Makalah Kelompok Sepuluh
Makalah Kelompok Sepuluh
NAMA ANGGOTA :
KELAS/SEMESTER : B/IV
KUPANG 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
bimbingan-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah dengan materi dengan baik dan tepat
waktu, tanpa ada kendala . Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan
tugas mata kuliah Politik Kolonial liberal (1870 -1900) . Kami mengucap terima kasih kepada
dosen pengampuh mata kuliah Sejarah Pergerakan Nasional yang telah memberikan tugas ini,
sehingga kami mendapatkan wawasan lebih dari penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
sebagai perbaikan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I .............1
PENDAHULUAN .............1
BAB II .............2
PEMBAHASAN .............2
2.4 Kerungian dan keuntungan dari adanya politik kolonial liberal 2-10
PENUTUP .............11
PENDAHULUAN
Politik Kolonial Liberal atau Politik Pintu Terbuka (Open Door Policy) adalah sebuah sistem
yang di terapkan belanda di indonesia ,di mana pemerintah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Pada periode ini, tanah dan tenaga kerja
dianggap sebagai milik perorangan (pribadi), tanah rakyat dapat disewakan dan tenaga kerja dapat dijual
oleh karena itu, terdapat kebebasan dalam memanfaatkan tanah dan tenaga kerja.
Berlakunya politik liberal diawali dengan penghapusan tanam paksa pada tahun 1865.
Pemberlakuan politik liberal ditandai dengan adanya kebebasan usaha berupa penanaman modal swasta
yang ditanamkan pada perusahaan perkebunan dan pertambangan.
Politik Pintu Terbuka berlangsung antara tahun 1870, sejak peresmian Undang-Undang Agraria,
hingga 1900. Seiring dengan dimulainya pelaksanaan Politik Pintu Terbuka, para pengusaha swasta Barat
mulai berdatangan ke Hindia Belanda ,mereka menanamkan modal dengan membuka perkebunan seperti
perkebunan teh, kopi, tebu, kina, kelapa sawit, dan karet.
b. Apa saja faktor -faktor yang mendukung dijalankannya politik kolonial liberal (1870 -1900) ?
c. Negara -negara Eropa yang turut ikut dalam politk kolonial liberal (1870 -1900)?
d. Bagaimana kerugian dan keuntungan dari politik kolonial liberal (1870 -1900)?
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Politik Kolonial Liberal atau Politik Pintu Terbuka (Open Door Policy) adalah sebuah
sistem yang di terapkan belanda di indonesia, di mana pemerintah memberikan kesempatan
seluas-luasnya bagi pihak swasta untuk menanamkan modalnya. Terbentuknya Politik Pintu
Terbuka bersamaan dengan terbentuknya Undang-Undang Agraria. Kebijakan ini muncul sejalan
dengan pembubaran VOC yang mengakibatkan kekuasaan atas Hindia Belanda diambil alih oleh
Pemerintahan Belanda, Politik Pintu Terbuka juga dilatarbelakangi hasil dari kemenangan Partai
Liberal Belanda pada pemilu tahun 1850. Atas kemenangan tersebut, Partai Liberal Belanda
memiliki hak membentuk serta menjalankan pemerintahan, Kemudian di tahun 1870, Partai
Liberal Belanda mendapatkan kemenangan yang mutlak dalam pemilu pertama yang
diselenggarakan oleh Belanda. Peristiwa inilah yang menjadi awal mula penerapan Politik Pintu
Terbuka di tanah air. Selanjutnya pada tahun 1871, muncul traktat Sumatera, Perjanjian ini
membuat pihak Belanda dapat memperluas kekuasaannya sampai Aceh.
Inggris sebagai pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut meminta pembayaran kepada
Belanda. Pemerintah Inggris ingin supaya pengusaha asing dapat menanamkan modalnya di
Hindia Belanda dengan mudah. Selain itu, Inggris ingin menyebarkan ideologi kapitalisme dan
liberalisme ke berbagai belahan dunia. Adapun kawasan Jawa dipilih menjadi pusat
perekonomian Nusantara kala itu. Faktor utamanya karena Jawa dianggap lebih mudah untuk
ditanami modal pihak swasta Inggris.
Tentu saja hal ini akan menguntungkan Inggris, apalagi Indonesia memiliki sumber rempah-
rempah yang baik , alasan menguntungkan inilah yang membuat kolonial Belanda tidak mudah
percaya sehingga mereka memberikan kebebasan kepada pengusaha Inggris saat menyewa tanah.
Namun, mereka tidak mengizinkannya membeli tanah tersebut .Hal ini dimaksudkan supaya
tanah tidak mudah dikuasai oleh penyewa asing, terutama Inggris yang masih menjadi musuh
Belanda dalam perdagangan Internasional serta kolonialisme. Sementara posisi Indonesia dalam
penerapan Politik Pintu Terbuka hanya sebagai pengawas dalam kursi pemerintahan.
Beberapa negara Eropa yang turut dalam politik kolonial liberal pada tahun 1870-1900
termasuk:
a. Inggris
Inggris memiliki kebijakan kolonial liberal yang cukup dominan pada periode ini,
terutama dalam upaya untuk memperluas wilayah koloninya dan memanfaatkan sumber
daya alam di berbagai bagian dunia.
b. Prancis
Prancis aktif dalam politik kolonial di Afrika dan Asia, menerapkan prinsip-
prinsip ekonomi liberal dalam mengelola koloni-koloninya.
c. Belanda
Belanda memiliki koloni di berbagai wilayah termasuk Indonesia, dan pada
periode ini, mereka juga terlibat dalam ekspansi dan eksploitasi ekonomi di koloni
mereka.
d. Jerman
Meskipun Jerman sebagai negara bersatu baru pada tahun 1871, mereka mulai
aktif dalam perlombaan kolonial di Afrika dan Asia serta menerapkan prinsip liberalisme
ekonomi dalam administrasi kolonial mereka.
Meskipun politik kolonial liberal pada tahun 1870-1900 membawa beberapa keuntungan
bagi negara-negara penjajah, terdapat pula sejumlah kerugian yang signifikan, terutama bagi
koloni dan penduduk asli. Beberapa kerugian tersebut melibatkan beberapa hal yang akan
dipaparkan dibawah ini.
e. Ketergantungan Ekonomi.
Koloni sering kali diarahkan untuk menjadi produsen bahan mentah, sementara
manufaktur dan ekonomi lebih maju dilakukan di negara penjajah. Hal ini menciptakan
ketergantungan ekonomi yang merugikan bagi koloni.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Kesimpulan dari politik kolonial liberal tahun 1870-1900 adalah bahwa periode ini ditandai
oleh upaya negara-negara Eropa untuk memperluas pengaruh dan kontrol mereka di koloni
dengan menerapkan prinsip-prinsip liberalisme. Beberapa poin kunci sebagai kesimpulan
melibatkan beberapa hal sebagai berikut.
Kebijakan kolonial liberal sering kali memicu konflik dan perlawanan dari
penduduk asli yang menentang eksploitasi dan perubahan budaya yang diimpor.
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/penerapan-sistem-ekonomi-liberal-1870-di-hindia-
belanda-dan-latar-belakangnya-21up0tr1Jfe
https://roboguru.ruangguru.com/forum/sejak-1870-pemerintah-kolonial-belanda-menerapkan-
sistem-politik-ekonomi-liberal-dengan-membuka_FRM-P2MDQPLH
https://brainly.co.id/tugas/2480877
https://roboguru.ruangguru.com/question/alasan-ditetapkannya-kebijakan-politik-pintu-terbuka-
oleh-pemerintah-kolonial-belanda-pada-1870_QU-L3AO3ZDB
https://prezi.com/p/rpvfcqrrgwlp/penjajahan-pemerintah-belanda/
https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/penerapan-sistem-ekonomi-liberal-1870-di-hindia-
belanda-dan-latar-belakangnya-21up0tr1Jfe
https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/02/122535879/sistem-tanam-paksa-latar-belakang-
aturan-kritik-dan-dampak?page=all
https://id.wikipedia.org/wiki/Cultuurstelsel
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/02/142820169/dampak-tanam-paksa-bagi-rakyat-
indonesia