BAHAN LISTRIK
1. SPESIFIKASI BAHAN LISTRIK
`
1.1. Berdasarkan kondisinya :
6.1. Sakelar :
• Berfungsi untuk menghubungkan & memutuskan hubungan arus
listrik.
• Terbuat dari bahan ebonit dan plastik.
• Terdiri dari berbagai macam warna, misal : putih, hitam, coklat,
abu-abu, dan lain-lain.
SIMBOL
9.3. Pemasangannya :
Ditanam (in-bouw) untuk dinding tembok.
Menempel pada dinding (out-bouw) dengan cara di
klem menggunakan klem (sengkang).
10.1. Fitting :
Berfungsi sebagai tempat memasang/ menempatkan bola
lampu.
Agar bola lampu dapat dinyalakan dan dipadamkan, maka
fitting dihubungkan dengan sakelar.
Lanjutan 10.1.
10.2. Bagian-bagian dan bahan fitting :
Isolasi pada bagian luar, biasanya terbuat dari ebonit, porselin, bakelit.
Penghantar pada bagian dalam, yang dihubungkan dengan hantaran
fasa dan hantaran nol.
10.4. Pemasangannya :
Untuk fitting langit-langit, pemasangannya dengan bahan tambahan
roset, agar fitting terpasang kuat.
Untuk fitting gantung pemasangannya ditambah dengan kabel snur
yang ada tali pengikat (penguatnya). Jarak lampu ke tanah dapat diatur
sesuai keinginan.
Untuk fitting kedap air pemasangannya ditambah dengan pipa yang
pada ujungnya berulir, sehingga bisa masuk ke dalam fitting.
11. KOTAK ZEKERING
(PERLENGKAPAN HUBUNG BAGI)
11.1. Zekering :
Alat yang digunakan untuk membatasi besar arus yang mengalir dalam
suatu rangkaian listrik, sehingga zekering berfungsi sebagai
pengaman.
Akan berfungsi jika arus listrik yang mengalir pada rangkaian melebihi
ketetapannya (beban lebih atau terjadi hubung singkat).
Besarnya ditentukan oleh daya yang terpasang dan tegangan yang ada
(berdasarkan besarnya arus yang mengalir).
Jenisnya ada dua macam, yaitu : thermis (patron/pengaman lebur) dan
elektris/ elektronik (MCB).
Lanjutan 11.1.