Anda di halaman 1dari 8
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA. JL Pattimura No.20 Ga Sapta Varuna, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PAKET: KONSULTAN MANAJEMEN KEGIATAN PENGADAAN TANAH SUMBER DANA APBN TAHUN ANGGARAN 2022 KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) TAHUN ANGGARAN 2022 Kementerian Negara/Lembaga _: Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon | Direktorat Jenderal Bina Marga Program + Infrastruktur Konektivitas Sasaran Program : Pembinaan Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan Indikator Kinerja Program : Meningkatnya Pencapaian Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan, Terselesatkannya Permasalahan dalam_Pelaksanaan Pengadaan Tanah Jalan Bebas Hambatan, dan Terpantaunya Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Tanah yang Berkelanjutan. Kegiatan : Pengaturan dan Pembinaan Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Sasaran Kegiatan : Tingkat Pencapaian Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Bebas Habatan, Rekomendasi Solusi Permasalahan Pengadaan Tanah, dan Sitem Informasi Monitoring Pengadaan Tanah yang Berkelanjutan. Indikator Kinerja Kegiatan 1 Pencapatan Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Bebas Habatan 2. Rekomendasi Solusi Permasalahan Pengadaan Tanah 3. Aplikasi Monitoring Progres dan Pendanaan Pengadaan Tanah XKlasifikasi Rincian Output + AB. Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana Indikator KRO + AB. Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana Rincian Output ABF.003, Pembinaan ‘Teknik Penyelenggaraan Jalan Bebas Hambatan Indikator Rincian Output 1, 102. Kajian Kebijakan 2, 310, Bantuan Teknis 3. 402, Manajemen Pengendatian Volume RO 41. Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tga) rangkap 2 Laporan Antara sebanyak 3 (tiga) rangkap 3. Laporan Akhir sebanyak 3 (tiga) rangkap Satuan RO Dokumen 1 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum 2 DataDasar 3. Gambaran 1, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; 2, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 11 ‘Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; Peraturan Pemerintah Nomor 19 ‘Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum; Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. 5. Peraturan Kepala BPN Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri ATR/ Kepala BPN Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BPN Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah. 6. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian ke Pengadilan Negeri dalam Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum Data Progres dan Pendanaan Pengadaan Tanah Sampai Dengan TA 2022 Proses pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum merupakan hal yang sangat penting, Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, bahwa pelaksanaan pembangunan jalan baru dapat dimulai pada bidang tanah yang telah diberi ganti kerugian atau telah dicabut hak atas tanahnya, prinsip dasar ini adalah wujud komitmen Pemerintah dalam menjunjung keadilan dan penghormatan terhadap hak-hak atas tanah yang dimiliki masyarakat. Pengaturan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan ‘umum diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, dimana Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum bertujuan menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara, dan masyarakat dengan tetap menjamin kepentingan hukum Pihak yang Berhak. ‘Target percepatan pembangunan jalan tol terutama yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional membuat penyelesaian pengadaan tanah selalu diutamakan agar dapat segera dilakukan konstruksi. Progres pengadaan perlu selalu dipantau untuk dapat mencari solusi dari setiap hambatan yang mungkin terjadi, baik dari faktor internal maupun eksternal. Koordinasi antar lembaga diperlukan dalam penyelesaian target yang harus dicapai dalam pembangunan jalan tol mulai dari Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), LMAN, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Instansi yang asetnya (BMN/BMD) terkena trase/ROW Plan dan dan harus dibebaskan sampai dengan Lembaga Yudikatif Pengadilan yang banyak berperan dalam konsinyasi dan permasalahan keberatan hharga Khususnya dan masalah hukum pada umumnya, sinergi yang harmonis nantar lembaga akan menjadi dukungan yang berarti dalam mencapai target penyelesaian pengadaan tanah jalan tol yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah. Sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, pasal 260 bahwa Subdirektorat Pengadaan Tanah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan persiapan pengadaan tanah jalan bebas hambatan dan jalan tol, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan tanah jalan bebas hambatan dan jalan tol, pembinaan pelaksanaan pengadaan tanah untuk jalan, pembinaan pelaksanaan pengamanan aset hasil pengadaan tanah jalan tol, dan penyiapan bahan norma, standar, prosedur dan kriteria pembebasan Jahan untuk jalan, Maka dari itu kegiatan ini dilakukan untuk dapat membantu pelaksanaan tugas Subdirektorat Pengadaan Tanah dalam menghadapi aduan masyarakat baik secara lisan maupun tulisan, menangani permasalahan hukum baik di pengadilan maupun di luar pengadilan, serta mengadministrasikan dokumen-dokumen pengaduan dan permasalahan hukum tersebut, sehingga pimpinan akan mendapatkan masukan berarti dalam menyelesaikan permasalahan yang berpotensi mengganggu percepatan pembangunan jalan tol. Selain itu, penyajian data progres jalan tol dalam bentuk mingguan, bulanan, sangat diperlukan untuk dapat mencapai target keseluruhan pembangunan jalan tol, dan dapat digunakan oleh para pimpinan untuk ‘menentukan kebijakan yang selaras dengan percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol, terutama yang masuk Proyek Strategis Nasional. Maksud: Sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan tugas dan fungsi Subdirektorat Pengadaan Tanah Khususnya dalam monitoring dan ‘menghimpun data progres PPK Pengadaan Tanah, analisis data, pendampingan perkara hukum, dan memberikan rekomendasi permasalahan hukum di subdirektorat Pengadaan Tanah. Tujuan: 1. Membanta Subdirektorat Pengadaan Tanah dalam pemeriksaan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah dan menyajikan informasi yang dibutubkan untuk para pengambil keputusan. 2. Membantu Subdirektorat Pengadaan Tanah untuk memantau kemajuan pelaksanaan pengadaan tanah, _mengidentifikast permasalahan dan kendalanya, serta merekomendasikan langkah- langkah penyelesaian dalam rangka percepatan pengadaan tanah. 3. Membantu Subdirektorat Pengadaan Tanah dalam mengelola Informasi Pengadaan Tanah yang telah ada, melakukan pemutakhiran data, melakukan pengembangan dan perbaikan apabila diperlukan, 4, Membantu Subdirektorat Pengadaan Tanah dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul pada pelaksanaan pengadaan tanah. 5. Membantu Subdirektorat Pengadaan Tanah menyiapkan bahan ~ bahan dan langkah-langkah yang diperlukan dalam perencanaan dan pengendalian pengadaan tanah jalan tol agar lebih cepat, lancar, efektif dan efisien sesuai dengan target Kementerian Pekerjaan ‘Umum dan Perumhaan Rakyat. CG Strategi Pencapaian 1. Metode Pelaksanaan Untuk penerima manfaat dari segi Internal yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga dimana terselesaikannya proses pengadaan tanah_hingga penyerahan hasil pengadaan tanah dengan lancar, dan dari segi eksternal yaitu instansi (Kementerian/Lembaga) Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), maupun Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota berupa rekomendasi terhadap permasalahan pengadaan tanah yang terjadi. Penunjukan penyedia mengacu pada kebutuhan personil sebagai berikut: ‘Tenaga Abii 1. Team Leader Dibutuhkan 1 (satu) Ahli Teknik Sipil / Jalan dan Jembatan. Dipersyaratkan sarjana (S1) pada bidang Teknik Sipil yang telah berpengalaman 3 (tiga) tahun di bidang Manajemen Jalan dan Jembatan, Manajemen Data dan Manajemen Konstruksi, dengan ‘tugasnya antara lain: ‘Tugas Sebagai Team Leader: a. memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan field tim konsultan; b. menyusun jadwal pelaksanaan dan mengendalikan pelaksanaan tugas tim konsultan; mengendalikan mutu hasil kerja tim konsultan; d. melaporkan hasil kerja tim konsultan kepada pihak pemberi kerja; e. menindaklanjuti umpan balik dari pemberi kerja dan para pihak yang terkait dengan tugas tim konsultan. ‘Tugas Sebagai Ahli Teknik Sipil : a. Melakukan analisis data pengadaan tanah jalan tol; b. Melakukan monitoring dan penghimpunan data progres pengadaan tanah dan pendanaan pengadaan tanah dari PPK pengadaan tanah jalan tol; ¢. Melakukan pemeliharan sistem dan memastikan sistem berfungsi dengan baik dan dapat diterapkan untuk data pengadaan tanah jalan tol 4. Menganalisis, dan melakukan perbaikan sistem pendataan pengadaan tanah jalan tol; e. Melakukan koordinast dengan tim bantuan teknik yang ada di satuan kerja pengadaan tanah jalan tol dan tim bantuan teknik pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah jalan tol dalam hal: 1. permasalahan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol; 2. progres pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol; 3. data Pengadaan Tanah yang diperlukan (sesuai Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2021 Pasal 112 bagian Penjelasan) 2, Tenaga Ahli Hukum Dibutuhkan 1 (satu) Ahli Hukum, Dipersyaratkan sarjana (S1) pada bidang lImu Hukum, yang telah berpengalaman 3 (tiga) tahun di bidang Hukum Pertanahan dan dapat beracara di persidangan, dengan tugasnya antara lain: a, melakukan kajian dan penelitian terhadap _peraturan perundangan yang terkait dengan pengadaan tanah jalan tol; b. memberikan rekomendasi dan pertimbangan hukum yang dibutubkan dalam rangka percepatan proses pengadaan tanah jalan tol; ¢. mendampingi Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Tol (PPK) dalam ‘menyelesaikan permasalahan pengadaan tanah jalan tol; 4 membantu Kegiatan Pengadaan Tanah Jalan Tol (PPK) dalam kegiatan percepatan pengadaan tanah jalan tol. e. Melakukan koordinasi dengan tim Bantuan Teknik yang ada di Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol dan tim Bantuan Teki Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol dalam hal: 1, permasalahan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol; 2. progres pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol; 3, data Pengadaan Tanah yang diperlukan (sesuai Peraturan Pemerintah No.19 Tahuin 2021 Pasal 112) 4, monitoring progres penyelesaian aduan masyarakat beserta tahapan proses hukumnya terkait pengadaan tanah jalan tol ‘Tenaga Pendukung 1. Asisten Tenaga Abli Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Konsultan dibantu oleh Asisten ‘Tenaga Ahli dengan persyaratan minimal D3 pengalaman 3 tahun /sarjana (S1) sesuai bidangnya dan Tenaga Pendukung (supporting, staff). ‘Adapun Asisten Tenaga Ahli yang dibutuhkan, yaitu: a. 1 Asisten Ahli Tekik Sipil b. 1 Asisten Ahi Hukum ¢. LAsisten Sistem Informasi/Informatika d. 1 Asisten Database 2. Tenaga Penunjang ‘Tenaga Penunjang yang dibutuhkan adalah: a. 2 Operator Komputer b, 2Pengemudi Lingkup Kegiatan Jasa Konsultanst Pekerjaan Konsultan Manajemen Kegiatan Pengadaan Tanah Tahun Anggaran 2022 adalah 1, Penyajian data progres pelaksanaan dan pendanaan pengadaan tanah jalan tol seluruh Indonesia setiap minggunya, 2,Pengelolaan Sistem Informasi Pengadaan Tanah Jalan Tol dan melakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan. 3, Menganalisa permasalahan pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol dan merekomendasikan penyelesaiannya agar pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol dapat berjalan efektif dan efisien. 4. Melakukan evaluasi mekanisme pengadzan tanah jalan tol sesuai dengan dasar hukum yang berlaku, 5. Menerima dan menindaklanjuti aduan masyarakat yang ditujukan kepada Subdirektorat Pengadaan Tanah, dan memberikan rekomendasi penyelesaiannya kepada Subdirektorat Pengadaan Tanah, 6. Melakukan koordinasi dengan tim Bantuan Teknik yang ada di Satuan Kerja Pengadaan Tanah Jalan Tol dan tim Bantuan Teknik Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol. 2. Tahapan dan Keluaran kegiatan Konsultan Manajemen Kegiatan Pengadaan Tanah T.A. 2022 adalah sebagai berikut: Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat rencana pelaksanaan, metode pelaksanaan yang akan diterapkan, data-data awal dan progres/kegiatan pengadaan tanah selama periode bulan ke-1 yang dilengkapi dengan data- data pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kalender sejak akhir periode bulan ke-1 dan dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap. Laporan Bulanan Laporan Bulanan (per bulan) dimulai dari periode bulan ke-2 sampai bulan ke-7 yang memuat Pengelolaan aplikasi sistem monitoring pengadaan tanah yang menyajikan data permasalahan pengadaan tanah, progres pengadaan tanah, progres sertifikasi, penyerahan tanah bebas (STTB), permasalahan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya, saran-saran untuk mengatasinya, dan tindakan yang telah dilakukan pada setiap periode bulannya. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 10 (Sepuluh) hari kalender sejak setiap akhir periode dan dibuat sebanyak 3 iga) rangkap. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat keseluruhan progres/kegiatan pengadaan tanah dari awal mobilisasi personil konsultan manajemen sampai dengan akhir bulan periode ke-9 yang dilengkapi dengan data-data pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berikut rekomendasi yang disesuaikan dengan lingkup pekerjaan. Laporan diserahkan selambat- lambatnya 3 (tiga) hari kalender sejak akhir periode bulan ke-9 dan dibuat_ sebanyak 5 (ima) rangkap disertai 1 (satu) Solid State Drive (SSD) yang berisi seluruh softcopy dokumen laporan selama masa kontrak. Jadwal tahapan pelaksanaan: nie 7 7 3 + 5 a 7 7 3 ofa |3[s/3[e[ [59] olla] [us| wl ofa|9fm aol [| [oo] | fa) aol [as] D. Kurun wakeu Penyelesaian ‘Walctu penyelesaian pekerjaan yaitu 270 (Dua Ratus Tujuh Puluh) Hari Kalender E. Biayayang Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan paket pekerjaan ini Diperiukan yaitu Rp 1.999.745.880.00 (Satu Miliar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Ribu Delapan Ratus Delapan Puluh Rupiah), dengan rincian sebagai berikut: Jakarta, Desember 2021 Menyetujui, PPK Pembinaan Pengadaan Tanah Hi iko.S.T.M.T. NIP. 197512282005021001

Anda mungkin juga menyukai