Daftar Isi
Daftar Isi ...................................................................................................................................................... Bab I : Pendahuluan 1. Tujuan Percobaan ........................................................................................................ 2. Dasar Teori ..................................................................................................................... Bab II : Bab III : Bab IV : Bahan dan Alat Bahan dan Alat ...................................................................................................................... Metode Kerja Metode Kerja ......................................................................................................................... Hasil Pengukuran A. Peneraan .......................................................................................................................... B. Pengukuran Tegangan AC dan DC (dibawah 500v) ...................................... C. Pengukuran Arus AC dan DC (hingga 1,5 a) ..................................................... D. Pengukuran Tahanan ................................................................................................. E. Pengukuran Dalam Rangkaian ............................................................................... Bab V : Kesimpulan Kesimpulan .............................................................................................................................. Daftar Pustaka .......................................................................................................................................... 9 10 5 4 2 2 1
Bab I : Pendahuluan
1.1 TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara penggunaan multimeter. 2. Mempelajari teknik pengukuran dalam rangkaian. 3. Mempelajari berlakunya Hukum Ohm dalam rangkaian listrik sederhana. 1.2 DASAR TEORI Jika kita memakai perbedaan potensial yang sama di antara ujung-ujung tongkat tembaga dan tongkat kayu yang mempunyai geometri yang serupa, maka dihasilkan arus-arus yang sangat berbeda. Karakteristik (sifat) penghantar yang menyebabkan hal ini adalah hambatannya. Kita mendefinisikan hambatan dari sebuah penghantar (yang sering dinamakan tahanan = resistor) di antara dua titik dengan menaikan sebuah beda potensial V di antara titik-titik tersebut, dan dengan mengukur arus i, dan kemudian melakukan pembagian:
Jika V dinyatakan di dalam volts dan i dinyatakan di dalam ampere, maka hambatan akan dinyatakan di dalam ohms (disingkat ). Aliran muatan yang melalui sebuah penghantar seringkali dibandingkan dengan aliran air melalui sebuah pipa, yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan di antara ujungujung pipa tersebut, yang barangkali dihasilkan oleh sebuah pompa. Perbedaan tekanan ini dapat dibandingkan dengan sebuah perbedaan potensial yang dihasilkan oleh sebuah baterai di antara ujung-ujung dari sebuah tahanan (resistor) aliran air (misal liter/detik) dibandingkan dengan arus (coulomb/detik atau ampere). Banyakanya air yang mengalir per satuan waktu (rate of flow of water) untuk suatu perbedaan tekanan yang diberikan ditentukan oleh sifat pipa.
1. Mengukur Tegangan AC
2. Mengukur Tegangan DC
3. Mengukur Hambatan
No 1 2 3 4 Warna Hijau, biru, hitam, emas Coklat, hitam, merah, emas Biru, hitam, merah, emas Hijau, biru, jingga, emas Rteori 53,2 58, 8 950 1050 6460 7140 53200 58800 Rpraktik 58 1000 7100 5800
Bab V : Kesimpulan
Daftar Pustaka
Halliday, David and Resnick, Robert. 1978. Fisika (Edisi Ke-3, Jilid 2). Bandung : Erlangga, 1996 Douglas, C. Giancoli. 1998. Fisika/Edisi Kelima, Jilid 1. Bandung : Erlangga, 2001