Bab3
Bab3
METODE PENELITIAN
3. 1. 1 Jenis Penelitian
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,
Bandung : Alfabeta, cet ke-10, 2010, Hlm. 14
66
akibat) dari dua atau lebih fenomena. Data diperoleh dari hasil
3. 1. 2 Sumber Data
dilakukan.
cabang Semarang.
2
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Jakarta : PT
Raja Grafind Persada, 2008, Hlm. 103
67
tidak dipublikasikan.3 Data sekunder internal
cabang Semarang.
3. 2. 1 Populasi
3
Ibid, Hlm. 108
4
Sugiyono, loc. cit., Hlm. 117
68
3. 2. 2 Sampel
tertentu yang diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara
n =
.
n =
. ( , )
.
n =
,
.
n =
,
n = 99,61 = 100
Keterangan :
n = Besaran sampel
N = Besaran populasi
5
Muhamad, loc.cit., Hlm. 162.
6
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitaif Teori dan
Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 137
69
e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (persen
sampel)
sampel.7
(mewakili).8
7
Imam Ghazali, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program
Amos 19,0, Semarang: Undip, 2011, Hlm. 64
8
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Prenada Media, 2005, Hlm. 105
70
yang memilih sampel dari orang atau unit yang paling mudah
sesuai.
9
Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif, Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada, 2008, Hlm. 175
10
Sugiyono, Metodologi Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta, 2006, Hlm. 162
71
Instrumen yang diberikan kepada responden dengan
berikut:
b. Setuju (S)
sebagai berikut:
a. SS dengan skor 5
b. S dengan skor 4
c. RR dengan skor 3
d. TS dengan skor 2
berikut:
72
pertanyaan kepada responden bagi responden yang tidak
3. 3. 2 Metode Observasi
Semarang.
3. 3. 3 Metode Wawancara
dengan cara tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung
11
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual
dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: Rajawali Press, 2010, Hlm. 134
73
antara seorang atau beberapa orang yang diwawancarai dengan
3. 4 Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
12
Sugiyono, op.cit., Hlm. 151
13
Sugiyono, op.cit., Hlm. 110
74
responsibilities (X3), dan philanthropic responsibilities (X4). Variabel
citra terdiri dari beberapa indikator yaitu, nilai (X5), experience (X6) dan
ukur untuk menyusun item- item instrumen yang berupa pertanyaan dan
Tabel 3.0
Variabel dan Indikator Penelitian
No variabel definisi indikator Skala
75
masyarakat , dan (X4)
76
tersebut dapat diartikan sebagai rangkaian hubungan yang dibangun antara
satu atau beberapa variabel dependen (endogen) dengan satu atau beberapa
yang terpisah yaitu analisis factor (factor analysis) serta model persamaan
sebagai berikut:
deskripsi suatu data yang diperoleh dari nilai rata- rata, standard
14
Minto Waluyo, Panduan dan Aplikasi Struktural Equation Modelling untuk Aplikasi
Model dalam Penelitian Teknik Industri, Psikologi, Sosial dan Manajemen, Jakarta: PT Indeks,
2011, Hlm. 1
15
Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung : Alfabeta , cet ke-12, 2007, Hlm. 323
16
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program IBM SPSS 19, Semarang:
Undip, 2011, Hlm. 19
77
Dalam penelitian ini akan dilakukan statistik deskriptif
78
tersebut.17Jika loading factor > 0.50 maka dapat dikatakan
valid.
berikut:19
17
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19,
Semarang: Undip, Cetakan V, 2011, Hlm.52
18
Ibid, Hlm 47
19
Imam Ghazali, Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program
Amos 19,0, Semarang: Undip, 2011, Hlm. 61
79
variabel diasumsikan menghasilkan perubahan pada
hipotesis.
statistik deskriptif.
80
3.5.3.2 Menyusun Diagram Jalur
variabel endogen.
Gambar 3.0
Analisis Jalur Hubungan antar Variabel
ζ1
γ 11
β 21
γ 21 ζ2
atas adalah:
81
Tabel 3.1
Keterangan Simbol Analisis Jalur
Simbol Keterangan
(variabel laten)
loading)
variabel manifest
82
Tabel 3.2
ξ1 η1 η2
η1 γ 11 ξ1 + + ζ1
η2 γ21 ξ 1 + β21η1 ζ2
berikut:
η 1= γ 11 ξ1 + ζ 1
η 2 = γ21 ξ 1 + β21η1 + ζ 2
83
3.5.3.3 Menyusun Persamaan Struktural
Gambar 3.1
ε5 ε6 ε7
ε2 λ 21 γ 11 β 21 ε 8
ε3 λ82 ε9
λ 31 γ 21
ε4 λ 41 λ92 ε 10
λ102
Tabel 3.3
Simbol Keterangan
responsibilities,legalresponsibilities,
84
ethicalresponsibilities,philanthropic
responsibilities
Tabel 3.4
Matematika model struktural Variabel Eksogen
Variabel Eksogen
X1 λ11ξ1 + ε1
X2 λ21ξ1 + ε2
X3 λ31ξ1 + ε3
X4 λ41ξ1 + ε4
85
Tabel 3.5
Matematika model struktural Variabel Endogen
Variabel Endogen
Endogen η1 η2 Kesalahan
X5 λ51η1 + ε5
X6 λ61η1 + ε6
X7 λ71η1 + ε7
X8 λ82η2 + ε8
X9 λ92η2 + ε9
X10 λ102η2 + ε 10
86
varians tersebut selalu positif karena jika variansnya nol
87
data (observed). Model fit dapat dinilai berdasarkan dengan
goodness of fit.
1. Asumsi SEM
a. Asumsi Normalitas
0,10.
b. Asumsi Outlier
20
Imam Ghazali, Model Persamaan Struktural Konsep & Aplikasi dengan program
AMOS 19,0,Semarang: Undip, 2011, Hlm. 226
88
variabel tunggal maupun variabel kombinasi.21Deteksi
c. Asumsi Multikolinearitas
nol.22
2. Measurement Model
3. Goodness Of Fit
21
Ibid, Hlm.227
22
Ibid, Hlm 230
23
Ibid, Hlm.14
89
ditolak. Ada tiga jenis ukuran dalam goodness-of-fit
yaitu:24
1. Chi – Square
2. Signifikansi Probability
model.
3. CMIN/DF
fit.
24
Ibid, Hlm. 66-69
90
5. RMSEA (Root Mean Square error of
Approximation)
sampai 0,08.
adalah ≥ 0,90.
91
3. NFI (Normed Fit Index)
direkomendasikan ≥ 0,90.
menggunakan kriteria :
model parsimony.
92
Tabel 3.6
yang mendukung.
93
94
95