1 PB
1 PB
ABSTRAK
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Laboratorium sangatlah penting untuk
diterapkan. Penerapan perilaku K3 sangat ditentukan oleh pengetahuan K3. Mahasiswa
belum begitu banyak pengetahuannya tentang K3 di laboratoriumdan masih kurangnya
kesadaran untuk berperilaku K3. Penelitian ini perlu untuk mengetahui hubungan
pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku K3 pada mahasiswa FK di
laboratorium.Penelitian ini menggunakan metode korelasi Pearson Product Moment atau
analisis korelasi berupa data variabel untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu
pengetahuan K3 (X), dengan variabel terikat yaitu kesadaran berperilaku K3 (Y). Teknik
pengumpulan data menggunakan kuisioner dan populasi, dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang sedang praktikum di
laboratorium Biokimia berjumlah 229 responden. Setelah diuji terdapat hubungan antara
pengetahuan K3 dengan kesadaran berperilaku K3 di laboratorium (r = 0,482) yang
tergolong cukup. Besarnya hubungan pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku
K3 sebesar 23,21 % dan sisanya 76,79 % ditentukan oleh variabel lain.Taraf signifikansi
(α) sebesar 5 % menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif hubungan
pengetahuan K3 terhadap kesadaran berperilaku K3 mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya di laboratorium dilihat dari nilai t hitung >t tabel atau 7,25 >1,97.
berperilaku K3. Sehingga penelitian ini variabel Y yang datang dari variabel X,
hanya menjelaskan data sesuai fakta sebesar kuadrat koefisien korelasinya.
berdasarkan pengukuran pada Koefisien penentu ini menjelaskan
responden. besarnya pengaruh nilai variabel X
Angka korelasi berkisar antara -1 terhadap naik turunnya variabel Y. untuk
s/d +1 ,semakin mendekati 1 maka menyatakan besar kecilnya sumbangan
korelasi semakin mendekati sempurna. X terhadap Y dapat ditentukan dengan
Sementara nilai negative dan positif rumus diterminan sebagai berikut :
2
mengindikasihkan arah hubungan. KP = r x 100 %
Yang positif menandakan bahwa pola Dimana :
hubungan searah atau semakin tinggi KP = Besarnya koefisien penentu
(X) menyebabkan kenaikan pula (Y) (determinan)
sebagai variabel. r = Koefisien korelasi
Interprestasi angka korelasi
menurut Prof. Sugiyono (2007) Untuk mengetahui apakah
0 - 0,199 …….. SangatLemah signifikan pengetahuan K3 dengan
0,20 - 0,399 …….. Lemah kesadaran berperilaku K3 dengan
0,40 - 0,599 ……. Sedang menguji rumus thitung
0,60 - 0,799 ……. Kuat
0,80 - 1,0 ……. SangatKuat
Korelasi Pearson ini biasanya
digunakan untuk mengetahui hubungan Keterangan :
pada dua variabel, dengan r = KoefisienKorelasi
mensyaratkan data terdistribusi normal. n = Jumlah Responden
Rumus yang digunakan adalah (n-2 = db, derajat bebas)
sebagai berikut : Kaidah pengujiannya :
Jika thitung ≥ dari ttabel, maka signifikan
Jika thitung ≤ dari ttabel, maka tidak
signifikan
(Riduwan, 1997; 123)
Keterangan : Kemudian tingkat kesalahan (α) =
r = Koefisien korelasi 0,05 dengan rumus derajad bebas (db)
∑X = Jumlah skor variabel bebas =n– 2
∑Y = Jumlah skor variabel terikat Tempat dan Waktu Penelitian,
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Variabel Penelitian adalah segala Biokimia Fakultas Kedokteran
sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti Universitas Sriwijaya di Inderalaya.
untuk dipelajari sehingga diperoleh Waktu penelitian dilakukan pada awal
informasi tentang hal tersebut, lalu bulan September 2018.
ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2015). Populasi yang menjadi objek
Dalam hal ini variabel bebas adalah penelitian ini adalah mahasiswa baru
pengetahuan K3 (X) sedangkan variabel Fakultas Kedokteran angkatan 2018
terikatnya adalah kesadaran berperilaku yang akan mengikuti praktikum Kimia
K3 (Y). Medik.
Apabila koefisien korelasi Teknik pengumpulan data
dikuadratkan, akan menjadi koefisien dilakukan dengan kuisioner, dengan
penentu (KP) atau koefisien determinasi, memberikan seperangkat pertanyaan
yang artinya penyebab perubahan pada
yang tertulis kepada respoden untuk berdistribusi normal, data dipilih secara
dijawabnya, Sugiyono (2015). acak (random), dan data mempunyai
Kuisioner dalam penelitian ini pasangan yang sama.
digunakan untuk mengetahui variabel Untuk mendapatkan nilai koefisien
pengetahuan K3 dan kesadaran korelasi (r) adalah
berperilaku K3 di laboratorium pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya dengan jumlah
responden sebanyak 229 mahasiswa. r = 0,482
Pertanyaan dibuat dengan berpedoman Jadi, terdapat hubungan antara
pada indikator variabel-variabel pengetahuan K3 dengan kesadaran
penelitian ini dalam beberapa butir soal. berperilaku K3 di laboratorium , dimana
Pengetahuan K3 adalah hasil interpretasi koefisien korelasi (r =
kemampuan untuk mengetahui dan 0,482) tergolong cukup kuat.
mendapat informasi-informasi berkaitan Adapun nilainya berkisar antara -
dengan kesehatan dan keselamatan 1≤ r ≤ +1, nilai r = ± 1 dikatakan korelasi
kerja yang diperoleh dari hasil sempurna sedangkan r = 0 berarti tidak
penglihatan dan pendengaran. Untuk adanya korelasi antara kedua variabel.
kisi-kisi pembuatan pertanyaan dari Tanda positif dan negatif dari sebuah
pengetahuan K3 yaitu diberikan nilai korelasi menunjukkan arah dari
pertanyaan mengenai pemahaman, korelasi tersebut, Jika nilai r bertanda
pengertian dan tujuan K3, identifikasi positif dikatakan hubungan kedua
faktor penyebab kecelakaan kerja, dan variabel adalah searah atau
menguraikan cara pencegahan positif,sedangkan jika nilai r negatif
kecelakaan serta pentingnya dikatakan hubungan kedua variabel
penggunaan APD saat bekerja di adalah berlawanan arah atau negatif,
laboratorium. dan dapat dilihat pada gambar 1.
Kesadaran berperilaku K3 adalah Setelah nilai koefisien korelasi
kesadaran dari dalam diri seseorang diperoleh, nilai koefisien determinasi
untuk menerapkan prosedur K3. Untuk juga dapat diperoleh dengan persamaan
2
kisi-kisi pertanyaan kesadaran KP = r x 100 % = 23,210 %
berperilaku K3 adalah perilaku
bertanggung jawab terhadap diri sendiri, 60
50
perilaku bertanggung jawab terhadap 40
lingkungan, mentaati peraturan yang 30
20
ada di laboratorium dan perilaku 10
0
terhadap bahaya fisik dan psikologis. 0 20 40 60
229
10185 10416 454863 476688 464389 Nilai KP pada persamaan diatas
menunjukkan seberapa besar nilai
variabel bebas yaitu pengetahuan K3
Sebelum dilakukan pengujian mempengaruhi nilai variabel terikat yaitu
data diasumsikan bahwa data ini kesadaran berperilaku K3 pada
memenuhi persyaratan yaitu, mahasiswa di laboratorium.