Microteaching Essai 2 VIRLY
Microteaching Essai 2 VIRLY
Oleh:
1860205222122
PGMI 4E
Guru atau pendidik sebagai profesi dengan tugas yang mulia dalam hal mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
Mengajar merupkan kegiatan yang kompleks yang menuntut adanya penguasaan berbagai
pengetahuan, keterampilan, dan mampu menanamkan nilai-nilai atau akhlak yang baik kepada
siswa.
Sebagai seorang guru maupun calon guru perlu memiliki keterampilan mengajar yang
dimana keterampilan kecakapan calon guru atau guru dalam menyampaikan materi pelajaran,
menguasai bahan pelajaran, memilih model, strategi atau metode yang tepat dan pengelolaan
kelas yang tepat dan baik. Keterampilan mengajar atau microteaching menjadi bagian dari
program pemerintah untuk menciptakan atau membentuk tenaga pendidik yang berkompeten
dalam menjalankan tugasnya yaitu mendidik peserta didik menjadi generasi bangsa yang
memiliki sumber daya unggul sesuai perkembangan zamannya.
Sebagai fasilitator, guru terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran secara langsung yang
memerlukan keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar yang harus dikuasai atau
dimiliki oleh calon guru atau guru salah satunya keterampilan dalam membuka dan menutup
pembelajaran. Keterampilan membuka pelajaran dalam istilah lain dikenal dengan set
induction, yang artinya usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun calon guru
dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prokondisi bagi peserta didik agar siap mental
maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajararinya. Yang dapat disimpulkan bahwa
keterampilan membuka pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan
kondisi siap mental, menumbuhkan perhatian serta meningkatkan motivasi peserta didik agar
terpusat kepada kegiatan belajar yang akan dilakukan.
Adapun cara kita sebagai guru maupun calon guru dalam menyusun atau merancanakan
kegiatan keterampilan membuka pembelajaran yaitu : 1) mengidentifikasi tujuan pembelajaran
sebagai calon guru maupun guru sebelum membuka pembelajaran sudah sepatutnya
mengetahui tujuan pembelajaran yang inggin dicapai, 2) memahami atau mengenal peserta
sebelum membuka pembelajaran guru maupun calon guru mampu memahami atau mengenal
peserta didik bedasarkan kebutuhan, minat, tingkat pengetahuan, dan gaya belajar peserta
didik, hal ini akan membantu guru maupun calon guru untuk menyesuaikan pendekatan dalam
membuka pembelajaran, 3) sebagai guru maupun calon guru perlu mempersiapkan materi dan
memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan acuan materi
pembelajaranyang telah ditentukan. 4) sebagai guru maupun calon guru perlu memiliki trik
atau cara dalam membuka pembelajaran yang menarik dan memikat perhaatian peserta didik
dengan menyapa peserta didik dengan hangat, memberikan ice breaking sedikit hiburan
(bernyanyi,pantun,dengan gerakan ringan )
Selain aspek diatas berikut ini komponen membuka pembelajaran yang harus dipahami
dan dimiliki oleh guru maupun calon guru: 1) Menarik perhatian peserta didik (perhatian dalam
proses pembelajaran adalah kesanggupan untuk memusatkan seluruh aktivitas siswa agar
tertuju kepada kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan), 2) Menumbuhkan motivasi
peserta didik ( menumbuhkan semangat peserta didik ras keinggin tahuannya dalam belajar),
3) Memberi acuan (memberikan gambaran mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara
yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pembelajaran), 4) Membuat kaitan guru
maupun calon guru membuat kaitan dengan menghubungkan antara meteri yang akan
disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik/materi sebelumnya, disamping
itu perlu dikaitkan dengan pengalaman, minat dan kebutuhan peserta didik).
Setelah melakukan kegiatan membuka pembelajaran guru juga harus melakukan kegiatan
menutup pembelajaran. Kegiatan menutup pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk mengakhiri kegiatan inti pembelajaran. Dimana guru maupun calon guru
diharapkan juga menguasi keterampilan menutup pembelajaran yang bertujuan untuk
memastikan bahwa peserta didik memperoleh gambaran maupun pengetahuan yang
didapatkanya selama mengikuti pembelajaran yang telah berlangsung, untuk mengetahui
tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah diperoleh siswa sekaligus berfungsi sebagai
umpan balik bagi guru.
Adapun cara kita sebagai calon guru untuk menyusun atau merencanakan kegiatan
menutup pembelajaran diantaranya : 1) Tetapkan tujuan penutup (sebagai calon guru/guru
perlu menetapkan tujuan penutupan pembelajaran dapat dengan menguji pemahaman siswa,
merefleksikan pembelajaran, atau mengaitkan materi dengan pengalaman mereka), 2) Pilih
metode yang sesuai (pilih metode penutup yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dapat
berupa pertanyaan reflektif, kuis cepat, atau tugas tertulis), 3) Evaluasi pemahaman
(mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan ini dapat dilakukan
melalui metode yang inggin dipilih guru dapat berupa pertanyaan langsung, kuis, atau tugas
singkat), 4) Berikan umpan balik ( guru/calon guru memberikan umpan balik kepada peserta
didik atas kemampuan dan pemahaman yang dapat mereka kuasai atau pahami selama
mengikuti pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa memahami area di mana
mereka mengusai dan memahami pembelajaran dan di mana mereka perlu meningkatkan
pemahaman mereka.)
Adapun cara kita sebagai calon guru untuk menyajikan kegiatan menutup pembelajaran
diantaranya : 1) menutup pembelajaran dengan menyinggung/menanyakan apakah peserta
didik dapat menangkap materi yang telah disampaikan oleh guru/calon guru, 2) memberikan
sedikit quiz/pertanyaan/tugas kepada siswa terkait materi hari ini yang telah mereka
pelajari,guna memastikan siswa memahami materi tersebut, 3) memberikan apresiasi terhadap
kegiatan pembelajaran hari ini yang telah berlangsung, 4) menutup pembelajaran dengan
sedikit meberikan ice breaking berupa nyanyian, gerakan ringan, dll, 5) menutup pembelajan
dengan salam dan sikap penuh ramah menyenangkan.
Setelah melakukan kegitan menutup pembelajaran penting untuk membuat instrumen atas
kegiatan menutup pembelajaran. Adapun cara kita sebagai guru maupun calon guru dalam
menyusun instrumen penilaian atas kegiatan menutup pembelajaran apakah sudah berhasil
dijalankan yaitu : : 1) Identifikasi aspek kunci (tentukan aspek kunci yang ingin dievaluasi
dalam keterampilan menutup pembelajaran seperti sikap, ice breaking , bahasa yang
digunakan, atusias peserta didik dalam memperhatikan guru saat pembelajaran dan
keberhasilan siswa dalam mengkap materi pembelajaran saat itu, 2) Buat skala penilaian
(tentukan skala penilaian yang akan digunakan untuk menilai setiap kriteria. Ini bisa berupa
skala numerik (misalnya 1-5) atau deskriptif (misalnya Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang). 3)
Buat instrumen evaluasi (setelah mengatahui skala kekurang dalam menutup pembelajaran
guru maupun calon guru dapat melakukan refleksi atas kekurangan yang ada dan melangkah
untuk menuyusun perbaikan guna meningkatkan keefektivitas tujuan pembelajaran).
Selain aspek diatas berikut ini komponen menutup pembelajaran yang harus dipahami dan
dimiliki oleh guru maupun calon guru: 1) Meninjau kembali/ mereview (sebagai bentuk upaya
untuk melaksanakan kilas balik terhadap penguasaan siswa dari pokok materi yang telah
dipelajari), 2) Menilai/mengevaluasi (memberikan penilaian/evaluasi atas materi yang telah
disampaikan dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan dapat menentukan tindak
lanjut yang akan dilaksanakan, 3)Menyimpulkan (guru melakukan kegiatan penutupan
pembelajaran dengan menyimpulan atas proses pembelajaran yang telah berlangsung ), 4)
Tindak lanjut (sebagai bentuk Upaya untuk melakukan perbaikan atas hal-haal yang telah
dievalusi dan disimpulkan guna mencapai keefektivitas tujuan pembelajaran)
Adapun beberapa faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Guru dalam
Membuka dan Menutup Pelajaran 1) Kondisi siswa (keberadaan siswa akan juga menentukan
kemampuan guru di dalam melaksanakan keterampilan mengajar. Siswa yang antusias di
dalam kelas akan mempermudah guru dalam melaksanakan keterampilan membuka dan
menutup pembelajaran, 2) Latar belakang guru (guru/calon guru dengan latar belakang
pendidikan akan dengan mudah menerapkan keterampilan mengajar yang ada. Sebaliknya guru
yang tidak berpengalaman akan sangat susah melaksanakan keterampilan dalam mengajar, 3)
Tujuan Pembelajaran (kemampuan guru di dalam kelas ditentukan juga oleh tujuan
pembelajaran yang akan dicapai di dalamnya), 4) Kondisi kelas (kondisi kelas meliputi semua
hal selain guru dan siswa yang di dalam kelas termasuk ketersediaan bahan ajar, fasilitas,
sarana, dan media pembelajaran).