Anda di halaman 1dari 39

Dana pensiun

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah BLKB


Dosen pengampu : Muhammad Ihsan Harahap M.E.I

Oleh kelompok 6
Jumriani Siregar (0505212039)
Dara Nabila (0505213060)

ASURANSI SYARIAH V-A

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini
tentang Ontologi Sebagai Landasan Teologi Ekonomi Islam, yang mana Alhamdulillah tepat
pada waktunya, Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita, amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

7 November 2023

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
A. Dana Pensiun...................................................................................................................................5
B. Memahami Praktek Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).......................................................7
C. Mekanisme DPLK.............................................................................................................................8
D. Kebijakan Dan Kendala Pengembangan DPLK..................................................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................12
A. Kesimpulan....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

A. Perkembangan dunia
menuju era globalisasi
memungkinkan kegiatan
B. perekonomian berkembang
sedemikian rupa. Kondisi
yang demikian tentunya
C. akan menciptakan suatu
lingkungan yang kompetitif.
Suasana persaingan yang
D. ketat akan menuntut
perusahaan untuk lebih
efisien dan lebih efektif
dalam
3
E. mengelola sumber daya
yang dimilikinya guna
meraih sumber daya manusia
F. yang kompetitif.
G. 2
H.
I. manfaat pensiun,
sedangkan program pensiun
manfaat pasti adalah
program
J. pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun.

4
K. Ada banyak perusahaan
penyelenggara program
dana pensiun, salah
L. satunya yaitu PT.
Taspen. PT. Taspen
merupakan penyelenggara
program
M. dana pensiun bagi
pegawai negeri sipil. Dalam
perhitungannya PT. Taspen
N. menggunakan program
pensiun iuran pasti, di
mana besarnya iuran dan
O. manfaat bagi peserta
program dana pensiun
5
ditentukan berdasarkan
besarnya
P. gaji peserta selama
bekerja.
Q. Dengan disahkannya UU
Nomor11 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun,
R. hari tua sudah terjamin.
Sehingga karyawan dapat
bekerja lebih tenang, dan di
S. harapkan produktivitas
karyawan akan meningkat.
Selain itu, loyalitas

6
T. terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika
loyalitas tinggi, maka
U. pengembangan dan
pembinaan karier bagi
karyawan yang bersangkutan
juga
V. akan lebih baik bagi
perusahaan yang tidak
terlalu besar, sulit bagi
mereka
W. untuk memikirkan
kesejahteraan hari tua bagi
karyawannya, karena
dengan
7
X. penyelenggaraan program
dana pensiun berarti akan
menambah biaya.
Y. Kekayaan dana pensiun
bersumber dari iuran normal
peserta dan iuran
Z. pemberi kerja. Iuran
pemberi kerja terdiri dari
iuran normal dan iuran
AA. tambahan pemberi kerja
serta hasil pengembangan
investasi. Iuran-iuran yang
BB. terkumpul tersebut
tidak didiamkan saja tetapi
harus dikembalikan berupa
8
CC. investasi sesuai dengan
ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana
DD. pensiun
EE.Perkembangan dunia
menuju era globalisasi
memungkinkan kegiatan
FF. perekonomian berkembang
sedemikian rupa. Kondisi
yang demikian tentunya
GG. akan menciptakan suatu
lingkungan yang kompetitif.
Suasana persaingan yang
HH. ketat akan menuntut
perusahaan untuk lebih
9
efisien dan lebih efektif
dalam
II. mengelola sumber daya
yang dimilikinya guna
meraih sumber daya manusia
JJ. yang kompetitif.
Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan
perekonomian berkembang sedemikian rupa. Kondisi yang demikian tentunya akan
menciptakan suatu lingkungan yang kompetitif. Suasana persaingan yang ketat akan
menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan lebih efektif dalam mengelola sumber daya
yang dimilikinya guna meraih sumber daya manusia yang kompetitif.
Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya
seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus berhenti
dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati masa tuanya
seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga berhenti dari
pekerjaannya. Tentu saja mutlak memerlukan dukungan prasarana yang memadai. Salah
satunya dengan “jaminan hari tua” atau pensiun. Jaminan hari tua pada hakikatnya
adalah kesejahteraan hari tua dalam time frame lanjut usia, yang akan dinikmati oleh mereka
yang saat ini masih muda. Sedangkan wujud dari jaminan hari tua adalah program
pensiun. Jadi tidak disangsikan lagi bahwa dengan melaksanakan program pensiun secara
terpadu kita telah menanamkan proses pergeseran nilai-nilai kehidupan masyaraka
Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang hasilnya dapat
dinikmati setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Ada
empat faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan memasuki masa
pensiun, yaitu karena kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan pensiun normal. Dana
pensiun sendiri diselenggarakan dalam suatu program yang disebut program dana
pensiun. Program dana pensiun terbagi atas program pensiun iuran pasti dan program
pensiun manfaat pasti. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang
iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil
pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai

10
Dengan disahkannya UU Nomor11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, hari
tua sudah terjamin. Sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang, dan di harapkan
produktivitas karyawan akan meningkat. Selain itu, loyalitas terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika loyalitas tinggi, maka pengembangan dan pembinaan karier bagi
karyawan yang bersangkutan juga akan lebih baik bagi perusahaan yang tidak terlalu
besar, sulit bagi mereka untuk memikirkan kesejahteraan hari tua bagi karyawannya,
karena dengan penyelenggaraan program dana pensiun berarti akan menambah biaya.
Kekayaan dana pensiun bersumber dari iuran normal peserta dan iuran pemberi kerja.
Iuran pemberi kerja terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan pemberi kerja serta
hasil pengembangan investasi. Iuran-iuran yang terkumpul tersebut tidak didiamkan saja
tetapi harus dikembalikan berupa investasi sesuai dengan ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana pensiun.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari dana pension
2. Bagaimana praktek dana pension lembaga keuangan (DPLK)
3. Seperti apa mekanisme DPLK
4. Apa kebijakan dan kendala pengembangan DPLK

manfaat pensiun, sedangkan program pensiun manfaat pasti adalah program


pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun.
Ada banyak perusahaan penyelenggara program dana pensiun, salah
satunya yaitu PT. Taspen. PT. Taspen merupakan penyelenggara program
dana pensiun bagi pegawai negeri sipil. Dalam perhitungannya PT. Taspen
menggunakan program pensiun iuran pasti, di mana besarnya iuran dan
manfaat bagi peserta program dana pensiun ditentukan berdasarkan besarnya
gaji peserta selama bekerjamanfaat pensiun, sedangkan program pensiun manfaat pasti
adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Ada
banyak perusahaan penyelenggara program dana pensiun, salah satunya yaitu PT. Taspen.
PT. Taspen merupakan penyelenggara program dana pensiun bagi pegawai negeri sipil.
Dalam perhitungannya PT. Taspen menggunakan program pensiun iuran pasti, di mana
besarnya iuran dan manfaat bagi peserta program dana pensiun ditentukan berdasarkan
besarnya gaji peserta selama b
Dengan disahkannya UU Nomor11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun,
hari tua sudah terjamin. Sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang, dan di
harapkan produktivitas karyawan akan meningkat. Selain itu, loyalitas
terhadap perusahaan akan meningkat pula. Jika loyalitas tinggi, maka
pengembangan dan pembinaan karier bagi karyawan yang bersangkutan juga
akan lebih baik bagi perusahaan yang tidak terlalu besar, sulit bagi mereka
untuk memikirkan kesejahteraan hari tua bagi karyawannya, karena dengan
penyelenggaraan program dana pensiun berarti akan menambah biaya.

11
Kekayaan dana pensiun bersumber dari iuran normal peserta dan iuran
pemberi kerja. Iuran pemberi kerja terdiri dari iuran normal dan iuran
tambahan pemberi kerja serta hasil pengembangan investasi. Iuran-iuran yang
terkumpul tersebut tidak didiamkan saja tetapi harus dikembalikan berupa
investasi sesuai dengan ketentuan pemerintah menge

2
manfaat pensiun, sedangkan
program pensiun manfaat
pasti adalah program
pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun.
Ada banyak perusahaan
penyelenggara program dana
pensiun, salah
satunya yaitu PT. Taspen.
PT. Taspen merupakan
penyelenggara program
12
dana pensiun bagi pegawai
negeri sipil. Dalam
perhitungannya PT. Taspen
menggunakan program
pensiun iuran pasti, di mana
besarnya iuran dan
manfaat bagi peserta program
dana pensiun ditentukan
berdasarkan besarnya
gaji peserta selama bekerja.
Dengan disahkannya UU
Nomor11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun,

13
hari tua sudah terjamin.
Sehingga karyawan dapat
bekerja lebih tenang, dan di
harapkan produktivitas
karyawan akan meningkat.
Selain itu, loyalitas
terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika loyalitas
tinggi, maka
pengembangan dan pembinaan
karier bagi karyawan yang
bersangkutan juga
akan lebih baik bagi
perusahaan yang tidak terlalu
besar, sulit bagi mereka
14
untuk memikirkan
kesejahteraan hari tua bagi
karyawannya, karena dengan
penyelenggaraan program dana
pensiun berarti akan menambah
biaya.
Kekayaan dana pensiun
bersumber dari iuran normal
peserta dan iuran
pemberi kerja. Iuran pemberi
kerja terdiri dari iuran normal
dan iuran
tambahan pemberi kerja serta
hasil pengembangan investasi.
Iuran-iuran yang
15
terkumpul tersebut tidak
didiamkan saja tetapi harus
dikembalikan berupa
investasi sesuai dengan
ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana
pensiun.

2
manfaat pensiun, sedangkan
program pensiun manfaat
pasti adalah program
pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun.
16
Ada banyak perusahaan
penyelenggara program dana
pensiun, salah
satunya yaitu PT. Taspen.
PT. Taspen merupakan
penyelenggara program
dana pensiun bagi pegawai
negeri sipil. Dalam
perhitungannya PT. Taspen
menggunakan program
pensiun iuran pasti, di mana
besarnya iuran dan
manfaat bagi peserta program
dana pensiun ditentukan
berdasarkan besarnya
17
gaji peserta selama bekerja.
Dengan disahkannya UU
Nomor11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun,
hari tua sudah terjamin.
Sehingga karyawan dapat
bekerja lebih tenang, dan di
harapkan produktivitas
karyawan akan meningkat.
Selain itu, loyalitas
terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika loyalitas
tinggi, maka

18
pengembangan dan pembinaan
karier bagi karyawan yang
bersangkutan juga
akan lebih baik bagi
perusahaan yang tidak terlalu
besar, sulit bagi mereka
untuk memikirkan
kesejahteraan hari tua bagi
karyawannya, karena dengan
penyelenggaraan program dana
pensiun berarti akan menambah
biaya.
Kekayaan dana pensiun
bersumber dari iuran normal
peserta dan iuran
19
pemberi kerja. Iuran pemberi
kerja terdiri dari iuran normal
dan iuran
tambahan pemberi kerja serta
hasil pengembangan investasi.
Iuran-iuran yang
terkumpul tersebut tidak
didiamkan saja tetapi harus
dikembalikan berupa
investasi sesuai dengan
ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana
pensiun.
2

20
manfaat pensiun, sedangkan
program pensiun manfaat
pasti adalah program
pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun.
Ada banyak perusahaan
penyelenggara program dana
pensiun, salah
satunya yaitu PT. Taspen.
PT. Taspen merupakan
penyelenggara program
dana pensiun bagi pegawai
negeri sipil. Dalam
perhitungannya PT. Taspen
21
menggunakan program
pensiun iuran pasti, di mana
besarnya iuran dan
manfaat bagi peserta program
dana pensiun ditentukan
berdasarkan besarnya
gaji peserta selama bekerja.
Dengan disahkannya UU
Nomor11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun,
hari tua sudah terjamin.
Sehingga karyawan dapat
bekerja lebih tenang, dan di

22
harapkan produktivitas
karyawan akan meningkat.
Selain itu, loyalitas
terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika loyalitas
tinggi, maka
pengembangan dan pembinaan
karier bagi karyawan yang
bersangkutan juga
akan lebih baik bagi
perusahaan yang tidak terlalu
besar, sulit bagi mereka
untuk memikirkan
kesejahteraan hari tua bagi
karyawannya, karena dengan
23
penyelenggaraan program dana
pensiun berarti akan menambah
biaya.
Kekayaan dana pensiun
bersumber dari iuran normal
peserta dan iuran
pemberi kerja. Iuran pemberi
kerja terdiri dari iuran normal
dan iuran
tambahan pemberi kerja serta
hasil pengembangan investasi.
Iuran-iuran yang
terkumpul tersebut tidak
didiamkan saja tetapi harus
dikembalikan berupa
24
investasi sesuai dengan
ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana
pensiun.

2
manfaat pensiun, sedangkan
program pensiun manfaat
pasti adalah program
pensiun yang manfaatnya
ditetapkan dalam peraturan
dana pensiun.
Ada banyak perusahaan
penyelenggara program dana
pensiun, salah
25
satunya yaitu PT. Taspen.
PT. Taspen merupakan
penyelenggara program
dana pensiun bagi pegawai
negeri sipil. Dalam
perhitungannya PT. Taspen
menggunakan program
pensiun iuran pasti, di mana
besarnya iuran dan
manfaat bagi peserta program
dana pensiun ditentukan
berdasarkan besarnya
gaji peserta selama bekerja.

26
Dengan disahkannya UU
Nomor11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun,
hari tua sudah terjamin.
Sehingga karyawan dapat
bekerja lebih tenang, dan di
harapkan produktivitas
karyawan akan meningkat.
Selain itu, loyalitas
terhadap perusahaan akan
meningkat pula. Jika loyalitas
tinggi, maka
pengembangan dan pembinaan
karier bagi karyawan yang
bersangkutan juga
27
akan lebih baik bagi
perusahaan yang tidak terlalu
besar, sulit bagi mereka
untuk memikirkan
kesejahteraan hari tua bagi
karyawannya, karena dengan
penyelenggaraan program dana
pensiun berarti akan menambah
biaya.
Kekayaan dana pensiun
bersumber dari iuran normal
peserta dan iuran
pemberi kerja. Iuran pemberi
kerja terdiri dari iuran normal
dan iuran
28
tambahan pemberi kerja serta
hasil pengembangan investasi.
Iuran-iuran yang
terkumpul tersebut tidak
didiamkan saja tetapi harus
dikembalikan berupa
investasi sesuai dengan
ketentuan pemerintah
mengenai investasi dana
pen

29
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dana Pensiun

1. Pengertian Dana Pensiun

Berdasarkan yang tertuang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dana pensiun
adalah sekumpulan dana yang diperoleh dari iuran tetap tiap peserta ditambah penyisihan
penghasilan perusahaan, serta para peserta memiliki hak mendapatkan bagian keuntungan itu
setelah pensiun.

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992, pengertian dana


tersebut adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program dengan janji manfaat
pensiun.

Sehingga, dari kedua pengertian dana pensiun di atas, dana tersebut artinya dikumpulkan
oleh lembaga tertentu dengan menggunakan iuran pekerja untuk diberikan kembali kepada
pekerja pada saat masa pensiun.

Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.
Dana Pensiun terdiri dari:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

30
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja yang
didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

2. Jenis Dana Pensiun

Jenis dana pensiun secara umum terbagi menjadi tiga jenis. Apa saja itu? Sobat OCBC
NISP bisa mempelajarinya dari penjelasan di bawah ini:

a. Pemberikerja
Jenis yang pertama adalah dana yang dibuat oleh individu atau sebuah
badan yang mempekerjakan karyawan. Individu atau badan tersebut berlaku
sebagai pendiri dan menyelenggarakan program dana hari tua tersebut untuk
seluruh karyawan Iurannya bersifat pasti dan pemberian hasil pengumpulan dana
kepada karyawan adalah kewajiban pemberi kerja.
b. Lembaga asuransi kesehatan

Jenis berikutnya adalah dana yang diselenggarakan oleh perusahaan


asuransi jiwa untuk perorangan, baik untuk karyawan kantor maupun pekerja
independen, dan terpisah dengan dana hari tua dari pemberi kerja.

c. Lembaga keuangan
Jenis yang terakhir dana yang dibuat oleh lembaga keuangan seperti bank.
Sehingga, iurannya bersifat pasti dan hanya dibebankan pada pemberi kerja, serta
besarannya berdasar pada keuntungan pemberi kerja.

3. Fungsi Dana Pensiun

Agar dapat bisa mempersiapkan hari tua dengan baik, alangkah baiknya sobat OCBC
NISP juga mempelajari fungsi dana pensiun. Fungsi terbagi berdasarkan tiga hal, yaitu fungsi
bagi perusahaan, bagi karyawan, dan bagi penyelenggara program dana hari tua. Berikut
penjelasannya:

a. Bagi perusahaan
i. Memberikan penghargaan kepada setiap karyawan karena telah memberikan
pengabdian terhadap perusahaan.
ii. Menciptakan rasa aman untuk karyawan agar mampu menurunkan tingkat
karyawan yang berhenti bekerja.
iii. Meningkatkan citra sebuah perusahaan ketika menjalankan bisnis.
iv. Meningkatkan motivasi kerja karyawan, sehingga produktivitas perusahaan juga
meningkat.

b. Bagi karyawan

31
i. Hari tua yang umumnya sulit untuk melanjutkan kerja dan meraih pendapatan,
bisa tergantikan oleh dana hari tua yang sudah dikumpulkan sejak lama. Rasa
aman bisa terjaga dan motivasi kerja saat masa muda bisa terus dipertahankan.
ii. Jika penerima dana ini meninggal, dana tersebut bisa diwariskan pada keluarga
yang masih hidup. Sehingga, rasa aman juga didapatkan oleh keluarga
penerima.

c. Bagi penyelenggara program


i. Penyelenggara program memiliki kesempatan untuk mengelola dana agar
menghasilkan keuntungan, sebab iuran dana hari tua dapat digolongkan ke
dalam investasi.
ii. Mendukung program pemerintah dalam pengadaan dana hari tua.
iii. Sebagai aktivitas bakti sosial kepada peserta iuran dana tersebut.

4. Contoh Perhitungan Dana Pensiun

Jika hendak menghitung seberapa besar dana yang diperlukan, maka sobat OCBC NISP
perlu memperkirakan kapan Anda memutuskan untuk pensiun.

Berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata usia harapan hidup di Indonesia adalah 71 tahun. Secara
umum, orang di Indonesia akan pensiun pada usia 60 tahun. Maka, ada 11 tahun yang perlu
Anda siapkan sebagai simpanan selama pensiun.

Sebagai contoh perhitungan dana pensiun, diketahui gaya hidup Anda menuntut biaya sebesar
Rp7 juta per bulan, maka:

Rp7 juta x 12 bulan x 11 tahun = Rp924 juta

Sehingga, agar bisa hidup di 11 tahun masa pensiun, setidaknya sobat OCBC NISP perlu
mengumpulkan dana sebesar Rp924 juta yang bisa Anda kumpulkan dalam waktu yang lama.
Perlu diingat bahwa contoh yang tertulis di atas belum termasuk inflasi yang mungkin terjadi di
masa mendatang.

B. Memahami Praktek Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)

Dana pensiun lembaga keuangan adalah suatu program investasi jangka panjang yang
dirancang untuk menyediakan dana pensiun bagi karyawan lembaga keuangan. Investasi ini
umumnya melibatkan portofolio saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya untuk
mencapai pertumbuhan dan pendapatan yang diperlukan. Strategi investasi dan pengelolaan
risiko merupakan bagian integral dari memahami praktek dana pensiun lembaga keuangan.
Praktik dana pensiun lembaga keuangan melibatkan beberapa langkah penting:

32
1. Perencanaan Strategis:
Menetapkan tujuan jangka panjang, profil risiko, dan kebijakan investasi yang sesuai
dengan kebutuhan pensiun karyawan.

2. Portofolio Investasi
Membangun portofolio diversifikasi yang mencakup saham, obligasi, dan instrumen
keuangan lainnya. Tujuannya adalah mencapai pertumbuhan yang seimbang dan
mengelola risiko.

3. Manajemen Risik
Mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko investasi dengan hati-hati. Ini melibatkan
pemahaman mendalam tentang pasar keuangan dan perubahan ekonomi.

4. Kepatuhan Regulasi:
Mematuhi peraturan pensiun dan perundang-undangan terkait untuk melindungi hak dan
kepentingan peserta pensiun.
5. Pemantauan dan Evaluasi
Secara teratur mengevaluasi kinerja portofolio, mengukur kesesuaian dengan tujuan
investasi, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

6. Edukasi Penerima Pensiun:


Memberikan informasi dan edukasi kepada penerima pensiun untuk memastikan
pemahaman mereka tentang manfaat yang diterima dan hak mereka.

7. Transparansi dan Pelaporan:


Memberikan laporan yang jelas dan transparan kepada peserta pensiun tentang kinerja
dana pensiun dan kebijakan investasi.

8. Pengelolaan Biaya:
Efisiensi biaya dalam pengelolaan dana pensiun menjadi kunci untuk memaksimalkan
manfaat yang diberikan kepada peserta.
Praktik-praktik ini bertujuan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan,
melindungi dana peserta, dan memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk pembayaran
pensiun saat pensiun tiba.

C. Mekanisme DPLK

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) memiliki mekanisme yang melibatkan beberapa
tahapan. Berikut adalah gambaran umum mengenai mekanisme DPLK:

1. Pendaftaran Peserta:

33
- Karyawan lembaga keuangan mendaftar sebagai peserta DPLK.
- Informasi pribadi dan data kepegawaian mereka dicatat.

2. Kontribusi:
- Karyawan dan pemberi kerja (lembaga keuangan) menyumbangkan sebagian pendapatan
bulanan ke DPLK.
- Kontribusi ini bertujuan untuk membentuk dana pensiun peserta.

3. Investasi Dana:
- DPLK mengelola dana yang terkumpul dengan menginvestasikannya dalam berbagai
instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan properti.
- Tujuannya adalah mencapai pertumbuhan investasi yang optimal.

4. Manajemen Risiko:
- DPLK melakukan evaluasi risiko secara berkala dan mengambil langkah-langkah untuk
mengelola risiko investasi.

5. Pembayaran Manfaat:
Ketika peserta mencapai usia pensiun atau memenuhi syarat lainnya, DPLK
membayarkan manfaat pensiun sesuai dengan kontribusi dan hasil investasi yang telah
terkumpul.

6. Kepatuhan Regulasi:
DPLK harus mematuhi regulasi dan peraturan pemerintah terkait pengelolaan dana
pensiun.

7. Edukasi dan Komunikasi:


DPLK memberikan edukasi kepada peserta mengenai manfaat pensiun, perkembangan
investasi, dan perubahan kebijakan.

8. Pelaporan dan Transparansi:


DPLK memberikan laporan berkala kepada peserta mengenai kinerja investasi, saldo
akun mereka, dan informasi terkait.

9. Pensiun Tambahan:
Beberapa DPLK mungkin menawarkan program pensiun tambahan atau asuransi
tambahan sebagai opsi untuk peserta.

Mekanisme DPLK bertujuan untuk memberikan keamanan finansial kepada peserta


saat mereka memasuki masa pensiun, dengan mengelola dan menginvestasikan dana pensiun
dengan bijaksana.

34
D. Kebijakan Dan Kendala Pengembangan DPLK

1. Kebijakan Pengembangan DPLK:

a. Regulasi Pemerintah:
DPLK harus mematuhi regulasi pensiun yang ditetapkan oleh pemerintah,
termasuk persyaratan investasi dan kewajiban pelaporan

b. Ketentuan Investasi:
Kebijakan investasi yang cermat perlu diadopsi untuk mencapai pertumbuhan
optimal tanpa mengabaikan manajemen risiko yang tepat.

c. Transparansi dan Edukasi


Menerapkan kebijakan transparansi dalam penyampaian informasi kepada peserta
serta memberikan edukasi mengenai kebijakan dan manfaat pensiun.

d. Ketahanan Terhadap Perubahan Ekonomi:


Mengembangkan kebijakan yang dapat menanggapi perubahan ekonomi untuk
melindungi dana pensiun peserta.

e. Pemberdayaan Peserta
Mendorong partisipasi aktif peserta dalam pengambilan keputusan terkait
investasi dan manajemen dana pensiun mereka.

2. Kendala Pengembangan DPLK:

a. Risiko Investasi:
Fluktuasi pasar dan risiko investasi lainnya dapat mempengaruhi pertumbuhan
dana pensiun.

b. Perubahan Regulasi
Perubahan aturan pemerintah atau regulasi pensiun dapat menjadi kendala dan
memerlukan penyesuaian kebijakan

c. Inflasi:
Inflasi dapat mengurangi daya beli dana pensiun peserta, sehingga perlu kebijakan
untuk melawan dampak inflasi.

d. Ketidakpastian Ekonomi:
Ketidakpastian ekonomi global dan nasional dapat menjadi kendala, memerlukan
strategi yang adaptif.

35
e. Demografi Perusahaan:
Perubahan dalam demografi perusahaan (misalnya, pertumbuhan atau penurunan
jumlah karyawan) dapat memengaruhi dinamika dan kebijakan DPLK.

f. Ketidakpastian Kesehatan Peserta:


Kesehatan peserta dapat mempengaruhi tingkat klaim asuransi kesehatan dan
manfaat pensiun.

g. Faktor Lingkungan:
Risiko lingkungan, seperti perubahan iklim atau perubahan regulasi terkait
lingkungan, dapat memengaruhi investasi dalam sektor tertentu.

Mengelola kebijakan dan mengatasi kendala ini dengan bijaksana menjadi kunci dalam
pengembangan DPLK untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas dalam memenuhi
kebutuhan pensiun peserta.

36
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.
Dana Pensiun terdiri dari:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau
seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap
Pemberi Kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi
perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun
pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.
3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari pemberi kerja
yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan pemberi kerja.

37
DAFTAR PUSTAKA

Irham Fahmi, Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, Bandung: Alfabeta, 2010.

Kadarisman dan Sari Wahyuni, Manajemen Dana Pensiun Indonesia, Jakarta: PT


Mediantara Semesta, 2010.

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Suhrawardi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika,
2012.

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, Yogyakarta: PT. Dana bhakti wakaf, 1996.

38

Anda mungkin juga menyukai