Anda di halaman 1dari 2

Salah satu strategi untuk meningkatkan produksi ikan dan pendapatan masyarakat adalah dengan melakukan budidaya ikan

dalam Keramba Jaring Apung (KJA). Maka dari itu untuk meningkatkan produksi ikan dengan harga pasar yang menjanjikan suatu budidaya yang menggunakan Keramba Jaring Apung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya yakni kualitas. Peningkatan kualitas pada hasil produksi tersebut dapat membuat harga distribusi ikut meningkat, apa lagi jika dalam peningkatan kualitas kita bisa menekan cost seminimalis mungkin. Dalam suatu faktor mayor kualitas termasuk ke dalam increasing price yaitu strategi yang harus dilakukan untuk menaikan harga pasar. Cara untuk meningkatkan kualitas dalam budidaya yang menggunakan Keramba Jaring Apung diantaranya sebagai berikut : 1. Pengelolaan kualitas air Penurunan kualitas air yang menurun akibat kurang diperhatikannya prinsipprinsip teknologi budidaya ikan dengan sistem KJA dan kurangnya daya dukung perairan dapat menyebabkan kematian masal. Maka dari itu kita harus mencegahnya dengan cara tetap menjaga kualitas air seperti mengendalikan dan menekan beban limbah yang masuk ke lingkungan tersebut, baik yang bersifat limbah internal maupun eksternal 2. Manajemen perkolaman Dari uraian diatas pengukuran dan monitoring kualitas air, merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam menjalankan manajemen budidaya ikan yang baik. Pengukuran dan monitoring dilakukan untuk : a. mengevakuasi kualitas air yang digunakan untuk budidaya b. Menilai produktivitas danau atau kolam sebagai dasar untuk penebaran dan memperkirakan hasil c. Pengukuran dan monitoring yang terus menerus untuk pengelolaan kesehatan ikan d. Mengetahui penyebab kematian ikan yang tiba-tiba atau pertumbuhan yang rendah.\ e. Menjamin amannya perlakuan-perlakuan lain seperti pengobatan, pemupukan dan lainlain 3. Manajemen pakan Kebiasaan makanan, kebiasaan makan dan kebiasaan cara makan harus dipelajari betul-betul agar dalam pengelolaan pemberian pakan tambahan bisa teratur. Dosis pakan sering ditentukan dengan persentase jumlah pakan, tetapi ada juga yang tidak menentukan dosis pakan. Cara pemberiannya dilakukan secara adlibitum, yaitu diberi pakan ketika lapar dan dihentikan bila sudah kenyang. 4. Pengendalian hama dan penyakit Selama proses budidaya berlangsung, pendeteksian hama dan penyakit harus rutin diadakan, karena dampak yang diakibatkan sangat buruk untuk hasil produksi. 5. Pengelolaan budiaya ikan Pemilihan lokasi penempatan jaring dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya proses produksi. Lokasi yang dipilih untuk melakukan budidaya harus

memiliki jenis tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan yaitu jenis tanah liat/ lempung dan tidak berporos. Strategi pengembangan KJA yang dilakukan tidak mencemari lingkungan adalah dengan memelihara ikan dalam keramba dengan sistem berlapis, yaitu lapisan luar dan dalam. Sistem berlapis dilakukan sehingga sisa-sisa pakan yang tidak termakan oleh ikan-ikan di dalam lapisan dalam, dapat dimakan oleh ikan-ikan yang berada di lapisan luar. Misalnya, di lapisan dalam dipelihara ikan mas, lalu di lapisan luar misalnya ikan nila, 6. Pemanenan dan pemasaran Strategi yang dilakukan dalam pemasaran harus disesuaikan dengan lamanya proses produksi (budidaya) hingga mendapatkan hasil panen. Apabila ikan panen pada saat hasil produksi dipasaran sedang meningkat kita harus menyesuaikan harga jual dengan harga pasar. Begitu juga sebaliknya apabila ikan panen pada saat hasil produksi dipasaran langka/menurun tentu saja kita dapat menaikan harga pasar dan mendapatkan keuntungan yang berlebih.

Anda mungkin juga menyukai