Anda di halaman 1dari 2

Desain :

Observasional prospektif dengan pendekatan studi kasus, seri kasus-kontrol. Subjek penelitian
menggunakan kelompok pasien dengan luka yang tidak dapat disembuhkan khususnya ulkus
diabetik, dengan pengobatan lebih dari enam minggu (control internal), menderita diabetes
mellitus tipe 2, haemoglobin terglikasi HbAc1 lebih tinggi dari 50 mmol/L, adanya tanda
peradangan local. Pemeriksaan kontrol dalam waktu maksimal 2 bulan (kisaran 22-60 hari
dengan persetujuan pasien.

Kriteria eksklusi adanya alergi pada medical grade honey (MGH), addanya peradangan
sistemik, dan ketidaksetujuan pasien untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Pengumpulan data :

Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pegukuran data menggunakan instrument
pemberian medical grade honey (MGH).

Analisa data : analisa data menggunakan studi observasional prospektif, seri kasus-kontrol
yakni dengan memberikan penjelasan dan penjabaran data yang diperoleh dengan pemberian
medical grade honey (MGH),

Alur Penelitian: alur penelitian ini pertama peneliti melakukan pengumpulan data dengan
memberikan terapi madu kepada 5 orang laki-laki yang rata-rata berusia 61,6 tahun. Semua luka
diobati dengan MGH, dan jalur penyembuhan dipantau secara ketat dan obyektif. Kemudia
dilakukan evaluasi setelah pemberian terapi dengan lama waktu yang bervariasi.

Hasil :

Ulkus kaki diabetik yaitu didefinisikan wound healing society. Luka yang tidak dapat
disembuhkan atau sulit untuk sembuh. DFU adalah luka kronis yang komplek yang memiliki
jangka panjang yang besar terhadap morbiditas, mortalitas dan kualitas hidup seseorang.

Salah satu terapi yang digunakan untuk DFU adalah dengan dbebrimen autolitik medical grade
honey (MGH), yang merupakan salah satu untuk mengurangi beban biologis.

Berdasarkan hasil artikel penelitian diketahu bahwa penerapan dressing dengan MGH
menyebabkan aktivitas proses penyembuhan pada luka DFU, stimulus debridemen, dan fase
pembersihan dasar luka yang lebih cepat. MGH juga diketahu dapat mengurangi baud an sekresi
eksudat serta menjaga lingkungan lemba yang optimal didasar luka hingga membantu fase
pembersihan dalam proses penyembuhan luka.

Hasil penerapan pemberian medical grade honey (MGH) didapatkan bahwa rata-rata dari 5
kasus luka yang memiliki karakteristik luka yang unik dan berbeda-beda didapatkan bahwa
DFU yang diderita dapat sembuh dengan baik walaupun waktu dalam penyembuhannya tidak
sama, ini dikarenakan faktor dari umur, penyakit penderita, faktor lingkungan, ukuran luka,
adanya infeksi dan lainya. Dapat disimpulkan bahwa semakin kecil luar dari luka tersebut makan
semakin cepat waktu penulupan luka tersebut.

Anda mungkin juga menyukai