Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naval Andi Rahmadhani

Kelas :N1A

NIT : 572011117751 N

Sistem Koordinat Horisontal


Susunlah Artikel berikut ini
1. Apakah yang disebut " Bidang Horison"
2. Apakah yang disebut sistem kooridinat horizon
3. Apakah yang disebut Lingkaran Vertikal dan Lingkaran Vertikal Utama
4. Apakah yang disebut titik "Zenith" dan titik " Nadir" berikan gambar
5. Apakah yang disebut ketinggian bintang, dan di ukur dari manakah itu
6. Apakah yang disebut " Azimuth"

1. Horison sendiri merupakan bidang datar atau lingkaran yang dibuat melalui pengamat dengan
sumbu garis vertikal (Z-N). Berikut ini merupakan penjelasan- penjelasan yang ada pada tata
koordinat horison:

 Posisi benda langit: Azimuth bintang(A) tinggi bintang (t), azimuth bintang (A) jarak zenith
(z).
 Azimuth bintang (A) : busur sepanjang horison yang diukur dari titik acuan hingga lingkaran
vertikal bintang yang bersangkutan.
 Tinggi bintang (t) : busur yang berada di lingkaran vertikal dari horison hingga bintang yang
bersangkutan.
 Jarak zenith (z) : busur pada lingkaran vertikal dari titik Z hingga bintang yang bersangkutan.

Dalam koordinat horison ini digunakan lingkaran vertikal dalam penyusunannya. Yang dimaksude
dengan lingkaran vertikal ini adalah lingkaran besar yang melalui Zenith (Z) dan bersifat tegak lurus
dengan horison. Untuk lebih jelas mengetahui tentang tata koordinat horison, perhatikan gambar
berikut ini:

2. Sistem Koordinat Horizon

Sistem koordinat Horizon merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam menentukan posisi
benda langit, terutama terkait dengan posisi pengamat berada. Dalam sistem koordinat Horizon,
posisi benda langit ditentukan dengan altitude dan azimut. (Azhari, 2007: 24-25). Sedangkan
Villanueva (1978: 14), dalam Astronomi Geodesi, menyampaikan koordinat dalam sistem Horizon
dapat ditentukan dengan A dan h atau A dan z.[2] Nawawi (2010: 12), menyatakan tata koordinat
Horizon menggunakan lingkaran Horizontal dan lingkaran Vertikal sebagai sumbunya.
Dari sini, dapat dipahami bahwa sistem koordinat Horizon adalah sistem yang dipergunakan dalam
menentukan posisi benda langit yang dibentuk oleh bidang datar (horizon) dan bidang tegak lurus
(vertikal), dimana pengamat menjadi titik pusat bola terhadap posisi benda langit yang disimbolkan
dengan koordinat Altitude dan Azimut. Menurut Bakri Ahmad (2010: 196), disebut dengan sistem
koordinat Horizon karena disandarkan pada bidang horizon sebagai acuannya, dimana bidang
Horizon (Ufuk) merupakan bidang datar yang disandarkan pada arah menghadap.

Pada tata koordinat Horizon, posisi bintang ditentukan hanya berdasarkan pandangan pengamat
saja, karena pengamat merupakan sentral atau titik pusat bola. Tata koordinat Horizon tidak dapat
menggambarkan lintasan peredaran semua bintang, karena dengan tata koordinat ini, letak bintang
selalu berubah sejalan dengan waktu. Namun, tata koordinat Horizon penting dalam hal pengukuran
adsorbsi cahaya bintang. Tata koordinat Horizon menggunakan lingkaran horizontal dan lingkaran
vertikal sebagai acuan dasarnya yang dipergunakan dalam penentuan azimuth dan ketinggian benda
langit (altitude).

Sistem koordinat ini merupakan sistem pemetaan benda – benda langit tertua yang digunakan oleh
para ahli astronomi. Bagi seorang pengamat, permukaan bumi terlihat seperti bidang datar dan
langit terlihat seperti setengah lingkaran besar dimana pun pengamat berada, dan tidak dapat
melihat setengah lingkaran dibawahnya.[3] Penggambaran seperti ini disebut dengan local sphere of
the observer (bola langit pengamat) yang menempatkan titik diatas pengamat yang
disebut zenith dan titik dibawah kaki pengamat yang disebut nadhir.(Rohr,1996: 23). Dalam sistem
ini, horizon di suatu tempat berbeda dengan lainnya, akan tetapi senantiasa datar di setiap tempat.
Misalnya orang didaerah kutub Utara beranggapan bahwa kutub Selatan adalah bagian bawahnya,
berbeda halnya dengan pengamat yang berada di Katulistiwa. Sedangkan dalam penentuan posisi
benda langit pada bidang horizon, ditentukan dengan menggunakan sistem arah Utara, Selatan,
Timur, Barat. Petunjuk ini merupakan pokok dalam penentuan posisi benda langit dimana arah dan
tinggi dari benda langit merupakan koordinatnya.

3. lingkaran vertikal adalah lingkaran besar pada bola langit yang tegak lurus dengan cakrawala .
Oleh karena itu, ia mengandung arah vertikal , melewati puncak dan nadir . Ada lingkaran vertikal
untuk azimuth tertentu , di mana azimuth adalah sudut yang diukur dari timur dari utara di
cakrawala langit. Lingkaran vertikal yang berada di arah timur-barat disebut vertikal utama .
Lingkaran vertikal yang berada di arah utara-selatan disebut meridian langit setempat(LCM), atau
vertikal utama. Lingkaran vertikal adalah bagian dari sistem koordinat horizontal

Mengingat bumi ini bulat, sedang langit juga dilukiskan bulat seperti bola, maka untuk setiap tempat
di bumi, masing-masing memiliki zenith dan nadir yang berbeda-beda.
Dari titik zenith ke titik nadir melalui dan tegak lurus pada lingkaran horizon, dapat dibuat lingkaran
yang jauhnya tak terbatas, lingkaran-lingkaran itu disebut dengan istilah Lingkaran vertikal ; dan
diantara lingkaran-lingkaran itu, ada yang melalui titik utara dan titik selatan, lingkaran yang
melaluinya disebut dengan istilah : Lingkaran meridian ; disamping itu ada jua lingakra vertikal yang
melalui titik timur dan titik barat, dan lingkarannya disebut dengan istilah : lingkaran Vertikal
terutama.
Selanjutnya perhatikan Gambar :
P = titik pusat bumi/ titik pusat bola langit.
Z = Zenith ; N = Nadir
U = Titik Utara ; T = Titik timur
S = titik Selatan ; B = titik Barat
U – T – S – B = Lingkaran Horizon

4. Zenit adalah titik di angkasa yang berada persis di atas pengamat. Posisi zenit di angkasa
tergantung pada arah gaya gravitasi bumi di tempat pengamat berada. Jarak angular antara
zenit ke celestial body disebut jarak zenit. Titik nadir adalah lawan dari zenit, yaitu suatu titik di
angkasa yang berada persis di bawah pengamat.

5. Bintang tidak berada dekat dengan kita, tetapi mereka semua sangatlah jauh. Bintang
terdekat dengan Bumi, Proxima Centauri berada pada jarak 4.3 tahun cahaya. Tahun cahaya
adalah jarak yang ditempuh cahaya selama 1 tahun, yaitu sekitar 9.450.000.000.000 Km (9,45
trilliun km). Jika Proxima Centauri berjarak 4.3 tahun cahaya (artinya dibutuhkan 4.3 tahun untuk
cahaya dari bintang itu sampai ke mata kita di Bumi), maka jaraknya dalam km adalah 9.45
trilliun x 4.3 = 40.6 trilliun km! dibutuhkan 15 juta tahun dengan mobil untuk sampai kesana dan
dibutuhkan 11.000 tahun dengan wahana luar angkasa super cepat Voyager-1 (62.000 km/jam)

Namun itu jarak segitu belum ada apa-apanya dibanding bintang-bintang lain. Betelgeuse
berada pada jarak 642,5 tahun cahaya (6 quadrillion km/6000 trilliun km) dari Bumi, VY Canis
Majoris berada pada jarak 4892 tahun cahaya (46 quadrillion/46.000 trilliun km) dari Bumi, dan
R136a1 (bintang termasif di alam semesta) berada pada jarak 165.000 tahun cahaya (1,56
quintillion/1,56 juta trilliun km) dari Bumi. Ada juga bintang yang lebih jauh daripada itu!!

Bintang masih bisa terlihat walaupun jaraknya sejauh itu karena mereka sangatlah terang,
kebanyakan terangnya sekitar 1.000.000.000.000.000.000.000.000 terangnya lampu 100W!

6. Azimut adalah sudut putar dari arah Barat hingga Timur. Sebagai referensi sudut nol dipakai
arah mata angin Utara. Tanda berarti arah putar searah jarum jam dari sudut nol, tanda untuk
arah sebaliknya. Sebagai contoh, dari sudut nol ke arah Timur tepat adalah 90 derajat, dan Barat
adalah sudut -90 derajat.

Anda mungkin juga menyukai