Anda di halaman 1dari 28

⚫ GUTTAE/SEDIAANTETES,

GARGARISMA/OBAT KUMUR, dll

⚫ Kuliah Farmasetika dasar


⚫ GUTTAE /
SEDIAAN TETES
DEFINISI
Obat tetes adalah
sediaan cair yang terdiri dari satu atau lebih bahan
aktif yang berada di dalam cairan pembawa

Pembagian:
1. Obat tetes oral = obat tetes pediatric
Mis: vitamin drops
2. Obat tetes topical
Mis: - Obat tetes hidung (Guttae nasales)
- Obat tetes telinga (Guttae auriculares):otic/aural
- Obat tetes mata (Guttae ophthalmicae) →
Sediaan steril
Obat tetes hidung:

⚫ Adalah sediaan larutan yang digunakan untuk


pemakaian dalam hidung, biasanya mengandung
bahan adrenergik dan digunakan untuk aktivitas
pemampatan pada mukosa hidung

⚫ Komponen formula
- Bahan aktif
- Pendapar
- Pengawet
- Pelarut
- pH cairan hidung 5,5 -6,5 → sediaan dibuat isotoni
(0,9 % NaCl)
- Didapar dan diawetkan untuk menjaga stabilitas
sediaan

Bahan aktif:
- zat adrenergik untuk aktivitas pemampatan mukosa
hidung
Fenilefrin HCl: nasal adrenergik/dekongestan
Nafazolin HCl: nasal adrenergik/dekongestan
Obat tetes telinga:

Adalah sediaan tetes bentuk larutan atau suspensi


diteteskan atau dimasukkan ke dalam saluran telinga
untuk melepaskan kotoran telinga atau untuk
mengobati infeksi, peradangan atau rasa sakit

Minyak nabati, minyak mineral, H2O2:


Untuk melunakkan kotoran telinga
Komponen Formula:
Bahan aktif:
Mis: antiinfeksi : kloramfenikol, kolistin, neomisin,
polimiksin
anti radang: hidrokortison, deksametason
analgetik : antipirin
anestetik lokal: lidokain, benzokain
Pembawa : gliserin anhidrida, propilen glikol
Pengawet : Klorobutanol 0,5 %
Timerosol 0,01 %
Derivat paraben
Antioksidan: natrium disulfida
Obat tetes mata

⚫ Adalah larutan steril yang dicampur dan dikemas


untuk dimasukkan ke dalam mata dengan cara
diteteskan

⚫ Syarat:
- Steril
- Mengandung bahan antimikroba
- Isotoni
- Didapar
- Viskositas sesuai
- Pengemasan sesuai
⚫ pH air mata 7,4 → memiliki kemampuan dapar

- Bahan aktif:
Mis: asam borat
atropin sulfat
neomisin sulfat
- Pengawet:
Mis: benzalkonium klorida 0,013 %
benzetonium klorida 0,001 %
klorobutanol 0,5 %
fenil merkuri nitrat 0,004 %
fenil merkuri asetat 0,004 %
timerosol 0,001 %
CLYSMA / ENEMA

⚫ DEFINISI:
⚫ Adalah sediaan cair yang digunakan dengan
cara dimasukkan kedalam poros usus
menggunakan alat irigator atau pompa atau
alat lain, yang berfungsi sebagai pencahar
(lavement) atau untuk memberi makanan
(enteroclysis)
GARGARISMA/GARGLE/OBAT KUMUR

DEFINISI:
⚫ Adalah sediaan berupa larutan, umumnya dalam
konsentrasi pekat yang harus diencerkan sebelum
digunakan, dimaksudkan untuk digunakan sebagai
pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorok.

⚫ Adalah larutan yang biasanya mengandung bahan


penyegar nafas, astringent, atau surfaktan atau
antibakteri untuk menyegarkan dan membersihkan
saluran pernafasan yang pemakaiannya dengan
berkumur.
⚫ JENIS:
1. Sediaan yang langsung digunakan
2. Sediaan pekat yang harus diencerkan
dahulu sebelum digunakan
⚫ Berdasarkan penggunaan, dibedakan
menjadi 3 yaitu:
1. Sebagai kosmetik: hanya membersihkan,
menyegarkan, dan/atau menghilangkan bau nafas
menggunakan anti mikroba atau pewangi.
2. Sebagai terapeutik: untuk perawatan, penyakit pada
mukosa, gingivitis (radang gusi), pencegahan caries
gigi, plak, infeksi saluran nafas
3. Sebagai kosmetik dan terapeutik
TUJUAN UTAMA:
⚫ Agar zat aktif dapat langsung mengenai selaput lendir
tenggorokan.
⚫ Tidak dimaksudkan sebagai pelindung selaput lendir
⚫ Zat aktif yang tidak sesuai diberikan:
minyak dan bahan yang bersifat lendir
⚫ PENYIMPANAN:
Botol berwarna
⚫ PENANDAAN PADA ETIKET:
1. Petunjuk pengenceran sebelum
digunakan
2. Hanya untuk kumur, tidak ditelan
CONTOH:
1. Gargarisma Kan terdiri dari:
Zn Cl2
Aluminis
Acid salicylic
Ol. Menthae Pip
Aquadest
2. Resorsinol
3. Chlorhexidin
VAKSIN
⚫ Adalah sediaan steril yang mengandung zat antigenik
yang mampu menimbulkan kekebalan aktif dan khas
pada manusia.
⚫ Dibuat dari: bakteri, riketsia atau virus
dapat berupa suspensi organisme hidup atau inaktif
atau fraksi2nya atau toksoid

Pembuatan: dikeringkan dgn Freeze dryer,


kadar air < 2 %.
Sediaan direkonstitusi sebelum disuntikkan.
⚫ CONTOH:
⚫ Vaksin bakteri
⚫ Toksoid bakteri
⚫ Vaksin virus
⚫ Vaksin campuran
⚫ Vaksin fenol
⚫ Vaksin formaldehid
⚫ PENYIMPANAN:
⚫ Pada suhu 2 – 8 0C, terlindung dari cahaya, tidak
boleh dibekukan.
⚫ SEDIAAN PARENTERAL
I. SEDIAAN INJEKSI: FI

Adalah sediaan steril berupa larutan, suspensi,


emulsi atau serbuk yang harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan ,
yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke
dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.

Injeksi diracik dengan melarutkan, mengemulsikan


atau mensuspensikan sejumlah obat ke dalam
sejumlah pelarut atau dengan mengisikan sejumlah
obat ke dalam wadah dosis tunggal atau wadah
dosis ganda.
⚫ JENIS: Tugas!!
1. Injeksi intraderma atau intrakutan
2. Injeksi subkutan atau hipoderma
3. Injeksi intramuskulus
4. Injeksi intravenus
5. Injeksi intrarterium
6. Injeksi intrakor
7. Injeksi intrateka
8. Injeksi intrartikulus
9. Injeksi intrabursa
10. Injeksi subkonjungtiva
II. INFUNDIBILIA/INFUS INTRAVENUS

Adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, bebas


pirogen dan sedapat mungkin dibuat isotoni terhadap
darah, disuntikan langsung ke dalam vena dalam vol.
relatif banyak.

SYARAT:
- Jernih
- Praktis bebas partikel
WADAH:
- Dosis tunggal
⚫ SEDIAAN BAHAN ALAM
- SPIRITUS:
larutan dari bahan berbau harum, dengan pelarut mengandung
alkohol.
Mis: spiritus citri
- AIR AROMATIK:
larutan dengan bahan berbau harum, dengan pelarut air.
Mis: aqua rosae/rosarum
- TINCTUR:
larutan yg dibuat dgn menyari unsur2 dr bhan obat alam dengan
alkohol. Mis: tinctur Opii
- EXTRACT:
berupa larutan/larutan kental/serbuk dari simplisia/bahan alam yang
disari dlm alkohol atau dlm suatu pelarut yg mengandung
hidro-alkohol. Mis: extract Colae (liquidum)
extract Belladonnae (spissum/kental)
extract Opii (siccum/kering)
- INFUSA:
rebusan (air) pada suhu 90°C, 15 menit dr
simplisia/bahan alam
Mis: infusum chinae cortex
- DECOCTA:
rebusan (air) pada suhu 90°C, 30 menit dr
simplisia/bahan alam
Mis: Decocta carrageen
Decoctum Pulpae Tamarindorum
⚫ Simplisia dapat dibuat infusa pada:
1. simplisia lunak
2. simplisia mengandung minyak atsiri
mis: simplisia dari Rhizoma
3. simplisia kurang/tidak tahan pemanasan
mis: Radix Ipecacuanhae
4. simplisia banyak mengandung pati
mis: Radix Liquiritiae
⚫ Simplisia dapat dibuat decocta pada:
1. simplisia keras
2. simplisia tanpa minyak atsiri
3. simplisia tahan penghangatan
⚫ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai