Anda di halaman 1dari 23

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMA NEGERI 1 HAWU MEHARA
Jln. Gerbades – Tanajawa, Kec. Hawu Mehara, Kab. Sabu Raijua;
Kode Pos : 85391

Lembar Pengesahan

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Vicktor Rihi Here, S.Pd

NIP : 19840624 201101 1 012

Jabatan : Kepala SMA Negeri 1 Hawu Mehara

Menyetujui kumpulan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk Praktikum kelas XI mata pelajaran Kimia
yang dibuat oleh Beatrix Evans Zacharias, S.Pd Tahun Ajaran 2022/2023 untuk peningkatan pembelajaran
melalui peningkatan ketrampilan praktikum di sekolah serta meningkatkan rasa keingintahuan peserta didik.

Tanajawa, Juli 2022

Kepala SMA Negeri 1 Hawu Mehara

Victor Rihi Here, S.Pd


NIP. 19840624 201101 1 012
PENUNTUN PRAKTIKUM

A. Judul : Menentukan ΔH Reaksi Netralisasi HCl dan NaOH Menggunakan Kalorimeter Sederhana
B. Tujuan :
1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menentukan ΔH reaksi melalui percobaan kalorimeter
2. Menyajikan hasil percobaan kalorimetri dalam bentuk laporan
C. Landasan Teori
Cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan kalorimeter disebut kalorimetri. Dalam
kalorimeter sederhana dapat diasumsikan bahwa besarnya kalor yang dilepa/diserap reaksi sama dengan
besarnya kalor yang dilepas/diserap larutan. Dengan kata lain, tidak ada kalor yang dilepas/diserap sistem
atau sistem terinsulasi(bersifat adiabatik). Oleh karena itu, dapat dirumuskan bahwa:
Qreaksi + Qlarutan = 0
Qreaksi = -Qlarutan
Dari persamaan diatas, Qlarutan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Qlarutan = m c ΔT
Sehingga diperoleh:
Qreaksi = - m c ΔT
Jika kalorimeter juga terlibat dalam pertukaran kalor maka
Qreaksi = -(Qlarutan+ Qkalorimeter)
Qkalorimeter dapat dihitung menggunakan rumus berikut
Qkalorimeter = C ΔT
Pada tekanan tetap, perubahan entalpi (H) sama dengan kalor (q) yang diserap atau dilepas.
H = Qp
Oleh karena pengukuran q reaksi pada kalorimeter sederhana dilakukan pada tekanan tetap, maka:
Qp = Qreaksi
Jadi, besarnya H reaksi pada kalorimeter adalah:
H = - Qreaksi

D. Alat Gambar 1. Kalorimeter bom Gambar 2. Kalorimeter sederhana


1. Kalorimeter sederhana yang terbuat dari Styrofoam
2. Gelas kimia
3. Penyumbat calorimeter sederhana yang terbuat dari karet atau
gabus
4. Thermometer
5. Gelas ukur
E. Bahan
1. NaOH 1 M 100 mL
2. HCl 1 M 100 mL
F. Langkah Kerja
1. Susunlah alat calorimeter (seperti gambar 2)
2. Ukurlah larutan NaOH 1 M sebanyak 100 mL kemudian isikan dalam gelas kimia. Catat suhunya
3. Ukurlah larutan HCl 1 M sebanyak 100 mL kemudian isikan dalam gelas kimia yang lain. Catat
suhunya
4. Tuangkan 100 mL Larutan NaOH 1 mL yang telah disiapkan ke dalam calorimeter, disusul 100 mL
larutan HCl 1 M. Tutup calorimeter dengan karet penyumbat, lalu aduk campuran larutan. Catat suhu
campuran larutan.
G. Hasil Pengamatan
Catat hasil pengamatanmu dalam tabel berikut

Suhu awal NaOH =……………………0C


Suhu awal HCl =……………………0C
Suhu awal rata-rata =……………………0C
Suhu akhir =……………………0C
H. Pertanyaan
Hitunglah ΔH reaksi jika diketahui : kalor jenis larutan = kalor jenis air = 4,2 J/g 0 K, kapasitas calorimeter
= 0,dan massa jenis air = 1 g/mL
PANDUAN PRAKTIKUM
I. Tema : Laju reaksi
II. Tujuan :

 Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.


 Untuk mengetahui pengaruh luas permukaan sentuhan terhadap laju reaksi.
 Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap laju reaksi.
 Untuk mengetahui pengaruh katalis terhadap laju reaksi.
III. Landasan Teori

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah (konsentrasi) pereaksi per satuan waktu atau
bertambahnya jumlah (konsentrasi) hasil reaksi per satuan waktu.
Faktor - faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu :

1. Konsentrasi pereaksi: Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat) mengandung partikel yang lebih
rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer. Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-
molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin sering terjadi dan
reaksi berlangsung semakin cepat.
2. Luas permukaan sentuhan: Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fasa atau lebih, tumbukan berlangsung pada bagian permukaan
zat. Padatan berbentuk serbuk halus memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada
padatan berbentuk lempeng atau butiran. Semakin luas permukaan partikel, maka frekuensi tumbukan
kemungkinan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.
3. Suhu: Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak (kinetik) partikel ikut meningkat
sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi kinetik di atas harga energi aktivasi (Ea), sehingga
reaksi dapat berlangsung semakin cepat.
4. Katalisator
Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami

perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali.
Katalis dapat mempercepat laju reaksi,karena dapat menimbulkan energi aktivasi. Energi aktivasi adalah
energi minimum yang harus dilampaui agar reaksi dapat berlangsung.

IV. Alat dan Bahan

 Percobaan 1: Pengaruh Konsentrasi Terhadap Laju Reaksi


Alat Bahan
 3 Tabung Reaksi  10 mL Larutan HCl 0,1
 Kertas Amplas M, 0,5 M, 1 M
 Stopwatch  3 pita Mg ukuran 2 cm
 Gunting

 Percobaan 2: Pengaruh Luas Permukaan Terhadap Laju Reaksi


Alat Bahan
a. 2 gelas kimia 100mL
g. 2 macam Vit. C dalam
b. Aquadest bentuk serbuk, dan
kepingan masing-masing
c. Stopwatch massanya 6 gram

d. Timbangan

e. Mortal

f. Kaca Arloji

 Percobaan 3 : Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi


Alat Bahan
a. 3 gelas kimia 100 mL d. Air es, air normal, dan air panas

b. Termometer e. 3 Buah Vit. C tablet

c. stopwatch

 Percobaan 4 : Pengaruh Katalis terhadap laju reaksi


Alat Bahan
a. 5 buah gelas kimia 250 mL f. Aquadest sebanyak 250 mL
b. Cawan Pentri g. FeCl3 3,28 gr
c. Pengaduk Kaca h. Garam dapur 1,17 gr
d. Pipet i. H2O2 20mL
e. Nampan Plastik

V. Langkah Kerja
LEMBAR
KERJA SISWA
PRAKTIKUM

PERGESERAN
KESETIMBANGAN KIMIA

KELAS/KELOMPOK :
KETUA KELOMPOK :
ANGGOTA :



A. Judul Percobaan:
“Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan”
B. Indikator
Melalui praktikum siswa dapat:
1. Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
2. Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan.
3. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran
kesetimbangan melalui percobaan.

C. Dasar teori
Sesuai dengan azas Le Chatelier yang berbunyi “bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu
tindakan (aksi) maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi pengaruh aksi
tersebut. Reaksi sistem terhadap aksi dari luar adalah dengan melakukan pergeseran kesetimbangan ke kiri
atau ke kanan. Faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan :
Perubahan konsentrasi
a) Jika konsentrasi diperbesar, kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
b) Jika konsentrasi diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
D. Alat dan Bahan
Tentukan alat dan bahan yang kalian perlukan berdasarkan prosedur kerja yang kalian susun sendiri!
No Alat Bahan

E. Prosedur Kerja
1. Masukkan 25 mL aquadest ke dalam gelas kimia, kemudian tambahkan lima tetes larutan FeCl 3 1 M dan
lima tetes larutan KSCN 1 M.
2. Masukkan campuran tersebut masing-masing 5 mL ke dalam empat buah tabung reaksi yang diletakkan
di dalam rak tabung reaksi.
3. Pada tabung reaksi yang pertama tambahkan satu tetes larutan KSCN, pada tabung reaksi yang kedua
tambahkan satu tetes larutan FeCl3, pada tabung reaksi yang ketiga tambahkan sebutir kecil Na2HPO4.
4. Amatilah perubahan warna larutan yang terjadi pada ketiga tabung reaksi, bandingkan warna larutan
tersebut dengan larutan yang ada pada tabung reaksi keempat. Catat hasil pengamatan dalam tabel.
F. Hasil Pengamatan
Tabung Zat yang ditambahkan Warna larutan dibandingkan tabung
reaksi keempat
1 SCN-
2 Fe3+
3 H2C2O4
4 OH-
5 Tanpa zat tambahan

G. Jawablah pertanyaan berikut!


Berdasarkan tabel hasil pengamatan, identifikasikanlah warna larutan yang terjadi pada ketiga tabung reaksi
tersebut? Jelaskan!
Jawab :

a. ..................................................................................................................................................
..................................................................................................
b. ..................................................................................................................................................
......................................................................................
c. ..................................................................................................................................................
.................................................................................
d.

F. Kesimpulan :

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PERGESERAN
KESETIMBANGAN KIMIA

KELAS/KELOMPOK :
KETUA KELOMPOK :
ANGGOTA :



A. Judul :
“Pengaruh Suhu Terhadap Kesetimbangan”

B. Indikator
Melalui praktikum siswa dapat:
4. Merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan.
5. Menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan.
6. Menganalisis pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran
kesetimbangan melalui percobaan.

Alat:
 Botol plastik 600 mL 2 buah
 Label secukupnya
 Penangas air 1 buah
 Penggaris 1 buah
 Corong Plastik 1 buah
 Stopwatch 1 buah

Bahan:
 Es batu secukupnya
 Air panas secukupnya
 Balon 2 buah
 Cuka makan (CH3COOH) 30 mL
 Soda kue (NaHCO3) 4 gram

C. CARA KERJA
1. Siapkan 2 botol plastik yang sudah dicuci bersih.
Beri label pada kedua botol tersebut dengan A dan B.

2. Masukan 15 mL (1/4 bungkus) cuka makan ke dalam masing-masing botol.


3. Siapkan 2 buah balon karet. Masukan ± 2 gram (1/2 sendok teh) soda kue ke dalamnya menggunakan
corong yang telah dibersihkan dan dikeringkan.
Pastikan
balon tidak
bocor!

Bagaimana
caranya?

4. Pasangkan balon ke mulut botol plastik berisi cuka makan, isi balon jangan sampai tumpah.

Pastikan tidak ada


celah terbuka dan
balon tidak sobek!

5. Tumpahkan soda kue yang berada di dalam balon ke dalam botol plastik berisi cuka makan. Diamkan
selama 1 menit, amati perubahannya
6. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.

7. Simpan botol A ke dalam air panas. Diamkan selama 3 menit. Amati perubahan yang terjadi pada balon.
8. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.

9. Lalu simpan botol A pada wadah berisi air es. Diamkan selama 15 menit. Amati perubahan yang terjadi
pada balon.
10. Ukur diameter dan tinggi balon menggunakan penggaris. Catat pada tabel pengamatan.

Ukuran maksimum tiap balon


berbeda-beda.

Pada percobaan ini yang


dibandingkan hanya
perubahannya, bukan ukurannya. HATI-HATI!

D. DATA PENGAMATAN
Soda Kue :
Larutan Asam Cuka Makan :

Botol A
Perlakuan Diameter x Tinggi Selisih
Suhu Kamar
Dalam air panas
Dalam air dingin

Botol B
Perlakuan Diameter x Tinggi
Suhu Kamar
E. PERTANYAAN
1. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dari percobaan yang telah dilakukan!
..............................................................................................................................................................................
....................................................................................................................
2. Mengapa balon bisa mengembang setelah soda kue dimasukan ke dalam botol berisi cuka?
..............................................................................................................................................................................
....................................................................................................................
3. Jelaskan apa yang terjadi setelah botol A dimasukan ke air panas! Ke arah manakah pergeseran
kesetimbangan terjadi?
..............................................................................................................................................................................
....................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Setelah dari air panas, botol A dimasukan ke dalam es, jelaskan apa yang terjadi! Ke arah manakah
pergeseran kesetimbangan terjadi?
..............................................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................................................
.......................................................................................
5. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan apa yang dapat disimpulkan tentang pengaruh peningkatan
dan penurunan suhu sistem terhadap pergeseran kesetimbangan?
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

F. Kesimpulan :

..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
......................................................................................................................
Sistem Koloid

A. KOMPETENSI DASAR 4.14


Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip
koloid.

B. DASAR TEORI
 Jenis sistem koloid
 Sifat-sifat sistem koloid
 Pembuatan sistem koloid

C. TUJUAN
 Membuat hand sanitizer sebagai salah satu contoh sistem koloid.
 Mengamati Efek Tyndall sebagai salah satu sifat sistem koloid.

D. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan

Gelas ukuran kecil Alcohol 70%

Botol atau gelas


Aloe vera
ukuran besar

Baby cologne atau parfum


Sendok
lainnya

Senter

Korek api

E. Cara Kerja :

1. Siapkan ekstrak aloe vera kemasan dan alkohol 70% dengan perbandingan 1 : 4.
Jika menggunakan ekstrak aloe vera yang langsung diambil dari daunnya, maka
harus diblender dulu tanpa menambahkan air. Perbandingannya 1 : 3.
2. Campukan ekstak aloe vera dan alkohol 70% kedalam gelas atau botol yang tak
berwarna (bening), untuk memudahkan pengamatan Efek Tyndall.
3. Tambahkan baby cologne atau parfum lainnya untuk menghilangkan bau alkohol
yang khas dan memberikan bau wangi.
4. Aduk sampai semua aloe vera tercampur rata sehingga menjadi produk hand
sanitizer sebagai salah satu contoh sistem koloid.
5. Mengamati sifat Efek Tyndall dengan cara mengarahkan sinar dari senter ke hand
sanitizer yang telah dibuat.
6. Membakar sebagian dari hand sanitizer yang telah dibuat untuk membuktikan
bahwa hand sanitizer mudah terbakar karena berbahan dasar alkohol 70%.
7. Buat laporan praktikum dalam bentuk video pembelajaran.
LEMBAR PENILAIAN PRAKTIKUM
Nama :1
2
3
4
5
Kelas : ..........................................................
Praktikum : ..........................................................
Judul praktikum : ..........................................................

No Komponen penilaian Nilai


I. Nilai Pretest
Tugas Awal
II. Nilai pelaksanaan praktikum
A. Kedisiplinan
B. Perlengkapan
C. Keterampilan menggunakan alat dan bahan
D. Keaktifan dan kerjasama
E. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
III. Nilai laporan praktikum
B. Nilai laporan
1. Tampilan laporan
2. Isi
a. Alat dan Bahan
c. Prosedur Kerja
d. Hasil Pengamatan
e. Analisa Data
f. Pembahasan
g. Kesimpulan
h. Daftar Pustaka
Keterangan:
4: Sangat Baik
3: Baik
2: Cukup
1: Kurang
Tanggal praktikum :
Dikumpulkan tanggal :
Nilai Paraf

Anda mungkin juga menyukai