Anda di halaman 1dari 34

MODUL PSIKOEDUKASI

KENALI APA ITU KDRT DAN KETAHUI LANGKAH PENCEGAHANNYA

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Kelas 23F
Bagas Oktavian 17081853
Wahyu Nurfitriana 190810686
AzkiaAzka Wijaya 200810318
M Sirojuddin 200810324
Gia Anggono Tran Sumego 200810517

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA


2023

Daftar Isi

A. Pendahuluan 3-5
B. Tujuan 5
C. Metode 5
D. Kualifikasi Fasilitator 5
E. Peserta 6
F. Alasan Penyuluhan 6
G. Target Intervensi 6
H. Indikator Keberhasilan 6
I. Pokok Bahasan 6
J. Waktu 6

Blue Print Penyuluhan 7-9

Rundown Penyuluhan 9-10

SESI 1

Pembukaan & Building Raport 11-15

SESI 2

Pemutaran Vidio Mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga 16-18

SESI 3

Materi Kekerasan Dalam Rumah Tangga 19-23

SESI 4

Ice Breaking dan Game 24-26

SESI 5

Tips atau Langkah mencegah KDRT 27-30

SESI 6

Penutup 31-33

Daftar Pustaka 34

2
A. Pendahuluan
Rumah tangga merupakan komunitas terkecil dari suatu masyarakat. Rumah
tangga yang bahagia, aman, dan tentram menjadi dambaan setiap orang. Negara
Republik Indonesia adalah negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Ulin,
2014:3). Dengan demikian, setiap orang dalam lingkup rumah tangga untuk
melaksanakan hak dan kewajibannya harus didasari oleh agama dan teologi
kemanusiaan. Hal ini penting ditumbuh kembangkan dalam rangka membangun
keutuhan rumah tangga. Untuk mewujudkan hal tersebut, bergantung pada setiap
orang dalam satu lingkup rumah tangga, terutama dalam sikap, perilaku dan
pengendalian diri setiap orang di lingkup rumah tangga tersebut (Jupri, 2012:14)
Kitab Undang- undang hukum pidana telah mengatur perbuatan pidana yang dimana
dibedakan menjadi 2 yaitu kejahatan (diatur dalam buku kedua) dan pelanggaran
(diatur dalam buku ketiga). Dalam pelanggaran tidak diancam dengan pidana penjara
(Hamzah, 2017). Namun untuk tindak pidana kejahatan telah diatur dan diancam
dengan pidana penjara ataupun pidana denda. Salah satu tindak pidana kejahatan
adalah tindak pidana penganiayaan. Menurut Mr. M. H. Tirtaamidjaja “Penganiayaan”
diartikan sebagai “menganiaya” yaitu dengan sengaja membuat sakit atau luka kepada
orang lain, akan tetapi suatu perbuatan yang menyebabkan sakit atau luka kepada
orang lain tidak dapat dikatakan sebagai suatu penganiayaan jika perbuatan itu
dilakukan untuk menjaga keselamatan badan (Marpaung, 2002 : 5). Penganiayaan
adalah yang digunakan KUHP untuk tindak pidana terhadap tubuh. Namun KUHP
sendiri tidak memuat arti penganiayaan tersebut. Sedangkan penganiayaan yang
dimaksud dalam hukum pidana adalah menyangkut tubuh namun manusia (Anwita,
2017: 32). Penganiayaan merupakan perbuatan oleh pelaku yang dikarenakan oleh
beberapa penyebab faktor pendukung mulai dari dendam, ketidaksenangan dengan
orang lain, dan unsur kesengajaan, tindakan penganiayaan ini adalah perbuatan
termudah terjadi di lingkungan bermasyarakat (David, 2018:159).
Selanjutnya, salah satu bentuk penganiayaan yang ada yaitu kekerasan dalam
rumah tangga. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan
terhadap seseorang terutama perempuan, yang akibat timbulnya kesengsaraan
penderitaan atau secara fisik, seksual, psikologis, dan pelantaran rumah tangga
termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan
kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (UU No. 23 Tahun
2004 Pasal 1 ayat 1 Tentang KDRT). Kekerasan dalam rumah tangga dikenal juga
3
dengan hidden crime karena baik korban dan pelaku sama sama berusaha
menyembunyikan dari public (Erman, 2021: 462).
Selain itu, hubungan antara suami dan istri diwarnai dengan penyiksaan secara
verbal, tidak adanya kehangatan emosional, ketidaksetiaan dan menggunakan
kekuasaan untuk mengendalikan istri. Kekerasan pada istri bukan hanya terwujud
dalam penyiksaan fisik, namun juga penyiksaan verbal yang sering dianggap remeh
namun akan berakibat lebih fatal dimasa yang akan datang (Yuliani, 2015). Kekerasan
dalam rumah tangga merupakan suatu dalam keluarga. Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT) bisa menimpa siapa saja termasuk, suami, istri, dan anak.
Kekerasan yang dialami oleh perempuan dapat menjadi peristiwa traumatik
yang jika tidak teratasi secara sehat akan menjadi gangguan trauma psikologis.
Namun sebaliknya apabila diatasi secara sehat dan efektif, trauma psikologis selain
dapat dipulihkan juga akan membuka kemungkinan untuk tumbuhnya kemampuan
individu dalam meminimalisasi dan mengatasi dampak buruk dari hal tersebut. Oleh
sebab itu penting bagi korban KDRT untuk mendapatkan pendampingan baik secara
hukum, medis dan psikologis. Banyak pihak yang akan terlibat dalam
penatalaksanaan korban kekerasan tersebut. Pada intinya semua kegiatan atau
program akan terarah pada memperkuat resiliensi perempuan korban kekerasan agar
dapat menyelesaikan problemnya secara mandiri dan konstruktif. Bahwa pengalaman
tidak menyenangkan itu akan terus ada, dan perempuan harus menyadari bahwa
mereka tidak layak untuk mengalami (kekerasan) kembali.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
mencatat, sebanyak 25.050 perempuan menjadi korban kekerasan di Indonesia
sepanjang 2022. Jumlah tersebut meningkat 15,2% dari tahun sebelumnya sebanyak
21.753 kasus. Menurut usianya, 30,3% perempuan yang menjadi korban kekerasan
berusia 25-44 tahun. Ada pula 30% perempuan yang menjadi korban kekerasan
berusia 13-17 tahun. Dilihat dari tempat kejadian, 58,1% kekerasan terhadap
perempuan terjadi di lingkup rumah tangga. Kemudian, 24,9% kekerasan terhadap
perempuan terjadi di tempat lainnya.
Program psikoedukasi langkah kenali apa itu KDRT dan ketahui langkah
pencegahannya ini merupakan modul psikoedukasi yang disusun sebagai bekal untuk
para perempuan yang sudah berumah tangga dengan rentang usia 18-45 tahun agar
dapat mengenal apa itu KDRT dan mengetahui langkah pencegahannya serta memiliki
kemampuan untuk menjaga dirinya agar terhindar kekerasan. Para perempuan yang
4
telah mendapatkan edukasi langkah pencegahan kekerasan dalam rumah tangga
nantinya akan memiliki pengetahuan serta dapat menerapkan kemampuannya di
kehidupan sehari-hari.
Modul psikoedukasi kenali apa itu KDRT dan ketahui langkah pencegahannya
merupakan modul yang dibuat berdasarkan materi yang telah disesuaikan dengan
tema yang diangkat dan terdiri dari beberapa sesi. Salah satu metode yang digunakan
dalam psikoedukasi ini adalah metode diskusi dan tanya jawab yang terdapat di
beberapa sesi.
Pada setiap sesi dalam modul ini terdapat pengantar, tujuan, metode, alokasi
waktu (keseluruhan dan pembagian), peralatan yang dibutuhkan, agenda dan
prosedur, materi dan lembar kerja. Hal tersebut diharapkan dapat memudahkan
fasilitator dalam mengoperasikan materi dan kegiatan yang terdapat dalam setiap sesi.
Kegiatan psikoedukasi ini menggunakan model pendekatan reflektif dan
partisipatif dalam komunikasi dan diharapkan tercapainya diskusi serta sharing
pendapat sehingga remaja dapat saling memberi dan mendapatkan informasi
berdasarkan pengalaman yang dialami.

B. Tujuan
Peserta penyuluhan ini diharapkan dapat mengetahui langkah pencegahan
kekerasan dalam rumah tangga serta memiliki pengetahuan serta kemampuan
terhadap cara agar terhindar kekerasan.

C. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah metode curah
gagasan, ceramah, diskusi kelompok (mendiskusikan kasus) dan terdapat pre-test sebelum
kegiatan dilakukan serta post-test setelah kegiatan dilakukan.

D. Kualifikasi Fasilitator
Kegiatan Penyuluhan ini diberikan oleh fasilitator dengan kualifikasi :
a. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
b. Memiliki pemahaman mengenai kekerasan dalam rumah tangga.
c. Mahasiswa atau lulusan psikologi dan bimbingan konseling.
d. Memiliki pengetahuan yang luas
e. Memiliki pengalaman sebagai fasilitator dalam kegiatan edukasi.

5
E. Peserta
Peserta dalam kegiatan penyuluhan ini adalah Perempuan dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Usia 18-45 Tahun
b. Sudah menikah/ belum menikah

F. Alasan Psikoedukasi
Kegiatan psikoedukasi online ini dilakukan agar masing-masing peserta dapat
memahami apa itu kekerasan dalam rumah tangga dan mendapatkan pengetahuan
mengenai langkah pencegahan kekerasan dalam rumah tangga serta dapat
mengaplikasikan kemampuan yang telah dimiliki setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan online yang diberikan di kehidupan sehari-hari.

G. Target Intervensi
Target intervensi yang ditetapkan adalah :
1. Memberikan pengetahuan tentang apa itu kekerasan dalam rumah tangga.
2. Memberikan pengetahuan tentang langkah mencegah kekerasan dalam rumah
tangga.

H. Indikator Keberhasilan
1. Peserta memahami apa itu kekerasan dalam rumah tangga.
2. Peserta mampu mengetahui langkah pencegahan kekerasan dalam rumah tangga

I. Pokok Bahasan
1. Mengenali pengertian, faktor dan dampak dari kekerasan dalam rumah tangga
2. Tips mencegah kekerasan dalam rumah tangga

J. Waktu
135 menit

6
Blue Print Penyuluhan

Tabel 1. Tabel Blue-print Penyuluhan

N Sesi Materi Tujuan Aktivitas dan Wakt Fasilitat


o metode u or
(meni
t)
1 Pembuka Perkenalan 1. Fasilitato  Pembukaan 25 Wahyu
an dan r dan  Perkenalan menit
Perkenala peserta  Pemaparan
n, pre-test saling agenda
mengena psikoedukas
l satu i
sama  Membuat
lain kontrak
2. Peserta belajar
mampu
megetah
ui tujuan
keterlibat
an
mereka
dalam
pelatihan
2 Aktivitas Pemutaran Membuk  Pemutaran 20 Bagas
KDRT vidio mengenai a pikiran vidio menit
kekerasan peserta  Penyampaia
dalam rumah mengena n
tangga i KDRT pandangan
peserta
tentang
KDRT
3 Pemapara 1. Definisi Peserta  Ceramah 35 Azkia

7
n materi KDRT mampu dengan PPT menit
KDRT 2. Faktor memaha  Tanya Jawab
penyeb mi
ab pengertia
KDRT n KDRT,
3. Dampa Faktor
k penyeba
KDRT b KDRT
dan
dampak
dari
KDRT
4 Ice  Game benda 10 Gia
breaking sekitar menit
dan game  Game gerak
tangan
5 Langkah Tips Peserta  Ceramah 30 Sirojudd
pencegah pencegahan mengeta dengan PPT menit in
an KDRT KDRT hui  Brainstormi
langkah ng
pencegah
an
KDRT
6 Kesimpul 1. Peserta  Peserta 15 Wahyu
an, post- dapat menulis menit
test dan menyimp kesimpulan
Penutup ulkan mereka
dan pada kolom
dapat chat
memaha  Penyebaran
mi apa post-test
yang melalui
disampai Google

8
kan Form
dalam kepada
pelatihan peserta
2.
Mengeta
hui
seberapa
efektif
acara
sosialisas
i langkah
pencegah
an
KDRT

Rundown Penyuluhan Tabel

2. Tabel Penyuluhan

No Jadwal Kegiatan Media Metode


Acara
1 08.20 – Persiapan mulai kegitan Laptop -
08.30 dan peserta memasuki dan
(10’) ruang zoom Zoom
2 08.30 – Sesi 1. Laptop Moderator melakukan perkenalan,
08.55 Pembukaan oleh dan memaparkan agenda psikoedukasi
(25’) moderator dan building Zoom yang ditayangkan dalam slide, dan
raport membuat kontrak belajar
3 08.55 – Sesi 2. Laptop Pemutaran vidio dan mengetahui
09.15 Pemutaran vidio dan pandangan peserta tentang KDRT
(20’) mengenai kekerasan Zoom
dalam rumah tangga
4 09.15 – Sesi 3. Laptop Ceramah PPT

9
09.50 Materi tentang dan Tanya Jawab
(35’) definisi,faktor penyebab Zoom
dan juga dampak dari
KDRT.
5 09.50 – Sesi 4. Laptop -
10.00 Ice breaking dan game dan
(10’) Zoom
6 10.00 – Sesi 5. Laptop Ceramah PPT
10.30 Materi tips atau langkah dan Brainstorming
(30’) mencegah KDRT. Zoom
7 10.30 – Sesi 6. Laptop Menutup kegiatan psikoedukasi
10. 45 Penutupan oleh dan
(15’) moderator dan peserta Zoom
penyuluhan mengerjakan
post-test

10
SESI 1
Pembukaan & Building Rapport
A. Pengantar

Sesi ini membuka acara psikoedukasi dan mengenal satu sama lain. Karena sangat
penting melakukan building rapport agar suasana dalam pelaksanaan psikoedukasi
tidak tegang dan santai dan membangun hubungan yang baik antar peserta.

B. Tujuan
1. Membantu fasilitator dan peserta saling mengenal satu sama lain
2. Membantu peserta mengetahui keterlibatan mereka dalam penyuluhan

C. Indikator

1. Fasilitator dan peserta mampu membangun hubungan yang baik

2. Peserta mampu terlibat secara aktif dalam penyuluhan

D. Pokok Bahasan

1. Pembukaan

2. Perkenalan

3. Pre-test

4. Pemaparan agenda psikoedukasi

5. Membuat kontrak belajar

E. Metode

Moderator melakukan perkenalan dengan game , memaparkan agenda psikoedukasi


yang ditayangkan dalam slide, dan membuat kontrak belajar.

F. Waktu

25 menit

11
G. Alat Bantu

Kertas, pena ataupun pensil.

H. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Bahan


1 Tahap Pembukaan: Moderator membuka kegiatan penyuluhan 4 Laptop
secara online dengan tujuan agar peserta dapat mengenal satu menit
sama lain, memahami keterlibatan peserta dalam kegiatan
penyuluhan online yang dilakukan.

Instruksi :
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat Pagi, salam sejahtera bagi
kita semua. Terima kasih kepada para peserta yang sudah
hadir pada hari ini dalam kegiatan penyuluhan “kenali apa itu
KDRT dan ketahui langkah pencegahannya”. Adapun tujuan
dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu dapat mengetahui
langkah pencegahan kekerasan dalam rumah tangga serta
memiliki pengetahuan serta kemampuan terhadap cara agar
terhindar kekerasan.Sebelum kegiatan ini kita mulai,
perkenalkan saya Wahyu yang akan menjadi moderator selama
penyuluhan ini berlangsung. Selain itu, perkenalkan rekan
saya ada Azkia,Bagas, Sirojuddin dan Gia yang akan
memaparkan materi. Oke, sekarang kita akan membuat
kontrak belajar terlebih dahulu agar kegiatan psikoedukasi ini
berjalan dengan lancar.
2 Tahap Pemberian Pre-Test: Moderator membagikan link pre- 5 Laptop
test di kolom chat dan mempersilahkan peserta mengisi link menit
tersebut. Pengerjaan pre-test dilakukan selama 3 menit.

Instruksi :

12
Namun, sebelum memulai kegiatan penyuluhan, terdapat pre-
test yang perlu kalian kerjakan, adapun link untuk mengakses
pre-test telah disediakan di kolom chat. Silakan kepada para
peserta untuk mengerjakan pretes tersebut. Saya akan
memberikan waktu selama 3 menit. Waktu dimulai dari
sekarang.
Sudah pada selesai mengisi pre-test nya?
3 Tahap Perkenalan Antar Peserta: Moderator mengajak peserta 15 Laptop
untuk memperkenalkan diri satu persatu dengan menggunakan menit
game, yaitu dengan mempersiapkan kertas dan pena/pensil.

Instruksi :
Jika sudah kita pengen kenalan ni sama teman-teman. Kita
kenalannya pakai game ya. Baik, teman-teman sudah
menyiapkan kertas dan pena/pensil yang sudah kita minta
kemarin kan ya. Sekarang tulis sebuah benda yang dipikirkan
teman- teman. Selanjutnya setelah menulis benda tulis angka
yang dipikirkan dari angka 1-100. Setelah itu tulis satu warna
yang teman-teman pikirkan. jika sudah silakan tunjukkan apa
yang kalian tulis ke kamera. Jadi cara berkenalannya kalian
memperkenalkan diri, tetapi sambil menceritakan apa yang
kalian tulis tadi.
Biar kalian paham saya kasih contoh dulu
Nah, saya sudah menulis sebuah benda,saya sudah menulis
angka dan juga sudah menulis warna yang saya pikirkan.
Sekarang saya akan memperkenalkan diri. Perkenalkan nama
saya Wahyu Nurfitriana mengapa saya menulis benda ini
karena saya ingin sekali memiliki benda ini, mengapa saya
mennulis angka 20, karena angka 20 adalah tanggal lahir saya
dan kenapa saya memilih warna hijau karena itu warna favorit
saya. Terima kasih.
Udah paham kan ya, baik jadi siapa yang mau
memperkenalkan terlebih dahulu? Atau saya tunjuk yaa. Ayo

13
siapa dulu yang ingin memperkenalkan diri atau saya tunjuk?
4 Tahap Transisi : 1 Laptop
Moderator menutup sesi 1 menit

Instruksi :
Baik. terima kasih teman-teman, sekarang udah pada saling
kenal ya sama teman-temannya. Sebelum masuk ke materi, kita
akan memutarkan sebuah vidio mengenai KDRT . Untuk lebih
lanjut di sini sudah ada kak Bagas yang akan membersamai
kalian.
Kepada kak Bagas dipersilakan .

I. Materi
 Kontrak Belajar
a) Peserta wajib join grub WhatsApp karena link zoom akan dibagikan di
grub WhatsApp.
b) Peserta diwajibkan untuk mengaktifkan camera dan menonaktifkan
mic selama psikoedukasi berlangsung dan boleh menghidupkan mic
sesuai instruksi moderator.
c) Peserta dapat mengajukan pertanyaan melalui kolom chat atau secara
langsung.
d) Sebelum psikoedukasi dimulai diharapkan untuk mengganti nama yang
digunakan sesuai dengan format: Peserta_Nama.
e) Semua peserta bebas menyampaikan apapun dan rahasia akan terjaga
serta tidak dibahas di luar acara.
 Susunan Acara
1. Perkenalan
2. Melakukan Pre-test
3. Aktivitas KDRT (pemutaran vidio)
4. Materi 1 “ definisi,faktor penyebab, dan dampak KDRT”
5. Ice breaking dan game
6. Materi 2 “ langkah pencegahan KDRT”
7. Melakukan Post-test

14
8. Penutup
 Pre-Test dan Post-Test
1. KDRT adalah kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga? YA, TIDAK
2. Perselingkuhan adalah salah satu faktor terjadinya KDRT? YA, TIDAK
3. KDRT hanya dilakukan oleh suami? YA, TIDAK
4. Korban KDRT biasanya hanya istri ? YA, TIDAK
5. Membangun komunikasi yang baik dengan pasangan dapat mengurangi
resiko terjadinya KDRT ? YA, TIDAK
6. Saat melihat tetangga ada yang mengalami KDRT, maka saya akan diam
saja? YA, TIDAK
7. Ketika saya mengalami KDRT, maka saya akan melapor ke pihak
berwajib? YA, TIDAK
8. KDRT hanya berbentuk kekerasan fisik? YA, TIDAK
9. Kemiskinan adalah salah satu penyebab KDRT? YA, TIDAK
10. Selalu berprasangka baik dengan pasangan adalah salah satu langkah
mencegah terjadinya KDRT? YA,TIDAK

15
SESI 2

Pemutaran Vidio mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga

A. Pengantar
Sesi ini akan ditayangkan sebuah tentang vidio aktivitas kekerasan dalam rumah
tangga, peserta diminta untuk mrnyampaikan pandangan mereka tentang kekerasan
dalam rumah tangga setelah melihat vidio tersebut.

B. Tujuan
1. Membuka pikiran peserta tentang kekerasan dalam rumah tangga

C. Indikator
1. Peserta mempunyai pandangan tentang kekerasan dalam rumah tangga melalui
vidio tersebut

D. Pokok Bahasan
-

E. Metode
Penayangan vidio mengenai kekerasan dalam rumah tangga

F. Waktu
20 menit

G. Alat Bantu
Laptop, LCD dan Proyektor

H. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Bahan


1 Penayangan vidio mengenai KDRT. 5 Laptop
Fasilitator akan menayangkan sebuah vidio short movie- menit LCD
KDRT (Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE) ( Proyektor

16
https://youtu.be/NHmmQU7fdQ ) dengan durasi 3 menit
40 detik. Kemudian peserta diminta untuk memperhatikan
dengan seksama dan nantinya setelah vidio selesai peserta
diminta untuk memberikan tanggapan pada short movie
yang telah diberikan.

Instruksi :
Bailk, Terima kasih kak Wahyu atas kesempatannya
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi teman-teman
semua salam sejahtera bagi kita semua. Pada sesi ini, akan
ditayangkan sebuah vidio, Silakan kalian cermati dengan
baik tayangan yang akan kami berikan, lalu saya akan
meminta kalian untuk memberi tanggapan.Selamat
menyaksikan.
2 Fasilitator memberikan kesempatan kepada beberapa 10 Laptop
peserta untuk sharing tenggapan mereka terkait penayangan menit
vidio tersebut.

Instruksi :
Baik, gimana vidionya temen-teman ?
apa yang tanggapan temen-temen tentang tayangan vidio
tersebut?
Ayo, siapa yang mau sharing terlebih dahulu, saya
persilakan.
3 Fasilitator memberikan kesimpulan dari tayangan vidio 4 Laptop
tersebut menit

Instruksi :
Baik, dari vidio tersebut dapat kita ketahui tentang ….
Untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan pada
pemaparan pada sesi selanjutnya.
4 Tahap Transisi 1 Laptop
Fasilitator menutup sesi 3 menit

17
Instruksi :
Baik, untuk sesi ini saya cukup sampai disini, saya
kembalikan ke moderator.

18
SESI 3

Materi Kekerasan Dalam Rumah Tangga

A. Pengantar
Sesi ini membahas mengenai definisi, faktor penyebab, dan dampak Kekerasan
dalam rumah tangga. Hal ini bertujuan agar peserta mendapatkan informasi yang
memadai dan dapat mengenal lebih jauh kekerasan dalam rumah tangga.

B. Tujuan
1. Membantu peserta untuk memahami apa itu kekerasan dalam rumah tangga
2. Membantu peserta memahami faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga
3. Membantu peserta mengetahui dampak dari kekerasan dalam rumah tangga

C. Indikator
1. Peserta mampu memahami pengertian.penyebab, dan dampak kekerasan dalam
rumah tangga

D. Pokok Bahasan
1. Pengertian kekerasan dalam rumah tangga
2. Faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga
3. Dampak kekerasan dalam rumah tangga

E. Metode
Ceramah dengan PPT dan tanya jawab

F. Waktu
35 menit

G. Alat Bantu
Laptop, LCD dan Proyektor

H. Langkah Pembelajaran

19
No Kegiatan Waktu Bahan
1 Tahap Pembukaan Sesi 3 1
Moderator mempersilakan fasilitator melakukan sesi 3 menit

Instruksi :
Setelah kita menonton tanyangan vidio maka akan
diperkuat dengan materi yang akan disampaikan oleh kak
Azkia. Kepada kak Azkia dipersilakan.
2 Tahap Ceramah PPT : 23 Laptop
Fasilitator memaparkan materi mengenai definisi, faktor menit LCD
penyebab, dan dampak dari KDRT dengan tujuan informasi Proyektor
yang dipaparkan dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman peserta.

Instruksi :
Baik, terima kasih kak Wahyu atas kesempatannya
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi teman-teman semua. Pada sesi ini, kita akan
mengenal lebih dalam mengenai apa itu KDRT. Sebelum
kita masuk ke materi, ada yang mau jadi volunteer kah
untuk memberikan pendapatnya apa sih KDRT itu ?

Selanjutnya pemateri akan memaparkan materi PPT yang


telah disediakan.
3 Tahap tanya jawab : 10 Laptop
Fasilitator mempersilakan peserta untuk memberikan menit
pertanyaan terhadap materi yang kurang dipahami.

Instruksi :
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan tadi, apakah
ada yang kurang dipahami? Saya persilahkan jika ada
yang ingin bertanya.
4 Tahap Transisi : 1 Laptop

20
Fasilitator menutup sesi 3 menit

Instruksi :
Baik, materi dari saya cukup sampai disini, saya
kembalikan ke moderator

I. Materi

Definisi KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) adalah setiap perbuatan terhadap seseorang,
terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga. KDRT sering terjadi
dalam hubungan personal antara suami-istri sah atau pasangan serumah, tetapi juga
dapat menimpa anak, orang tua, lanjut usia, atau pekerja rumah tangga . KDRT adalah
bentuk kekerasan berbasis gender yang melanggar hak asasi manusia dan merugikan
korban secara fisik, mental, sosial, dan ekonomi.

Bentuk-bentuk KDRT

KDRT tidak melulu berupa kekerasan fisik semata. Jika digolongkan, ada empat bentuk
kekerasan dalam rumah tangga , yaitu:

 Kekerasan fisik, yaitu tindakan yang menyebabkan rasa sakit atau luka pada tubuh
korban, seperti memukul, menampar, menendang, mencubit, menjambak, mencekik,
atau mengancam dengan senjata.

 Kekerasan seksual, yaitu tindakan yang melanggar kehendak korban dalam hal
hubungan seksual atau perilaku seksual lainnya, seperti memaksa berhubungan intim,
memperkosa, menyentuh bagian sensitif tubuh tanpa izin, atau mengekspos diri secara
tidak senonoh.

 Kekerasan psikologis, yaitu tindakan yang menimbulkan rasa takut, cemas, rendah diri,
atau trauma pada korban secara mental atau emosional, seperti menghina, mencemooh,
mengancam, mengintimidasi, mengucilkan, mengabaikan, atau mengontrol perilaku
korban.

21
 Penelantaran rumah tangga, yaitu tindakan yang tidak memenuhi kewajiban sebagai
anggota keluarga atau pasangan hidup dalam hal memberikan nafkah lahir batin kepada
korban atau anak-anaknya.

Penyebab KDRT

Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi pelaku melakukan KDRT terhadap korbannya.
Beberapa faktor yang sering dikemukakan adalah sebagai berikut:

 Faktor ekonomi, yaitu ketika pelaku merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan
keluarga atau mengalami kesulitan finansial sehingga menyalurkan frustrasinya dengan
kekerasan.

 Faktor psikologis, yaitu ketika pelaku memiliki gangguan jiwa atau emosi yang tidak
stabil sehingga mudah marah atau cemburu tanpa alasan yang jelas.

 Faktor sosial-budaya, yaitu ketika pelaku dipengaruhi oleh nilai-nilai patriarki yang
menganggap laki-laki lebih superior daripada perempuan sehingga berhak mengatur
atau mendominasi pasangannya.

 Faktor pengalaman masa lalu, yaitu ketika pelaku pernah menjadi korban atau saksi
kekerasan dalam keluarganya sendiri sehingga menganggap kekerasan sebagai hal yang
wajar atau dapat diterima.

Dampak KDRT

KDRT memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban maupun keluarganya. Dampak-
dampak yang dapat timbul akibat KDRT antara lain:

 Dampak fisik, yaitu korban dapat mengalami luka-luka ringan hingga berat pada
tubuhnya, seperti memar, lecet, patah tulang, luka bakar, kerusakan organ dalam,
bahkan kematian.

 Dampak seksual, yaitu korban dapat mengalami gangguan reproduksi atau infeksi
menular seksual akibat pemerkosaan atau pemaksaan hubungan intim tanpa
perlindungan.

 Dampak psikologis, yaitu korban dapat mengalami gangguan mental atau emosional
akibat kekerasan psikologis yang dialaminya, seperti depresi, stres, trauma, fobia
sosial, gangguan kepercayaan diri, gangguan tidur, gangguan makan, bahkan bunuh
diri.

22
 Dampak sosial, yaitu korban dapat mengalami isolasi sosial akibat tekanan dari pelaku
atau lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung. Korban juga dapat mengalami
kesulitan dalam menjalin hubungan interpersonal dengan orang lain akibat kurangnya
rasa percaya diri atau rasa malu.

 Dampak ekonomi, yaitu korban dapat mengalami kerugian materi akibat harus
membayar biaya pengobatan atau perawatan akibat luka-luka fisik yang dideritanya.
Korban juga dapat kehilangan sumber penghasilan akibat tidak bisa bekerja atau
berhenti bekerja karena tekanan dari pelaku.

23
SESI 4
Ice Breaking dan Game

A. Pengantar
Sesi ini, peserta akan melakukan ice breaking dan games kecil-kecilan.

B. Tujuan
1.Membantu peserta menghilangkan kebosenan

C. Indikator
1.Peserta mampu membangkitkan semangat selama psikoedukasi berlangsung

D. Pokok Bahasan
-

E. Metode
-

F. Waktu
10 menit

G. Alat Bantu
-

H. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Bahan


1 Tahap Pembukaan Sesi 4 1 Laptop
Moderator mempersilakan fasilitator melakukan sesi 4 menit

Instruksi :
Selanjutnya kita akan memasuki sesi pendinginan yang akan
dipimpin oleh kak Gia, kepada kak Gia saya persilahkan.

24
2 Tahap ice breaking dan game 8 Laptop
Fasilitator akan mengajak peserta untuk melakukan menit
pendinginan, seru-seruan, dengan game kecil-kecilan.

Instruksi :
Baik, terima kasih kak Wahyu atas kesempatannya
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi teman-teman semua. Pada sesi ini, kita akan
melakukan pendinginan ya dengan cara main game.
Oke, kita mulai dengan game yang pertama yaitu game benda
sekitar.
Saya meminta kepada teman-teman untuk melihat apa benda
yang ada disekitar kalian, nah jika lebih dari satu barang
maka silahkan ambil satu barang saja kemudian tunjukkan ke
amera dan nanti sebutkan mengapa kalian memilih benda
tersebut dan kenapa benda tersbut harus ada di dekat situ.
Oke mulai dari saya dulu ya, di depan aku ada ….kenapa saya
memilih ini karena….dan mengapa benda ini harus ada
disekitar saya karena….
Nah, begitu ya teman-teman, kita mulai saya dari
kak….silakan…

Oke karena game yang pertama sudah kelar, maka kita akan
lanjut ke game yang ke dua. Saya minta teman-teman dalam
game ini on came dan open mic. Oke sudah temean-teman,
kalau sudah sekarang tunjukkan kesua telapak tangan teman-
teman ke kamera sambil goyangkan kekanan dan kekiri,
kemudian balik tangan kalian dengan posisi mengenggam
seperti ini, oke kemudian jempol di tangan kanan dan
kelingking ditangan kiri. Kita akan melakukannya dengan
cepat nih, kemudian tukar jempol ditangan kiri dan telunjuk
ditangan kanan, dan begitu pula sebaliknya, kita akan
melakukanya dengan cepat ya teman-teman, paham? Oke

25
kalau sudah paham saya akan hitung jika saya bilang 1 maka
pindah ya, begitu pula selanjutnya, oke mulai, 1,…..
Oke baik, kalau begitu saya akan tes satu peserta, kepada kak
… coba tunjukkan skill kamu.
3 Tahap Transisi : 1 Laptop
Fasilitator menutup sesi 4 menit

Instruksi :
Baik, gamenya dari saya cukup sampai disini, semoga dengan
games tadi temen-teman menjadi lebih semangat lagi. saya
kembalikan ke moderator

26
SESI 5
Tips atau Langkah Mencegah KDRT
A. Pengantar
Sesi ini membahas langkah mencegah KDRT. Peserta diharapkan mengetahui
langkah-langkah pencegahan KDRT supaya tidak meningkat.

B. Tujuan
1.Membantu peserta untuk mengetahui langkah-langah mencegah KDRT

C. Indikator
1.Peserta mampu memahami langkah- langkah pencegahan KDRT
2.Peserta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pokok Bahasan
1.Faktor penyebab KDRT
2.Langkah pencegahan KDRT

E. Metode
Pemutaran vidio, Ceramah PPT, dan Brainstorming

F. Waktu
30 menit

G. Alat Bantu
LCD dan Proyektor

H. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Bahan


1 Tahap Pembukaan Sesi 5 1 Laptop
Moderator mempersilakan fasilitator melakukan sesi 5 menit

Instruksi :

27
Baik, sekarang teman-teman akan memasuki materi
mengenai tips/langkah pencegahan KDRT, yang akan
disampaikan oleh kak Sirojuddin.
Kepada kak Sirojjudin, saya persilakan.
2 Tahap penayangan vidio : 5 Laptop
Fasilitator akan menayangkan sebuah vidio short movie- menit LCD
KDRT (Media Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE) Proyektor
( https://youtu.be/NHmmQU7fdQ ) dengan durasi 1
menit 65 detik diambil dari menit ke 3.40- selesai.
Kemudian peserta diminta untuk memperhatikan dengan
seksama dan nantinya setelah vidio selesai peserta
diminta untuk memberikan tanggapan pada short movie
yang telah diberikan.

Instruksi :
Bailk, Terima kasih kak Wahyu atas kesempatannya
Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi teman-teman
semua salam sejahtera bagi kita semua. Pada sesi ini,
akan ditayangkan sebuah vidio seblum kita memasuki ke
materi untuk itu Silakan kalian cermati dengan baik
tayangan yang akan kami berikan.Selamat menyaksikan.
2 Tahap ceramah PPT dan brainstorming : 23 Laptop
Fasilitator memberikan kesempatan kepada beberapa menit
peserta untuk sharing tanggapan mereka mengenai vidio
tersebu kemudian fasilitator akan memperkuat dengan
materi yang akan diberikan.

Instruksi :
Baik teman-teman, saya mau tanya nih, dari vidio yang
sudah ditayangkan tadi apa tanggapan kalian dan apa
yang kalian bisa ambil dari vidio tersebut?
Siapa yang mau jawab terlebih dahulu? Atau saya
tunjuk?

28
Baik, seperti yang sudah disampaikan oleh temen-temen
ada beberapa langkah untuk pencegahan KDRT, maka
dari itu untuk lebih jelasnya mari kita simak materi yang
akan saya sampaikan berikut ini.

Selanjutnya pemateri akan memaparkan materi PPT


yang telah disediakan.
3 Tahap Transisi: Fasilitator mengembalikan ke moderator. 1 Laptop
menit
Instruksi :
Sekian dari saya, terima kasih teman-teman semua. Saya
kembalikan kepada moderator.

I. Materi
5 tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya KDRT

1. Menjalin Komunikasi dengan Baik


Komunikasi adalah salah satu kunci utama bertahannya setiap hubungan.
Komunikasi yang baik akan membuat hubungan menjadi terjalin dengan baik.

Dengan komunikasi, maka kita bisa menyelesaikan segala permasalahan yang


menimpa dengan baik-baik tanpa adanya kekerasan dalam bentuk apapun.

2. Saling Percaya

Kepercayaan harus ada pada setiap pasangan yang menjalin hubungan. Selain itu,
masing-masing juga harus menjaga kepercayaan yang sudah diberikan oleh
pasangannya.

Saling percaya dan menjaga kepercayaan akan membuah hubungan selalu berjalan
baik dan selalu melihat pasangan dengan baik sehingga tidak ada niat untuk
melakukan kekerasan.

3. Hindari Prasangka Buruk

29
Dengan adanya kepercayaan, maka kita bisa menghindari munculnya prasangka
buruk atau suudzan. Suudzan dapat membuat kita memandang pasangan memiliki
kesalahan dan hal-hal buruk di belakang kita.

Hal ini bisa memicu niat melakukan kekerasan. Oleh sebab itu kita harus selalu
menghindari segala bentuk prasangka buruk.

4. Saling Berlapang Dada


Tidak ada orang yang sempurna, begitu juga pasangan kita pasti memiliki
kekurangan. Wajar juga jika pasangan kita melakukan kesalahan. Hal ini harus
kita maklumi dan terima dengan lapang dada.

Jika masing-masing bisa berlapang dada atas kekurangan maupun kesalahan yang
dilakukan oleh pasangan, maka tidak akan ada masalah yang sampai
menimbulkan kekerasan.

1. Jauhi Perselingkuhan

Perselingkuhan menjadi salah satu penyebab yang paling sering menimbulkan


KDRT. Selingkuh bisa membuat kita tidak menghargai pasangan sendiri
sehingga tidak segan melakukan kekerasan. Hal ini harus kita jauhi.

30
SESI 6
Penutup

A. Pengantar
Pada sesi penutup ini membahas secara keseluruhan dengan ringkat terkait
materi yang telah disampaikan setelah banyaknya materi yang dibahas oleh fasilitator.

B. Tujuan
1. Membantu peserta memahami materi- materi yang telah disampaikan.

C. Indikator
1. Peserta mampu memahami langkah-langkah mencegah KDRT
2. Peserta mampu mengaplikasikan langkah- langkah atau tips mencegah KDRT
dalam kehidupan sehari-hari

D. Pokok Bahasan
Langkah mencegah KDRT

E. Metode
-

F. Waktu
15 menit

G. Alat Bantu
-

H. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Bahan


1 Tahap Kesimpulan : 7 Laptop
Peserta akan diminta menyimpulkan hasil edukasi yang sudah menit
mereka ikuti dari awal hingga akhir dan moderator akan

31
menyimpulkan juga dari hasil kesimpulan peserta serta
kegiatan psikoedukasi ini.

Instruksi :
Teman-teman karena kita sudah di penghujung acara, sebelum
mengakhiri kegiatan kak rhesa mau tanya apa sih yang bisa
teman-teman simpulkan dari materi yang telah kakak-kakak
sampaikan?
2 Tahap Post-Test : 3 Laptop
Moderator akan menyiapkan link post-test yang akan menit
dikerjakan oleh peserta.

Instruksi :
Baik teman-teman silakan untuk mengisi post-tes terlebih
dahulu, link akan dikirim melalui kolom chat.
Apakah teman-teman sudah mengisi post-test?
3 Tahap Dokumentasi dan Pesan- kesan : 4 Laptop
Panitia dan peserta akan melakukan sesi dokumentasi/foto menit
bersama sebelum menutup kegiatan psikoedukasi. Sembari
melakukan dokumentasi peserta diminta untuk memberikan
pesan-kesan penyuluhan ini di kolom chat.

Instruksi :
Oke teman-teman sebelum menutup kegiatan kita pada hari
ini, kita akan melakukan sesi dokumentasi ya, semuanya boleh
minta tolong on camera dulu. Sembari kita melakukan
dokumentasi minta tolong temen-temen untuk menuliskan
pesan-kesan selama mengikuti penyuluhan pada kolom chat.
Terima kasih.
4 Tahap Penutupan : 1 Laptop
menit
Oke, kita sudah diujung acara. Maka dari itu, saya selaku
Moderator mengucapkan terima kasih kepada teman-teman

32
atas waktunya, saya akan tutup kegiatan ini, maaf jika kita
ada salah kata dan perbuatan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

33
Daftar Pustaka

Purwati, E., Herniyatun, H., & Astutiningrum, D. (2015). Dampak Kekerasan Dalam
Rumah Tangga Terhadap Tingkat Perawatan Diri. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Keperawatan, 11(1).
Alimi, R., & Nurwati, N. (2021). Faktor penyebab terjadinya kekerasan dalam rumah
tangga terhadap perempuan. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(JPPM), 2(1), 20-27.
Yurika, M., Yuniarti, D., & Agustina, A. (2021). Sosialisasi Langkah Pencegahan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Prosiding Serina UNTAR MBKM, 162-169.

34

Anda mungkin juga menyukai