Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN BIMBINGAN KONSELING DALAM BIDANG TEKNOLOGI

INFORMASI

Abstract
The development of information technology has implications for the field
of guidance and counseling. Guidance and Counseling, which are part of
the world of schooling, must also be able to utilize information technology
to complete guidance service tasks. Many software have been released for
it and can be used in providing services to students. Guidance and
Counseling as a process of providing assistance to individuals (students),
which can be carried out through a variety of services. These services are
currently, at a time of growing age, not only face-to-face, but also by
utilizing existing media or information technology. The goal is to continue
to provide guidance and counseling in ways that are more interesting,
interactive, and not limited to places, but also pay attention to the
principles and code of ethics in guidance and counseling. School
counselors as a subject directly related to impact must anticipate the
knowledge and skills of using computers. School counselors need skills
and mastery of knowledge in order to use technology-based guidance and
The advancement of data innovation has suggestions for the field of
direction and counseling. Direction and Counseling, which are portion of the
world of tutoring, must too be able to utilize data innovation to total
direction benefit assignments. Numerous program have been discharged for
it and can be utilized in giving administrations to understudies. Direction
and Counseling as a prepare of giving help to people (understudies), which
can be carried out through a assortment of administrations. These
administrations are right now, at a time of developing age, not as it were
face-to-face, but moreover by utilizing existing media or data innovation.
The objective is to proceed to supply direction and counseling in ways that
are more curiously, intelligently, and not restricted to places, but too pay
consideration to the standards and code of morals in direction and
counseling. School counselors as a subject straightforwardly related to affect
must expect the information and abilities of utilizing computers. School
counselors require abilities and authority of information in arrange to utilize
technology-based direction and counseling administrations. There are so
numerous benefits that can be gotten from computer innovation in
supporting the professionalism of the counselor's work, so the counselor
should know what potential is contained in computer innovation, at slightest
there are 8 (eight) possibilities for web- based computer innovation .
Keywords: Counseling Guidance, Information Technology, School
Counselor
PENDAHULUAN negeri, informasi beasiswa dan lain-
Di era informasi, kompleksitas lain yang dapat diakses oleh
teknologi informasi dan komunikasi masyarakat dimana saja secara online,
telah memungkinkan terjadinya berperan sangat penting dalam
pertukaran informasi secara cepat mencerdaskan kehidupan bangsa.
tanpa terhalang oleh batasan ruang dan Bimbingan dan konseling sebagai
waktu Dryden & Voss (1999). bagian dari dunia sekolah juga harus
Berbeda dengan era pertanian dan era mampu memanfaatkan teknologi
industri, kemajuan suatu bangsa di era informasi untuk memenuhi misi
informasi sangat bergantung pada layanan bimbingan. Banyak program
kapasitas dan potensi masyarakatnya perangkat lunak telah dirilis untuk
dalam menggunakan pengetahuannya tujuan ini dan dapat digunakan untuk
untuk meningkatkan produktivitas. memberikan layanan kepada siswa.
Ciri-ciri masyarakat yang demikian Bimbingan dan nasihat, sebagai
disebut masyarakat berbasis proses mendukung individu (siswa),
pengetahuan. Perkembangan teknologi disediakan oleh berbagai layanan.
informasi dan telekomunikasi telah Saat ini, di era yang terus
memberikan dampak yang besar pada berkembang, layanan tersebut tidak
berbagai bidang kehidupan. Bidang hanya dapat diberikan secara langsung
politik, kemasyarakatan, kebudayaan, tetapi juga dapat menggunakan media
pendidikan, ekonomi dan bisnis atau teknologi informasi yang ada.
semuanya menerapkan teknologi Tujuannya adalah untuk terus
informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan bimbingan dan
memudahkan segala aktivitas bisnis. konsultasi secara lebih menyenangkan,
Di bidang pendidikan, interaktif dan terbuka, dengan tetap
pemerintah sangat kuat menerapkan memperhatikan prinsip dan etika
teknologi ini sebagai salah satu cara bimbingan dan konsultasi.
untuk mendekatkan program Dengan munculnya teknologi
pemerintah kepada masyarakat. informasi, semua orang bisa
Kemunculan website Kementerian mendapatkan manfaatnya, terutama di
Pendidikan Nasional, pembelajaran dunia konsultasi. Konsultan dapat
online perguruan tinggi dalam dan luar menggunakan teknologi informasi
untuk membantu konsultan. Layanan internet akan menghambat tugasnya di
konsultasi dapat menggunakan masa depan.
teknologi informasi sebagai sarana Faktanya, standar kompetensi
untuk mendukung program konselor di Indonesia mengharuskan
bimbingan dan konseling. Jika seorang konselor menguasai teknologi
penasihat tidak mengikuti komputer dan Internet untuk
perkembangan teknologi, ia akan memberikan layanan bimbingan dan
selalu ketinggalan jaman dan tidak konseling di sekolah. Identifikasi juga
praktis dalam menjalankan dilakukan terhadap layanan bimbingan
pekerjaannya. dan konseling yang dapat diberikan
Meskipun dampak teknologi dengan menggunakan teknologi
informasi berdampak besar terhadap komputer dan internet. Menurut
lingkungan sekolah, kenyataannya Handarini (2007), teknologi dan
masih banyak guru, staf, dan konselor internet dapat diterapkan pada layanan
sekolah yang masih buta teknologi. bimbingan dan konsultasi, khususnya:
Bagi guru dan staf, internet dan 1) layanan penilaian, 2) layanan
komputer tentunya akan memudahkan informasi, 3) layanan konsultasi, 4)
segala kegiatan pembelajaran di layanan konsultasi, 5) perencanaan,
sekolah dan memperkaya bahan ajar. pengaturan dan tindak lanjut -melalui.
Konsultan akan sangat membantu -up layanan dan 6) layanan evaluasi.
dalam memberikan layanan bimbingan Bimbingan merupakan upaya
dan konsultasi. pembimbing untuk membantu
Meskipun sebelum adanya mengoptimalkan individu. Donald G.
teknologi ini, konselor sekolah sudah Mortensen dan Alan M. Schmuller
mampu melakukan kegiatan layanan (dalam Nurihsan, 2014:7)
bimbingan dan konseling di sekolah, menyatakan, Guidance may be defised
namun tren yang terjadi saat ini adalah as that part of the total educational
penguasaan konselor sekolah terhadap program that helps provide the
keterampilan tersebut merupakan personal apportunities and
sebuah keniscayaan. Ketidakmampuan speciallized staff services by which
seorang konselor sekolah dalam each individual can develop to the
menerapkan teknologi komputer dan fullest of this abilities and capacities
in term of the democratic idea. “Counseling” berasal dari kata kerja
Shertzerdan Stone (dalam Nurihsan, counsel yang berarti menasehati, atau
2014:10) telah membahas berbagi menganjurkan kepada seseorang
definisi konseling yang terdapat dalam secara face to face.
literatur tentang konseling. Perkembangan peradaban
Dari hasil bahasannya itu, manusia diiringi dengan
didapat hasil kesimpulan bahwa berkembangnya sarana transmisi
Counseling is an intection procces informasi yang disebut dengan
which facilitates meaningful (teknologi informasi). Menurut
understanding of self and environment Bambang Warsita (2008: 135),
and result in the establisment and/or teknologi informasi mengacu pada
clarification of goals and values of sarana dan prasarana (perangkat keras,
future behavior. Konseling adalah perangkat lunak, perangkat lunak
upaya membantu individu melalui pengguna), sistem dan metode
proses interaksi yang bersifat pribadi pengumpulan, pengiriman,
antara konselor dan konseli agar pemrosesan 'menafsirkan, menyimpan,
konseli mampu memahami diri dan mengatur dan menggunakan data
lingkungannya, mampu membuat dengan cara yang bermakna.
keputusan dan menentukan tujuan Hal serupa diungkapkan oleh
berdasarkan nilai yang diyakininya Lantip dan Rianto (2011: 4) bahwa
sehingga konseli merasa bahagia dan teknologi informasi diartikan sebagai
efektif perilakunya. ilmu pengetahuan di bidang informasi
Aqib (2014:27-28) bimbingan yang terkomputerisasi dan
dan konseling merupakan terjemahan perkembangannya sangat pesat. Uno
dari bahasa Inggris Guidance and dan Nina Lamatenggo (2011: 57) juga
Counseling. Kata “guidance” berasal berpendapat bahwa teknologi
dari kata kerja to guideyang berarti informasi adalah teknologi yang
memimpin, menunjukkan, atau digunakan untuk mengolah data.
membimbing ke jalan yang baik. Jadi Pengolahan meliputi
kata “guidance” dapat berarti pengolahan, pengumpulan,
pemberian pengarahan, atau petunjuk penyusunan, penyimpanan dan
kepada seseorang. Sedangkan manipulasi data dengan berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang Pelling (2002: -23), ketergantungan
berkualitas, yaitu informasi yang terhadap teknologi tidak terbatas pada
relevan, akurat dan tepat waktu. kantor saja tetapi juga pada rumah.
Dari pendapat para ahli di atas dapat Konsultasi sebagai salah satu bentuk

disimpulkan bahwa teknologi dukungan mahasiswa saat ini

informasi adalah teknologi dalam berkembang pesat. Perubahan ini

bentuk (perangkat keras, perangkat terlihat pada bagaimana teori

lunak, penggunaan perangkat lunak) konsultasi muncul berdasarkan

yang digunakan untuk kebutuhan sosial atau bagaimana

mengumpulkan, mengirimkan, komunikasi teknologi bersinggungan

mengolah, menafsirkan, menyimpan, dengan konsultasi. Media yang

mengatur dan menggunakan data. digunakan dalam konseling antara lain


komputer atau peralatan audio visual.
TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM BIMBINGAN DAN Teknologi informasi dalam
KONSELING bimbingan dan konseling sangat
Di Indonesia, istilah diperlukan untuk membantu konselor
telekomunikasi digunakan dalam arti memberikan layanan bimbingan dan
yang mirip dengan ICT yang kita konseling dengan lebih mudah dan
kenal sekarang. Kamus Encarta efektif, sehingga proses layanan
mengartikan telekomunikasi sebagai bimbingan dan konseling dapat
telekomunikasi + komputasi berjalan dengan baik. Seiring berjalan
(telecommunications + computing) dan berkembangnya zaman, setiap
meskipun kata tersebut sebelumnya aspek kehidupan beradaptasi dengan
memiliki arti ilmiah yaitu transmisi kemajuan tersebut agar tidak
data. Pengolahan informasi melalui tertinggal atau ketinggalan zaman.
jaringan telekomunikasi membuka
Globalisasi ini akan berdampak pada
banyak peluang untuk dimanfaatkan
kebutuhan manusia dan kebutuhan ini
dalam berbagai bidang kehidupan
juga akan beradaptasi dengan
manusia, termasuk pendidikan.
perkembangan saat ini dimana dunia
Tidak dapat disangkal bahwa tidak lagi mengenal batas negara dan
kita hidup di dunia teknologi. Menurut segala sesuatunya dilakukan secara
instan dan efisien. Kemajuan di kurangnya kemahiran mereka dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komputer dan Internet.
teknologi dikaitkan dengan bidang Kurangnya pemahaman akan potensi
informasi, sehingga informasi atau dan manfaat teknologi informasi
pengetahuan akan melahirkan ide-ide tentunya akan sangat mempengaruhi
teknologi dan sebaliknya, teknologi motivasi dan keinginan konselor
juga akan memudahkan akses sekolah dalam mempelajari teknologi.
terhadap informasi, iman, Oleh karena itu, sangat penting untuk
pengetahuan. menyelenggarakan seminar,
Semakin mudahnya akses informasi lokakarya, pelatihan, dan seminar
berdampak pada globalisasi serta untuk memberikan informasi guna
kemajuan teknologi, kemajuan dan memperkenalkan teknologi informasi
dinamisme yang semakin pesat saat ini untuk tujuan bimbingan. Upaya untuk
(Yusron, 2010). Sementara itu, menggunakannya sejak awal dan
menurut Gausel (dalam Prayitno, kemudian didukung dengan pelatihan
2003), bidang yang banyak terstruktur akan membantu konselor
memanfaatkan layanan TI adalah sekolah menjadi kompeten di bidang
bimbingan dan konsultasi pendidikan. teknologi informasi.
Surya (2008) berpendapat bahwa Potensi pemanfaatan teknologi
dengan berkembangnya teknologi informasi untuk keperluan bimbingan
komputer, interaksi antara konsultan dan konseling menurut Triyanto
dengan individu yang dilayaninya (2006), secara spesifik terdapat 8
tidak hanya dilakukan melalui kontak potensi teknologi komputer berbasis
langsung tetapi juga melalui jaringan, internet dan 3 potensi komputer non-
yaitu melalui Internet . internet untuk bimbingan dan nasehat.
Potensi teknologi komputer berbasis
PEMBAHASAN Internet untuk digunakan untuk tujuan
A. Layanan Bimbingan dan pengajaran dan konsultasi, termasuk:
Konseling Berbasis Software
Komputer 1) Email / Surat elektronik
Aplikasi potensial untuk
Kurangnya pemahaman
konselor meliputi terapi,
teknologi oleh konselor sekolah
pemasaran, penyaringan,
mungkin menjadi penyebab utama
klien/terapis, penjadwalan janji 6) Pangkalan data / FTP Sites
temu melalui surat, tindak lanjut Potensi penggunaan oleh
antara sesi dan pasca terapi, konselor antara lain untuk
transfer catatan klien, referensi, penelitian, sumber informasi
ulasan, pekerjaan rumah, bagi therapis, sumber
penelitian dan kolaborasi informasi perpustakaan,
profesional. transfer rekaman klien,
penilaian dan analisis.
.
7) Chat Rooms / Electronic
2) Website / Homepages Discussion Groups
Potensi penggunaan oleh Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk konselor antara lain, untuk
pemasaran, periklanan, terapi kelompok, membantu
diseminasi informasi, dan diri sendiri dan asesment /
publikasi. pengukuran.
3) Computer video conference 8) Software berbasis internet
Potensi penggunaan oleh Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain, untuk konselor antara lain, untuk
terapi, pekerjaan rumah, pelatihan ketrampilan dan
refeal, dan konsultasi. keahlian, bantuan diri sendiri
4) Sistem bulletin dan pelatihan ketrampilan dan
board/listservs/newsgroup
pekerjaan rumah.
Potensi penggunaan oleh
Sedangkan potensi teknologi
konselorantara lain, untuk
komputer berbasis non internet yang
konsultasi, referal/alih tangan
dapat digunakan untuk bimbingan dan
kasus, sumberdaya untuk
konseling yaitu:
informasi, dan kegiatan
1) Spreadsheet
asosiasi profesional.
Potensi penggunaan oleh
5) Simulasi terkomputerisasi
konselor antara lain, untuk
Potensi penggunaan oleh
tata kearsipan, data
konselor antara lain untuk
organisasi, informasi klien
supervisi dan pelatihan
dan penelitian.
kompetensi.
2) Pemrosesan kata Selain melatih konselor sekolah di
Potensi penggunaan oleh bidang ini, penting untuk
konselor antara lain, untuk mempersiapkan konselor siswa masa
tata kearsipan, surat depan yang menguasai teknologi
menyurat, marketing, informasi. Untuk mencapai tujuan
publikasi, penelitian. tersebut, terdapat banyak referensi
3) Software non internet mengenai hal ini. Misalnya, Handarini
Potensi penggunaan oleh (2007) mengusulkan delapan hal yang
konselor antara lain, untuk diperlukan untuk membekali calon
pelatihan ketrampilan untuk konsultan dengan pengetahuan
profesional dan klien, teknologi komputer dan Internet:
informasi bantuan diri a. Memahami dan mengikuti
penggunaan teknologi mutakhir
sendiri, marketing, dalam pendidikan
manajemen kantor, sumber b. Memiliki keterampilan dasar
referensi dan catatan kasus. komputer, lancar dalam hal
teknologi
Berdasarkan potensi
c. Menguasai dan menggunakan
pemanfaatan teknologi informasi
berbagai
tersebut di atas, Triyanto (2006)
komponen
membahas manfaat penerapan
internet
teknologi informasi dalam nasihat
terkait
konseling, yaitu 27 manfaat berbasis
layanan bimbingan
internet dan 12 manfaat berbasis non-
d. Mampu mengartikulasikan
internet.Selain pemberian pelatihan implikasi dan kesempatan
berupa induksi, pemahaman, dan penggunaan teknologi

transfer keterampilan, yang tidak e. Bertindak sebagai konsumen


teknologi yang terdidik dan
kalah penting adalah dukungan kepala obyektif
sekolah yang menyediakan berbagai f. Mengenal adanya kelompok
komputer dan internet kepada konselor dan kegiatan bimbingan yang
untuk mendukung layanan bimbingan “virtual” dengan menggunakan
dan konseling di sekolah. teknologi yang dapat mereka ikuti
B. Penyiapan calon konselor di g. Mampu menggunakan database
Perguruan Tinggi
untuk memonitor dan
mengartikulasikan kemajuan (b) Memilih teknologi secara
siswa bijak/tepat untuk program BK.
h. Berpartisipasi dalam (c) menentukan tujuan
pengembangan rencana penggunaan teknologi di BK;
pendidikan berbasis teknologi (d) Pengendalian impuls,
Mahasiswa calon konselor kebutuhan akan kecepatan,
perlu dipersiapkan untuk penggunaan teknologi baru menarik
memiliki a. kompetensi dalam arti yang lebih teknis. Hines,
pengetahuan penggunaan teknologi 2003 juga memberikan keterampilan
informasi, berupa: 1) Mengembangkan
yang harus diperoleh calon konselor
kesadaran
akan keuntungan dan kelemahan sekolah dalam hal literasi teknologi
teknologi dan 2) Mengelola teknologi informasi. Penggunaan teknologi baru
secara bijak, meliputi (a) Memotivasi yang menarik ecara lebih teknis Hines,
diri untuk menggunakan teknologi; (b) 2003 juga menawarkan keahlian yang
Memilih teknologi secara bijak/tepat perlu dikuasi oleh seorang calon
untuk program BK; (c) Menetapkan konselor sekolah yang berkaitan
tujuan penggunaan teknologi dalam dengan kompetensi teknologi
BK; (d) Mengontrol impuls-impuls, informasi, yaitu:
kebutuhan untuk kecepatan, dan 1. Word Processing/Publication
Desktop untuk menciptakan
menariknya penggunaan teknologi dokumen layout menarik
baru. 2. Menciptakan laporan berkala
Siswa yang berencana memberi visual menarik, efektif
nasihat harus siap menerima nasihat. menggunakan grafik, informasi
Kompetensi Pengetahuan pemanfaatan dan menarik
teknologi informasi, meliputi: 1) 3. Database (dokumentasi siswa) dan
Meningkatkan kesadaran tentang spreedsheet (tabel dan grafik)

kelebihan dan kekurangan teknologi. 4. Presentasi multimedia

2) Memanfaatkan teknologi secara 5. Sumber daya elektronik dan


internet :
bijak.
a. Membuat, mengirim,
(a) Motivasi menggunakan menerima email
teknologi. b. Daftar, mengambil bagian
dalam diskusi elektronik (milis
atau mailinglist) informasi saat ini, konsultan dan calon
c. Mencari, menyaring informasi konsultan sebaiknya melakukan
di internet
beberapa langkah, antara lain: 1)
d. Mampu menggunakan search
Diperlukan dukungan sistem berupa
engine
penyediaan sarana dan prasarana
e. Mampu ngobrol (chatting)
komputer dan internet agar konselor
Ada banyak layanan yang
sekolah dapat belajar setiap saat
membantu calon konsultan menguasai
untuk mengembangkan
teknologi komputer dan Internet,
kompetensinya dalam pemanfaatan
namun penting untuk diingat bahwa
teknologi informasi untuk layanan
dalam hal ini komputer dan Internet
konseling di sekolah. 3) Siswa
hanyalah alat atau sarana. Menarik
konseling sekolah harus siap
untuk dicatat bahwa Soemantri (2006)
memperoleh pengetahuan,
menyatakan bahwa komputer dan
keterampilan, dan penggunaan
Internet memiliki banyak manfaat, dan
profesional teknologi komputer dan
siswa yang mencari konseling harus
Internet untuk layanan bimbingan dan
dibimbing untuk memahami proses
konseling sekolah. 4) Calon konselor
dan pola pikir yang diperlukan untuk
secara aktif melakukan persiapan
penggunaan komputer secara optimal.
untuk memperoleh pengetahuan,
KESIMPULAN
keterampilan, dan kompetensi
Berdasarkan argumen yang profesional untuk memanfaatkan
diuraikan di atas, terdapat hubungan teknologi informasi dalam layanan
positif antara penggunaan teknologi konseling dan bimbingan di sekolah.
informasi dalam konsultasi. Banyak 5) Dosen atau pendidik yang menjadi
sekali manfaat yang bisa diberikan TI konsultan masa depan senantiasa
dalam menunjang profesionalisme mengikuti perkembangan di bidang
kerja konsultan. Oleh karena itu, komputer dan internet, tidak hanya
konsultan perlu mengetahui untuk pertumbuhan pribadinya, tetapi
kemungkinan apa yang ditawarkan juga untuk menjaga agar materi
oleh teknologi informasi. perkuliahan yang diajarkan kepada
Untuk memanfaatkan mahasiswanya selalu up-to-date.Dari
sepenuhnya perkembangan teknologi beberapa potensi penggunaan
teknologi informasi maka konselor dengan memanfaatkan potensi
dapat melakukan berbagai inovasi tersebut, tentu dengan tujuan untuk
layanan bimbingan dan konseling mempermudah pekerjaan konselor.

DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2014. Bimbingan & Konseling di Sekolah.Yrama Widya: Bandung
BambangWarsita. (2008). Teknologi Pembelajaran, Landasan dan
Aplikasinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Dryden, G dan Voss, J. 1999. Revolusi Cara Belajar (bagian I). Bandung: Kaifa.
Dryden, G dan Voss, J. 1999. Revolusi Cara Belajar (bagian II). Bandung : Kaifa.
Djumhur dan Moh. Surya, Bimbingan Dan penyuluhan Konseling di Sekolah (Bandung:
Rineka Cipta, 2008).
Handarini. 2007. Bahan Kuliah, tidak dipublikasikan
Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi dan Informasi
Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011, cet, 2
http://www.gurupendidikan.co.id/ pengertian teknologi-informasi-dan-komunikasi-
secara-umum
http://amirdapir.blogspot.com/2012/11/makalah-teknologi-informasi-dalam-bk.html
https://tomiagusginting.wordpress.com
Hines, Peggy La Turno. 2003. Student Technology Competencies for School
Counseling Programs. (2003, December 26). Teacher Fellowship Grant (online)
Available: http://jtc.colstate.edu/vol2_2/hines/hines.htm
Nurihsan, Juntika Achmad. 2014. Bimbingan & Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama
Prasojo, Lantip Diat dan Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta:
Gava Media.
Pelling. Nadine. 2002. The Use Technologi In Career Counseling. Journal Of
Technologi in Counseling.Vol 2_2
Prayitno. 2003. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil).
Padang: Ghalia Indonesia.
Soemantri, Maman. 2006. Mengenal Kebutuhan Keahlian Komputer di Perguruan
Tinggi. (Diakses di internet:
http://www.geocities.com/mmsoemantri/butuhkmpdipt.htm)
Triyanto, Agus. 2006. Aplikasi Teknologi Komputer untuk Bimbingan dan Konseling,
Paradigma,No.01 Th I, Januari 2006. ISSN 1907-297X. Universitas Negeri
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai