Anda di halaman 1dari 6

STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA

DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

BAB II
KAJIAN TEORI

Pada Bab II ini akan dikemukakan teori berfikir untuk dijadikan pedoman
pembuatan penelitian.

1. Hakikat Kurikulum Merdeka


1.1. Kurikulum Merdeka
Seiring dengan waktu, konsep kurikulum telah mengalami
perkembangan dan dirumuskan oleh berbagai ahli dalam bidangnya.
Pengertian kurikulum dimulai dari konsep yang sederhana, di mana
kurikulum dianggap sebagai koleksi beberapa mata pelajaran, hingga
menjadi pandangan kurikulum sebagai suatu kegiatan sosial yang
kompleks. (Herry Widyaston, 2014:1)
Seperti yang dikutip oleh Rusman, menurut Saylor, Alexander, dan
Lewis (1974), kurikulum merujuk pada semua upaya yang dilakukan oleh
sekolah untuk mempengaruhi siswa agar dapat belajar dengan baik, baik
itu dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan laporan dari Rusman, Harold
B. Alberty (1965) menyatakan bahwa kurikulum mencakup segala
kegiatan yang disediakan untuk siswa di bawah tanggung jawab sekolah,
yang melibatkan semua kegiatan yang ditawarkan oleh sekolah kepada
siswa. (Rusman, 2009: 3).
Pada Februari 2022, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
secara formal mengenalkan kurikulum merdeka, yang merupakan
pendekatan pembelajaran yang didasarkan pada potensi dan minat
individu siswa. Siswa diberi kebebasan untuk memilih mata pelajaran
yang ingin mereka pelajari sesuai dengan minat mereka sendiri.
Kurikulum Merdeka adalah suatu bentuk kurikulum intrakurikuler yang
beragam dalam pembelajarannya. Dimana konten yang disajikan lebih
optimal sehingga

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

6
12
STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA
DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

siswa memiliki lebih banyak waktu untuk menggali konsep yang ada dan
memperkuat pengetahuan. Ke depan, diharapkan lebih banyak dari
guru
fleksibilitas untuk memilih alat dan materi pembelajaran yang berbeda
untuk lebih menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan dan
minat belajar siswa.
Kurikulum Merdeka memiliki manfaat dalam memperkuat
pencapaian profil pelajar Pancasila, yang dikembangkan melalui tema-
tema yang ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum ini tidak diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran spesifik, sehingga tidak terikat pada
konten mata pelajaran.

1.2. Tujuan Dari Kurikulum Merdeka


Hal yang penting dari tujuan kurikulum merdeka dan harus
diketahui para penddik dan guru, antara lain sebagai berikut:
1.2.1. Menciptakan pendidikan yang menyenangkan
1.2.2. Mengejar ketertinggalan pembelajaran
1.2.3. Mengembangkan potensi peserta didik

2. Hakikat Pembelajaran
2.1. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran melibatkan interaksi antara peserta didik dan
pendidik, menggantungkan pada beragam sumber belajar yang ada dalam
lingkungan pembelajaran. Menurut mazhab behavioris ulasan Hamdan,
Belajar merupakan upaya guru dalam membentuk perilaku yang
diinginkan dengan memberikan lingkungan atau rangsangan yang sesuai.
Selain itu, menurut Robert M. Gagne yang di ulas oleh Bambang Warsita,
menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem yang
membantu siswa dalam proses belajar. Sistem ini terdiri dari serangkaian
peristiwa yang dirancang dan diorganisir dengan tujuan mempengaruhi
dan mendukung proses pembelajaran internal siswa.

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


13
STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA
DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

Menurut penulis Dimyati dan Mudjiono dalam buku yang ditulis


oleh Sagala, pembelajaran adalah kegiatan guru yang terstruktur dalam
desain instruksional untuk mendorong pembelajaran aktif, dengan
penekanan pada penyediaan sumber belajar.

2.2. Ciri-ciri Pembelajaran


Menurut ulasan Hamdani, Darsono menyatakan bahwa terdapat beberapa
ciri-ciri pembelajaran yang dapat diidentifikasi, yaitu sebagai berikut::
2.2.1. Pembelajaran dilaksanakan secara sengaja dan direncanakan
dengan metode yang teratur
2.2.2. Pembelajaran memiliki kemampuan untuk membangkitkan minat
dan motivasi peserta didik dalam proses belajar mereka
2.2.3. Pembelajaran mampu menyajikan materi pembelajaran yang
menarik perhatian dan menghadirkan tantangan bagi peserta didik.
2.2.4. Pembelajaran dapat memanfaatkan alat bantu belajar yang sesuai
dan menarik
2.2.5. Pembelajaran memiliki potensi untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan menggembirakan bagi peserta didik.
2.2.6. Pembelajaran memiliki kemampuan untuk mempersiapkan peserta
didik secara fisik dan psikologis agar siap menerima materi
pelajaran.
2.2.7. Pembelajaran mengedepankan partisipasi aktif peserta didik.
2.2.8. Pembelajaran dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan sengaja.

Dengan dasar tersebut, pembelajaran perlu memiliki tujuan yang


bertujuan untuk membantu siswa dalam memperoleh beragam
pengalaman yang dapat meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas
perilaku mereka. Perilaku tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan,
dan norma yang memandu sikap dan perilaku siswa.

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


14
STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA
DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

3. Dasar Desain Grafis


Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang memanfaatkan media
visual untuk efektif menyampaikan informasi dan komunikasi. Dalam desain
grafis, teks juga dianggap sebagai elemen visual karena berfungsi sebagai
simbol abstrak yang dapat disimpan atau dibaca. Desain grafis dapat
diterapkan dalam bidang desain komunikasi dan seni visual, mengacu pada
proses produksi desain, metode desain menggunakan media dan alat, produk
yang dihasilkan, serta disiplin ilmu yang terkait.
Selain itu, desain grafis juga dapat diartikan sebagai proses menciptakan
tampilan sebuah publikasi, presentasi, atau penggunaan pada halaman web
dengan tampilan dan logika yang menarik. Setelah desain yang direncanakan
selesai, diharapkan akan menambah nilai, menarik perhatian dan
membangkitkan minat publik melalui desain yang sederhana, terorganisir,
memberikan penekanan selektif dan juga menciptakan kesatuan yang kohesif.
(Arwan, 2009).
Bidang seni desain grafis melibatkan kemampuan berpikir kreatif dan
kemampuan visual, termasuk dalam hal fotografi, pengolahan gambar,
ilustrasi, tata letak, dan tipografi. Awalnya, desain grafis digunakan dalam
media cetak seperti poster, brosur, buku, dan majalah. Di tengah
perkembangan zaman, desain grafis juga digunakan secara luas dalam media
elektronik dan sering dikenal sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Seiring dengan kemajuan pemikiran dalam desain, batasan dimensi juga
mengalami perubahan.

4. Vector dan Bitmap


Arry Maulana Syarif and Diginnovac dalam bukunya "Panduan Dasar
Digital Imaging dengan Photoshop" (2009) menunjukkan bahwa perbedaan
utama antara grafik vektor dan bitmap terletak pada proses pembuatan
gambar. Dikutip dari Media Animasi Digital Berbasis HOTS (Higher Order
Thinking Skill) (2020) oleh Asrul Huda dkk, ada beberapa perbedaan antara
grafis bitmap dan vektor dalam desain grafis:

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


15
STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA
DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

Grafis Bitmap Grafis Vector


Terdiri dari elemen piksel Tersusun dari obyek geometris yang
dibuat berdasar perhitungan
matematis
Tergantung pada resolusi atau Tidak bergantung pada resolusi atau
dipengaruhi oleh resolusi. bebas dari pengaruh resolusi.
Diperbesar akan pecah, blur, atau Diperbesar tidak akan pecah
rusak
Digunakan untuk menggambarkan Digunakan untuk menggambarkan
gambar yang kompleks, termasuk menggunakan bentuk geometris
berbagai variasi warna dan bentuk. yang simpel, memanfaatkan warna
solid atau gradasi dengan sedikit
variasi warna yang terbatas.
Beberapa format penyimpanan yang Format penyimpanannya: AI, CDR,
digunakan meliputi: PSD, TIF, EPS dan FH.
JPEG, GIF, dan BMP.
Menggunakan software Adobe Menggunakan software CorelDraw,
Photoshop, Microsoft Paint dan Macromedia Freehand dan Adobe
Corel Photopaint. Illustrator.
Kualitas tergantung pada jumlah Kualitas tidak tergantung pada
piksel. jumlah piksel.

Tabel II.1 Perbedaan Vektor dan Bitmap

5. Kerangka Pikir
Dalam penelitian ini, guru mata pelajaran dasar desain grafis dan siswa
kelas X SMK Negeri 1 Sukadana akan menjadi populasi penelitian dengan
mengambil sampel tentang proses jalannya implementasi pembelajaran mata
pelajaran dasar desain grafis pada Bab 6 dan Bab 9 yakni mengenai vector dan

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


16
STUDI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DASAR DESAIN GRAFIS KURIKULUM MERDEKA
DI SMK NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA KALIMANTAN BARAT

bitmap, berikut kerangka pikir dari penelitian ini, yang telah disajikan dalam
bentuk chart.

Gambar 1.1 Kerangka Pikir

ADNAN LATIEF NUGRAHA, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Anda mungkin juga menyukai