Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ENTERPRENEURSHIP

PERKEMBANGAN UMKM KOTA KENDARI

OLEH:

SASTRA MIDA
T202101050

PROGRAM STUDI D-III TEKNOLOGI ELEKTRO-MEDIK


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
makalah tentang Perkembsngsn UMKM Kota Kendari
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan sebaik mungkin. Terlepas dari itu
semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat dilakukan
perbaikan pada makalah.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang Perkembsngsn UMKM Kota
Kendari ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Gresik, 20 Februari 2024

Sastra Mida
T202101050

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................7
A. Perkembangan UMKM Kota Kendari..................................................7
B. Jumlah Pelaku UMKM Kota Kendari..................................................8
C. Klasifikasi Jenis Usaha Reponden UMKM Kendari Yang Menggunakan
E-Commerce.........................................................................................8
D. Pengembangan UMKM Kendari Melalui Pasar Online.......................9
E. Strategi Pengembangan UMKM Kota Kendari Oleh Pemerintah Kota
Kendari.................................................................................................11
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Pengembangan UMKM kota
Kendari.................................................................................................12
BAB III PENUTUP.........................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKAN...................................................................................15

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek kerja UMKM sebagai mudharib diukur dari capaian laba
usaha setiap periode dan disetor langsung kepada shahibul maal sebagai
pemilik modal, untuk kemudian dilakukan pembagian hasil. Komitmen
bagi hasil antara shahibul maal dan mudharib dilakukan sebelum shahibul
maal menyerahkan modalnya kepada UMKM. Selama ini, UMKM
memperoleh dana dan menyerahkan hasil usahanya sebagai bentuk
pengembalian pinjaman sesuai nilai pinjaman sampai lunas. Pengaruh dari
pinjaman modal yang diberikan oleh pemilik modal dapat berdampak
terhadap usaha UMKM jika dikelola dengan baik, namun juga dapat tidak
berpengaruh jika modal tersebut tidak efektif pada sasarannya. Fenomena
ini menjadi salah satu hasil dari pengelolaan pinjaman dengan prinsip
mudharabah, yang berarti bahwa pinjaman mudharabah diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif terhadap UMKM.
UMKM di Kota Kendari selama ini menggunakan modal dari bank
konvensional dengan bunga yang relatif tinggi, sehingga sebagian UMKM
tidak dapat mengembalikan pinjaman dengan baik. Banyak UMKM
berharap pada modal hibah, namun harapan ini tidak pernah terwujud. Di
sisi lain, hanya ada UMKM yang mampu bertahan dengan modal sendiri
dalam melaksanakan bisnisnya. Salah satu solusi adalah kepemilikan
modal bersama untuk mencapai tujuan usaha. Namun, dengan adanya
pembiayaan yang diselenggarakan oleh perbankan syariah dengan model
bagi hasil (mudharabah), pihak bank mengatur pembiayaan bagi hasil
dalam tiga bagian, yaitu pertama pembagian hasil bersama, kedua
pembagian hasil untuk keuntungan pihak bank, dan ketiga pembagian hasil
untuk keuntungan UMKM. Fenomena ini menggambarkan bahwa pihak
bank menghendaki adanya pembiayaan yang adil dan berkelanjutan
dengan pendekatan kesejahteraan bersama.

3
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa UMKM
mendapat pelayanan pembiayaan mudharabah dan memiliki pembagian
hasil sebesar 50%. Namun, ada UMKM yang menginginkan keuntungan
lebih, sementara ada juga UMKM yang menyerahkan seluruh aktivitas
perusahaan diawasi oleh bank sebagai pemilik modal. Oleh karena itu,
dengan adanya pembiayaan mudharabah dari bank syariah, diharapkan
dapat mendukung aktivitas UMKM dengan penggunaan modal yang lebih
efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, terutama dalam jumlah
pelaku dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah?
2. Apa saja bentuk penerapan e-commerce yang telah dilakukan oleh
UMKM di Kota Kendari, dan sejauh mana efektivitasnya dalam
meningkatkan penjualan, terutama dalam menghadapi situasi pandemi?
3. Bagaimana klasifikasi jenis usaha responden UMKM di Kota Kendari
yang menggunakan e-commerce, dan seberapa besar pengaruhnya
terhadap perkembangan sektor UMKM secara keseluruhan?
4. Bagaimana strategi pengembangan UMKM yang diterapkan oleh
Pemerintah Kota Kendari, dan sejauh mana kontribusinya dalam
mendukung pertumbuhan sektor UMKM di daerah?
5. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program pengembangan UMKM di Kota Kendari, terutama terkait
dengan akses pasar, promosi produk, dan eksistensi UMKM di tingkat
lokal hingga internasional?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam tentang perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Adapun tujuan-tujuan
khusus yang hendak dicapai melalui pembahasan rumusan masalah adalah
sebagai berikut:

4
1. Menganalisis perkembangan UMKM di Kota Kendari, khususnya
dalam hal jumlah pelaku usaha dan kontribusinya terhadap
perekonomian daerah. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran
yang jelas tentang dampak UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi
lokal.
2. Menilai bentuk penerapan e-commerce yang telah diadopsi oleh
UMKM di Kota Kendari, dan mengukur efektivitasnya dalam
meningkatkan penjualan, terutama dalam menghadapi situasi
pandemi. Tujuan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana
UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menjaga
keberlanjutan usaha mereka.
3. Menganalisis klasifikasi jenis usaha responden UMKM di Kota
Kendari yang menggunakan e-commerce, serta menilai pengaruhnya
terhadap perkembangan sektor UMKM secara keseluruhan. Hal ini
bertujuan untuk memahami diversifikasi usaha UMKM dan dampak
penerapan e-commerce terhadap sektor tersebut.
4. Mengevaluasi strategi pengembangan UMKM yang diterapkan oleh
Pemerintah Kota Kendari dan mengukur kontribusinya dalam
mendukung pertumbuhan sektor UMKM di daerah. Tujuan ini
bertujuan untuk menilai efektivitas kebijakan dan dukungan
pemerintah dalam memajukan UMKM.
5. Menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program pengembangan UMKM di Kota Kendari, khususnya terkait
dengan akses pasar, promosi produk, dan eksistensi UMKM di tingkat
lokal hingga internasional. Tujuan ini bertujuan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau
kegagalan implementasi program pengembangan UMKM.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap kelima rumusan
masalah tersebut, diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi
positif dalam memajukan sektor UMKM di Kota Kendari serta menjadi

5
sumber informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang berminat dengan
perkembangan UMKM dan strategi pengembangannya di tingkat lokal.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan UMKM Kota Kendari


Geliat perekonomian pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi,
dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kota Kendari, Alda Kesutan Lapae,
menjelaskan berdasarkan data tahun 2019, jumlah UMKM di Kota
Kendari tercatat sebanyak 18.000 lebih. Selama masa pandemi Covid-19,
jumlah ini meningkat sebanyak 22 ribu, dan pasca pandemi pada tahun
2022, tercatat mengalami peningkatan sebanyak 41.939 UMKM.
Jumlah UMKM tersebut terdokumentasi baik oleh teman-teman di
Dinas Perdagangan maupun melalui Online Data Sistem (ODS), ungkap
Alda Kesutan Lapae di ruang kerjanya. UMKM yang terdaftar dengan izin
mencapai 982, dan data ini didasarkan pada jumlah UMKM yang
mengajukan izin melalui Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Kota Kendari.
Meningkatnya jumlah pelaku UMKM di Kota Kendari tidak lepas
dari pelatihan-pelatihan yang kami laksanakan, baik menggunakan Dana
Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Kendari. Pelatihan tersebut mencakup pengelolaan
manajemen UMKM agar produk yang dihasilkan dapat dijual secara
online, melibatkan internet, dan berskala global, serta beberapa aplikasi
lainnya, tambahnya.
Dengan adanya pelatihan ini, pelaku UMKM dapat meningkatkan
pemasaran produk mereka, dan hasil produksi yang dihasilkan dapat
memberikan kontribusi positif bagi perekonomian, khususnya di Kota
Kendari.

7
B. Jumlah Pelaku UMKM Kota Kendari
Jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
Kota Kendari terus meningkat. Tahun ini, tercatat ada 65.038 pelaku
usaha, mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yang sebanyak 63.519
unit usaha. Sebagai bentuk dukungan, Dinas Perdagangan Koperasi dan
UMKM Kota Kendari tengah menggagas aplikasi marketplace (Pasar
Online). Langkah ini bertujuan memudahkan para pelaku UMKM dalam
pemasaran produk mereka, sehingga mereka dapat tumbuh lebih
kompetitif.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kota Kendari,
Alda Kesutan Lapae, menyatakan bahwa kontribusi UMKM sangat besar
dalam mendongkrak perekonomian Kendari. Oleh karena itu, dalam
program pemulihan ekonomi, pemerintah sangat fokus melakukan
pendampingan terhadap pelaku UMKM.
Untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19, pemerintah
mengusung konsep go digital dengan memanfaatkan aplikasi marketplace.
Pemerintah mendorong agar pelaku UMKM memiliki pemahaman
teknologi dan digital. Dengan begitu, produk UMKM dapat bersaing dan
memiliki pangsa pasar yang lebih luas.
Alda Kesutan Lapae menegaskan bahwa marketplace adalah salah
satu konsep yang sedang digagas dan akan didorong serta diterapkan
kepada para pelaku UMKM. Pendekatan ini dilakukan agar UMKM di
Kota Kendari dapat bersaing sejajar dengan UMKM dari daerah lain.
C. Klasifikasi Jenis Usaha Reponden UMKM Kendari Yang
Menggunakan E-Commerce
Merujuk pada kriteria responden dalam penelitian ini, kemudian
dilakukan distribusi kuesioner selama tiga bulan masa penelitian. Segala
upaya maksimal dilakukan untuk meyakinkan responden agar merespons
instrumen dengan tanggapan yang cepat dan sesuai terhadap setiap item.
Hasil data yang dikumpulkan menunjukkan klasifikasi jenis usaha yang
menjadi responden, yaitu usaha kuliner sebesar 20,7 persen, usaha

8
perawatan kendaraan roda dua dan empat sebanyak 24,8 persen, usaha
penerbitan dan percetakan sebanyak 16,9 persen, usaha meubel dan
perabot kayu dan aluminium sebanyak 16,5 persen, usaha kerajinan dari
semen sebanyak 8,3 persen, usaha pengolahan dan pengawetan ikan
sebanyak 2,5 persen, dan usaha penjahitan pakaian sebanyak 10,3 persen.
Sajian data tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini.
Tabel 1. Klasifikasi Jenis Usaha Reponden

Bentuk penerapan e-commerce yang telah dilakukan oleh UMKM


di Kota Kendari adalah iklan digital, mencapai 79,8 persen. Kondisi ini
dianggap sangat ideal untuk meningkatkan penjualan di musim pandemi
seperti saat ini. Selanjutnya, ditunjang dengan upaya penerapan
pemesanan dan pengantaran sebesar 57,0 persen, yang telah
diimplementasikan oleh UMKM. Bentuk tersebut akan menambah daya
dukung dalam memberikan layanan pelanggan yang terkonfirmasi,
mencapai 49,6 persen. Sistem pembayaran menjadi hal yang masih
membutuhkan dukungan penerapan, dengan hanya 3,3 persen UMKM
yang mengusahakannya.
D. Pengembangan UMKM Kendari Melalui Pasar Online
Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, berkomitmen memberikan ruang
seluas-luasnya untuk pemasaran berbagai produk usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM) di daerah tersebut. Kepala Dinas Perdagangan
Koperasi dan UKM Kota Kendari, menyatakan bahwa komitmen ini

9
diwujudkan melalui pendampingan UMKM yang dilakukan oleh Pusat
Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dalam bentuk workshop, pameran seperti
Kendari UMKM Expo, dan perizinan yang dapat dilakukan secara
kolektif.
Untuk meningkatkan penjualan, kami memberikan pendampingan kepada
UMKM. Saat ini, PLUT terbuka setiap saat untuk memberikan bimbingan
kepada pelaku usaha, termasuk panduan tentang cara pemasaran atau
peningkatan nilai tambah produk.

Gambar 2. Salah satu produk UMKM Kota Kendari


Lapae menjelaskan bahwa PLUT merupakan program yang
memberikan pendampingan dan pembinaan UMKM secara menyeluruh
dan terintegrasi bagi para pelaku UMKM. Pemerintah juga terus
mendorong pelaku usaha untuk mengarahkan diri ke industri agar produk
UMKM dapat bersaing di pasar global. Aldakesutan menyebutkan bahwa
standarisasi produk harus sesuai dengan standar industri, karena jika tidak,
UMKM hanya akan mendominasi di sektor kuliner.
UMKM di masa depan harus mampu menghasilkan produk
berkualitas terstandardisasi dengan memperhatikan inovasi, desain,
pengemasan produk, dan kontinuitas produksi. Lapae menekankan bahwa

10
pelaku UMKM harus memiliki sikap terbuka terhadap perbaikan kualitas
produk agar dapat bersaing di pasar lokal, domestik, dan internasional.
Pemerintah juga mendorong pelaku UMKM untuk aktif
memasarkan produknya dengan memanfaatkan layanan online. Pemasaran
produk secara daring dianggap lebih efektif dalam era kemajuan saat ini
dibandingkan dengan pemasaran manual. Lapae menekankan bahwa
pemasaran daring melalui media sosial dan internet saat ini dinilai lebih
efektif karena memberikan peluang pangsa pasar yang lebih luas. "Pangsa
pasar secara online lebih luas karena pengguna internet di Indonesia
semakin meluas.
E. Strategi Pengembangan UMKM Kota Kendari Oleh Pemerintah Kota
Kendari
Pengembangan sektor UMKM di Kendari sangatlah penting unutk
dilakukan. Sebab dilihat dari kondisi yang ada saat ini, sektor UMKM
mampu memberikan lahan pekerjaan bagi tenaga kerja yang belum
tertampng dalam dunia kerja. Selain itu sektor UMKM juga mampu
memberikan kontribusi yang signifikan bagi pemasukan PAD (Pendapatan
Asli Daerah).
Maka dari itu, merupakan tugas utama bagi Dinas Perdagangan
Koperasi dan UKM Kota Kendari untuk melaksanakan kewenangan
otonomi daerah dalam melaksanakan tugas desentralisasi di bidang
UMKM. Sebagai konsekuensinya, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM
Kota Kendari melakukan berbagai program-program kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangakan potensi sektor UMKM.
Dalam mengembangkan Sektor UMKM tersebut, Dinas
Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari melaksanakan beberapa
program egiatan yang merupakan implikasi dari strategi yang telah
ditetapkan. Strategi yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM Kota Kendaripada dasarnya merupakan strategi yang berasal
dari kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kementrian
Koperasi dan UKM.

11
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari hanya
melaksanakan apa yang telah ditetapkan dari tingkat pusat. Akan tetapi,
tidak semua strategi yang ada tersebut diterapkan di Kota Kendari. Hal ini
karena pelaksanaan strategi tersebut disesuaikan dengan kondisi di daerah
serta tersedianya anggaran yang dialokasikan.
Strategi yang dilaksanakan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM
Kota Kendari ini meliputi strategi Perkuatan, Perlindungan, dam
Pemberdayaan. Strategi tersebut kemudian diimplementasikan melalui
pelaksanaan beberapa program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan
adanya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengn program tersebut,
diharapkan eksistensi sektor UMKM di Kota Kendari ini akan dapat
dikembangkan.
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Program Pengembangan
UMKM kota Kendari
Dalam melaksanakan program-program kerja yang telah disusun,
pasti tidak terlepas dari adanya faktor pendukung dan penghambat
keberhasilah program. Faktor pendukung merupakan segala sesuatu
berupa materi maupun non-materi yang dapat mendukung berjalannya
program pengembangan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM secara efektif dan efisien sehingga pada akhirnya sektro
UMKM yang dibina dapat berjalan secara mandiri.
Salah satu masalah besar yang dihadapi dalam pengembangan
UMKM adalah rendahnya akses UMKM terhadap pasar. Maka dari itu,
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendarimemberikan bantuan
kepada UMKM dalam memperkenalkan dan memasarkan produk-
produkanya melalui penyelenggara promosi produk UMKM.
Melalui pameran produk UMKM ini diharapkan para pengelola
UMKM dikota Kendari semakin aktif dan selektrif dalam menampilkan
produk-produknya dengan mutu, desain dan harga yang semakin bersaing
dengan produk-produk dari daerah lain, dan bahkan dari negara-negara
lain baik dari pasar nasional maupun internasional.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Makalah ini membahas perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dengan fokus
pada jumlah pelaku usaha, penerapan e-commerce, klasifikasi jenis usaha
responden UMKM, strategi pengembangan oleh Pemerintah Kota Kendari,
serta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program
pengembangan UMKM.
Secara keseluruhan, perkembangan UMKM di Kota Kendari
menggambarkan potensi ekonomi yang besar, dengan pemerintah dan
pelaku usaha bekerja sama untuk meningkatkan daya saing, diversifikasi,
dan eksistensi UMKM di tingkat lokal hingga internasional. Program
pengembangan UMKM di Kota Kendari mengarah pada penguatan,
perlindungan, dan pemberdayaan, dengan harapan sektor ini dapat
berkembang secara berkelanjutan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan materi, terdapat beberapa saran singkat
yang dapat diusulkan untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari. Dalam upaya
meningkatkan potensi UMKM di Kota Kendari, diperlukan penguatan
kerjasama yang erat antara pemerintah dan pelaku UMKM. Kolaborasi ini
diharapkan dapat menghasilkan peningkatan dukungan, pelatihan, dan
implementasi strategi pengembangan yang lebih efektif.
Penting untuk mengoptimalkan potensi e-commerce sebagai salah
satu aspek kunci dalam pemasaran UMKM. Adopsi model bisnis online,
promosi melalui iklan digital, dan pemanfaatan teknologi menjadi langkah
strategis untuk memperluas pasar UMKM di era digital ini. Diversifikasi
produk dan layanan dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk

13
mencerminkan keberagaman ekonomi di Kota Kendari. Mendorong pelaku
UMKM agar terus melakukan inovasi produk dan layanan akan membantu
memperkuat sektor ini.
Fokus pada pemberdayaan pelaku UMKM melalui pendampingan,
workshop, dan expo menjadi kunci keberhasilan. Diperlukan pemahaman
yang lebih mendalam terhadap standar industri dan peningkatan inovasi
produk agar UMKM dapat bersaing lebih efektif. Mengatasi hambatan
akses UMKM ke pasar perlu menjadi prioritas. Inisiatif promosi,
penyuluhan, dan pemasaran daring yang terarah diharapkan dapat
meningkatkan keterlibatan UMKM dalam pasar lokal maupun global.
Evaluasi berkala terhadap program pengembangan UMKM
menjadi langkah penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas
inisiatif yang dijalankan oleh pemerintah Kota Kendari. Peningkatan
dukungan terhadap pemasaran daring dan internet, termasuk penggunaan
media sosial, dapat menjadi strategi efektif dalam memperluas pangsa
pasar UMKM. Mendorong kolaborasi antar UMKM diharapkan dapat
saling mendukung dan memperkuat daya saing kolektif mereka di pasar
lokal maupun global. Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan
UMKM di Kota Kendari dapat terus berkembang, menjadi lebih
kompetitif, dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian
daerah.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal.unusultra.ac.id/index.php/jisdik/article/view/67,
https://www.rri.co.id/kendari/daerah/462977/geliat-umkm-di-sultra-meningkat-
dari-tahun-ke-tahun,
https://mediaindonesia.com/nusantara/547777/jumlah-pelaku-umkm-di-kota-
kendari-naik-signifikan,
https://ejurnalunsam.id/index.php/jmk/article/view/3022.
https://sultra.antaranews.com/berita/447639/pemkot-kendari-beri-pendampingan-
umkm-kembangkan-pemasaran-produk,
https://id.scribd.com/presentation/511025046/Materi-Kadis-Kebijakan-
Pengembangan-UMKM,

15

Anda mungkin juga menyukai