Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

MICROPROCESSOR & INTERFACING


KEDIPAN LED

Oleh :

Muhammad Akbar Ramadani

NIM :

2343023

Dosen Pembimbing :
Dr. Syafrijon, S.Pd., M.Kom.

PRODI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
A. Teori Pendukung
Ketika belajar pemrogaman, program pertama yang harus dicoba pertama kali adalah
memunculkan pesan "Hello World!". Dalam belalajar mikrokontroller ternyata juga ada,
yang pertama kali harus dibuat adalah membuat lampu LED berkedip, LED berkedip
maksudnya adalah flip-flop.
LED merupakan kependekan dari Light Emiting Diode, yaitu diode yang mampu
mengubah listrik menjadi cahaya. Sebagaimana sifat diode, lampu LED memiliki kaki
positif dan negatif. Sehingga pemasangannya tidak boleh terbaik, jika dipasang terbalik
maka tidak akan ada arus yang mengalir dan LED pun tidak akan menyala.
Arduino bekerja pada tegangan 5-12 volt dengan arus yang relatif besar yang sanggup
memutuskan LED. Sehingga jika kita ingin menyambungkan LED, maka kita butuh
tahanan (resistor) untuk membatasi arus yang masuk ke LED. LED memiliki tegangan
kerja yang disebut dengan forward voltage (vf) yang mana tegangan ini adalah tegangan
yang dibutuhkan LED untuk bisa menyala dengan baik.
Ukuran resistor yang bisa dipakai adalah 100Ω hingga 1KΩ (Ω dibaca ohm, satuan dari
resistansi/hambatan), makin besar nilai resistor maka nyala LED akan semakin redup.
Pada Arduino, tegangan yang keluar dari pin-pinnya adalah 0-5 volt. Sementara catu daya
untuk Arduino antara 5-12 volt. Oleh sebab itu, pemilihan resistor tergantung tegangan
mana yang akan kita gunakan.

B. Alat dan Bahan


1. Lampu LED
2. Kabel jumper
3. Board Arduino
4. Laptop/komputer
5. USB Arduino
6. Aplikasi Arduino IDE
7. Breadboard Arduino

C. Petunjuk Kerja
a. Untuk menyalakan lampu LED

1. Pasang kaki positif LED di G4 dan kaki negatifnya di G3.


2. Setelah itu, hubungkan salah satu kaki resistor pada lubang J3, kemudian kaki
satunya ke lubang di kolom pertama dari kanan.
3. Ambil kabel jumper, lalu sambungkan lubang J4 ke lubang di kolom kedua dari
kanan.
4. Ambil kabel jumper, sambungkan salah satu lubang di kolom pertama ke socket
GND pada board Arduino.
5. Ambil kabel jumper, sambungkan salah satu lubang di kolomkedua ke socket 5V
di board Arduino.
6. Hubungkan USB Arduino ke komputer/laptop.
7. Selamat! Anda sudah membuat rangkaian pertama Anda dengan Arduino.

b. Untuk menyalakan lampu LED berkedip-kedip

1. Pasang kaki positif LED di G4 dan kaki negatifnya di G3.


2. Setelah itu, hubungkan salah satu kaki resistor pada lubang J3, kemudian kaki
satunya ke lubang di kolom pertama dari kanan.
3. Ambil kabel jumper, lalu sambungkan lubang J4 ke lubang di kolom pin 8 pada
board Arduino.
4. Ambil kabel jumper, sambungkan salah satu lubang di kolom pertama ke socket
GND pada board Arduino.
5. Buka aplikasi Arduino IDE kemudian buat program supaya lampu dapat berkedip-
kedip, seperti dibawah ini:

6. Sambungkan USB Arduino ke laptop/komputer.


7. Jalankan kodingan tadi dengan menekan verify dan upload, seperti dibawah ini:
8. Selamat! Rangkaiannya sudah selesai dan lampunya sudah berkedip-kedip.

D. Hasil Percobaan
1. Menyalakan lampu LED
2. Menyalakan lampu LED berkedip-kedip

Video:
https://drive.google.com/file/d/1RuFhmW5XvtA4deyCfiUiV2-bgQ-_agZc/view?
usp=sharing
E. Analisis
Kami menggunakan Arduino sebagai kontroler dalam eksperimen ini. Arduino adalah
platform mikrokontroler yang populer dan sangat fleksibel untuk mengendalikan berbagai
perangkat keras, termasuk lampu LED.
Dalam eksperimen ini, kami menggunakan perintah digitalWrite() untuk mengontrol
LED. Perintah ini memungkinkan kami mengubah status pin digital pada Arduino
menjadi HIGH (menyalakan LED) atau LOW (mematikan LED). Ini adalah dasar dalam
mengendalikan perangkat keras menggunakan Arduino. Kami juga menggunakan
perintah delay() untuk mengatur jeda waktu antara LED menyala dan mati. Ini penting
karena memungkinkan kami mengendalikan durasi LED menyala sesuai dengan
kebutuhan.
Eksperimen ini memberikan pemahaman dasar tentang konsep kontrol digital. Kami
memahami bahwa dengan memprogram Arduino, kami dapat membuat perangkat keras
berinteraksi sesuai dengan instruksi yang telah kami berikan dalam kode program.

F. Kesimpulan
Dalam praktikum ini, kami berhasil mengendalikan lampu LED dengan menggunakan
Arduino. Ini adalah langkah awal yang penting dalam pemahaman tentang penggunaan
mikrokontroler dalam berbagai aplikasi. Dalam praktikum berikutnya, kami berharap
dapat memperluas pemahaman kami tentang penggunaan Arduino untuk proyek-proyek
yang lebih kompleks.

Anda mungkin juga menyukai