Anda di halaman 1dari 4

Taksonomi dan sistematika adalah dua konsep yang berkaitan dengan studi tentang

diversifikasi bentuk kehidupan dan hubungan makhluk hidup sepanjang waktu. Perbedaan
utama antara taksonomi dan sistematika adalah bahwa taksonomi terlibat dalam klasifikasi
dan penamaan organisme sedangkan sistematika terlibat dalam penentuan hubungan
evolusi organisme . Ini berarti sistematika memastikan pembagian nenek moyang yang
sama oleh organisme yang berbeda. Dalam taksonomi, organisme yang berbeda diberi
nama ilmiah dan dikelompokkan dalam tingkat taksonomi yang berbeda. Organisme
dikelompokkan berdasarkan hubungan evolusinya. Taksonomi dapat dianggap sebagai
salah satu cabang sistematika. Baik taksonomi dan sistematika menggunakan pengamatan
morfologi, perilaku, genetika, dan biokimia.

Taksonomi adalah deskripsi, penamaan, dan klasifikasi organisme dalam biologi. Ia


menggunakan pengamatan morfologi, perilaku, genetik, serta biokimia untuk
mengidentifikasi organisme. Sekitar 1,78 juta spesies tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme telah diberi nama oleh para ahli taksonomi selama 250 tahun terakhir.
Namun, 5 hingga 30 juta spesies belum teridentifikasi. Tumbuhan, hewan, dan
mikroorganisme yang berbeda dikelompokkan ke dalam spesies yang berbeda. Spesies
adalah sekelompok organisme yang berpotensi kawin silang , yang menghasilkan
keturunan yang subur. Ini dianggap sebagai tingkat dasar klasifikasi biologis organisme.
Berdasarkan spesiesnya, organisme diklasifikasikan ke dalam kelompok besar organisme
yang disebut tingkatan taksonomi. Spesies, genus , famili, ordo, kelas, filum , kingdom, dan
domain adalah urutan menaik dari tingkat taksonomi. Tingkat taksonomi rubah merah yang
berbeda. Ahli taksonomi memberikan nama unik untuk setiap jenis spesies. Penamaan
spesies didasarkan pada nomenklatur binomial dimana bagian pertama nama terdiri dari
nama genus dan bagian kedua nama terdiri dari nama spesies.

Apa itu Sistematika


Sistematika mengacu pada studi dan klasifikasi organisme untuk menentukan hubungan
evolusi organisme. Oleh karena itu, sistematika terdiri dari taksonomi dan evolusi .
Sistematika menggunakan hubungan morfologi, perilaku, genetika, dan evolusi antar
organisme. Dengan menggunakan ciri-ciri tersebut, sistematika mendeskripsikan suatu
organisme melalui klasifikasi, nama, kladistik, dan filogenetik. Cladistics mengacu pada
klasifikasi organisme berdasarkan percabangan garis keturunan yang berbeda dari nenek
moyang yang sama. Filogenetik mengacu pada studi tentang sejarah evolusi dan hubungan
antar kelompok organisme. Fenetik mengacu pada karakteristik organisme tidak termasuk
filogenetik. Hubungan organisme ditunjukkan oleh pohon filogenetik. Baik filogenetik dan
fenetik.

Perbedaan Antara Taksonomi dan Sistematika


Definisi
Taksonomi: Taksonomi mengacu pada klasifikasi organisme dalam biologi.

Sistematika: Sistematika mengacu pada studi dan klasifikasi organisme untuk menentukan
hubungan evolusi organisme.

Korelasi
Taksonomi: Taksonomi adalah cabang sistematika.
Sistematika: Sistematika mempelajari hubungan organisme.

Komponen
Taksonomi: Taksonomi terlibat dalam klasifikasi dan penamaan organisme.

Sistematika: Sistematika terlibat dalam klasifikasi, penamaan, kladistik, dan filogenetik.

Sejarah Evolusioner
Taksonomi: Taksonomi tidak membahas sejarah evolusi organisme.

Sistematika: Sistematika berkaitan dengan sejarah evolusi organisme.

Berubah
Taksonomi: Taksonomi dapat berubah dengan studi lebih lanjut.

Sistematika: Sistematika tidak berubah dengan studi lebih lanjut.

Kesimpulan
Taksonomi dan sistematika adalah dua konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
mendeskripsikan organisme. Taksonomi adalah salah satu komponen sistematika. Dalam
taksonomi, organisme diklasifikasikan dan diberi nama secara biologis. Dalam sistematika,
hubungan kladistik dan filogenetik organisme dievaluasi selain taksonomi. Perbedaan utama
antara taksonomi dan sistematika adalah komponen yang digunakannya.

Taksonomi tumbuhan atau takson tumbuhan merupakan sebuah perjalanan evolusi yang
menjelaskan strateg evolusi kelompok tumbuhan dalam bertahan hidup dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan. Pada buku Taksonomi Perjalanan Evolusi oleh M. Daniel akan
dijabarkan mengenai bagaimana adaptasi tersebut menjadi sebuah takson yang berevolusi.

Urutan Takson Tumbuhan Dari Kelompok Terbesar Ke Kelompok Terkecil adalah:

Kingdom -> Divisio -> Kelas -> Order (Ordo) -> Family (Famili) -> Genus -> Species

Kingdom atau kerajaan


Kingdom merupakan takson tertinggi karena kingdom memiliki jumlah takson yang lebih
banyak dibandingkan takson tumbuhan lainnya. Dalam dunia ini, kingdom terbagi menjadi
enam, yaitu animalia atau hewan, plantae, fungi atau jamur, protista, monera atau uniseluler
tanpa nukleus, dan eukariotik dengan jaringan sederhana.

Divisio atau divisi


Tingkatan divisi berada satu tingkat di bawah kingdom. Divisi pada tumbuhan mempunyai
tiga kelas di dalamnya, yaitu pteridophyta (tumbuhan paku), spermatophyta (tumbuhan
berbiji), bryophyta (tumbuhan lumut).

Pteridophyta (tumbuhan paku) merupakan divisi dari kingdom plantae, tumbuhan paku terdiri
dari akar, batang, daun sejati, dan pembuluh pengangkut. Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
adalah tumbuhan yang mempunyai suatu biji. Biji merupakan bagian dari bakal biji yang di
dalamnya terkandung calon individu baru. Bryophyta (tumbuhan lumut) adalah tumbuhan
yang biasanya berwarna hijau, tumbuh di darat, dan ukuran paling besarnya adalah 50 cm.

Classis atau kelas


Urutan takson berikutnya adalah kelas. Takson ini berada di bawah takson divisi dan di atas
takson ordo. Nama-nama tumbuhan memiliki akhiran nama yang berbeda-beda, nama itu
mengkategorikan tumbuhan berdasarkan kelasnya.

Nama-nama takson kelas, antara lain, –edoneae (tumbuhan biji tertutup); -opsida (untuk
lumut); phyceae (untuk alga); dan lain-lainnya. Contoh, nama kelas pada divisi bryophyta
(tumbuhan lumut) terbagi menjadi tiga kelas, yaitu hepaticopsida (lumut hati),
anthocerotopsida (lumut tanduk), dan bryopsida (lumut daun).

Ordo atau bangsa


Setelah mengetahui anggota takson pada kelas, maka dikelompokkan lagi menjadi takson
bangsa agar mengetahui persamaan ciri-ciri khusus pada tumbuhan.

Bukan hanya takson kelas yang mengelompokkan tumbuhan, takson bangsa juga
mengelompokkan tumbuhan. Umumnya akhiran –ales digunakan untuk pengelompokan
pada takson bangsa. Seperti contoh berikut, kelas dicotyledoneae terbagi menjadi beberapa
ordo atau bangsa, yaitu cucurbitales, solanales, asterales, rosales, malvales, dan poales.

Familia atau famili


Takson famili berada di bawah takson bangsa yang berarti anggota takson bangsa akan
dikelompokkan lagi menjadi beberapa famili. Penggunaan akhiran –aceae biasanya
digunakan pada takson famili. Contoh akhiran aceae, cucurbitaceae, asteraceae,
malvaceae, solanaceae, dan poaceae.

Genus atau marga


Setiap anggota takson famili akan digolongkan lagi menjadi beberapa genus. Takson genus
merupakan takson yang mempunyai kaidah khusus dalam penulisan nama genus, yaitu
huruf besar pada kata pertama dan dicetak miring atau digarisbawahi.

Contoh penulisan genus akan diambil dari famili poaceae, yaitu genus Zea (jagung),
Saccharum (tebu), Oryza (padi-padian), dan Triticum (gandum).

Species atau spesies


Dari setiap takson tumbuhan yang ada, spesies merupakan takson yang anggotanya
memiliki persamaan ciri-ciri paling banyak dibandingkan dengan takson-takson tumbuhan.
Takson ini mempunyai organisme yang jika melakukan perkawinan secara alamiah akan
memperoleh keturunan yang subur.
Nama spesies memiliki dua kata, yang dimana kata pertama menunjukkan nama genus dan
nama kedua menandakan nama spesifiknya. Contoh nama spesies pada genus rosa, yaitu
Rosa canina, Rosa multiflora, Rosa gigantea, Rosa alba, Rosa dumalis, dan Rosa rugosa.

Varietas atau ras


Varietas atau ras adalah setiap organisme-organisme yang ada pada satu spesies
terkadang masih ditemukan perbedaan ciri yang sangat khusus atau bervariasi. Dalam
spesies tumbuhan yang digunakan adalah varietas, sedangkan ras digunakan untuk spesies
hewan.

Taksonomi Tumbuhan Rendah merupakan bagian dari mata kuliah yang mengkaji tentang
proses tumbuhan. Tergolong klasifikasi tumbuhan tingkat rendah, antara lain : tumbuhan
belah (schizophyta), tumbuhan talus (thallophyta), tumbuhan lumut (bryophyta), serta
tumbuhan paku (pteridophyta). Pembahasan materi mendalam buku ini diperuntukkan
sebagai buku ajar yang bagi para mahasiswa untuk mampu mengembangkan pemahaman,
keterampilan, serta kemampuan bernalar melalui kegiatan perkuliahan atau praktikum yang
nantinya sebagai hasil akhir mahasiswa tidak hanya tahu tentang taksonomi tumbuhan
rendah, akan tetapi lebih menekankan pada rasa kepedulian terhadap pelestarian
keanekaragaman tumbuhan tersebut

Anda mungkin juga menyukai