Anda di halaman 1dari 41

ETIKA DAN MORAL

PERGAULAN AKADEMIK
DI KAMPUS

Disajikan dalam Pelatihan PEKERTI Bagi Dosen

Hetti Rahmawati
Kepala Pusat Bimbingan Konseling, Karier dan Kewirausahaan (PBK3)

Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LPPP)


Universitas Negeri Malang
22 Februari 2024
ILUSTRASI

Pak D seorang pengajar matematika dasar di semester awal, beliau mengeluh kepada
tetangga sebelahnya, maklum tetangganya enak diajak curhat. Keluhan Pak D tentang satu
mahasiswa yang kesulitan belajar di kelasnya walau berbagai pendekatan cara mengajar
telah dicoba, Pak D mengidentifikasi mahasiswanya itu dengan nama dan memberikan
rincian spesifik tentang catatan akademiknya. Pak D menganggap hal ini tidak masalah
bahwa tetangga tidak mengenal mahasiswa tersebut secara pribadi, jadi seharusnya tidak
ada masalah mendiskusikan mahasiswa dan situasinya.
• Apakah isu yang muncul dari ilustrasi tersebut ?
• Bagaimana tindakan Pak D dapat dijelaskan dari sudut pandang kode etik
profesi dosen ?
Konsep Etika Akademik
• Etika akademik adalah kode moral atau standar moral yang disepakati
bersama dari sebuah institusi akademik dan inti dari keberhasilannya
Nilai kejujuran, tanggung jawab, keadilan, dan penghargaan
→ value of honest, responsible, fair, respectful

• Integritas akademik meliputi kegiatan ilmiah secara terbuka, jujur dan


bertanggung jawab
Manfaat Etika Akademik
• Apa pentingnya mempelajari etika dan integritas sebagai dosen ?

Studi etika → membantu dosen :


• menelaah kehidupan pribadi dan profesional secara kritis
• mengevaluasi tindakan / pilihan / keputusannya
• mengetahui diri sendiri sebagai pribadi yang sebenarnya
apa potensi terbaik yang dimiliki (virtues)
apa strategi yang terbaik dan penting dilakukan mencapai tujuan
• studi filsafat moral dapat membantu kita untuk berpikir lebih baik tentang
moralitas
Standard Moral – Dasar Perilaku Etik
• Moral :
Prinsip yang memandu (normative) dalam sikap, tanggung jawab dan perilaku;
ajaran baik dan buruk yang diyakini individu; konteksnya dalam masyarakat
• Etika :
aturan yang spesifik meliputi tata cara bertindak/berperilaku;
pengejawahan dari standard /kaidah moral individu; konteksnya sebagai keputusan
yang dilakukan individu
• Acuan Perilaku / kode etik adalah terikat pada standard nilai moral
• Kode etik :
sebagai kompas moral – karena kita membutuhkan peraturan/acuan tertulis
khususnya standard moral terkait profesi yang disepakati
• Etiket – dalam pergaulan :
mengutamakan adab, sopan santun untuk membina hubungan yang tenang, nyaman,
menyenangkan, harmonis, dan kondusif ; mengabaikan etiket → ada potensi
kesalahpahaman dan perselisihan
Teori Moral
Consequentialism
• Tindakan yang tepat adalah tindakan yang paling menghasilkan kebaikan di antara opsi yang
terbuka bagi individu untuk bertindak saat itu (Singer).
• Versi yang paling terkenal dari teori ini adalah Classical Utilitarianism, yang menyatakan
bahwa tindakan yang benar secara moral adalah yang memaksimalkan kebahagiaan atau
manfaat dan meminimalkan rasa sakit atau bahaya bagi semua pemangku kepentingan (Mill).
Kantian Deontology
• Tindakan yang layak secara moral sesuai dengan categoric imperative, yang mengharuskan
individu menahan diri dari bertindak dengan cara yang tidak menghormati eksistensi orang
lain (Kant).
Rossian Deontology
• Tindakan yang tepat adalah tindakan yang paling sesuai dengan pemenuhan dan/atau
tidak melanggar karya orang lain (Ross).

Contractualism
• Suatu tindakan secara moral salah jika itu adalah tindakan yang akan dilarang karena dapat
ditolak oleh prinsip logika rasional pihak lain, atau berdasarkan kesepakatan atau kontrak
(Scanlon).

Virtue Ethics
• Tindakan yang benar adalah tindakan kebajikan yang secara khas akan dilakukan oleh
orang yang berbudi luhur dalam situasi tersebut (Hursthouse 1999).
Komponen perilaku moral
(Narvaez & Rest, 1995)
• Sensitivitas moral
Kemampuan mengetahui masalah moral dan berempati dengan perspektif orang lain
serta peka dengan dampak dari suatu tindakan individu pada kesejahteraan yang lain
• Penilaian moral
Kemampuan menilai dan mengambil keputusan berdasarkan pengetahuan, pedoman, dan
kode etik yang membantu membentuk keputusan berperilaku yang benar
berdasarkan identifikasi moral yang ideal dalam suatu kondisi spesifik
• Motivasi moral
Kemampuan memberi nilai atau tujuan dari pilihan yang paling penting (prioritas) dilakukan
dibandingkan harus melakukan hal yang benar
• Karakter moral
Melakukan apa yang ingin dilakukan secara terbuka dan kontinyu untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
Dilema Moral

Liberty
Freedom – Social
Courage Norm/Values
Honesty
Truth
Loyalty
Short-term
Long-term
Individual
Community
Justice
Mercy
Istilah dalam Etika
• KEWAJIBAN :
Segala sesuatu yang harus dilaksanakan oleh individu dalam rangka mencapai tujuan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
• HAK :
Segala sesuatu yang dapat dimiliki oleh individu dalam mencapai tujuan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
• PELANGGARAN :
Perbuatan / tindakan yang bertentangan dengan segala sesuatu yang telah
tercantum dalam peraturan tertentu.
Pelanggaran kode etik akan dikenai sanksi sebagai akibat hukum yang
dikenakan pada individu terkait sebgai pelaku pelanggaran tersebut
• PEMBELAAN :
Upaya yang dilakukan individu sebagai bentuk cara dalam membela diri atau klarifikasi
sesuai dengan mekanisme yang berlaku
• REHABILITASI :
Pemulihan nama baik dan hak dari individu yang telah menjalankan sanksi sebelumnya
• KOMISI, DISIPLIN FAKULTAS
Komisi dalam senat fakultas yang mengawasi pelaksanaan kode etik
Dasar Hukum
• Kode Etik Dosen UM
SK Rektor No 0117/KEP/PT28-H/Q/89 Tanggal 8 April 1989
Katalog UM Edisi Tahun 2021
Peraturan baru ttg kode etik dosen tengah dirumuskan kembali
• Kode Etik Tenaga Kependidikan UM
Peraturan Rektor No 27 Tahun 2018
• Kode Etik Mahasiswa UM
Peraturan Rektor UM No 26 Tahun 2018
• Panduan Kode Etik telah ada di UM
• UM mendukung aktivitas interaksi diantara sivitas akademik di lingkungan UM dan masyarakat
atas dasar etika dengan baik
Insan UM beretika yang :
• Bertakwa
• Berilmu
• Berakhlak mulia (disiplin dan hormat sesama)
• Berkomitmen saling mendukung renstra UM
• Bekerjasama menciptakan suasana belajar tertib, teratur dengan iklim akademik yang kondusif
→ Norma kehidupan kampus UM
Hak dan Kewajiban Mahasiswa
• Mahasiswa mempunyai hak menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung
jawab sesuai dengan norma dan tata susila yang berlaku.
• Mahasiswa mempunyai hak untuk memperoleh pengajaran dan layanan akademik
sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuannya.
• Mahasiswa berkewajiban menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan ikut
memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, dan ketertiban kampus.
• Mahasiswa juga diwajibkan mematuhi semua peraturan yang berlaku, menghargai
ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjaga nama baik almamater dan
menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
Kode Etik Dosen
Universitas Negeri Malang
• Dalam melaksanakan profesinya → dosen dituntut untuk melaksanakan
kewajiban-kewajiban
• Kewajiban terhadap profesi, mahasiswa, kolega/dosen lain, dan masyarakat
Kewajiban dosen terhadap profesi

• Tugas Mengajar
melaksanakan dengan sungguh-sungguh tugas mengajar, yang meliputi perencanaan
serta penyajian kuliah secara cermat, keajegan kehadiran di dalam kelas, penyampaian
informasi mengenai tuntutan dan persyaratan perkuliahan, dan pemberian nilai secara
adil sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga
• Standard profesi
mengembangkan standard yang tinggi dalam kemampuan akademik, integritas
kepribadian, dan etika profesional
• Integritas
tidak menyalahgunakan kedudukannya dengan memperkenalkan kepada
mahasiswa di kelasnya bahan pelajaran yang tidak sesuai dengan tujuan bidang
keahlian profesionalnya
• Pemutakhiran kompetensi
Ada upaya memutakhirkan diri dalam ilmu pengetahuan sesuai bidangnya, melalui
pengenalan terhadap jurnal-jurnal terbaru, publikasi ilmiah yang terbebas dari
plagiarisme (merupakan hasil karya sendiri atau bukan plagiasi hasil karya orang
lain) yang dinyatakan dengan hasil cek similaritas, sudah diunggah/ tersimpan
pada repository UM, dan keikutsertaan dalam organisasi-organisasi profesional
lokal, nasional, maupun internasional
• Inovasi
mencari cara-cara untuk memperbaiki keefektifan sebagai dosen, menjajagi
cara-cara baru dalam menyajikan materi perkuliahan, memotivasi mahasiswa,
dan memperbaiki metode penilaian unjuk kerja mahasiswa
• Penelitian berkelanjutan
memajukan pengetahuan dalam bidang ilmunya dan topik terkait keahlian
dengan jalan melakukan penelitian, membuat tulisan dan analisis, dan
mengajukan makalah dalam pertemuan-pertemuan profesional
Kewajiban dosen dengan mahasiswa

• mendorong mahasiswa untuk bertindak mandiri dalam usaha mencapai cita-


citanya;
• tidak menghalangi mahasiswa untuk memperoleh dan menyatakan pendapat-
pendapat yang berbeda;
• tidak menyimpang dari tujuan kurikulum yang menjadi tanggung jawabnya;
• berusaha melindungi mahasiswa dari kondisi yang merugikan kemajuan
belajar, mengganggu kesehatan, dan mengancam keamanannya;
• menjujung tinggi harkat dan martabat mahasiswa;
• berbuat adil terhadap mahasiswa dalam segala tindakan dan keputusan tanpa
membedakan suku, agama, ras, dan status social ekonomi, melainkan
sebaliknya menggunakan perbedaan-perbedaan itu sebagai potensi untuk
memajukan peserta didik serta memupuk rasa persatuan dan kesatuan serta
persaudaraan
• menjauhkan diri dari usaha-usaha untuk memanfaatkan mahasiswa untuk
kepentingan pribadi;
• merahasiakan informasi yang diperoleh dalam melaksanakan tugas, kecuali
kalau informasi ini dituntut oleh kepentingan profesi atau hukum, maka
informasi dapat diberikan secara etis;
• tidak memberi pelajaran ekstra kepada mahasiswa dengan imbalan;
• menghargai mahasiswa sebagai individu, melindungi hak mereka,
memperhatikan dan berusaha membantu memecahkan masalah mereka, dan
memberikan nasihat secara profesional
Kewajiban dosen terhadap dosen lain

• Tidak membicarakan kekurangan dan kelemahan dosen lain


• Berusaha menjaga kewibawaan sesama dosen
• Dalam menunaikan tugas dan memecahkan masalah, berusaha konsultasi
dengan sejawat
• Bersedia memberi dan menerima saran dan nasihat kepada/dari sejawat
dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
• Menghindari cara paksaan atau perlakuan khusus yang dapat
mengganggu/merintangi sejawat untuk mengambil keputusan secara
profesional
• Memberikan pertimbangan mengenai sejawat menurut keadaan yang
sebenarnya, jika diminta untuk kepentingan dirinya atau lembaga
• Perilaku prososial : membantu sejawat dalam kegiatan-kegiatan akademik dan
nonakademik
• Respek/hormat : berperan aktif membantu pimpinan dalam melindungi dan
meningkatkan martabat akademik dan profesional staf pengajar, menghargai
hak orang lain untuk berbeda pendapat, mencegah adanya penyalahgunaan
kedudukan dalam profesinya
Kewajiban dosen terhadap masyarakat

• Memberikan gambaran yang benar kepada masyarakat tentang lembaganya, dan tidak
mencampur adukan pandangan pribadinya dengan pandangan resmi lembaga
• Memberikan gambaran dan ungkapan yang benar kepada masyarakat tentang fakta
dan masalah pendidikan
• Tidak menggunakan nama dan fasilitas lembaga untuk kepentingan pribadi dalam
bidang politik dan kehidupan kemasyarakatan
• Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi
pandangan dan keputusan profesionalnya sebagai dosen maupun menawarkan
imbalan demi kepentingan pribadi
Hak Dosen
• Hak untuk mendapatkan penghargaan atas prestasi akademik dan pengabdian
kepada masyarakat
• Hak untuk mendapatkan tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
• Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dengan dosen lain sesuai
dengan kualifikasi dan prestasinya
• Hak untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan karier sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan
• Hak untuk memperoleh kesejahteraan sosial sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Perilaku Mendukung
Etika Akademik
• Relasi dengan mitra
komunikasi timbal balik diantara dosen dengan dosen ; dosen dengan tendik;
dosen dengan mahasiswa; dosen dengan masyarakat
• Perilaku profesional di ranah Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan
memegang teguh integritas akademik
• Perilaku moral secara umum
Perilaku Mencederai
Etika Akademik
Melanggar komitmen, kewajiban dosen dan kedisiplinan kerja
• Bila abai kewajiban
Absenteeism, kriterianya apa saja, apa melebihi ketentuan
frekuensi/batasan ketidakhadiran, konsekuensinya apa
/sanksi apa dari absenteeism tersebut menurut peraturan
• Bila laporan hasil kinerja tidak memenuhi rencana kinerja
• Bila tidak memenuhi target kewajiban tri dharma perguruan tinggi
• Ketidakjujuran akademik
Fraud /penipuan scr sengaja/penggelapan
• Korupsi
Penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan dsb.) untuk keuntungan pribadi / orang lain
• Plagiasi (karya)
Korupsi
• CPI (Corruption Perception Index) / skor dari 1-100, semakin skor
mendekati 1 maka persepsi individu mengenai negaranya semakin tinggi
korupsinya; semakin mendekati 100 maka individu menilai korupsi di
negaranya semakin rendah
CPI Indonesia di tahun 2022 : dari 38 (2021) ke 34 (2022)
→ Indonesia darurat korupsi
fraud diamond theory
(David T Wolfe & Dana R Hermanson, 2004)

• Persepsi terhadap tekanan / motif/ adanya pemicu berupa pikiran atau dorongan
godaan mendapat insentif
• Persepsi terhadap peluang / bila ada kesempatan nyta dan pengawasan lemah
• Rasionalisasi / argumentasi pelaku sbg pembenaran tindakannya
(Cressey, 1950)
• Capability / persepsi ybs mampu melakukannya ada relasi kuasa
→ Perilaku korupsi
Strategi Penguatan Etika Akademik

• Pencegahan : edukasi dan penguatan nilai etik sbg dasar berperilaku benar
atau salah secara moral.
• Memperkuat belief atas nilai kebenaran bersama
• Transparansi dalam menerapkan prosedur kerja dan bekerja sesuai tupoksi
• Mekanisme kontrol internal dan eksternal , pengawasan
• Peran komisi etik dan prosedur sanksi atas penyalahgunaan wewenang atau
pelanggaran etika
KOMUNIKASI AKADEMIK

• Melibatkan penyajian ide ide secara efektif dan formal dalam lingkungan
kampus berupa lisan dan tulisan atau audio visual
• Menggunakan ketrampilan komunikasi diantaranya dalam proses perkuliahan,
diseminasi dan publikasi serta koordinasi atau rapat Lembaga
• Dosen adalah komunikator : metode berkomunikasi yang lebih terstruktur
dan ada pengaturan pedagogis sehingga perlu bahasa yang lebih terstuktur
Sifat komunikasi akademik
Mempertimbangkan
• Akurasi
• Saran Proaktif / Balikan
• Jelas dapat dipahami
• Menimbang persoalan cost-benefit-risk
• Repetisi

Pernyataan --- Repetisi – Penjelasan (agar komunikasi efektif)


Role Model
• Dosen adalah figur inspirasi dan model yang berperan menjadi panutan pribadi mahasiswa
• Menarik dan mendorong untuk menggali pengetahuan baru
• Memperluas cakrawala pandang mahasiswa
• Memandu cara berpikir dan berperilaku ilmiah
• Menebarkan benih kebajikan dalam kehidupan

→ PIKIRAN, SIKAP DAN TINDAKAN DOSEN SELARAS →


→ PRIBADI “GURU” SEUTUHNYA → KARAKTER YANG MENJUNJUNG TINGGI
ETIKA DAN MORAL

Anda mungkin juga menyukai