Anda di halaman 1dari 2

Analisis Penggunaan EYD pada Berita

Judul Berita: Bahasa Indonesia Resmi Diakui UNESCO sebagai Bahasa Warisan
Budaya Takbenda

Sumber Berita: https://www.voaindonesia.com/

Tanggal Terbit: 15 November 2023

Analisis:

Berdasarkan hasil analisis, terdapat beberapa kesalahan penggunaan EYD pada berita tersebut,
antara lain:

1. Penulisan Kata Baku:

⚫ Kata "resmi" tidak ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimat.
⚫ Kata "diakui" tidak ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimat.
⚫ Kata "UNESCO" tidak ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimat.
⚫ Kata "takbenda" tidak ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimat.

2. Penulisan Kata Depan:

⚫ Kata depan "di" tidak ditulis serangkai dengan kata "akui".

3. Penulisan Tanda Baca:

⚫ Tanda koma (,) tidak digunakan setelah kata "UNESCO".


⚫ Tanda titik dua (:) tidak digunakan setelah kata "berikut".

Berikut adalah versi berita yang sudah diperbaiki berdasarkan EYD V:

Bahasa Indonesia Resmi Diakui UNESCO sebagai Bahasa Warisan Budaya Takbenda

Bahasa Indonesia resmi diakui UNESCO sebagai Bahasa Warisan Budaya tak benda pada
sidang ke-17 Komite Antar pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya tak benda
UNESCO di Paris, Prancis, 14-19 November 2023. Keputusan ini merupakan pengakuan
internasional atas kekayaan dan keragaman budaya Indonesia.

Pengakuan UNESCO terhadap Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Warisan Budaya Takbenda
memiliki beberapa makna penting, di antaranya:

⚫ Pengakuan terhadap nilai dan peran Bahasa Indonesia dalam kehidupan


masyarakat Indonesia.
⚫ Peningkatan upaya pelestarian dan pengembangan Bahasa Indonesia.
⚫ Penguatan identitas dan budaya bangsa Indonesia.

Dengan pengakuan ini, UNESCO mendorong Indonesia untuk terus melindungi dan
mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya yang berharga.

Referensi:

⚫ VOA Indonesia: https://www.voaindonesia.com/

Anda mungkin juga menyukai