Pengaruh Pasar Saham Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Negara
Pengaruh Pasar Saham Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Negara
DI NEGARA BERKEMBANG
BAB I
1
(Silvira afrizal, Talbani Farlian, 2017)
c Pasar modal memungkinkan para investor memiliki perusahaan yang
sehat dan berprospek baik
d Pelaksanaan manajemen perusahaan secara profesional dan
transparan,
e Peningkatan aktivitas ekonomi nasional;
2) Analisis menunjukkan bahwa pengembangan pasar saham secara
signifikan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini
terbukti dalam semua proxy untuk indikator pembangunan keuangan.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dilihat dari segi teoritis dan praktis, antara lain:
a. Secara teoritis :
1) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah
pemahaman dan wawasan mengenai peran dan manfaat paasar
saham dalam perkembangan ekonomi
2) Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangsih keilmuan serta dapat dijadikan
referensi untuk karya tulis selanjutnya yang berkaitan dengan
pengaruh pasar saham dalam perkembangan ekonomi di Negara
berkembang,
b. Secara akademis:
1) Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih keilmuan serta menambah referensi kepustakaan
mengenai analisis pasar saham terhadap perkembangan ekonomi
di Negara berkembang
2) Bagi praktisi, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber
rujukan dalam menyelesaikan permasalahan dan pengambilan
kebijakan terkait pasar modal.
D. Literatur Review
Sektor ekonomi merupakan sektor sentral dalam suatu negara, terjadinya
perubahan dalam perekonomian akan mempengaruhi berbagai sektor dalam
kehidupan masyarakat seperti: sosial, politik, budaya dan sebagainya.Dalam
sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan obligasi dimulai pada
abad ke-19.Menurut buku Effectengidsyang dikeluarkan oleh Verreninging voor
denEffectenhandel pada tahun 1939, jual beli efek telah berlangsung sejak 1880.
Pada tahun 1912,
Dikarenakan pada saat itu terdapat banyak orang kolonial Belanda di
Indonesia, serta para penabung tersebut terdiri dari orang-orang Belanda dan
Eropa lainnya yang penghasilannya sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan
penduduk pribumi. Atas dasar itulah maka pemerintahan kolonial waktu itu
mendirikan pasar modal.Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara
resmi pasar modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14
Desember 1912 dan bernama Verreninging voor den Effectenhandel (bursa efek)
dan langsung memulai perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada saat itu
adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta obligasi
pemerintah Hindia Belada.Bursa Batavia dihentikan pada perang dunia pertama
dan dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah jangkauan aktivitasnya
dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan Semarang.
Untuk meningkatkan kinerja pasar modal di Indonesia secara
berkesinambungan, para pemangku kebijakan sudah seharusnya memanfaatkan
peluang yang ada pada perekonomian Indonesia.Salah satu peluang yang perlu
dimanfaatkan oleh para pemangku kebijakan pasar modal adalah meningkatnya
golongan kelas menengah di Indonesia.