Anda di halaman 1dari 6

Cross-border p-ISSN: 2615-3165

Vol. 6 No. 1 Januari-Juni 2023, page 715-719 e-ISSN: 2776-2815

UJI KANDUNGAN SENYAWA BORAKS PADA MIE AYAM DI WILAYAH BANDAR


KOTA KEDIRI

Wiwik Werdiningsih
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri, Kota Kediri, Indonesia
Email : wiwik.werdiningsih@iik.ac.id

ABSTRACT
Sodium borate |functions as a preservative but is dangerous like boric acid so it is prohibited from
being used in food products. This study was conducted to determine the borax content in chicken
noodles sold in Kediri City. The samples used in this study were taken from 5 chicken noodle
traders in the Bandar Kota Kediri area. The methods used include flame test and tumeric paper
test. For the flame test after the noodle sample is incandescent, if the result is a blue flame, it
means that it does not contain borax. If the flame test is green, it shows a positive result
containing borax. For tumeric paper test, if it gives a yellow color, it shows negative, it does not
contain borax. The tumeric test shows a positive result if the tumeric paper gives it a brick-red
color. The results of this study showed that wet noodles circulating in the Bandar Kota Kediri
area did not contain borax.
Keyword: boraks, noodles

ABSTRAK
Natrium borat |befungsi sebagai pengawet namun bersifat berbahaya seperti asam borat
sehingga dilarang digunakan pada produk makanan. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kandungan boraks pada mie ayam yang dijual di Kota Kediri. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini diambil dari 5 pedagang mie ayam di wilayah Bandar Kota
Kediri. Metode yang digunakan meliputi uji nyala dan uji kertas tumerik. Untuk uji nyala
setelah sampel mie dipijarkan jika hasilnya nyala warna biru berarti tidak mengandung
boraks. Jika uji nyala berwarna hijau maka menunjukkan hasil positif mengandung boraks.
Untuk uji kertas tumerik jika memberikan warna kuning menunjukkan negatif tidak
mengandung boraks. Uji tumerik menunjukkan hasil positif jika kertas tumerik memberikan
warna merah bata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mie basah yang beredar di wilayah
Bandar Kota Kediri tidak mengandung boraks.
Kata kunci: boraks, mie ayam

PENDAHULUAN keracunan makanan(Prasetya &


Makanan adalah suatu kebutuhan Dewi, 2017). Dalam menjaga
utama yang paling penting bagi keamanan pada makanan maka harus
manusia untuk kelangsungan hidup dipastikan makanan tersebut bebas
manusia (UU, 2012) Di Indonesia dari bahan pencemar atau racun baik
makanan umumnya dengan luas secara kimia maupun mikrobiologis
beredar tanpa melewati kontrol (Utami, 2017). Makanan yang dijual
kualitas keamanan pangan terlebih di masyarakat saat ini tidak terlepas
dahulu. Faktanya lebih dari 70% dari bahan tambahan baik yang aman
makanan yang dihasilkan dan dijual maupun berbahaya bagi kesehatan.
oleh setiap produsen masih sangat Bahan tambahan makanan yang
tradisional dalam pembuatannya dan diberikan memiliki beberapa tujuan
jauh untuk memenuhi persyaratan seperti untuk memberi warna agar
kesehatan dan keselamatan. Masalah lebih menarik memberi bahan
yang sering timbul dalam bidang pengawet agar dapat bertahan lama
kesehatan dan keselamatan yaitu memberi tambahan rasa seperti

715
pemanis buatan. Namun zat atau makanan. Senyawa boraks dapat
bahan tambahan tersebut jika mengakibatkan gangguan kerja sel
mengandung unsur berbahaya dalam pada tubuh manusia yaitu dapat
jumlah banyak dapat menimbulkan menurunkan aktifitas organ. Karena
kerusakan pada jaringan tubuh. hal ini maka Pemerintah sangat
Bahan tambahan makanan yang melarang untuk menggunakan
sifatnya berbahaya bagi kesehatan, boraks sebagai bahan tambahan pada
maka makanan tersebut akan makanan. Hal ini dikarenakan, boraks
menjadi makanan yang tidak baik memiliki dampak negatif yang sangat
untuk dikonsumsi. Bahan tambahan besar, terutama jika dikonsumsi
makanan yang berbahaya bagi dalam waktu yang cukup lama. Selain
kesehatan seperti adanya logam itu senyawa boraks jika dikonsumsi
berat (timbal, merkuri serta logam dalam waktu cukup lama dapat
berat lainnya), adanya mikro- mengakibatkan akumulasi pada otak,
organisme yang dapat hati, lemak dan ginjal. Dan apabila
membahayakan kesehatan bagi dikonsumsi dalam jumlah cukup
tubuh, adanya bahan pengawet banyak tubuh akan mengalami gejala
seperti alkohol, boraks, formalin, dan pusing, kram perut, dan muntah
sebagainya, dan bahan pewarna (Dolot et al., 2016). Gejala keracunan
berbahaya seperti rhodamin B, akibat terlalu banyak mengkonsumsi
methanyl yellow atau amaranth makanan yang mengandung boraks
(Effendy, 2004). Salah satu makanan yaitu iritasi kulit, gangguan
yang saat ini cukup digemari pencernaan, dan gangguan saluran
masyarakat Kota Kediri khususnya pernafasan. Dimana jika boraks
wilayah Bandar terutama mahasiswa dengan dosis 2g/Kg BB dapat
yaitu mie ayam. Makanan mie ayam mengakibatkan keracunan di otak
ini merupakan salah satu makanan serta jaringan hati, sedangkan
yang praktis, mudah didapatkan dan dengan dosis 5g/Kg BB bersifat letal
memiliki harga yang cukup murah. yaitu kematian sehingga pemerintah
Mie yang digunakan oleh penjual mie memberikan larangan penggunaan
ayam yaitu mie basah. Mie basah ini boraks pada makanan terutama
dibuat dari olahan tepung terigu untuk pengawet (Fuad, 2013).
dengan campuran bumbu. Mie basah Ditemukan bahan tambahan
tidak mampu bertahan lama sehingga makanan seperti boraks saat ini yang
perlu diberi bahan pengawet. paling banyak digunakan pada
Beberapa penelitian sebelumnya produk makanan yaitu tahu, mie
ditemukan penggunaan boraks pada basah, bakso, dan ikan laut (Junianto
mie basah. Tujuan penambahan et al., 2013) Berdasarkan data
boraks pada mie basah memiliki penelitian ini maka peneliti tertarik
tujuan yaitu menghasilkan tekstur melakukan analisa boraks yang
mie yang lebih kenyal, mie dapat terdapat dalam mie yang dijual di
bertahan lama/ awet (Utami, 2017). wilayah Kota Kediri.
Boraks merupakan suatu bahan
pengawet yang sering dipakai untuk Tujuan Penelitian
industri pembuatan taksidermi, Mengetahui apakah ada kandungan
insektarium dan herbarium. Namun boraks didalam mie ayam yang
saat ini pedagang makanan justru dijual di Kota Kediri
juga banyak menggunakan senyawa
boraks untuk menambahkan pada

716
METODE PENELITIAN direbus menggunakan air
A. Jenis dan Variabel Penelitian mendidih selama 2-3 menit.
Jenis Penelitian Kemudian mie tersebut dihaluskan
Penelitian yang digunakan adalah dengan blender, lalu ditimbang 5
penelitian eksperimen yaitu gram setiap sampel. Masing-
metode penelitian kuantitatif yang masing sampel didestruksi basah
digunakan untuk mengetahui yaitu dengan menambahkan asam
pengaruh variabel independen sulfat pekat dan asam nitrat
(treatment/perlakuan) terhadap dengan perbandingan 1:3.
variabel dependen (hasil) dalam Kemudian dipanaskan pada
kondisi yang terkendalikan temperatur sekitar 100˚C sampai
terhadap kandungan senyawa diperoleh larutan menjadi jernih.
boraks yang terdapat di dalam mie d. Prosedur Penelitian
ayam yang dijual di Kota Kediri. 1. Peralatan dan bahan yang
Variabel penelitian digunakan yaitu mie ayam,
Penelitian disini memiliki variabel metanol, asam sulfat pekat,
tunggal yang akan diteliti yaitu metanol, kurkumin, etanol 50%,
adanya kandungan senyawa kertas saring, kertas whatmann,
boraks yang terdapat di dalam mie asam klorida, amonium
ayam yang dijual di Kota Kediri. hidroksida, ketas tumerik,
aluminium foil dan tissue. Alat
B. Definisi Operasional yang digunakan dalam penelitian
Variabel pada penelitian ini dapat ini adalah timbangan, oven,
didefinisikan “Kandungan erlenmeyer, gelas ukur, pipet tetes,
senyawa Boraks yang terdapat di blender.
dalam mie ayam yang dijual di
Kota Kediri.” Uji kualitatif (uji 2. Cara Kerja
warna, uji nyala dan uji dengan Uji Kualitatif
kertas numerik untuk a. Uji Kertas turmerik
membuktikan adanya boraks pada Sampel diambil 5 ml dimasukkan
mie ayam). Nama lain dari boraks dalam tabung reaksi. Kemudian
yaitu Natrium tetraborat yang ujung kertas turmerik dicelupkan
berbentuk kristal dan lunak. pada larutan tersebut lalu
Boraks larut dalam air dan akan dikeringkan. Lalu iamati
terurai menjadi Natrium perubahan warna , apabila ada
hidroksida dan asam borat. Mie perubahan menjadi merah bata
adalah produk pasta atau ekstrusi. maka positif mengandung boraks
Mie ayam merupakan bahan (Nurhasanah et al., 2017)
makanan terbuat dari tepung b. Uji nyala api
terigu yang dihidangkan dengan Sampel diambil 5 ml dimasukkan
menu tambahan seperti ayam dalam cawan kemudian ditambah
bumbu dan bakso. 1 ml asam sulfat pekat dan 5 ml
metanol. Selanjutnya larutan
c. Sampel tersebut dibakar menggunakan
Sampel penelitian yang digunakan nyala api. Apabila muncul nyala
merupakan mie basah yang api berwarna hijau florens maka
diperoleh dari 5 pedagang mie positif mengandung boraks (Efrilia
ayam yang ada di wilayah Bandar et al., 2016)
Kota Kediri. Sampel kemudian

717
HASIL PENELITIAN pengawet ataupun sebagai
Penelitian yang telah dilakukan dari 5 pengenyal dan untuk memperbaiki
pedagang mie ayam yang diambil penampilan makanan (Fuad,
sampel mie nya di wilayah Bandar 2013). Berdasarkan aturan BPOM
Kota Kediri Uji kualitatif dengan (2007) boraks merupakan bahan
cara uji nyala menggunakan tambahan yang dilarang
reagen methanol dan asam sulfat. digunakan pada produk makanan
Pada uji nyala ini menunjukkan karena memiliki sifat
bahwa semua sampel memberikan karsinogenik. Pada uji kualitatif
hasil negative karena hasil uji borak dengan uji nyala api, larutan
nyala yang didapatkan berwarna asam sulfat pekat dan methanol.
biru. Hasil uji nyala positif Adapun reaksi uji nyala adalah
mengandung boraks jika diperoleh Na2B4O7 + H2SO4 + H2O 4H3BO3 +
warna hijau. Selain itu juga 2Na+ + S , kemudian H3BO3
menggunakan uji tumerik yaitu direaksikan dengan methanol
menggunakan kertas turmerik menjadi B(OCH3)3 +H2O. (Tubagus
dicelupkan pada larutan tersebut & Citraningtyas, 2013). Fungsi
lalu dikeringkan. Pada uji tumerik penambahan asam sulfat pekat
juga diperoleh emua sampel pada uji nyala bertujuan untuk
negative. Uji tumerik memberikan suasana asam pada
menunjukkan hasil positif sampel dan merubah Natrium
mengandung boraks jika kertas tetraborat menjadi asam borat.
tumerik memberikan hasil warna Selanjutnya ditambahkan reagen
merah bata. methanol yang memiliki fungsi
untuk membakar dan
PEMBAHASAN menghasilkan nyala api.
Senyawa boraks memiliki nama kimia Berdasarkan hasil penelitian ini
Natrium tetraborat (Na2B4O7) atau didapatkan nyala api biru yang
Natrium Tetraborat Dekahidrat artinya bahwa sampel yang diteliti
(Na2B4O7.10H2O). Boraks semua nya negatif tidak
berbentuk padat dan bersifat larut mengandung boraks. Hasil uji
dalam air. Boraks saat larut dalam nyala positif mengandung boraks
air membentuk Natrium jika nyala api yang diperoleh
Hidroksida (NaOH) dan Asam berwarna hijau. Begitu juga
Borat (H3BO3) (Tubagus & dengan hasil uji kertas tumerik
Citraningtyas, 2013). Saat boraks memberikan warna ujung kertas
membentuk Natrium borat tumerik berwarna kuning yang
memiliki sifat berbahaya seperti artinya sampel tidak mengandung
asam borat. Boraks merupakan boraks. Hasil positif sampel
suatu pembunuh kuman dan mengandung boraks pada uji
antiseptik yang banyak digunakan kertas tumerik berwarna merah
untuk bahan pengawet kayu, anti bata.
jamur, dan antiseptik pada produk Identifikasi boraks dilakukan
kosmetik (Utami, 2017). dengan metode uji kertas tumerik
Penggunaan boraks sudah banyak dan uji nyala api. Hal ini telah
disalah gunakan dalam industri dibuktikan pada penelitian
makanan seperti pembuatan mie sebelumnya yang dilakukan oleh
basah, bakso, dan lontong. Boraks (Tubagus & Citraningtyas, 2013).
ditambahkan sebagai zat untuk menguji kandungan boraks

718
pada tahu yang di produksi di Kota Kotamobagu. Jurnal Ilmiah
Manado menggunakan metode uji Farmasi, 5(4), 213–219.
kertas turmerik yang terjadi Fuad, N. R. (2013). Identifikasi
perubahan warna dari kuning ke Kandungan Boraks Pada
merah bata maka sampel positif Tahupasar Tradisional Di Daerah
mengandung boraks Selain itu, Ciputat. Jurnal Ilmiah Farmasi,
pada penelitian sebelumnya yang 2(01), 69–74.
dilakukan oleh (Kusuma & Utami, Hidayat, Z. (2018). Identifikasi
2016). Dengan uji reaksi nyala api Kandungan Senyawa Boraks
dilakukan pada sampel yang Dengan Analisa Kualitatif Pada
diduga mengandung boraks jika Makanan Cilok Di Wilayah
api berwarna hijau maka sampel Kecamatan Mertoyudan
positif mengandung boraks Kabupaten Magelang. Karya Tulis
(Hidayat, 2018) Ilmiah, 14.
Junianto, C., Farmasi, F., Kunci, K., &
Penggunaan boraks pada mie akan Bakso, : (2013). Analisis Boraks
menghasilkan tekstur yang lebih Pada Bakso Daging Sapi a Dan B
kenyal, lebih awet yaitu dapat Yang Dijual Di Daerah Kenjeran
disimpan hingga empat hari. Hasil Surabaya Menggunakan
penelitian menunjukkan bahwa Spektrofotometri. Jurnal Ilmiah
semua sampel yang diuji Mahasiswa Universitas Surabaya,
memenuhi standar untuk 2(2), 1–10.
dikonsumsi (layak untuk Kusuma, D., & Utami, M. (2016).
dikonsumsi) dan tidak Identifikasi boraks pada tahu yang
membahayakan kesehatan karena beredar di pasar giwangan
semua sampel tidak mengandung yogyakarta periode februari 2016.
boraks. Penggunaan boraks Akfarindo, 1(1), 73–77.
sebagai bahan tambahan makanan Prasetya, A. W., & Dewi, L. (2017).
sangat dilarang oleh pemerintah Deteksi Kandungan Rhodamin B
karena sifatnya sangat berbahaya Pada Saus Serta Cemaran Boraks
bagi kesehatan. Menurut Tanu Dan Bakteri Salmonella Sp.
(1987), kandungan boraks dapat Padacilok Keliling Salatiga. Agric,
menyebabkan kematian pada 28(1), 69.
orang dewasa dengan dosis 15-20 https://doi.org/10.24246/agric.20
gram dan pada anak-anak dengan 16.v28.i1.p69-78
dosis 5-6 gram. Tubagus, I., & Citraningtyas, G. (2013).
Identifikasi Dan Penetapan Kadar
KESIMPULAN Boraks Dalam Bakso Jajanan Di
Berdasarkan hasil penelitian yang Kota Manado. PHARMACON Jurnal
telah dilakukan, maka dapat Ilmiah Farmasi – UNSRAT, 2(04),
disimpulkan mie ayam yang di jual 142–148.
di wilayah Bandar Kota Kediri Utami, A. S. P. (2017). Analisis
tidak mengandung boraks. Kandungan Zat Pengawet Boraks
Pada Jajanan Sekolah Di Sdn Serua
DAFTAR PUSTAKA Indah 1 Kota Ciputat. Holistika
Dolot, F., Fatimawali, & Pelealu, N. Jurnal Ilmiah Pgsd, 1(1), 57–62.
(2016). Analisis Boraks Pada jurnal.umj.ac.id/index.php/holisti
Nugget Olahan Yang Diproduksi Di ka

719
UU, R. (2012). UU RI tentang pangan.
Uu RI Tentang Pangan, Kolisch
1996, 49–56.

720

Anda mungkin juga menyukai