STR
STR
diversifikasi bentuk kehidupan dan hubungan makhluk hidup sepanjang waktu. Perbedaan
utama antara taksonomi dan sistematika adalah bahwa taksonomi terlibat dalam klasifikasi
dan penamaan organisme sedangkan sistematika terlibat dalam penentuan hubungan
evolusi organisme . Ini berarti sistematika memastikan pembagian nenek moyang yang
sama oleh organisme yang berbeda. Dalam taksonomi, organisme yang berbeda diberi
nama ilmiah dan dikelompokkan dalam tingkat taksonomi yang berbeda. Organisme
dikelompokkan berdasarkan hubungan evolusinya. Taksonomi dapat dianggap sebagai
salah satu cabang sistematika. Baik taksonomi dan sistematika menggunakan pengamatan
morfologi, perilaku, genetika, dan biokimia.
Sistematika: Sistematika mengacu pada studi dan klasifikasi organisme untuk menentukan
hubungan evolusi organisme.
Korelasi
Taksonomi: Taksonomi adalah cabang sistematika.
Sistematika: Sistematika mempelajari hubungan organisme.
Komponen
Taksonomi: Taksonomi terlibat dalam klasifikasi dan penamaan organisme.
Sejarah Evolusioner
Taksonomi: Taksonomi tidak membahas sejarah evolusi organisme.
Berubah
Taksonomi: Taksonomi dapat berubah dengan studi lebih lanjut.
Kesimpulan
Taksonomi dan sistematika adalah dua konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan organisme. Taksonomi adalah salah satu komponen sistematika. Dalam
taksonomi, organisme diklasifikasikan dan diberi nama secara biologis. Dalam sistematika,
hubungan kladistik dan filogenetik organisme dievaluasi selain taksonomi. Perbedaan utama
antara taksonomi dan sistematika adalah komponen yang digunakannya.
Taksonomi tumbuhan atau takson tumbuhan merupakan sebuah perjalanan evolusi yang
menjelaskan strateg evolusi kelompok tumbuhan dalam bertahan hidup dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Pada buku Taksonomi Perjalanan Evolusi oleh M. Daniel akan
dijabarkan mengenai bagaimana adaptasi tersebut menjadi sebuah takson yang berevolusi.
Kingdom -> Divisio -> Kelas -> Order (Ordo) -> Family (Famili) -> Genus -> Species
Pteridophyta (tumbuhan paku) merupakan divisi dari kingdom plantae, tumbuhan paku terdiri
dari akar, batang, daun sejati, dan pembuluh pengangkut. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
adalah tumbuhan yang mempunyai suatu biji. Biji merupakan bagian dari bakal biji yang di
dalamnya terkandung calon individu baru. Bryophyta (tumbuhan lumut) adalah tumbuhan
yang biasanya berwarna hijau, tumbuh di darat, dan ukuran paling besarnya adalah 50 cm.
Nama-nama takson kelas, antara lain, –edoneae (tumbuhan biji tertutup); -opsida (untuk
lumut); phyceae (untuk alga); dan lain-lainnya. Contoh, nama kelas pada divisi bryophyta
(tumbuhan lumut) terbagi menjadi tiga kelas, yaitu hepaticopsida (lumut hati),
anthocerotopsida (lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).
Bukan hanya takson kelas yang mengelompokkan tumbuhan, takson bangsa juga
mengelompokkan tumbuhan. Umumnya akhiran –ales digunakan untuk pengelompokan
pada takson bangsa. Seperti contoh berikut, kelas dicotyledoneae terbagi menjadi beberapa
ordo atau bangsa, yaitu cucurbitales, solanales, asterales, rosales, malvales, dan poales.
Contoh penulisan genus akan diambil dari famili poaceae, yaitu genus Zea (jagung),
Saccharum (tebu), Oryza (padi-padian), dan Triticum (gandum).
Taksonomi Tumbuhan Rendah merupakan bagian dari mata kuliah yang mengkaji tentang
proses tumbuhan. Tergolong klasifikasi tumbuhan tingkat rendah, antara lain : tumbuhan
belah (schizophyta), tumbuhan talus (thallophyta), tumbuhan lumut (bryophyta), serta
tumbuhan paku (pteridophyta). Pembahasan materi mendalam buku ini diperuntukkan
sebagai buku ajar yang bagi para mahasiswa untuk mampu mengembangkan pemahaman,
keterampilan, serta kemampuan bernalar melalui kegiatan perkuliahan atau praktikum yang
nantinya sebagai hasil akhir mahasiswa tidak hanya tahu tentang taksonomi tumbuhan
rendah, akan tetapi lebih menekankan pada rasa kepedulian terhadap pelestarian
keanekaragaman tumbuhan tersebut