Minggu-3 Persiapan Proposal (Lanjutan)
Minggu-3 Persiapan Proposal (Lanjutan)
(LANJUTAN...)
SUBJEK PENELITIAN
Definisi subjek penelitian:
1. Adalah sumber tempat memperoleh keterangan penelitian
2. Adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi
yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian
3. Adalah benda, hal atau orang yang menjadi tempat data di mana variabel
penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan
Ketiga definisi di atas menunjukkan bahwa subjek penelitian berkaitan erat
dengan dimana sumber data penelitian diperoleh.
Sesuatu yang dalam dirinya melekat masalah yang ingin diteliti dan menjadi tempat
diperolehnya data dalam penelitian akan menjadi subjek penelitian.
Subjek penelitian jika berbentuk orang ada yang disebut dengan responden
Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian adalah ‘orang dalam’ pada latar
penelitian yang menjadi sumber informasi.
Ada beberapa teknik sampling yang dapat digunakan untuk menarik sampel
penelitian dari populasi, yaitu:
1. Random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak, yaitu
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan atau kemungkinan yang
sama pada setiap individu dalam populasi untuk terpilih menjadi sampel. Cara
pengambilan sampelnya terbagi tiga, yaitu cara undian, cara ordinal (kelipatan
angka), dan randomisasi dari tabel bilangan random.
2. Non random sampling (teknik pengambilan sampel tidak secara acak), yaitu
cara pengambilan sampel dimana tidak semua individu dalam populasi diberi
peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Beberapa CATATAN:
Ada sejumlah pakar yang membolehkan mengambil sampel sebesar 20%
sampai 30% dari jumlah populasi.
Namun jika populasinya hanya berjumlah 100 orang, sebaiknya sampel yang
diambil sekitar 60% sampai 75%.
Jika penelitiannya adalah penelitian deskriptif, besar sampel dapat diambil
setidaknya 10%
jika penelitiannya adalah penelitian korelasional maka jumlah sampel yang
diambil setidaknya berjumlah 30 subjek; jika penelitian kausal komparatif
maka jumlah sampelnya minimal 30 subjek perkelompok
Jika penelitian eksperimental jumlah sampelnya 15 subjek per kelompok.
Perlu diingat bahwa ukuran-ukuran sampel ini tidak mutlak, sebab memang
belum ada kesepakatan baku tentang hal ini, yang jelas prinsip yang dapat
dipegang dalam ukuran sampel ini adalah: “semakin besar sampel semakin
baik dan semakin kecil tingkat kesalahannya”.
VARIABEL PENELITIAN
Definisi variabel penelitian:
Berasal dari bahasa Inggris “variable” yang berarti faktor tak tetap atau
berubah-ubah.
Jenis Variabel
a) Variabel bebas (independent variable), merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Variabel ini disimbolkan dengan lambang “x “.
b) Variabel terikat (dependen), adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
bebas. Variabel ini dilambangkan dengan simbol “y”.
c) Variabel pendahulu (antecedent variable), adalah variabel yang
mendahului dan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel
independen (bebas).
Hubungan Antarvariabel
a) Hubungan simetris, apabila variabel yang satu tidak disebabkan atau
dipengaruhi oleh variabel yang lain.
2) Hubungan multivariat
PENGUMPULAN DATA
PENGUKURAN VARIABEL
a) adalah proses menentukan jumlah atau intensitas informasi mengenai orang,
peristiwa, gagasan, dan atau obyek tertentu serta hubungannya dengan
masalah.
b) adalah penetapan atau pemberian angka terhadap objek atau fenomena
menurut aturan tertentu.
Contoh:
Dalam mengukur aturan dapat diberikan seperti di bawah ini:
Jika setuju = 1, jika tidak setuju = 0
Jika sangat setuju = 5, setuju = 4, tak acuh = 3, kurang setuju = 2, dan
sangat tidak setuju = 1
PENGUKURAN vs REALITA
Dalam ilmu natura, ukuran dari satu variabel dapat secara langsung diamati dan
dibandingkan dengan realita.
Contoh:
Setongkol jagung A dua kali lebih panjang dari tongkol jagung lain, dapat diukur
secara realita dengan menggunakan sentimeter.
JENIS-JENIS UKURAN
1. Ukuran nominal
merupakan ukuran yang paling sederhana
hanya membedakan kategori berdasarkan jenisnya saja.
Angka yang diberikan hanya berfungsi sebagai kode (tidak punya nilai
dalam operasi hitung).
Contoh:
Jenis Kelamin dibedakan menjadi dua, yakni laki-laki dan perempuan.
Kita dapat memberikan kode laki-laki = 1; sedangkan perempuan dengan
kode 2
2. Ukuran ordinal
merupakan ukuran yang lebih tinggi dari ukuran nominal.
Dalam ukuran ordinal ini angka yang diberikan tidak hanya
menunjukkan pembeda antara satu jenis dengan jenis yang lain,
melainkan angka tersebut juga menunjukkan urutan atau tingkatan
dari jenis yang diukur.
Contoh:
Untuk memberikan tingkatan pada kepuasan konsumen,
Angka 1 = sangat tidak puas
Angka 2 = tidak puas
Angka 3 = kurang puas
Angka 4 = puas
Angka 5 = sangat puas
3. Ukuran interval
Ukuran interval merupakan ukuran yang memiliki jarak yang sama
antara satu objek dengan yang lainnya, dan jarak tersebut dapat
diketahui secara pasti.
ukuran interval bukan sebagai kelipatan melainkan jarak antar kedua
objek adalah sama.
Contoh:
suhu kota A = 20oC,
suhu kota B = 25oC,
suhu kota C = 30oC.
Sehingga dapat kita ketahui bahwa suhu kota B lebih panas 5 oC
dibandingkan suhu kota A, sedangkan suhu kota C lebih panas 5oC
daripada suhu kota B. Dapat diketahui jarak interval dari A-B-C adalah
5oC.
4. Ukuran rasio
merupakan ukuran yang dapat memberi arti perbandingan atau
perkalian.
dapat diterapkan dalam operasi hitung.
Contoh:
Berat badan A = 60 kg
Berat badan B = 50 kg
Berat badan C = 40 kg
Berat badan D = 30 kg
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa berat badan A merupakan 2
kali berat badan D. Berat badan A merupakan 1,5 kali lebih berat
daripada C. Dan seterusnya.
0