Materi Ajar Maria
Materi Ajar Maria
Pernyataan
Disusun Oleh:
Tabel kebenaran
URAIAN MATERI
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 : Kalimat dan Pernyataan 3
A. Kegiatan Pembelajaran 1 ............................................................................................... 3
B Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 3
C. Latihan 1 ................................................................................................................................ 4
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : Kalimat Terbuka 4
A. Kegiatan Pembelajaran 2 ............................................................................................... 4
B Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 4
C. Latihan 2 ................................................................................................................................ 6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 : PERNYATAAN MAJEMUK 6
A. Kegiatan Pembelajaran 3 ............................................................................................... 6
B Uraian Materi/Informasi pendukung ....................................................................... 6
TUGAS FORMATIF ............................................................................................................................. 15
PENUTUP ............................................................................................................................................................. 18
RANGKUMAN ..................................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 21
i
ii
PENDAHULUAN
2
URAIAN MATERI
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: KALIMAT dan PERNYATAAN
1. Pengertian Kalimat dan Pernyataan
Kalimat merupakan rangkaian kata yang disusun menurut tata bahasa dan mengandung
arti. Namun kalimat yang seperti apakah yang dibicarakan dalam logika matematika?
Perhatikan pernyataan berikut:
Kalimat-kalimat tersebut tidak bernilai benar dan juga tidak bernilai salah. Kalimat kalimat
seperti ini tidak dibicarakan dalam buku ajar ini. Kalimat yang dibicarakan dalam buku ajar ini
adalah kalimat yang merupakan pernyataan.
Untuk menyingkat penulisan, suatu pernyataan diberi lambang (simbol) dengan huruf
alfabet kecil, a, b, c, . . . atau lainnya,sedangkan untuk nilai Benar dan Salah berturut-turut
disingkat dengan B dan S.
3
Contoh:
1. “Sebuah segitiga mempunyai tiga sisi” diberi lambang “a”
2. “9 adalah suatu bilangan prima” diberi lambang “b”
3. “15 terbagi habis oleh 3” diberi lambang “p”
Pada contoh ini pernyataan a bernilai B (benar), pernyataan b bernilai S (salah) dan
pernyataan p bernilai B (benar).
2. LATIHAN
Kerjakan latihan berikut secara mandiri!
Tentukanlah nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan berikut!
1. Semua unggas dapat terbang.
2. 2 adalah satu-satunya bilangan prima genap.
3. Sebuah garis lurus membentuk sudut 180°.
4. Dua sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah sudutnya 180°.
5. Kubus memiliki 6 bidang sisi sama besar.
6. Nilai 𝑥 yang memenuhi persamaan kuadrat 𝑥 2 − 4 adalah 𝑥 = 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −2
7. Sudut yang bertolak belakang adalah sudut yang arah hadapnya berlawanan.
8. New York adalah ibukota negara Amerika Serikat.
9. Patung Christ The Redeemer adalah salah satu keajaiban dunia yang terdapat di Italia.
10. Australia adalah negara yang dijuluki sebagai negeri kiwi.
Kalimat matematika dapat berupa kalimat terbuka dan kalimat tertutup. Di mana salah
satunya akan kita bahas di bagian ini.
4
Pada masalah yang diberikan di bagian awal, kita mengubah bentuk masalah (soal) ke
dalam kalimat matematika. Yaitu dengan memisalkan buku sebagai variabel x dan pensil
sebagai variabel y. Kemudian diperoleh suatu persamaan yaitu: 2x + 5y = 8.000. Nah, untuk
mengetahui harga masing-masing (buku saja atau pensil saja), maka kita harus terlebih dahulu
menyelesaikan persamaan matematika di atas. Kalimat yang memuat bentuk persamaan inilah
yang disebut kalimat terbuka.
Jadi, kalimat terbuka adalah kalimat yang belum diketahui nilai kebenarannya.
Kalimat matematika yang termasuk sebagai kalimat terbuka dapat bernilai benar dan dapat juga
bernilai salah. Karakteristik dari kalimat matematika yang merupakan kalimat terbuka adalah
memuat variabel dalam sebuah persamaan atau pertidaksamaan matematika. Hasil kesimpulan
bahwa suatu kalimat terbuka akan bernilai benar atau bernilai salah tergantung dari nilai
pengganti yang digunakan.
Dalam Matematika, kalimat terbuka dapat berbentuk persamaan (kalimat terbuka yang
menggunakan tanda “=”) atau berbentuk pertidaksamaan (kalimat terbuka yang menggunakan
tanda " ≠ ", " < ", " > ", " ≤ ", atau " ≥ ")
1. Kalimat tersebut akan bernilai benar ketika nilai variabel x diganti dengan 3. Seperti
hasil yang diperoleh pada perhitungan berikut.
2x + 7 = 13
2x = 13 – 7
x=6:2
x=3
2. Namun, kalimat tersebut akan bernilai salah jika nilai variabel x diganti menjadi nilai
selain 3. Misalkan diambil nilai x = 5, kalimat terbuka 2x + 7 = 13 tersebut akan bernilai
salah.
Himpunan penyelesaian dari kalimat terbuka adalah himpunan semua pengganti dari
variabel – variabel pada kalimat terbuka sehingga kalimat tersebut bernilai benar.
5
2. LATIHAN
Manakah diantara kalimat-kalimat berikut yang termasuk kalimat terbuka? Jelaskan
alasanmu!
1. Pontianak adalah ibukota provinsi Kalimantan Barat.
2. Provinsi m terletak di pulau Jawa.
3. Delapan ditambah suatu bilangan hasilnya adalah 10.
4. Kerajaan Majapahit terletak di Pulau Sumatera.
5. 𝑥 2 − 2 < 5
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: PERNYATAAN MAJEMUK
1. Pengertian Pernyataan Majemuk
Jika ditelaah secara etimologis, pernyataan dapat diartikan sebagai kalimat ungkapan
atau ekpresi tentang sesuatu. Sedangkan majemuk artinya terdiri atas beberapa
bagian yang merupakan kesatuan. Perhatikan pernyataan berikut:
6
Berikut disajikan simbol-simbol logika yang digunakan dalam pernyataan majemuk:
A. NEGASI
Pernahkah kamu berjanji pada seseorang? Dan apakah kamu juga pernah mengingkari
janjimu kepada seseorang? Misalnya kamu berjanji bahwa kamu akan datang pukul
19.00 WIB menjumpai kekasihmu, namun ternyata kamu tidak dapat datang pada saat
yang sudah ditentukan. Apakah hal tersebut dapat dikatakan sebagai bentuk
pengingkaran?
7
Ya tentu saja hal diatas termasuk contoh atau bentuk pengingkaran. Untuk lebih
jelasnya, mari kita simak contoh berikut:
Berdasarkan contoh diatas, dapat kita simpulkan bahwa Ingkaran atau Negasi
merupakan kebalikan atau lawan dari suatu pernyataan. Jika diketahui pernyataan p,
maka ingkarannya adalah ~p dan sebaliknya. Jadi, negasi suatu pernyataan adalah
pernyataan yang bernilai salah jika pernyataan semula bernilai benar, dan sebaliknya.
Perhatikan contoh berikut:
8
2. Ingkaran dari “ 13 adalah bilangan prima”
Jawab: q = 13 adalah bilangan prima
~q = 13 bukan bilangan prima
B. KONJUNGSI
Konjungsi dari dua pernyataan p dan q adalah kata “dan” yang digunakan untuk
menggabungkan dua pernyataan tersebut. Ketika konjungsi digunakan, maka dua pernyataan
akan menjadi satu pernyataan, disebut sebagai pernyataan majemuk. Kata “dan” dalam
matematika selanjutnya disimbolkan dengan notasi ∧. Berikut ini beberapa contoh pernyataan
majemuk yang memuat konjungsi.
9
Negasi dari Pernyataan Konjungsi
Perhatikan bahwa kolom yang diraster kuning memiliki urutan nilai kebenaran yang sama. Jadi,
terbukti bahwa ¬(p∧q)≡¬p∨¬q
C. DISJUNGSI
Disjungsi dari dua pernyataan p dan q adalah kata “atau” yang digunakan untuk
menggabungkan dua pernyataan tersebut. Ketika disjungsi digunakan, maka dua
pernyataan akan menjadi satu pernyataan, disebut sebagai pernyataan majemuk. Kata
“atau” dalam matematika selanjutnya disimbolkan dengan notasi ˅.
Disjungsi dalam keseharian memiliki arti ganda, yaitu disjungsi eksklusif dan
inklusif. Misalkan ada kalimat “Setelah lulus SMP, Toni akan melanjutkan
pendidikannya ke SMA atau SMK.” Kalimat ini ditafsirkan bahwa Toni akan
melanjutkan ke salah satu dari dua pilihan sekolah yang diberikan, tidak mungkin
keduanya sekaligus. Kata penghubung “atau” di sini disebut sebagai disjungsi eksklusif.
10
Beda halnya dengan disjungsi inklusif, yang kata “atau”-nya memperbolehkan kita untuk
memilih dua-duanya sekaligus, seperti pada kalimat “Dua bilangan yang habis dibagi 2
atau habis dibagi 5.” Ketika muncul istilah “disjungsi”, telah disepakati bahwa yang
dimaksud adalah disjungsi inklusif.
Perhatikan contoh-contoh pernyataan majemuk yang dihubungkan menggunakan
disjungsi berikut:
p: Kucing adalah hewan karnivora (B)
r∨s: Steve gemar makan sayur atau Suli tidak gemar makan daging
Nilai kebenaran pernyataan majemuk yang dihubungkan oleh disjungsi bergantung pada nilai
kebenaran masing-masing pernyataan tunggal pembentuknya, yaitu mengikuti ketentuan:
“p ∨q akan bernilai benar jika setidaknya salah satu pernyataan bernilai benar”. Tabel kebenaran
untuk disjungsi adalah sebagai berikut.
11
Perhatikan bahwa kolom yang diraster kuning memiliki urutan nilai kebenaran yang
sama. Jadi, terbukti bahwa ¬(p ∨q)≡¬p∧¬q
D. IMPLIKASI
Implikasi dari dua pernyataan p dan q adalah hubungan dua pernyataan yang disusun dalam
bentuk “jika p, maka q”. Banyak pernyataan dalam komunikasi sehari-hari, tak terkecuali
dalam matematika, yang merupakan pernyataan bersyarat (conditional statement). Ciri
utamanya adalah berbentuk “Jika …, maka …”. Sebagai contoh,
12
p: 24 = 16 (B)
q: 11 adalah bilangan prima (B)
p⇒q: Jika 24 = 16, maka 11 adalah bilangan prima
Perhatikan bahwa kolom yang diraster kuning memiliki urutan nilai kebenaran yang sama. Jadi,
terbukti bahwa ¬(p⇒q)≡p∧¬q
13
E. BIIMPLIKASI
Biimplikasi dari dua pernyataan p dan q adalah hubungan dua pernyataan yang disusun
dalam bentuk “p jika dan hanya jika q”. Selain pernyataan kondisional (implikasi), ada juga
pernyataan majemuk yang menunjukkan dua peristiwa/kondisi yang terjadi secara serentak.
Ciri utamanya adalah berbentuk memuat frasa jika dan hanya jika. Pernyataan seperti itu
disebut sebagai biimplikasi (atau implikasi dua arah). Biimplikasi yang dibentuk dari
pernyataan p dan q ditulis p⇔q. Pernyataan p⇔q dapat dibaca:
• p jika dan hanya jika q.
• Jika p, maka q dan jika q, maka p.
Pada bentuk p⇔q, p disebut syarat cukup dan perlu bagi q, begitu juga
sebaliknya, q disebut syarat cukup dan perlu bagi p. Pernyataan majemuk biimplikasi bernilai
benar ketika dua pernyataan tunggal pembentuknya memiliki nilai kebenaran yang sama,
artinya sama-sama benar atau sama-sama salah, seperti yang ditunjukkan pada tabel kebenaran
berikut.
Pernyataan p⇔q secara logika ekuivalen dengan (p⇒q)∧(q⇒p) dengan nilai kebenaran
BSSB. Ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran di bawah.
14
Negasi dari Pernyataan Biimplikasi
Perhatikan bahwa kolom yang diraster kuning memiliki urutan nilai kebenaran yang sama.
Jadi, terbukti bahwa ¬(p⇔q)≡¬p⇔q≡p⇔¬q
F. TUGAS FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Urutan nilai kebenaran dari ¬p∧q adalah . . .
A. BSSS D. SSSB
B. SBSS E. SSSS
C. SSBS
3. Jika p bernilai benar dan q bernilai salah, maka pernyataan majemuk di bawah ini yang
tidak bernilai benar adalah . . .
15
A. p∨q
B. p∧¬q
C. ¬p⇒q
D. ¬p∧q
E. ¬(p⇒q)
6. Negasi dari pernyataan “Untuk setiap nilai xx, berlaku x2=x⋅xx2=x⋅x” adalah . . .
a. Untuk semua nilai x, berlaku 𝑥 2 = 𝑥 · 𝑥
b. Untuk sebagian nilai x, berlaku 𝑥 2 = 𝑥 · 𝑥
c. Untuk setiap nilai x, berlaku 𝑥 2 = 𝑥 · 𝑥
d. Ada nilai x yang tidak berlaku 𝑥 2 = 𝑥 · 𝑥
e. Ada nilai x yang berlaku 𝑥 2 = 𝑥 · 𝑥
16
7. Ingkaran dari pernyataan “Ada siswa SMK yang tidak harus mengikuti praktik kerja
industri” adalah . . .
8. Pernyataan yang senilai dengan “Jika UMR naik, maka semua harga sembako naik”
adalah . . .
a. Jika UMR tidak naik, maka semua harga sembako tidak naik
b. Jika UMR tidak naik, maka ada harga sembako yang tidak naik
c. Jika ada harga sembako yang tidak naik, maka UMR tidak naik
d. Jika semua harga sembako tidak naik, maka UMR tidak naik
e. Jika ada harga sembako yang naik, maka UMR tidak naik
10. Pernyataan biimplikasi "√7" merupakan bilangan rasional jika dan hanya jika x adalah
bilangan asli lebih dari 4” bernilai salah. Berapa banyak nilai x yang mungkin?
a. 0
b. 1
c. 4
d. 10
e. ∞
17
PENUTUP
1. Rangkuman
A. PERNYATAAN
Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak
sekaligus kedua-duanya. Contoh :
a. Hasil kali 5 dan 4 adalah 20
b. Semua unggas dapat terbang
c. Ada bilangan prima yang genap
B. Contoh a dan c adalah pernyataan yang bernilai benar, sedangkan b penyataan yang
bernilai salah.
Contoh kalimat yang bukan pernyataan :
a. Semoga nanti engkau naik kelas
b. Tolong tutupkan pintu itu
c. Apakah ali sudah makan ?
E. KALIMAT TERBUKA
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenarannya. Ciri
dasar kalimat terbuka adalah adanya peubah atau variabel.
Contoh :
a. 2x + 3 = 9
b. 5 + n adalah bilangan prima
c. Kota A adalah ibukota provinsi Jawa Tengah
INGKARAN DARI PERNYATAAN
Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan yang mengingkari
pernyataan semula.
Ingkaran dari pernyataan p dinotasikan ~ p dibaca “ bukan p” atau “tidak p”.
Tabel kebenarannya sbb :
18
Contoh :
a. p : Ayah pergi ke pasar
~ p : Ayah tidak pergi ke pasar
b. q : 2 + 5 < 10
~ q : 2 + 5 10
PERNYATAAN MAJEMUK
1. Konjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “dan” sehingga
membentuk pernyataan majemuk “p dan q” yang disebut konjungsi. Konjungsi “p dan
q” dilambangkan dengan (p^q)
Dari tabel tersebut tampak bahwa konjungsi selalu bernilai benar jika kedua pernyataan
bernilai benar
2. Disjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “atau” sehingga
membentuk pernyataan majemuk “p atau q” yang disebut (pvq)
Dari tabel tampak bahwa disjungsi hanya bernilai salah jika kedua pernyataan bernilai
salah.
19
3. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika …. maka …….”
Implikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p=>q yang dibaca “jika p maka
q” atau “p jika hanya jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p”.
Dari implikasi p=>q, p disebut anteseden atau sebab atau hipotesa q disebut
konsekuen atau kesimpulan atau konklusi.
Dari tabel kebenaran tersebut, tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika sebab
dan akibatnya bernilai sama
Contoh :
p : 3 + 10 =14 (pernyataan salah)
q : Persegi adalah segitiga (pernyataan salah)
pq : 3 + 10 = 14 jika dan hanya jika persegi adalah segitiga (pernyataan salah)
20
DAFTAR PUSTAKA
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1955090919
80021-KARSO/ALJABAR_SMA_1.pdf
https://mathcyber1997.com/soal-dan-pembahasan-logika-matematika/
https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/matematika-sbmptn/matematika-dasar-
logika-paling-mudah-ini-contoh-soal-dan-pembahasannya/
https://shennydwia.wordpress.com/2013/11/19/rangkuman-logika-matematika/
https://www.zenius.net/blog/memahami-logika-matematika-dengan-mudah
21