoh:
1 2 5 7
Diketahui matriks A =   dan B =  
3 4 6 1
a. Tentukan A + B

b. Tentukan B + A

Jawab:
1 2  5 7  1  5 2  7  6 9
a. A + B =   +   =   =  
3 4  6 1  3  6 4  1  9 5

 5 7  1 2  5  1 7  2  6 9
b. B + A =   +   =   =  
 6 1  3 4  6  3 1  4   9 5

Dari contoh di atas, ternyata A + B = B + A. Jadi pada matriks berlaku sifat komutatif
penjumlahan. Juga dapat kita buktikan bahwa pada matriks berlaku sifat assosiatif
penjumlahan yaitu (A+B)+C = A+(B+C).
Sifat-sifat Penjumlahan pada Matriks
Misalkan matriks A, B, C, dan O adalah matriks-matriks yang berordo sama, maka dalam
penjumlahan matriks berlaku:
a. A + B = B + A (komutatif)
b. (A + B) + C = A + (B + C) (asosiatif)
c. A + O = O + A = A, dengan O adalah matriks nol (matriks yang semua elemennya nol)
d. A + (-A) = -A + A = O

B. Pengurangan Matriks

Jika A dan B dua matriks yang ordonya sama maka matriks hasil pengurangan A dan B
sama artinya dengan menjumlahkan matriks A dengan matriks negatif (lawan) B, atau
ditulis sebagai berikut:
A – B = A + (-B).

Contoh:
4 7 2 1 
1) Jika P =   dan Q =   , maka tentukan P – Q !
3 2   3  2
Jawab:
4 7   2 1   4 7    2  1  2 6 
P – Q =  -  = +  = 
3 2   3  2   3 2    3 2   0 4 

2) Jika X matriks ordo 2x2, tentukan matriks X jika diketahui persamaan :


 5  3   1 4 
X +   =  
 2 4   3  2

Jawab:
 5  3   1 4 
X +   =  
2 4   3  2 
 1 4  5  3   1 4    5 3    6 7 
X =   -   =  + = 
 3  2  2 4   3  2    2  4   1  6 
 6 7 
Jadi matriks X =  
 1  6 
C. Perkalian Matriks

1. Perkalian Skalar Dengan Matriks


Jika k adalah sebuah bilangan real dan A adalah sebuah matriks, maka kA adalah
matriks yang diperoleh dengan cara mengalikan k (bilangan skalar) dengan setiap
elemen matriks A.

Contoh:
 4 6 1 2
Jika A =   dan B =   , tentukan :
  5 9 3 4
a. 3A c. 3A + 4B
b. 4B d. 12 A + 12 B

Jawab:
 4 6   12 18 
a. 3A = 3   =  
  5 9    15 27 

1 2  4 8 
b. 4B = 4   =  
 3 4  12 16 

 12 18   4 8   16 26 
c. 3A + 4B =   +   =  
  15 27  12 16    3 43 

 4 6 1 2  2 3   12 1   52 4 
d. 1
A+ 1
B= 1
  + 1
  =  5 9
 +  3  = 
2 2 2
  5 9 
2
 3 4   2 2 2 2    1 132 

Sifat-sifat Perkalian Skalar dengan Matriks:


Misal j, k adalah bilangan real, matriks A dan B adalah matriks-matriks berordo m x n,
maka perkalian bilangan real dengan matriks memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:
1) (j±k)A = jA ± kA
2) k(A ± B) = kA ± kB
3) (jk)A = j(kA) = jkA
4) 1. A = A . 1 = A
5) (-1). A = A. (-1) = -A

2. Perkalian Matriks Dengan Matriks


Dua buah matriks A dan B dapat dikalikan jika jumlah kolom matriks A sama dengan
jumlah baris matriks B. Hasil perkaliannya adalah matriks baru yang ordonya adalah
jumlah baris matriks A kali jumlah kolom matriks B. Secara umum ditulis :

Amxp x Bpxn = Cmxn


Cara mengalikan kedua matriks tersebut adalah dengan jalan mengalikan setiap baris
pada matriks A dengan setiap kolom pada matriks B, kemudian dijumlahkan.

Beberapa Sifat-sifat Perkalian Matriks :


a. Hukum Distributif, A*(B+C) = AB + AC
b. Hukum Assosiatif, A*(B*C) = (A*B)*C
c. Tidak Komutatif, A*B  B*A
d. Jika A*B = 0, maka beberapa kemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(ii) A=0 atau B=0
(iii) A0 dan B0
e. Bila A*B = A*C, belum tentu B = C

Contoh:
 4 3  3
1) Jika A =   dan B =   , tentukan A x B !
 2 1  2

Jawab:
4 3   3   4.3  3.2  18 
A x B =    =   = 
2 1   2   2.3  1.2   8 
2 5  3 1
2) Jika A =   dan B =   , tentukan A x B !
4 1   2 6

Jawab:
 2 5  3 1   2.3  5.(2) 2.1  5.6   6  10 2  30 
A x B =     =   =   =
 4 1   2 6  4.3  1.(2) 4.1  1.6  12  2 4  6 
  4 32 
 
 10 10 

D. Perpangkatan Matriks

Misal A adalah matriks persegi, maka 𝐴𝑛 = 𝐴. 𝐴 … . . 𝐴 (sebanyak n kali)


Contoh:
1 2
Diketahui 𝐴 = ( ). Tentukan 𝐴2 !
3 4
Jawab:
1 2 1 2 1+6 2+8 7 10
𝐴2 = 𝐴. 𝐴 = ( )( )=( )=( )
3 4 3 4 3 + 12 6 + 16 15 22
E. Transpose Matriks

Jika diketahui suatu matriks A=aij berukuran mxn maka transpose dari A adalah
matriks AT =nxm yang didapat dari A dengan menuliskan baris ke-i dari A sebagai kolom
ke-i dari AT.

Beberapa Sifat Matriks Transpose :


a. (A+B)T = AT + BT
b. (AT) = A
c. k(AT) = (kA)T
d. (AB)T = BT AT

c. Rangkuman 1

1) Sifat-sifat Penjumlahan pada Matriks


Misalkan matriks A, B, C, dan O adalah matriks-matriks yang berordo sama, maka
dalam penjumlahan matriks berlaku:
e. A + B = B + A (komutatif)
f. (A + B) + C = A + (B + C) (asosiatif)
g. A + O = O + A = A, dengan O adalah matriks nol (matriks yang semua
elemennya nol)
h. A + (-A) = -A + A = O
2) Sifat-sifat Pengurangan pada Matriks
A – B = A + (-B)
3) Sifat-sifat Perkalian Skalar dengan Matriks
a. (j±k)A = jA ± kA
b. k(A ± B) = kA ± kB
c. (jk)A = j(kA) = jkA
d. 1. A = A . 1 = A
e. (-1). A = A. (-1) = -A
4) Sifat-sifat Perkalian Dua Matriks

Hasil kali perkalian matriks 𝐴𝑚x𝑛 dengan matriks 𝐵𝑛x𝑝 (ditulis A x B) adalah matriks
𝐶𝑚x𝑝

Beberapa Sifat-sifat Perkalian Matriks :


f. Hukum Distributif, A*(B+C) = AB + AC
g. Hukum Assosiatif, A*(B*C) = (A*B)*C
h. Tidak Komutatif, A*B  B*A
i. Jika A*B = 0, maka beberapa kemungkinan
(i) A=0 dan B=0
(ii) A=0 atau B=0
(iii) A0 dan B0
j. Bila A*B = A*C, belum tentu B = C
5) Sifat-sifat Transpose Matriks
a. (A+B)T = AT + BT
b. (AT) = A
c. k(AT) = (kA)T
d. (AB)T = BT AT

d. Tugas 1

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR:

SOAL : ( TUGAS INDIVIDU )


Kerjakanlah soal berikut ini!

-1 2 3   2 -1 4 -1 2
1. Misal x =   ;y=   ;z =  
-1 2 0 1 0 2  1 0

Tentukan:
a. 3x – 2y

b. 3x – z

2. Diketahui matriks

-1 3 
A=  , Carilah - 3A dan 4A!
 5 2
3. Diketahui matriks

 2 -1 
-1 2 3
A=  ; B = 3 -1 
 4 5 1 1 1
Tentukan matrik A x B !
 2 1 2
4. Diketahui matriks A =   tentukanlah matriks A !
  1 0

  1 2 3
5. Tentukan Transpose matriks A    adalah...
 4  5 7

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

KUNCI JAWABAN PEDOMAN


PENSKORAN
-1 2 3   2 -1 4 -1 2
1 Misal x =   ;y=   ;z =  
-1 2 0 1 0 2  1 0
a. 3x-2y = 10
3 . (-1)
3 . 2 3 . 2  2 . 2 2 . (-1) 2 . 4
3x - 2y = 
3 .1 3 . 0  2 .1 2 . 0 2 . 2
-
3 . (-1)
-3 6 9   4 -2 8  -7 8 1
= - = 
-3 3 0  2 0 4 -5 3 -4 

b. 3x – z tidak dapat dioperasikan karena ukurannya 10


berbeda.

2 -1 3 
A=  , Carilah - 3A dan 4A!
 5 2

-3 . (-1) -3 . 3   3 -9


-3A = 
-3 . 2 -15 -6
= 10
-3 . 5
 4 . (-1) 4 . 3  -4 12
4A = 
4 . 2  20 8 
=
4 . 5 10

3 Diketahui matriks
 2 -1 
-1 2 3
A=  ; B = 3 -1 
 4 5 1 1 1
Matriks A x B =
 2 -1 
-1 2 3
A=  ; B = 3 -1 
 4 5 1 1 1
2x3 3x2
AxB=C
 
2x3 3x2=2x2=  
 

c2 . 1 = a2 . 1 . b1 . 1 + a2 . 2 . b2 . 1 + a2 . 3 . b3 . 1
=4.2+5.3+1.1
= 8 + 15 + 1 = 24
7 2
AxB = 
 24 -8  20
4  2 1
Diketahui matriks A =  
  1 0
matriks A2 =

A2 = A.A
 2 1   2 1
=    
 1 0   1 0 10
 3 2
=  
  2  1 10

5   1 2 3
Transpose matriks A   
 4  5 7
 -1 4 
 -1 2 3   
A=  , maka A =  2 -5 
t
20
 4 -5 7   3 7
 
2x3 3x2

TOTAL SKOR 100


Nilai = Total Skor 100

Tugas Individu
(Tugas Mandiri Tidak Terstruktur)

1. Tulislah transpose dari masing-masing matriks berikut ini, kemudian tulis


ordonya:
 3 5 6
a. A23   
 2 6 7
 2 4 5 8  1
 
b. B   3 0  2 7 9
  5 12 6  3 10 
 
2. Tentukan x dan y dari persamaan berikut ini :
 x 2 y   1 8
a.     
 0 3   0 3
 x  3   5
b.     
 2  y  1
3. Sederhanakan :
 2a b   a 5b 
a.     
 3a  2b    5a  3b 
 3x 2   x  1 
b.     
 4 5y  2  y
4. Tentukan matriks A berordo (2 x 2) dari :
 3 5  4 7 
a. A      
  2 1  5 0
 2 3  4  1
b.    A   
 4 5 3 2 
 4x 3   x 6  15 9 
5. Tentukan x dan y dari persamaan        
 1 y   7  2 y   8 10 
 1 
 3 2 2
 2 
6. a. Tentukan hasil dari 2 5 1 3 2
 1 
 2 6 
 2 

 2  3 3 4 
b. Diketahui A    dan B    .
4 0   2  1
Tentukan nilai dari 2(A+B).
7. Jika X adalah matriks (2 x 2). Tentukan X dari persamaan berikut:
 3 1 5 3 
4X      
 4 7   0 13 
 2
 
8. Tentukan hasil perkalian dari  3 1  2 5
1
 
9. Tentukan matriks hasil perkalian dengan menentukan dahulu ordo hasil kali
kedua matriks berikut ini:
1 2
a. 3 4 
3 4
 2 1  4 
  
b.  3 0  0 
 1 2  1 
  
 5 2  a b   1 0 
10. Tentukan nilai a, b, c, dan d, jika      
 2 1  c d   0 1 
PENYELESAIAN

1. Tulislah transpose dari masing-masing matriks berikut ini, kemudian tulis ordonya:
 3 5 6
a. A23   
 2 6 7
 3 2
 
Jawab: Transpos dari matriks A adalah : A'32   5 6 
6 7
 

 2 4 5 8  1
 
b. B   3 0  2 7 9
  5 12 6  3 10 
 
Jawab: Matriks B berordo 3 x 5, maka transpos dari matriks B berordo
2 3  5
 
4 0 12 

5 x 3, yaitu : B'53  5  2 6 
 
8 7  3
 1 9 10 

2. Tentukan x dan y dari persamaan berikut ini :
 x 2 y   1 8
a.     
 0 3   0 3
Jawab: x = 1
2y = 8
y=4
Jadi nilai x = 1 dan y = 4.
 x  3   5
b.     
 2  y  1
Jawab: x+3 = 5 dan 2-y = 1
x = 5-3 -y = -1
x=2 y=1
Jadi nilai x = 2 dan y = 1.
3. Sederhanakan :
 2a b   a 5b 
a.     
 3a  2b    5a  3b 
 2a b   a 5b   2a  a b  5b   3a 6a 
Jawab:           
 3a  2b    5a  3b   3a  5a  2b  5a  3b    2a  5a  5b 
 3x 2   x  1 
b.     
 4 5y  2  y
Jawab:
 3x 2   x  1   3x  x 2  (1)   2 x 3 
     =     
 4 5y  2  y  4  2 5 y  ( y )   2 6 y 

4. Tentukan matriks A berordo (2x2) dari :


 3 5  4 7 
a. A      
  2 1  5 0
 3 5  4 7 
Jawab: A      
  2 1  5 0
 4 7   3 5
A      
 5 0   2 1
 7 12 
A   
3 1 
 2 3  4  1
b.    A   
 4 5 3 2 
 2 3  4  1
Jawab:    A   
 4 5 3 2 
 4  1  2 3 
A      
 3 2   4 5
 2  4
A   
  1  3 
 4x 3   x 6  15 9 
5. Tentukan x dan y dari persamaan        
 1 y   7  2 y   8 10 
 4x 3   x 6  15 9 
Jawab:        
 1 y   7  2 y   8 10 
 5 x 9  15 9 
    
 8  y   8 10 
Dari kesamaan matriks diatas diperoleh persamaan:
5x = 15 dan -y = 10
x=3 y = -10
Jadi nilai x = 3 dan y = -10.

 1 
 3 2 2
 2 
6. a. Tentukan hasil dari 2 5 1 3 2
 1 
 2 6 
 2 

 1 
 3 2 2  6 1
2
 2   
Jawab: 2 5 1 3 2   5 2  2 6
 1    2 
6 2 1 
 2 6  
 2 

 2  3 3 4 
b. Diketahui A    dan B    .
4 0   2  1
Tentukan nilai dari 2(A+B).
 2  3    3 4 
Jawab: 2( A  B)  2    
  4 0   2  1 
 1 1 
 2 
 6  1
 2 2 
  
 12  2 

7. Jika X adalah matriks (2x2). Tentukan X dari persamaan berikut:


 3 1 5 3 
4X      
 4 7   0 13 
 3 1 5 3 
Jawab: 4X      
 4 7   0 13 
5 3  3 1
4X      
 0 13   4 7 
8 4 
4X   
 4 20 
1 8 4 
X   
4  4 20 

 2 1
X   
 1 5
 2
 
8. Tentukan hasil perkalian dari  3 1  2 5
1
 

 2  2  4 10 
   
Jawab:  3 1  2 5   3  6 15 
1 1  2 5 
   

9. Tentukan matriks hasil perkalian dengan menentukan dahulu ordo hasil kali kedua
matriks berikut ini:
1 2
a. 3 4 
3 4
Jawab: 3 4  ordo 1x2

1 2
   ordo 2x2
3 4
Maka perkalian matriks tersebut berordo 1x2, yaitu:
1 2
3 4   3  12 6  16  15 22
3 4
 2 1  4 
  
b.  3 0  0 
 1 2  1 
  

2 1
 
Jawab:  3 0   ordo 3x2
1 2
 

 4
 
 0   ordo 3x1
1
 
2 1
 
Karena jumlah kolom matriks  3 0  tidak sama dengan jumlah baris matriks
1 2
 

 4
 
 0  , maka hasil perkaliannya tidak terdefinisi.
1
 

 5 2  a b   1 0 
10. Tentukan nilai a, b, c, dan d, jika      
 2 1  c d   0 1 
 5 2  a b   1 0 
Jawab:      
 2 1  c d   0 1 
 5a  2c 5b  2d   1 0 
    
 2a  c 2b  d   0 1 
Sehingga diperoleh persamaan:
5a+2c = 1 ………… (i)
2a+c = 0 ………… (ii)
5b+2d = 0 ………… (iii)
2b +d = 1 ................ (iv)
Dengan penyelesaian SPLDV, diperoleh nilai
a=1 c = -2
b = -2 d = 5.

e. Test Formatif 1

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!

2 3    1 4 15 9
1. Diketahui A =   ,B=  , C = 8 7
6 10  1 0  

Tentukan matriks A + B dan A – B!


Jawab:
   
a. A + B =   +  
   
     
=  
     
 
=  
  Skor : 10

   
b. B – C =   -  
   

     
=  
     
 
=  
  Skor : 10

2. Tentukan hasil perkalian matriksnya !

2
1  4  6
a. 4  3 
2 8 10 
b.
 
 6

Jawab:
2 4   
     
   4    
a. 4 3
 6 4    Skor : 10

1 1 
1 4  6   2  2
   
b.   
2 8 10  1
 
1 
    Skor : 10
2 2 

1  3 2 6 
3. Diketahui matriks A =   dan B =   tentukanlah matriks :
2 5  4  1

a. A x B b. B x A

jawab:
1  3 2 6 
a. AxB=   x  
2 5  4  1

1    (3)  . 1    (3)  ()


=
 2    5  . 2    5  () 
 
=  
  Skor : 10
2 6  1  3
b. BxA=   X  
4  1 2 5 

   .     .
=  
   .     .
 
 
  Skor : 10

 1 5 
 1 2 3  3 0 
A  , B   3 0  , dan C  
1 4
4. Diberikan matriks . Carilah
 1 1 3  2 4  

matriks ( A . B – 3C) !

jawab:
 1 5 
 1 2    3 
   3      
 1  3     4  1 4
 
   
  
    Skor : 20
 
 
 

 2 1
5. Diketahui matriks – matriks A =   , tentukanlah A3!
  1 0

jawab :
A2 = A.A
 2 1  2 1  
=      
  1 0  1 0  

A3 = A . A2 atau A3 = A2 . A
 2 1    
=     =  
  1 0     Skor : 20

Nilai = Jumlah Skor


2. Kegiatan Belajar 2
a. Tujuan Pembelajaran 2
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat:
a) Menentukan determinan matriks 2 x 2 dan 3 x 3
b) Menentukan invers dari matriks 2 x 2 dan 3 x 3

b. Uraian Materi 2

DETERMINAN MATRIKS

A. Determinan Matriks Ordo 2 x 2


a11 a12 
Misal diberikan matriks A =   ; determinan dari A ditulis det (A) = A = a11 . a12
a 21 a 22 
– a21 . a22

Contoh:

-1 2 
1. X =   , carilah det (X)!
 1 3

Jawab:

det  X   2  3  1  2
 3  2
 5

-1 3
2. A =   , maka det (A) = (-1) . (-6) – 3 . 2 = 6 – 6 = 0
 2 -6 

Catatan:

 matriks yang mempunyai det = 0 disebut matriks singular

 matriks yang mempunyai det  0 disebut mastriks nonsingular

B. Determinan Matriks Ordo 3 x 3


 a11 a12 a13 
Misal diberikan matriks A   a21 a22 a23
 a31 a32 a33 
Determinan dari A adalah:

a 11 a12 a13 a11 a12


A  a 21 a22 a23 a 21 a22
a 31 a32 a33 a31 a32
 (a11 . a22 . a33  a12 . a23 . a31  a13 . a21 . a31 ) 
(a13 . a22 . a31  a11 . a23 . a32  a12 . a21 . a32 )

Contoh:

 1 2 4 
Misal A   5 1 3  , carilah A !
 1 1 2 

Jawab:

 1 2 4  2 2
A   5 1 3  5 1
 1 1 2  1 1
 (1 . 1 . (2)  2 . 3 . 1  4 . 5 . 1)  (4 . 1 . 1  (1) . 3 . 1  2 . 5 . (  2))
 (2  6  20)  (4  3  20)
 28  (19)  47

INVERS MATRIKS ORDO 2 x 2

a b 
Jika A =   , maka matriks A akan mempunyai invers jika det(A)  0 atau
c d 
 A = a.d – b.c  0.
Secara umum hubungan ini dinyatakan :
a b 
Jika A =   , maka A-1 =
c d 
1  d  b
 
det( A)   c a 

Keterangan :
A-1 = Invers dari matriks A
det(A) = determinan dari matriks A
Contoh:
3 5
Diketahui A =   , tentukan A-1 !
1 2
Jawab:
det(A) = ad – bc = 3.2 – 5.1 = 6 – 5 = 1
3 5 1  d  b
A =    A-1 =  
1 2 det( A)   c a 
1  2  5  2  5
=   = 
1   1 3    1 3 
 2  5
Jadi, invers matriks A adalah   .
 1 3 
Apakah setiap matriks mempunyai invers? Telah diuraikan di atas
bahwa matriks yang determinannya sama dengan nol (det = 0) tidak mempunyai
 6 3
invers dan disebut matriks singular; misalnya B =   .
 2 1

Invers sebuah matriks dapat digunakan untuk menyelesaiakn


persamaan matriks.

Contoh:
Jika A matriks ordo 2x2, tentukan A dari :
 2  1  14 3 
  A =   !
4 3    2  4

Jawab:
Untuk mencari matriks A, kedua ruas dikalikan dengan invers matriks.
 2  1 1  3 1 1  3 1
Invers matriks P =   adalah P-1 = .   
4 3  2  1   4 2  10   4 2 
4 3
1  3 1   2  1 1  3 1   14 3 
    A =   
10   4 2   4 3  10   4 2    2  4 
1 0 1  40 5   4 2 
1
  A =   =  
0 1 10   60  20    6  2 
 4 2 
1
Jadi, matriks A =   .
  6  2

Dua matriks yang saling invers.

Jika A dan B adalah dua buah matriks persegi yang berordo sama dan berlaku
AB = BA = I (matriks satuan), maka dikatakan b invers dari A (ditulis B = A-1) atau A
invers dari B (ditulis A = B-1).
Contoh:
 3 2  5  2
Diketahui A=   dan B =   . Apakah A invers dari B ?
7 5  7 3 
Jawab:
 3 2   5  2   3.5  2.(7) 3.(2)  2.3   1 0 
AB =     =   =   = I
 7 5    7 3   7.5  5.(7) 7.(2)  5.3   0 1 
 5  2   3 2   5.3  (2).7 5.2  (2).5   1 0 
BA =     =   =   = I
  7 3   7 5   (7).3  3.7 (7).2  3.5   0 1 
Jadi, A invers dari B atau B invers dari A.

INVERS MATRIKS ORDO 3 x 3

 a11 a12 a13 


 
Misal A =  a 21 a 22 a 23  .
a 
 31 a 23 a33 
Invers matriks A yang berordo 3x3 dapat dicari dengan menggunakan aturan :

1
A-1 = . Adj ( A)
det( A)

Keterangan :
A-1 = Invers dari matriks A
Adj(A) = matriks Adjoin dari A
det(A) = determinan dari matriks A

Cara menghitung determinan A adalah :


Cara I (metode sarrus)
- - -
a11 a12 a13 a11 a12
det (A) = a 21 a 22 a 23 a 21 a 22
a31 a32 a33 a31 a32
+ + +
= (a11a22a33) + (a12a23a31) + (a13a21a32) – (a31a22a13) – (a32a23a11) – (a33a21a12)

Cara II (metode cramer)


a11 a12 a13
a 22 a 23 a 21 a 23 a 21 a 22
det (A) = a 21 a 22 a 23 = a11 - a12 + a13
a32 a33 a31 a33 a31 a32
a31 a32 a33
= a11(a22a33-a32a23) – a12(a21a33-a31a23) + a13(a21a32-a31a22)

Cara menentukan matriks Adj(A) adalah :


 a 22 a 23 a12 a13 a12 a13 
   
 a32 a33 a32 a33 a 22 a 23 
 a 21 a 23 a a13 a a13 
Ajd(A) =    11  11 
 a31 a33 a31 a33 a 21 a 23 
 a 21 a 22 a a12 a a12 
  11  11 
 a31 a32 a31 a32 a 21 a 22 

Contoh:
 1 2  1
 
Hitunglah invers matriks A =  0  2 3  !
 3 4 5 

Jawab:

Pertama-tama kita hitung determinan A.


- - -
1 2 1 1 2
det(A) = 0  2 3 0 2
3 4 5 3 4
+ + +
= [1.(-2).5] + [2.3.(-3)] + [(-1).0.4] – [(-3).(-2).(-1)] – [4.3.1] – [
5.0.2]
= -10 – 18 + 0 + 6 – 12 – 0 = -34
atau
1 2 1
2 3 0 3 0 2
det(A) = 0 2 3 =1 -2 + (-1)
4 5 3 5 3 4
3 4 5
= 1(-10-12) – 2(0-(-9)) + (-1)(0-6)
= -22 -18 + 6 = -34
Jadi, determinan A adalah -34.

Adjoin dari A adalah:


 2 3 2 1 21
   
 4 5 4 5 2 3 
 22  14 4 
 1 1 1 1  
 3
0 3
Adj(A) =      = 9 2

 3 5 3 5 3 0 
  6  10  2
 0 2 1 2 1 2  
  3 4 
3 4

0  2 

Invers dari matriks A adalah :
1
A-1 = . Adj ( A)
det( A)
Diperoleh :
 22 14 4
 
 22  14 4   34 34 34 
1   = 9 2 3 
A-1 =  9 2  3  
 34    34 34 34 
  6  10  2  6 10 2 
 34 34 34 

SIFAT-SIFAT DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS

A. Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar:


1. det (A ± B) = det(A) ± det(B)
2. det(AB) = det(A)  det(B)
3. det(AT) = det(A)
1
4. det (A–1) =
det( A)

B. Sifat–sifat invers matriks:


1. (A×B)–1 = B–1 ×A–1
2. (B×A)–1 = A–1 ×B–1
3. matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers, karena nilai
determinannya sama dengan nol
4. Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A = I, dengan
demikian A adalah invers matriks B atau B adalah invers matriks A.

c. Rangkuman 2

Invers dari matriks A adalah :


1
A-1 = . Adj ( A)
det( A)
a b  1  d  b
Jika A =   , maka A-1 =  
c d  det( A)   c a 

Sifat–sifat determinan matriks bujursangkar:


1. det (A ± B) = det(A) ± det(B)
2. det(AB) = det(A)  det(B)
3. det(AT) = det(A)
1
4. det (A–1) =
det( A)
Sifat–sifat invers matriks:
1. (A×B)–1 = B–1 ×A–1
2. (B×A)–1 = A–1 ×B–1
3. matriks singular adalah matriks yang tidak mempunyai invers, karena nilai
determinannya sama dengan nol
4. Dua matriks A dan B dikatakan saling invers bila A×B = B×A = I, dengan
demikian A adalah invers matriks B atau B adalah invers matriks A.

d. Tugas 2

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR:

SOAL : ( TUGAS INDIVIDU )

1. Tentukan nilai determinan dari matriks berikut!

4 1 0 1 
a. A =   b. B =  
6 2  2 4

 1 2 4 
 
2. Misal A   5 1 3  , carilah A !
 1 1 2 

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

KUNCI JAWABAN PEDOMAN


PENSKORAN

Nilai determinan dari matriks:


1
4 1 25
A = =(4x2)–(1x6)=8–6=2
6 2
0 1
B = =(0x4)–(1x6)=0–2=–2 25
2 4
2 1 2 4 2 2
A   5 1 3  5 1 25

 1 1 2  1 1
 (1 . 1 . (2)  2 . 3 . 1  4 . 5 . 1)  (4 . 1 . 1  (1) . 3 . 1  2 . 5 . (  2))
 (2  6  20)  (4  3  20) 25
 28  (19)  47

TOTAL SKOR 100


Nilai = Total Skor 100

LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA : 1..........
2.........
3.........
4.........

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!


-1 2 
1. X =   , carilah det (X)!
 1 3

Jawab:

Det(X) = a x d – b x c

= –2 x 3 – 1 x 2

= …–…

= …
Skor : 25

-1 3
2. Diketahui matriks A =   , maka det (A) = …
 2 -6 

Jawab:
= … x …– … x …
= …–…
= …
Skor : 25
 4 7 0
3. Jika A  8 9 1 maka tentukan A
 
0  2 3

Jawab :
4 7 0
8 9 1
0 2 3
= 4(9)(…) + 7(…)(…) + 0(…)(-2) – […(9)(…) + (-2)(1)(…) + 3(…)(7)]
= … + … + …. – [ … – … + … ]
= …–…
= …
Skor : 25
1 2 3
4. Jika P  1 3 4 maka tentukan P
 
1 4 3

Jawab :

.... .... ........ ....


P  .... .... ........ .... =…
.... .... ........ ....

=…
Skor : 25

Nilai = Jumlah Skor

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR:

SOAL ( TUGAS INDIVIDU )

1. Nyatakan apakah matriks- matriks ini mempunyai invers. Jika ada tentukan inversnya.

4 3 −2 4
a. ( ) c. ( )
2 2 1 −1
1 2 −1 2
b. ( ) d. ( )
2 4 1 3
 5  4  2 3
2. Diketahui A    dan B    . Tentukan:
 4  3  1 2
a. A 1  
c. A 1
1
e.  A.B 1

b. B 1 d. A.B f. B 1 . A 1

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

KUNCI JAWABAN PEDOMAN


PENSKORAN

1 4 3
a. det |A| =| |= (4x 2) – (2x3)= 2
2 2
karena det A ≠ 0, maka A mempunyai invers. 𝐴−1 = 5
1 2 −3 1 2 −3 1 −3/2
(
(4 𝑥 2 )–( 2 𝑥 3 ) −2
)= ( )= ( )
4 2 −2 4 −1 2
1 2
b. det |A| =| |= (1 x 4) – (2 X 2)= 0
2 4
karena det A = 0, maka A tidak mempunyai invers.
5
−2 4
c. det |A| =| |= (-2 x -1) – (1 X 4)= -2
1 −1
karena det A ≠ 0, maka A mempunyai invers. 𝐴−1 =
1 −1 −4 1 −1 −4 1/2 2 5
( )= ( )= ( )
(−2 x −1) – (1 X 4) −1 −2 −2 −1 −2 1/2 1
−1 2
d. det |A| =| |= (-1 x 3) – (1 X 2)= -5
1 3
karena det A ≠ 0, maka A mempunyai invers.
1 3 −2 1 3 −2
𝐴−1 = ( )= ( )=
(−1 x 3) – (1 X 2) −1 −1 −5 −1 −1
−3/5 2/5 5
( )
1/5 1/5

2 1   3 4 1   3 4   3 4
a. A 1      
5(3)  (4).4   4 5  1   4 5    4 5  10

1  2  3 1  2  3  2  3
b. B 1       10
2.2  1.3   1 2  1   1 2    1 2 
 5  4 1  5  4  5  4
 
c. A 1
1

1
    
(3)5  (4).4  4  3  1  4  3   4  3  10

 5  4  2 3  10  4 15  8   6 7 
d. A.B          
 4  3  1 2   8  3 12  6   5 6  10
 6  7 1 6  7  6  7 10
e.  A.B  
1 1
    
6.6  7.5   5 6  1   5 6    5 6 
f.
 2  3   3 4    6  12 8  15 
B 1 . A 1        10
  1 2   4 5   3  8  4  10 
 6  7
  
 5 6 

TOTAL SKOR 100


Nilai = Total Skor 100

LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA : 1..........
2.........
3.........
4.........

Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!


 1 3 
1. A -1
 , carilah A !
 2  5

Jawab:
 1 3 
A 
 2  5
1  d  b
A 1 
det A  c a 
1  

ad  bc  
1  

        
1  
 
  
 
 
  Skor : 50
 2 3 3 4 
2. A  ; B 
 4 5 2 3 
diketahui A = B . C; carilah matriks C!
maka, A = B . C
C = B-1 . A
Jawab:
1  d  b
B 1 
det B  c a 
1  

ad  bc  
1  

        
1  
 
  
 
 
 

C  B 1 . A
   
  
   
   .     .
=  
   .     .
 
 
  Skor : 50

Nilai = Jumlah Skor

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR:

SOAL: ( TUGAS INDIVIDU )

1  1 1 
1. Diketahui A = 0 2  1 , Tentukan A-1 !
 
2 3 0 
1 0 0 
2. Diketahui B = 2 3 5 , Tentukan B-1 !
 
4 1 3

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

KUNCI JAWABAN PEDOMAN


PENSKORAN
 3 3  1
1 Adj (B) =  2  2 1 
 20
 
 4  5 2 
B =1
10
 3 3  1  3 3  1
Jadi B =  2  2 1 =  2  2 1 
-1 1  
1   
 4  5 2   4  5 2 
20

2  4 0 0

Adj (B) = 14 3  5 20

 10  1 3 
10
B =4
 4 0 0

Jadi B-1 = ¼ 14 3  5 = 20

 10  1 3 

 1 0 0 
 7/2 3 / 4  5 / 4

 5 / 2  1 / 4 3 / 4 

TOTAL SKOR 100


Nilai = Total Skor 100

LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA : 1..........
2.........
3.........
4.........
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar!
1 2  1

1. Diketahui M   1 1 2  . Tentukan :

 2  1 1 
a. M 12 b. M 22 c. A31 d. A23 e. Adj(M)

.... ....
Jawab : a. M 12 =  ....
.... ....

.... ....
b. M 22 =  ....
.... ....

.... ....
c. A31 =  1
... ....
 ....
.... ....

.... ....
d. A23 =  1
... ....
 ....
.... .... Skor : 25
T
 ... ... ... ... ... ... 
  
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
a. Adj(M) =  
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
 ... 
 ... ... ... ... ... 

T
... ... ...
= ... ... ...
... ... ...

... ... ...


= ... ... ...
 
... ... ... Skor : 25

1 2 3
2. Tentukan invers dari P  1 3 4
 
1 4 5
... ... ... ... ...
Jawab : P  ... ... ... ... ...  ....
... ... ... ... ...

 ... ... ... ... ... ... 


  
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
Adj (P)     =….
 ... ... ... ... ... ... 
 ... ... ... ... ... ... 
 ... 
 ... ... ... ... ... 

... ... ...


P  ... ... ...  ....
... 
1

...
... ... ... Skor : 50

Nilai = Jumlah Skor/25

TUGAS MANDIRI TERSTRUKTUR:

SOAL : ( TUGAS INDIVIDU )

 2 3  2  3
1. Diketahui matriks-matriks A =   dan B =  1 2  apakah matriks A dan
1 2   
B saling invers?

 2 2
2. Tentukan invers dari matriks A =   , dan tunjukkan bahwa matriks AA-1 = A-1A
 3 4 
=I!

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

KUNCI JAWABAN PEDOMAN


PENSKORAN

1 Untuk menyatakan A dan B saling invers terlebih


dahulu dibuktikan dua hal. Yaitu AB = I dan BA = I
2 3  2  3 1 0 25
A.B =    =   =I
1 2    1 2  0 1 
 2  3 2 3
B. A =    =I
  1 2  1 2 
25
Karena A. B = B.A = I maka dikatakan A dan B
saling invers.

2 1  4  2
A-1 =  
8  6  3 2 
25
1  4  2
=  
2  3 2 
 2  1
=  3 
 1
 2 

 2 2  2  1  1 0
AA-1 =   =
1   0 1
3 =I
 3 4  
25
2 
 2  1  2 2  1 0
A-1A =  3 
 1   3 = =I
4  0 1
 2 

terlihat bahwa AA-1 =I dan A-1A = I

TOTAL SKOR 100


Nilai = Total Skor 100

LEMBAR KEGIATAN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA : 1..........
2.........
3.........
4.........

Kerjakan soal-soal berikut ini!

 12 5 1 12
1. Jika A =   = dan B =   , tentukan nilai dari :
  4 2 6 4 

a. A + B Bobot skor : 10
b. A – B Bobot skor : 10

2. Dari soal no 1, tentukan nilai dari :

a. A x B Bobot skor : 10
b. A2 Bobot skor : 10
3 5 
3. Diketahui matriks A =   , tentukanlah determinan dari matriks A !
 5 9 
Bobot skor : 20

2 1   7 5
4. Diketahui K =   dan L =  4 3 tentukanlah invers dari matriks K dan L!
3 2   

Bobot Skor : 20
1  1 1 
5. Diketahui A = 0 2  1 , Tentukan A-1 !
 
2 3 0 

Bobot Skor : 20

Kunci Jawaban :
- 11 17 
1. a. A =  
2 6 

 - 13 - 7 
b. B =  
 10 - 2 
18 - 124 
2. a.  
 8 - 40 
124 - 50
b.  
 40 - 16 

3. Det A = 52
 2 - 1
4. a.  
- 3 2 
3 - 5 
b.  
4 - 7 
5. A-1 = -7

Pedoman Penskoran :

Nomor Soal Nilai


1a 10
1b 10
2a 10
2b 10
3 20
4 20
5 20
Total Skor 100
Nilai Total Skor

e. Test Formatif 2

3. Kegiatan Belajar 3
a. Tujuan Pembelajaran 3
Setelah mempelajari materi ini peserta didik dapat:
a. Menentukan persamaan matriks dari persamaan linear
b. Menyelesaikan SPDV dan SPLTV dengan determinan matriks dan invers
matriks.

b. Uraian Materi 3

PERSAMAAN MATRIKS

A. Persamaan Matriks

1. A.X = B
A-1.A.X = A-1.B
I.X = A-1.B
X = A-1.B
Jadi jika A.X = B, maka X = A-1.B

2. X.A = B
X.A.A-1 = B.A-1
X.I = B.A-1
X = B.A-1
Jadi jika X.A = B, maka X = B.A-1

Contoh : Tentukan matriks X nya

3 1 5  15
1.  .X   
1 2 0 10 
1
3 1 5  15
X   . 
1 2 0 10 

1  2  1 5  15

6  1  1 3  0 10 
.
1  10  40

5  5 45 

 2  8
 
 1 9 

1 2  6  4
2. X .  
1 4  2 4 

1
 6  4 1 2
X  . 
 2 4  1 4

 6  4 1  4  2 
X  .  
 2 4  4  2  1 1 

1  6  4  4  2
X  .
2  2 4   1 1 
.

1  28  16
X  .
2  12 8 

 14  8
X  
 6 4 

B. Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)

1. Dengan menggunakan invers matriks


Misal diberikan sistem persamaan linear:
a1 x + b1 x = c1
a2 y + b2 y = c2
Di mana ai, bi, dan ci scalar, untuk i = 1, 2
Sistem persamaan di atas jika dibentuk dalam matriks akan menjadi
 a1 b1   x  c1 
 a b   y   c 
 2 2    2 

 
Koefeien x y
Sehingga diperoleh
1
 x   a 1 b1  c1 
 y    a b  c 
   2 2  2

Contoh:
Diberikan sistem persamaan linear
3x + 2y = 7
-2x + y = 0
Carilah nilai x dan y-nya!
Jawab:
3x + 2y = 7
-2x + y = 0
Di ubah dalam bentuk matriks menjadi:
 3 2  x  7 
 2 1   y   0 
    
Sehingga:
1
 x   3 2 7 
 y    2 1   0 
     
1 1 2   7 

3 . 1  2(2)  2 3   0 
1 1 2  7 
 
7  2 3   0 
1 2
7  
7 7 
 
2 3  0 
 7 7 
7  1 
0   
  2
x = 1 dan y = 2

Contoh :
Selesaikan sistem persamaan linear berikut dengan matriks
x + 7y = 13
2x + 5y = 8
jawab :
1 7  x  13
2 5. y    8 
    
1
 x  1 7 13
 y   2 5 . 8 
     

 x 1  5  7 13
 y   5  14  2 1 . 8 
    

 x 1  9 
 y    9  18
   

 x   1
 y   2 
   

jadi x = -1, dan y = 2

2. Dengan menggunakan determinan matriks


Misal diberikan system persamaan linear
a1 x + b1 y = c1
a2 x + b2 y = c2
Maka:
a1 b1
D
a2 b2
c1 b1 a1 c1
Dx  Dy 
c2 b2 a2 c2
dan
Dx Dy
X , Dy 
D D

Contoh:
3x + 2y = 7
-2x + y = 0
Carilah penyelesaiannya!
Jawab:
3 2
D   3  (4)  7
2 1
7 2
Dx  707
0 1
3 7
Dy   0  (17)  14
2 0
Dx 7 D y 14
x   1 dan y   2
D 7 D 7

C. Sistem persamaan linear dengan 3 variabel (SPLTV)

Misal diberikan sistem persamaan linear:


a1 x  b1 y  c1 z  d1
a2 x  b2 y  c2 z  d 2
a3 x  b3 y  c3 z  d3
Maka diperoleh:
a1 b1 c1
D  a2 b2 c2
a3 b3 c3
d1 b1 c1 a1 d1 c1
Dx  d 2 b2 c2 Dy  a2 d 2 c2
d3 b3 c3 a3 b3 c3
a1 b1 d1
Dz  a2 b2 c2
a3 b3 d3

Contoh:
x  y  2z  2
x  2 y  4z  6
5 x  y  3z  15
Carilah x, y, dan z!
Jawab:
1 1 2 1 1
D  1 2 4 1 2
5 1 3 5 1
 (6  20  2)  ( 20  4  3)
 28  (19)  47
2 1 2 2 1
Dx  6 2 4 6 2
15 1 3 15 1
 (12  6  12)  (60  8  18)
 60  34  94
1 2 2 1 2
Dy  1 6 4 1 6
5 15 3 5 15
 (18  40  30)  (60  60  6)
 88  6  94
1 12 1 1
Dx  1 2 6 1 2
5 1 15 5 1
 (30  30  2)  (20  6  15)
 58  11  47
Dx 94
x  2
D 47
Dy 94
y  2
D 47
D 47
z z  1
D 47

c. Tugas 3

TUGAS INDIVIDU

1. Tentukan matriks X nya :


 1 2  4 2
a.  .X   
  1 3 1 3
3  1 3 0
b. X .  
4  1 1 4
2. Tentukan matriks B nya :
1  1  1 0  2  1
2 1 . 2  1  B.1 2 
    
3. Tentukan matriks X nya :
 2 2 3  1 1 0
 1 1. X .1 0   0 1
     
4. Tentukan nilai x + y, jika diketahui :
2  3  x  3
3 2 . y   4
    
5. Dengan menggunakan matriks selesaikan sistem persamaan linear berikut :
a. 2x – 3y = -1
x + 2y = 11
b. 3x + y = 7
x – 3y = -1
Tugas Kelompok

1. Soal – Soal Latihan (LKS) :


Kerjakan soal berikut ini:
 3 2  5 1
1. Tentukan matriks X yang memenuhi persamaan X      !
 7 5   2 3
2. Matriks X berordo (2 x 2) yang memenuhi :
1 2  4 3
  X    adalah ........
3 4  2 1

 3 1 4
 
3. Tentukan invers dari A   4 1 3 
 3 1 3
 
Penyelesaian :
1
 3 2  5 1  5 1  3 2 
1. X      maka X    
 7 5   2 3   2 3  7 5 
 5 1 1  5  2
X     
 2 3  15  14   7 3 
 5 1  5  2   18  7 
X       
 2 3   7 3    11 2 
 18  7 
Jadi matriks yang memenuhi adalah X   
  11 2 
(skor 20)
1 2  4 3
2.   X   
3 4  2 1
Ingat rumus : AX = B, maka X = A -1 B
1  4  2  4 3 
X    
4  6   3 1  2 1 
1  12 10 
  
 2   10  8 
  6  5
  
 5 4 
(skor 20)
3 1 43 1
3. A  4 1 3 4 1  9  9  16  12  9  12  1
3 1 33 1

1 1 4 3 4 3 1 4
11   0, 12    3 , 13   1,  21    1,
3 3 3 3 1 1 1 3

3 4 3 1 1 4 3 4
 22   3 ,  23    0,  31   1 ,  32   7,
3 3 3 1 1 3 4 3

3 1
 33   1 sehingga
4 1

 0 3 1   0 1  1
t

   
Adj A   1  3 0     3  3 7 
  1 7  1  1 0  1
  

 0 1  1
1 Adj A  
A    3  3 7 
A  1
 0  1

(skor 60)
Kriteria Penilaian:
No Indikator Penilaian Skor
1. Menuliskan rumus 5
Menerapkan rumus 10
Jawaban benar 5
Jumlah 20
2. Menuliskan rumus 5
Menerapkan rumus 5
Jawaban benar 10
Jumlah 20
3. Menentukan determinan 10
Menentukan kofaktor 30
Menentukan Adjoint 10
Jawaban benar 10
Jumlah 60
Jumlah seluruh skor 100
Nilai = Jumlah Seluruh Skor

A. Soal Post test


Kerjakan soal berikut ini:
1. Carilah penyelesaian dengan menggunakan deterninan dari system persamaan
linear!
x  2 y  2 z  1
x  3y  z  4
x  3y  2z  3
2. Diberikan sistem persamaan linear
1 2 1
   1
x y z
1 1 1
  3
x y z
1 1
 4
x y

Carilah penyelesaiannya!

Determinan matriks orde 3

 3 3 
 1 2 3  
1. Misal A    dan B   2 0 
 1 5 3   1 5 

Carilah:
a. A . B
b. B . A
c. det (A. B)
d. det (B . A)
2. Diberikan matriks
 1 2 3  1 0 1 
A   5 1 3 , B   3 5 1 
 
 2 1 3  2 1 0 

Carilah:
a. det (3A)
b. det (3B – 2A)
c. det (A + B)
d. det (A . B)

Sistem persamaan linear 2 variabel

1. Misal diberikan sistem persaman linear


2x  3 y  7
x  2y  0
Carilah penyelesaiannya dengan:
a. menggunakan invers matriks
b. menggunakan determinan
2. Misalnya diberikan sistem persamaan linear
3 2
 2
x y
2 1
 6
x y

 1 1 
 Catatan: buatlah pemisalan a  dan b  !
 x y 

Carilah penyelesaiannya dengan:


a. menggunakan invers matriks
b. menggunakan determinan
3. Diberikan :
2x  y  5
2 x  y  16
Carilah nilai x dan y dengan:
a. menggunakan invers matriks
b. menggunakan determinan
4. Diberikan matriks
 1 2
A  , carilah:
 1 0
a. det (A)
b. det (At)
c. Apakah sama det (A) = det (At)

d. Test Formatif 3

Kerjakan soal – soal berikut dengan benar!

 1 2  a b   2  2
1. Tentukan nilai a, b, c dan d sehingga berlaku     =   .
 0 1  c d   1 3 
 2 5   2 3
2. Diketahui matriks-matriks A =   , dan B =   . Dengan menentukan lebih
 1  3  5 6
dulu invers dari matriks A, tentukan matriks X sehingga :
a. A . X = B
b. X . A = B

3. Seperti pada soal nomor 2, dengan menetukan lebih dulu invers matriks B tentukan
matriks X sehingga :
a. B . X = A
b. X . B = A
4 x  2 y  5  0
4. Diketahui sistem persamaan : 
2x  6 y  1  0
a. Susunlah matriks koefien yang berkaitan dengan sistem persamaan tersebut
b. Dengan menyatakan matriks koefisien pada soal sebagai bentuk A . X = B yang
 x
mana X =   , tentukan nilai x dn y dengan menggunakan determinan matriks A
 y
5. Pertanyaan yang sama seperti soal nomor 4 untuk sistem persamaan :
6 x  3 y  10  0
a. 
 2 x  y  7  0
6 x  3 y  10  0
b. 
 2x  y  5  0
Apa yang dapat anda kemukakan berkenaan dengan jawaban anda ?

6. Dengan penerapan determinan tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan :


3x  2 y  z  1

 x  y  2z  3
 2x  3y  z  1

 2 0 5 3 
7. Diketahui matriks-matriks A =   dan B =   Tentukan matriks X sehingga
 5 3  2 1
memenuhi :
a. A . X = B
b. x . A = B
c. A . X . B = A + B

8. Dengan invers matriks tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut :
3x  2 y  5
a. 
2 x  3 y  7
 8
 x  y 1
b.  9
8
y  x  2
 7
2 x  3 y  7
c. 
  x  4y  9

9. Harga 3 kaus dan 4 celana pendek adalah Rp. 60.000,00 sedangkan harga 5 kaus dan 2
celana pendek Rp. 65.000,00
a. Dengan penerapan matriks tentukan harga sebuah kaus dan sebuah celana pendek
b. Jika Rudi membeli 5 kaus dan 6 celana pendek, berapa yang harus ia bayar ?

10. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan berikut dengan penerapan
determinan matriks persegi ordo 3
 x  2 y  3z  0

 3x  y  2 z  0
2 x  3 y  4 z  5

BAB – III
EVALUASI

ULANGAN HARIAN (MATRIKS)

Nama : ………………….
Kelas : .............................
No. Urut : .............................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

  1 d   4  5   2  1  2c 1 
1. Jika           . Maka nilai a  2c  b  …
  b 3    3 b    4 3   c a  1

a b 1 - 2  1 - 3  4 1 
2. Diketahui matriks-matriks A =   , B =   , C =   dan D =   ,
 2 4 c - d 2 4   - 6 2
apabila A + B = C . Dt , (Dt adalah transpose matriks D). Nilai a + b + c + d = ...

 2 3 
 6 
12
3. Diketahui matriks A    , B    dan A = xA + yB. Nilai x.y = ….
2

 - 1  2   - 4  10 

4. Diberikan matriks-matriks A  
2 1  2 1  ,  a 1 . Jika determinan dari
1 4  B   5 6 C   2 3 
,
     
matriks 2 A  B  3C adalah 10, maka nilai a adalah…

 2 4
5. Jika I matriks identitas ordo 2, sedangkan matriks A    , ( A  kI ) merupakan
3 1
matriks singular, maka nilai k adalah …

6. Diketahui A   3x 6  dan B   x 3  , jika det A  det B , maka x adalah…


 3 x 4 7
   

7. Diketahui matriks A   7 4  dan B   2 1 . Maka  AB 1 adalah…


2 1  1 1
   

 2 1  8 3  1
8. Diketahui matriks A    dan B    serta C    . Jika X adalah matriks
  2 1   4  5 1
berordo 2x2 dan memenuhi persamaan A.X=B, maka matriks dari X.C adalah ....

 4  3  x    3 
9. Hitunglah nilai x dan y yang memenuhi persamaan matriks       dengan
 2  5  y   9 
cara invers matriks dan tentukan nilai dari x – y = . . .
 1 2 4 
10. Misal A   5 1 3  , carilah A dan A1 !
 1 1 2 

Skor setiap soal maksimal 10


Nilai = jumlah skor

SOAL REMIDI ULANGAN HARIAN:

REMIDI ULANGAN HARIAN


(MATRIKS)
Nama : ………………….
Kelas : .............................
No. Urut : .............................

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

 p q   5  2   0 12   2 1 
1. Jika           . Maka nilai p + q = …
  3 24 3   5 5    2 7

1 a  b  a 1 0  1 0 
2. A =   , B =   , dan C =   . Jika A  B t  C 2 dengan B t adalah
 b c    c d   1 1 
transpose dari B, maka nilai d = ...

 2 1 1 0 
3. Diketahui matriks P =   , dan I =   , determinan (P2 + 2P + 4I) = ....
 1 3   0 1 

 3 3
4. Jika I matriks identitas ordo 2, sedangkan matriks A    , ( A  kI ) merupakan
 4 2
matriks singular, maka nilai k adalah …

5. Diketahui A   5  x x  dan  9  x  . Jika determinan A dan determinan B sama,


B
  
 5 3x  7 4 
maka harga x yang memenuhi adalah…

Jika diketahui : A = 


1 2   6  5  , maka tentukan
 AB  !
1
6.  dan B =  
3 4  5 4 

7. Diketahui matriks A   4 - 9  , B   5p  5  , dan C   - 10 8  ,


 3 - 4p   -4 6p 
   1 3   
Jika matriks A – B = C –1, maka nilai 2p = …

 1  2  4 1   1  1
8. Diberikan tiga buah matriks yaitu A    ; B   ; C    . Matriks X yang
3 5    2 0  5 1
memenuhi persamaan A.B.X=C adalah ....

 1 3  x   5 
9. Hitunglah nilai x dan y yang memenuhi persamaan matriks       , dengan
 4  2  y    6 
cara determinan matriks dan tentukan nilai dari 3x + y = …

3 2 -1 
10. Misal B   1 6  1
3  , carilah B dan B !
 2 -4 0 
 

Skor setiap soal maksimal 10


Nilai = jumlah skor

SOAL PENGAYAAN:

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

Pilihlah satu jawaban yang paling benar.


13  2 
1. Diketahui At adalah transpose dari matriks A, jika At =   maka nilai
 5 1
determinan matriks A adalah ….
a. 7
b. 5
c. 3
d. -1
e. -3
2 1    3 2
2. Diketahui matriks A =   B =  
 4  5  6 1
maka nilai determinan matriks 2 A + B adalah ….
a. 15
b. 13
c. -10
d. -17
e. -37
  5  3  x 3
3. Diketahui matriks P =   , Q =  
 4 x   2 1
jika determinan P = determinan Q, maka nilai x adalah ….
a. 5
b. 3
c. 1
d. -3
e. -5
3 1  2  1  3 a
4. Diketahui matriks A =   B =   C =  
 2 4 5 6   2 3
Jika determinan dari matrik A + B – C = 1 maka nilai a adalah .....
a. - 11
b. - 10
c. - 8
d. 3
e. 5
  2 3 1 2
5. Diketahui matriks A =   B =  
  3 2 3 1
Maka determinan dari matrik A • B adalah .....
a. 12
b. 10
c. - 15
d. - 20
e. - 25
  3 2
6. Diketahui matrik A =   dan A-1 adalah invers dari matriks A. maka A-1 adalah
  6 6
….
 6  2
a.  
 6  3
 1 
1 
b.  2 
1  1 
 
 3 
 1
1 
c.  3
  1 1

 2
 1 
1 
d.  2 
 1 1
 
 3 
1 1
e. 1 1
 
2 3 
 3 2  1 9
7. Diketahui matriks A =   ; B=   dan C = A + B jika C-1 adalah invers
 1 0  4 8 
matrik C, maka C-1 = ….
 8  11
a.  
 3 4 
  8 11 
b.  
 3  4
 4 11
c.  
3 8 
  4 11 
d.  
 3  8
 4  11
e.  
 3 8 
 3 2  1 0
8. Diketahui matriks A =   ; B=   dan C = A • B jika C-1 adalah
 1 0   2 1
invers matrik C, maka C-1 = ….
1 2 
a. 2 
1 0 
 0  2
b. 2 
1 1 
1  0  2
c.  
2  1 1 
1  0  2
d.  
2  1  1 
1  0  2
e.  
4   1 1 

9. X matriks persegi berordo 2 x 2 yang memenuhi persamaan


7 9  1 2 
X      adalah ….
 3 4   0  3
 9  23 
a.  
10 21 
  23 10 
b.  
 9  21
  10  23 
c.  
  9  21
 23 10 
d.  
 9 21
  10 23 
e.  
 9  21
10. X matriks persegi berordo 2 x 2 yang memenuhi persamaan
3 4  2 1
  X    adalah ….
1 2  4 3
 6 5 
a.  
 5  4
  6  5
b.  
 5 4 
  6  5
c.  
 5 4 
 6 5
d.  
 5 4 
 6  5
e.  
5  4 

A. Kunci dan penskoran :


Kunci :
1. E 6. C
2. D 7. B
3. B 8. D
4. A 9. E
5. E 10. B

Penskoran :
Jumlah jawaban benar skor Jumlah jawaban benar skor
1 1 6 1
2 1 7 1
3 1 8 1
4 1 9 1
5 1 10 1
Nilai = (Jumlah jawaban benar x 10)
= …..

Soal-soal pengayaan diberikan untuk siswa yang mendapatkan nilai baik dalam ulangan
harian/ menguasai materi pelajaran.

A. Umpan Balik
No Nama Siswa Nilai Ketuntasan ( dalam %) Saran atas hasil belajar

DAFTAR PUSTAKA
Sartono Wirodikromo. 2006. Matematika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sukino. 2013. Matematika untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Semester 1. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

-----. 2014. Buku Siswa Matematika SMA/MA Kelas XI Semester 1. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Anda mungkin juga menyukai