Anda di halaman 1dari 2

Awal mula de zentje dijelaskan tadi augustian caspar menyerahkan jabatannya pada

kolonial rafle inggris, dan dengan dana pensiunnya memilih berwirausaha kopi di wilayah
tanah apanage bukan sembarangan tempat yang dipilih karena tanahnya subur dekat antara
wilayah vorstenlanden dan gouvernement

Asal mula dezentje bukaa nama asli nya,nama aslinya tessoloniar dari perancis yang
lari ke wilayah barat daya jerman lalu beranak pinak dan menyebar ke belanda dan german
lalu hindia belanda mengganti nama de sontje karena kurang familiar maka menjadi de
zentje .

Dalam bisnisnya sendiri ia tidak memodali dirinya sendiri tapi dibiayai oleh
pengusaha Inggris untuk sebentar membuka teh lalu setelah inggris selesai dari Hindia
Belanda lalu digati kopi

Pemilik sebenarnya dari permodalan perkebunan kopi bukanlah de zentje yang hanya
sebagai adminstrateuur dan pemilik adalah eigenaar karena eigenaar merupakan modal milik
bersama. Disebutkan bahwa villa nya berada di ketinggian 2.000 sekian meter. Ini adalah
rumah administrateuur yang ada di cepogo boyolali, dalam rumah de zetnje juga mempunyai
banyak perabotan seperti bangsawan jawa Dalam buku Djocja Solo, Beeld
van Vorstenlanden, karangan Bruggen dan Wassing, dikisahkan bahwa sekalipun ia memiliki
darah Eropa, gaya hidup Tinus bak seorang bangsawan Jawa. Pendeta S. Buddingh yang
pernah berkunjung ke kediaman Tinus, menuturukan bahwa kediaman Tinus “dibangun
dalam gaya seperti rumah bangsawan Surakarta atau bupati Jawa, dilengkapi dengan kebun
binatang dan tembok tebal yang mengelilingi rumah seperti benteng yang diperkuat dengan
bastion dan gardu pengawas”.

De Zentje kepada penduduk disekitar perkebunannya memberikan bibit tanaman dan


hewan pembajak dengan hal ini adanya simbiosis muatualisme antara penduduk dan
perkebunan. Rakyat juga diharuskan untuk menanam padi untuk dikonsumsi masyarakat
Rakyat jelata mesti bersimpuh ketika Tinus berjalan. Demi melindungi perkebunannya dari
gangguan Perang Jawa, Tinus menyewa detasemen serdadu bayaran berkekuatan 1500
personel. Kuasanya di lingkaran dalam Kasunanan Surakarta amatlah besar. Susuhunan
Surakarta berhasil ia lobi untuk bersikap netral selama Perang Jawa. Kendati Tinus memiliki
hidup yang glamour, namun ia juga dikenal sebagai seorang dermawan. Para petani yang
bekerja padanya diberikan bibit dan hewan ternak secara cuma-Cuma. Kejayaan perkebunan
keluarga Dezentje terus berlanjut hingga menjelang pendudukan Jepang, ketika Kasunanan
Surakarta memperingkatan keluarga Dezentje untuk segera meninggalkan Hindia-Belanda
karena setelah Jepang masuk, mereka akan diperlakukan buruk oleh Jepang. Kejayaan
perkebunan keluarga Dezenjte nyaris tenggelam dalam ingatan sebagaimana makam keluarga
Dezentje di Ampel. Kini, satu-satunya tinggalan keluarga Dezentje di Ampel itu dibersihkan,
mengembalikan simbol kejayaan keluarga Dezentje.

“Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari upaya kami menyelamatkan Situs Cagar
Budaya kompleks makam keluarga Dezenjte setelah puluhan tahun terlantar dan tak
mendapat perhatian," jelas Warin Darsono, 29 tahun, koordinator dari kegiatan tersebut.

Warin menambahkan bahwa kegiatan tersebut sekaligus untuk memenuhi amanah keluarga
Dezenjte yang kini terpencar di luar negeri. “Makam-makam tersebut masih diziarahi oleh
keluarganya dan segala kegiatan di sini tanpa izin dianggap illegal," ujarnya.

Kherkkhof de zentje ada 2 yaitu di karanganom dan ampel

Anda mungkin juga menyukai