Pengaruh E-Wom Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Kunjungan Kembali Di Instagram
Pengaruh E-Wom Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Kunjungan Kembali Di Instagram
Pengaruh E-WOM dan Citra Destinasi Terhadap Niat Kunjungan Kembali di Instagram
E-ISSN: 2599-0209
(Dheanda Absharina dan Karmilasari)
Homepage: http://jurnalpariwisata.stptrisakti.ac.id/index.php/JIP/index DOI: https://doi.org/10.30647/jip.v27i1.1468
* karmila@staff.gunadarma.ac.id
Abstrak
Kata Kunci: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-WOM dan citra
E-WOM, Citra Destinasi, Niat destinasi terhadap niat kunjungan kembali di Instagram. Penelitian ini
Kunjungan Kembali di menggunakan deskriptif kuantitatif dengan metode analisis regresi
Instagram
berganda destinasi wisata di Bali. Pengumpulan data melalui
kuesioner menggunakan skala likert. Jumlah sampel adalah 120
responden dengan teknik puposive sampling. Hasil penelitian secara
parsial E-WOM dan citra destinasi berpengaruh signifikan terhadap
niat kunjungan kembali di Instagram. E-WOM dengan menggunakan
Instagram sangat efektif dan efisien untuk memasarkan destinasi
wisata di Bali dengan segala informasi yang baik dan positif. Peranan
citra destinasi yang baik dan berkualitas tinggi sangat besar agar
pengunjung mau kembali berkunjung kembali. Masyarakat dan
Pemerintah Daerah Provinsi Bali diharapkan menjaga citra destinasi
wisata di Bali sebaik mungkin dan menyebarkannya kepada masyakat
pengguna internet atau netizen agar mendapatkan e-WOM positif dan
tentunya mendapatkan citra positif yang akan memberikan dampak
positif yang merupakan kunci dari keberhasilan pemasaran kembali di
Provinsi Bali.
destinasi wisata, kemudian mereka pondok wisata atau homestay, daya tarik
kecewa terhadap destinasi wisata yang wisata, usaha wisata arung jeram, selam,
tidak menerapkan protokol kesehatan usaha lapangan golf, dan desa wisata
dengan baik dan benar akan (Kemenparekraf, 2019). Tujuan dari
mengakibatkan wisatawan berkomentar adanya program ini adalah agar persepsi
yang negatif tentang destinasi wisata pelaku usaha maupun konsumen atau
tersebut di media sosial terutama di wisatawannya dapat mengubah kesadaran
Instagram, akan membuat kunjungan mereka dalam menerapkan pentingnya
wisata di destinasi wisata tersebut menjadi protokol kesehatan sebagai usaha
berkurang. antisipasi dan pengawasan di tempat dan
Destinasi wisata dapat fasilitas umum sebagai tempat yang
menarik minat wisatawan jika memiliki paling rentan terhadap penyebaran Covid-
citra yang positif dalam benak 19. (Rifai et al, 2021)
wisatawan, untuk membangun citra Selain itu, bagi pelaku usaha dapat
destinasi dalam benak konsumen tetap menjalankan usahanya dengan
tentu tidak berjalan begitu saja namun memberikan rasa aman dan kepercayaan
perlu adanya konsistensi, keunikan kepada konsumennya melalui sertifikat
dan promosi yang gencar agar wisata CHSE yang terdaftar. Bagi konsumen
memiliki niat berkunjung (Ratnaningtyas atau wisatawannya dapat memberi rasa
et al, 2021. Destinasi wisata yang buruk aman karena tempat yang dikunjunginya
seperti kurangnya atraksi, fasilitas yang sudah menerapkan protokol kesehatan
tidak lengkap, aksesbilitas tidak memadai yang sudah sesuai standar protokol
dan pelayanan yang buruk, hal itu akan kesehatan.
mengakibatkan rendahya niat bekunjung
para wisatawan (Nurbaeti et al, 2021). Electronic Word of Mouth (E-WOM)
Agar niat berkunjung meningkat, maka Komunikasi WOM online atau E-
pengelola destinasi wisata harus WOM muncul melalui platfrom online,
membangun citra yang baik seperti dan menjadi salah satu sumber paling
komponen 4A (atraksi, aksesbilitas, berpegaruh di web, seperti di industri
amenitas, ancillary) harus diperbaiki dan pariwisata. Melalui komentar online ini
ditingkatkan, sehingga banyak para mereka mengulas atau mengetahui dari
wisatawan menampilkan destinasi wisata suatu produk atau layanan (Huete-
tersebut di instgram yang akan memberi Alcocer, 2017). E-WOM adalah alat
kesan yang positif membuat banyak komunikasi informal dengan bantuan
kunjungan wisata di destinasi wisata teknologi berbasis internet yang ditujukan
tersebut. kepada konsumen terkait penggunaan
Tujuan penelitian ini adalah untuk barang dan jasa. E-WOM digunakan
mengetahui pengaruh E-WOM di sebagai cara mudah untuk mencari
Instagram mengenai penerapan program informasi tentang tujuan wisata bagi
protokol kesehatan dan citra destinasti wisatawan (Prayogo & Kusumawardhani,
Bali terhadap niat kunjungan kembali 2016).
wisatawan ke Bali pada masa pandemi. Dalam mendeskripskan citra
positif destinasi wisata, E-WOM
TINJAUAN PUSTAKA mempromosikan objek wisata tertentu
Cleanliness, Health, Safety, dengan lebih efektif yaitu melalui opini
Environment (CHSE) pengunjung sebelumnya tentang destinasi
Protokol kesehatan berbasis CHSE wisata tersebut (Ayu, 2021).
adalah salah satu langkah yang dibuat Pengungkapan informasi melalui
oleh pemerintah dalam menanggapi komentar atau ulasan mempengaruhi dan
pandemic Covid-19 untuk sektor usaha membantu dalam proses pengambilan
pariwisata dan ekonomi kreatif seperti keputusan dalam memilih destinasi
usaha hotel, restoran dan rumah makan, pariwisata (Habibie et al, 2021).
Dukungan komentar yang diberikan atas adalah data primer dengan teknik
pengalaman pengguna produk atau jasa pengumpulan datanya melalui kuesioner.
yang dibagikannya secara jujur kepada Skala instrumen yang digunakan untuk
lainnya, membuka peluang agar
menghitung mengukur nilai variabel
perusahaan dapat berinteraksi secara
langsung dengan calon pelanggan atau menggunakan skala likert (1-5). Teknik
pelanggan saat ini melalui sosial media. pengambilan sampel menggunakan teknik
Pada sektor pariwisata electronic puposive sampling. Jumlah sampel
word of mouth di Instagram seperti foto sebanyak 120 responden. Sugiyono
yang diposting oleh seseorang, rasa puas (2019) menjelaskan jumlah sampel yang
berkunjung ke destinasi, dan pengalaman baik dan tepat dalam penelitian antara 30
yang positif seseorang dapat
sampai dengan 500. Karakteristik
mempengaruhi pengguna Instagram
lainnya memutuskan untuk ke destinasi responden adalah seluruh wisatawan yang
pariwisata tersebut (Yudhistira, 2018). sudah pernah mengunjungi Provinsi Bali
Berdasarkan keterangan sebelumnya minimal satu kali kunjungan dalam 5
menunjukkan bahwa electronic word of tahun terakhir, bertempat tinggal di
mouth (E-WOM) di Instagram dapat wilayah Jabodetabek, berusia ≥17 tahun,
mempengaruhi seseorang dalam memiliki akun Instagram dan mengetahui
pengambilan keputusan terkait kegiatan
adanya penerapan CHSE di obyek wisata
seperti membeli produk atau jasa dan
berkunjung ke destinasi tertentu melalui Bali melalui informasi yang diperoleh dari
fitur-fitur yang berguna di Instagram. Instagram. Instrumen penelitian
menggunakan Google Form sebagai
METODOLOGI PENELITIAN media pengisian kuesioner. Data
Penelitian ini menggunakan kuesioner diolah menggunakan software
deskriptif kuantitatif . Objek penelitian SPSS dengan metode analisis regresi
yaitu Provinsi Bali. Data yang digunakan berganda.
Pada tabel di atas adalah hasil CHSE yang diperoleh responden. Hal
analisis crosstabs jumlah antara tersebut menunjukkan bahwa responden
intensitas mengunjungi Bali, lama yang pernah ke Bali sebanyak 1 kali
bergabung di Instagram dan sumber sudah lama menggunakan Instagram > 2
tahun banyak memperoleh sumber dari Hasil uji normalitas pada tabel 4 di
Instagram Kemenparekraf atau Pesona atas adalah nilai signifikannya 0,404 >
Indonesia dalam memperoleh informasi 0,05 yang mempunyai arti data
berdistribusi normal.
CHSE.
Tabel 2. Uji Validitas Tabel 5. Uji Multikolinearitas
Variabel Item r- r-
Colinearity Statistics
Pernyataan hitung tabel
Tolerance VIF
0.644 1.554
E-WOM X1.1 0,770 0,361
0.645 1.557
X1.2 0,769 0,361
X1.3 0,838 0,361
X1.4 0,691 0,361
Hasil pada tabel di atas
X1.5 0,798 0,361 menunjukkan data regresi di atas tidak
X1.6 0,693 0,361 terjadi multikolinearitas karena nilai VIF
X1.7 0,827 0,361 <10 dan nilai tolerance > 0,1.
X1.8 0,827 0,361
X1.9 0,875 0,361 Tabel 6. Koefisien Determinasi
X1.10 0,669 0,361 R R- Adjusted R- Std. Error
Citra X2.1 0,825 0,361 Square Square of the
Destinasi Estimate
X2.2 0,804 0,361
.711a .505 .496 1.701368
X2.3 0,853 0,361
Niat Y1 0,714 0,361
Kunjungan Y2 0,762 0,361
Berdasarkan tabel di atas nilai
Kembali di
Y3 0,907 0,361 Adjusted R-Square sebesar 0,496, hal ini
Instagram
Y4 0,883 0,361 mengandung arti bahwa pengaruh
variabel E-Won dan citra destinasi
Berdasarkan pada tabel di atas, berpengaruh terhadap niat kunjungan
hasil nilai r-hitung > r-tabel maka semua kembali di Instagram adalah sebesar
pernyataan valid. 49,6%, sedangkan sisanya sebesar 50,4%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
Tabel 3.Uji Reliabilitas ada dalam penelitian ini.
Item Pernyataan Cronbach’s Alpha
E-WOM 0,714 Tabel 7. Uji F
CitraDestinasi 0,762 df Mean F Sig
NiatKunjunganKembali 0,883 Square
Regression 2 172.674 59.653 .000a
Residual 117 2.895
Hasil pada tabel di atas, nilai Total 119
cronbach's alpha > 0,06, maka semua
variabel reliabel untuk digunakan sebagai Pada tabel di atas, nilai
instrumen penelitian. signifikansi untuk pengaruh E-WOM
dan citra destinasi secara simultan
Tabel 4. Uji Normalitas terhadap niat kunjungan kembali di
Unstandardized
Residual
Instagram adalah sebesar 0,000 < 0,05
N 120 dan nilai F-hitung 59,653 > F- tabel
Normal Mean .0000000 yaitu 3,07, sehingga pengaruh E-WOM
Parametersa,b dan citra destinasi secara simultan
ME Std. Dev 1.68701018 berpengaruh signifikan terhadap niat
Differences kunjungan kembali di Instagram.
Absolute .081
Positive .060
Negative -.081
K. Smirnov Z .892
A.Sig. (2-tailed) .404
Tabel 8. Uji T
Unstandardized Coefficients Unstandardized t sig
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2.533 1.173 2.160 .033
E-WOM .087 .033 .210 2.592 .011
Citra Destinasi .636 .091 .565 6.965 .000
Pada tabel di atas, nilai signifikansi yang merupakan persepsi dan gambaran
untuk variabel E-WOM 0,011 < 0,05 dan wisatawan terhadap ketertarikannya pada
nilai t- hitung 2,592 > t-tabel 1,980, suatu destinasi wisata meliputi kegiatan,
artinya terdapat pengaruh signifikan hiburan, infrastruktur yang akhirnya
variabel E-WOM terhadap variabel niat menimbulkan rasa senang dan rasa
kunjungan kembali di Instagram. Hal ini nyaman. Hal ini sejalan dengan penelitian
karena E-WOM merupakan alat atau Hidayat, et al (2017) dan Nurbaeti, et al
media pemasaran khususnya kegiatan (2021) menunjukkan variabel citra
pariwisata. Pada media sosial khususnya destinasi yang berkualitas dapat
Instagram akan memberikan informasi meningkatkan wisatawan berkunjung
bagi para wisatawan tertarik untuk kembali, citra destinasi akan memberikan
memutuskan berkunjung kembali ataupun kesan yang baik setelah mengunjungi
tidak berkunjung kembali, jadi destinasi wisata yang memiliki keunikan
penyebaran informasi melalui Instagram dari indahnya alam, atraksi, aksesbilitas,
berdampak pada niat wisatawan untuk amenitas, harga dan fasilitas tambahan.
berkunjung kembali ke Instagram untuk Citra destinasi yang berkualitas akan
mengetahui destinasi wisata yang ada di mempengaruhi wisatawan akan
Bali pada penelitian ini. Hal ini sejalan berkunjung kembali dan wisatawan akan
dengan penelitian Utama (2020) dan mempromosikan destinasi wisata tersebut
Purnama & Marlena (2022) bahwa E- pada media sosial seperti Instagram,
WOM merupakan kegiatan pemasaran Facebook dan Twitter. Sehingga al
dengan menggunakan sarana internet tersebut akan memberi dampak pada
menciptakan komunikasi word of mouth kunjungan kembali wisatawan.
yang tertuju pada pernyataan yang positif
dan negatif yang disampaikan untuk KESIMPULAN DAN SARAN
konsumen baru, konsumen yang sudah Kesimpulan
dan sering menggunakan layanan atau Terdapat pengaruh signifikan
produk dalam usaha dengan variabel E-WOM terhadap variabel niat
menggunakan media sosial. kunjungan kembali di Instagram karena
Nilai signifikansi untuk variabel E-WOM dengan menggunakan Instagram
citra destinasi 0,000 < 0,05 dan nilai t- sangat efektif dan efisien untuk
hitung 6,965 > t-tabel 1,980, artinya memasarkan destinasi wisata di Bali
terdapat pengaruh signifikan variabel citra dengan segala informasi yang baik dan
destinasi terhadap variabel niat kunjungan berkualitas tinggi akan berdampak pada
kembali di Instagram. Hal ini karena niat wisatawan untuk berkunjung kembali
peranan citra destinasi sangat besar agar ke Bali, kemudian para wisatawan pun
pengunjung mau kembali berkunjung terus menggunakan Instagram untuk
kembali ke Instagram untuk melihat mengetahui destinasi wisata yang ada di
destinasi wisata di Bali pada penelitian ini Bali pada penelitian ini.