Mklah
Mklah
Mklah
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
"Penalaran dalam Karangan”. Melalui makalah ini, kami berusaha untuk mendalami
konsep penalaran dan relevansinya dalam penulisan karangan Bahasa Indonesia.
Tentunya, kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan
dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia kami yang telah memberikan arahan dan
masukan berharga selama proses pembelajaran.Semoga makalah ini dapat
memberikan kontribusi yang bermanfaat dalam pemahaman kita akan pentingnya
penalaran dalam menulis karangan Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan keterbatasan dalam makalah ini, oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan dating
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang inspiratif
dan berguna bagi pembaca. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Makalah
Dalam era informasi yang terus berkembang dengan cepat seperti saat ini,
kemampuan untuk melakukan penalaran yang efektif menjadi semakin penting.
Penalaran adalah keterampilan intelektual yang memungkinkan individu untuk
menyusun pemikiran logis, mengevaluasi argumen, dan membuat keputusan yang
bijaksana. Di tengah arus informasi yang melimpah, kemampuan untuk memilah,
menafsirkan, dan menyaring informasi yang relevan menjadi kunci untuk
mengambil keputusan yang tepat dan membuat kontribusi yang berarti dalam
berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, karier, hingga kehidupan sosial.
Bahasa dan pemikiran tidak dapat dipisahkan dari hasil bernalar seseorang.
Penggunaan bahasa diyakini dapat memanisfestasikan pemikiran abstrak kita
yang dapat tertuang dalam karya ilmiah. Bisa atau tidaknya pemikiran yang
tertuang dalam bahasa tergantung orang tersebut. Penalaran yang baik mampu
membuat rangkaian kata-kata yang mudah pembaca pahami. Penalaran disini
mampu berfikir kritis, logis, serta anjeg. Hubungan pikiran dengan bahasa
dikenal dengan inner speech dan external speech. Inner speech merupakan suatu
ujaran, yakni pikiran yang berkaitan dengan kata. Kata-kata itu lenyap pada saat
pikiran terbentuk, sedangkan external speech menerangkan bahwa pikiran itu
terwujud dalam kata-kata.Tidak semua penalaran itu bersifat ilmiah. Hal ini
dikarenakan pikiran manusia tidak harus selalu dapat dibutikan kebenarannya.
Hal ini biasannya dikarenakan dari pengalaman yang tidak bisa dibuktikan benar
atau salah. Lebih kepada budaya yang dianggap benar atau salah sehingga tidak
memungkinkan dilakukan uji kebenaran.