Anda di halaman 1dari 22

Definis Mental health

Kesehatan mental atau yang juga dikenal dengan mental health


adalah kondisi kesehatan yang berkaitan dengan kejiwaan, psikis,
dan emosi seseorang. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki
ketenangan jiwa dalam menjalani hidupnya berarti memiliki kondisi
mental yang baik.
Apa itu Mental Health Awareness?

mental health awareness artinya adalah kesadaran khalayak


umum akan pentingnya kesehatan mental, emosi, dan psikis
yang akhirnya berujung kepada pengurangan stigma dan
diskriminasi terhadap penderita penyakit mental. Berbagi,
mengutarakan perasaan, dan bercerita tentang kondisi mental
seseorang sudah tidak lagi menjadi hal yang tabu.
Penyebab mental health
• Riwayat gangguan kesehatan jiwa dalam keluarga atau faktor genetik.
• Tinggal di lingkungan perumahan yang tidak sehat.
• Adanya riwayat kekerasan seksual, fisik, atau bentuk pelecehan lainnya.
• Korban diskriminasi dan stigma.
• Terasingkan atau terisolasi secara sosial atau merasa kesepian.
• Stres berat dalam jangka waktu yang lama.
• Cedera pada kepala.
• Mengalami kerugian besar dalam hal ekonomi, seperti mengalami kebangkrutan
atau memiliki utang.
• Kehilangan pekerjaan, pengangguran.
• kematian atau kehilangan orang yang sangat disayangi.
• Penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau konsumsi alkohol secara berlebihan.
Sebelummnya saya ingin berbicara tentang kekerasan secara
seksual, fisik dan verbal

Seksual contohnya pemerkosaan dan korban takut untuk speak up


(pasien saya waktu praktek di rsj manado)

Kemudian melakukan pembulian dan membela diri dengan kalimat


baper .
Sebenarnya, apa pentingnya memiliki
kesadaran akan kesehatan mental?
• Pentingnya mental health awareness – Hari Kesehatan Mental
Sedunia sejatinya muncul atas ide Federasi Dunia untuk
Kesehatan Mental. Tepatnya 10 Oktober 1992, dunia
memperingati hari tersebut untuk pertama kalinya. Hari
Kesehatan Mental Sedunia diperingati dengan tujuan
meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya kesehatan mental.
(Penyakit mental menyerang 19% populasi orang dewasa, 46% remaja,
dan 13% anak-anak setiap tahunnya. Orang-orang yang berjuang
dengan kesehatan mentalnya mungkin ada di keluarga Anda, tinggal
bersebelahan, mengajar anak-anak Anda, bekerja di bilik sebelah, atau
duduk di bangku gereja yang sama.)
Pentingnya Mental Health Awareness
• 1. Mengurangi Stigma Penyakit Mental
(semakin banyak orang yang mengerti pentingnya mental health awareness, maka masing-masing
dari kita bisa membantu seseorang yang memiliki penyakit atau gangguan mental secara lebih baik
dan terbuka.)
2. Mengerti Dampak Signifikan Kesehatan Mental Pada Hidup
• Pentingnya mental health awareness yang pertama tentu saja agar seseorang memiliki hidup yang lebih
berkualitas. Penyakit mental tentunya berdampak tak hanya kepada emosi seseorang, tetapi juga fisik
dan kognitif.
• Tubuh kita terdiri atas dua aspek, yakni jasmani dan rohani. Keduanya tidak bisa dipisahkan karena
saling memengaruhi. Oleh karena itu, keduanya harus kita rawat.
• Sayangnya, penyakit mental tidak mudah dideteksi seperti penyakit fisik. Itu sebabnya kita harus lebih
peka. Ketika mental kita mulai memberi alarm bahwa ia sedang tidak baik-baik, sebaiknya kita segera
mengambil tindakan karena stres akan menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh
akan rawan terserang berbagai penyakit.
Oleh sebab itu, kelola stresmu dengan baik. Jika kamu terhindar dari stres, tentu saja kesehatan fisik
akan jauh lebih baik. Risiko mengalami berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang berat
pun lebih rendah jika imunitas kita terjaga.
• Dalam hidup, kita akan menghadapi berbagai masalah,
tantangan, dan hambatan. Mulai dari masalah keuangan, relasi
dengan sesama manusia, bencana alam, pekerjaan, dsb. Jika
kondisi mental kita lebih stabil, kita akan lebih mudah
menerapkan manajemen emosi. Potensi terjadinya kesalahan
dalam menghadapi masalah pun dapat kita minimalkan.
• Dengan kondisi emosi yang lebih tenang, kita akan memilih cara-
cara yang positif dalam menghadapi permasalahan. Ketika
menghadapi perselisihan dengan orang tua, misalnya, kita akan
memilih untuk mendiskusikan hingga mencapai solusi. Hal ini
akan menghindarkan kita dari berbagai tindakan negatif sebagai
pelarian, misalnya kecanduan narkoba dan alkohol, tawuran, dan
menyakiti diri sendiri.
Kita perlu menjaga mental anak” kita sedari mereka masih kecil, untuk menghindari masalah
di masa remaja ataupun dewasa anak” kita di masa yg akan datang

• Orang tua punya peran yang besar untuk menjaga kesehatan mental
anak. Caranya dengan memberikan kasih sayang penuh dan
menciptakan lingkungan yang positif.
• Salah satu pondasi kuat untuk membentuk mental yang sehat adalah
mengasuh dan merawat Si Kecil dengan kasih sayang. Tujuannya untuk
membangun keterampilan sosial dan emosional yang dibutuhkan anak
untuk hidup bahagia, sehat, dan sejahtera.
• Untuk membentuk pondasi ini, orang tua perlu memiliki hubungan yang
kuat dengan Si Kecil. Caranya dengan sering menghabiskan waktu dengan
anak, menjadi orang yang paling diandalkan dan membantu memecahkan
masalah yang sedang dihadapinya. Dengan demikian, anak menjadi lebih
dekat dan terbuka dengan orang tua.
Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Yesus
Mengenai Kesehatan Mental?
• Alkitab tidak secara eksplisit menyebutkan istilah “kesehatan
mental,” namun banyak ayat yang menggambarkan
kesejahteraan emosional dan mental individu. Dalam konteks
Alkitab, kesehatan mental mencakup keseimbangan antara
pikiran, perasaan, dan hubungan dengan Tuhan.
• Kesehatan mental sangat penting dalam kehidupan seorang
individu. Alkitab mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk
utuh yang terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh (1 Tesalonika 5:23).
Oleh karena itu, kesehatan mental sangat erat kaitannya dengan
kesehatan fisik dan spiritual.
Yesus dan Pendekatan-Nya terhadap
Kesehatan Mental
memang tidak ada pengajaran Yesus yang menyampaikan hal terkait
“kesehatan mental”. Tetapi lewat ajaran dan juga tindakan-Nya, Yesus
menunjukkan kepeduliannya terhadap aspek kesehatan mental.
Contohnya :
• Yesus dan Orang yang Mengidap Gangguan Mental (Markus 5:1-20).
Dalam pelayanan-Nya, Yesus sering berinteraksi dengan orang-orang
yang mengidap isu kesehatan mental. Yesus tidak hanya
menyembuhkan mereka dari penyakit fisik, tetapi juga mengembalikan
kesejahteraan mental mereka. Contohnya adalah kisah Yesus
menyembuhkan orang yang kerasukan roh jahat di wilayah Gadara.
Yesus mengusir roh jahat yang menyiksa orang tersebut,
mengembalikan kesehatan mental dan emosionalnnya.
• Yesus dan Penyembuhan Emosional (Yohanes 11:1-44).
Yesus juga memberikan penyembuhan emosional kepada banyak
orang yang merasa hancur dan putus asa. Misalnya, ketika Yesus
menghibur Marta dan Maria yang sedih karena kematian saudara
mereka, Lazarus. Yesus menunjukkan belas kasihan dan empati,
serta memberikan harapan dengan menghidupkan kembali Lazarus
• Keseimbangan Tubuh, Pikiran, dan Roh

Yesus mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan antara


tubuh, pikiran, dan roh. Ia sering menyampaikan pesan yang
menggugah pikiran dan hati orang-orang yang mendengarkan-
Nya, seperti kisah tentang Bapa yang Pengasih (Lukas 15:11-32)
dan kisah tentang orang Samaria yang murah hati (Lukas 10:25-
37).
Pelajaran dari Kehidupan dan Pelayanan
Yesus
Ajaran Kristiani tentunya bukan hanya sekadar apa yang
diucapkan oleh Yesus, melainkan juga melalui kehidupan dan
pelayanan-Nya. Oleh sebab itu, ada beberapa hal penting yang
perlu kita pelajari dari Yesus sebagai berikut:

• Empati dan Kepedulian


• Pemulihan dan Harapan
• Keterlibatan dan Dukungan Komunitas
Mengikuti Teladan Yesus dalam
Menangani Kesehatan Mental
Sebagai pengikut Kristus tentu kehidupan kita perlu mengikuti
teladan Yesus, termasuk perilaku yang memberikan kepedulian
kepada orang yang mengalami isu kesehatan mental. Berikut
adalah hal-hal praktis yang dapat kita ikuti melalui tindakan-Nya.

● Menjadi Pendengar yang Baik


● Menyediakan Dukungan Emosional dan Spiritual
● Membangun Komunitas yang Peduli
Kesimpulan

Yesus Kristus menunjukkan kepedulian-Nya terhadap kesehatan


mental dalam pelayanan-Nya. Ia menjadi teladan bagi kita dalam
menangani masalah kesehatan mental dengan cara menunjukkan
empati, memberikan dukungan, dan membangun komunitas yang
peduli. Dengan mengikuti teladan Yesus, kita dapat membantu
mereka yang mengalami kesulitan kesehatan mental dan
menciptakan komunitas yang lebih sehat dan harmonis.
• Kita sebagai keluarga di rumah dan keluarga di dalam gereja
kiranya boleh saling memberi rasa sayang, rasa empati, perhatian
dan doa.. Agar berakal budi, menjaga hati tetap damai dan
memupuk pikiran yang positif, didalam Yesus kristus..

Semoga seminar kita di sabat ini menjadi berkat bagi kita semua.
Amin

Anda mungkin juga menyukai