Anda di halaman 1dari 7

Cindy Ivana Putri, M.

Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan Antibiotik


Cindy Ivana Putri1, M. Fitra Wardhana1, Femmy Andrifianie1, Muhammad Iqbal1
1
Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Resistensi antibiotik merupakan kemampuan mikroorganisme untuk menghambat aksi dari agen antimikroba dan
fenomena ini terjadi ketika antibiotik kehilangan efisiensinya untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Meningkatnya
penggunaan antibiotik di berbagai sektor kesehatan dan pertanian menyebabkan munculnya resistensi antibiotik di seluruh
dunia. Penggunaannya yang tidak rasional dapat menimbulkan beberapa masalah. Kejadian ini menyebabkan terapi
antibiotik tidak lagi efisien dan meningkatkan biaya terapi. Resistensi ini terjadi pada beberapa jenis mikroorganisme
dengan prevalensi tinggi yang mengancam manusia kesehatan. Resistensi antibiotik dapat muncul dari mutasi di dalam
genom bakteri yang sudah ada sebelumnya. Mutasi akibat lingkungan eksternal memberikan kontribusi yang lebih kecil
pada kejadian resistensi. Oleh karena itu pada literature review ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang
kejadian resistensi dalam penggunaan antibiotik. Penelusuran pustaka dilakukan menggunakan basis data elektronik
Pubmed, Google Scholar dan Mendeley. Kriteria inklusi pada penulisan literature review ini yaitu artikel dalam bahasa
indonesia dan bahasa inggris dengan rentang penerbitan artikel 10 tahun terakhir (2013-2022). Artikel penelitian yang tidak
dapat diakses lengkap akan dieksklusi. Secara keseluruhan studi yang ditemukan dan dianalisis melaporkan kejadian
resistensi pada penggunaan antibiotik. Hampir semua studi memaparkan persentase kejadian resistensi antibiotik terhadap
bakteri tertentu. Meningkatnya penggunaan antibiotik telah menciptakan tekanan evolusi yang tinggi untuk munculnya
antibiotik resistensi untuk kelangsungan hidup bakteri.

Kata Kunci: Antibiotik, kejadian, resistensi

Literature Review: Incidence of Antibiotics Resistance


Abstract
Antibiotic resistance is the ability of microorganisms to inhibit the action of antimicrobial agents and this phenomenon
occurs when antibiotics lose their efficiency to inhibit bacterial growth. The increasing use of antibiotics in various health
and agricultural sectors has led to the emergence of antibiotic resistance worldwide. Its irrational use can cause several
problems. This incident causes antibiotic therapy to be no longer efficient and increases the cost of therapy. This resistance
occurs in several types of microorganisms with a high prevalence that threatens human health. Antibiotic resistance can
arise from mutations in pre-existing bacterial genomes. Mutations due to the external environment make a smaller
contribution to the occurrence of resistance. Therefore, this literature review aims to provide an overview of the incidence
of resistance in the use of antibiotics. The literature search was carried out using the Pubmed, Google Scholar and
Mendeley electronic databases. The inclusion criteria in writing this literature review are articles in Indonesian and English
with a range of article publications in the last 10 years (2013-2022). Research articles that cannot be accessed completely
will be excluded. Overall the studies found and analyzed reported the incidence of resistance to the use of antibiotics.
Almost all studies describe the percentage of occurrence of antibiotic resistance against certain bacteria. The increasing use
of antibiotics has created high evolutionary pressure for the emergence of antibiotic resistance for bacterial survival.

Keywords: Antibiotics, incidence, resistance

Korespondensi: Cindy Ivana Putri, alamat Jl. Cengkeh No. 14, Kec. Rajabasa, Bandar Lampung, hp 085765752425, e-mail:
cindyivanaputri@gmail.com

Pendahuluan menyebabkan terapi antibiotik tidak lagi efisien


Antibiotik telah terbukti bermanfaat bagi dan meningkatkan biaya terapi.3
kehidupan manusia sejak mulai awal Resistensi antibiotik didefinisikan
ditemukannya sampai sekarang.1 Namun, sebagai kemampuan mikroorganisme untuk
penggunaannya yang terus-menerus menghambat aksi dari agen antimikroba dan
meningkat dan tidak rasional dapat fenomena ini terjadi ketika antibiotik
menimbulkan beberapa masalah. Masalah kehilangan efisiensinya untuk menghambat
utama dalam penggunaan antibiotik adalah pertumbuhan bakteri.4,5 Meningkatnya
kejadian resistensi antibiotik.2 Kejadian ini penggunaan antibiotik di berbagai sektor
kesehatan dan pertanian menyebabkan

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |219


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

munculnya resistensi antibiotik di seluruh Setelah semua sumber yang memenuhi


dunia. Resistensi ini terjadi pada beberapa kriteria dipilih, kemudian dimasukkan dan
jenis mikroorganisme dengan prevalensi tinggi dicatat setiap studi yang memaparkan
yang mengancam manusia kesehatan. Masalah kejadian-kejadian resistensi antibiotik. Tidak
ini telah menjadi salah satu ancaman ada alat penilaian kualitas untuk publikasi yang
kesehatan masyarakat utama, saat ini dan dipertimbangkan peneliti, karena tinjauan ini
WHO telah memperkirakan bahwa terjadi 10 melingkup secara luas untuk penilaian kritis.
juta kematian pada tahun 2050 karena Secara keseluruhan studi yang
peningkatan resistensi antimikroba.5 ditemukan dan dianalisis melaporkan kejadian
Dalam sejarah biologi, bakteri saat ini resistensi pada penggunaan antibiotik. Hampir
adalah bukan seperti bakteri masa lalu.6 semua studi memaparkan persentase kejadian
Perubahan tersebut dapat terjadi karena faktor resistensi antibiotik terhadap bakteri tertentu.
budaya, genetik, fisiologis, ekologis, atau Bakteri yang kebal terhadap antibiotik dapat
medis.7 Bakteri saat ini memiliki plasmid dan membatasi ketersediaan pilihan pengobatan
sifat yang berbeda dibandingkan antibiotik yang efektif sehingga beberapa infeksi bakteri
modern sekarang yang sudah banyak resisten yang biasa ditemui sulit diobati3. Resistensi
terhadap antibiotik.8,9 antibiotik juga dua kali lebih mungkin dikaitkan
Resistensi antibiotik melibatkan transfer dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih
bakteri dan gen antara manusia, hewan dan besar dan peningkatan biaya perawatan
lingkungan.10 Resistensi antibiotik dapat kesehatan.12
muncul dari mutasi di dalam genom bakteri Sebuah studi menyelidiki prevalensi
yang sudah ada sebelumnya.9 Mutasi akibat resistensi E. coli yang menyebabkan infeksi
lingkungan eksternal memberikan kontribusi saluran kemih terhadap antibiotik ke yang
yang lebih kecil pada kejadian resistensi. Faktor paling sering diresepkan dan diberikan kepada
resistensi akibat lingkungan disebabkan oleh anak-anak dalam perawatan primer infeksi
air, tanah dan faktor lingkungan lainnya tersebut.13 Hasil studi epidemiologi oleh OECD
dengan relung ekologi yang sangat bervariasi (Organisation for Economic Co-operation and
menyediakan variasi gen pada bakteri.8,11 Development) menyatakan bahwa antibiotik
Terdapat beberapa penelitian yang cenderung digunakan secara berbeda di
memaparkan tentang kejadian resistensi kelompok-kelompok ini. Di negara-negara
antibiotik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, OECD yang lebih maju antibiotik diperoleh
pada literature review ini akan dilakukan sebagian besar hanya dengan resep dokter,
pencarian literatur terperinci untuk sedangkan di negara-negara non-OECD (negara
memberikan gambaran umum tentang berkembang) banyak antibiotik yang dapat
kejadian resistensi dalam penggunaan diperoleh tanpa resep dokter.14
antibiotik. Kejadian resistensi terhadap
kotrimoksazol sebesar 30%. Resistensinya ini
Isi lebih dari dua kali lebih tinggi pada negara non-
Penelusuran pustaka dilakukan OECD dibandingkan dengan negara-negara
menggunakan basis data elektronik Pubmed, OECD. Hal ini terjadi karena perbedaan
Google Scholar dan Mendeley. Pencarian infrastruktur perawatan primer, regulasi yang
dilakukan dengan menggunakan kata kunci lebih lemah dalam penggunaan antibiotik, dan
“Incidence”, “Resistance” dan “Antibiotics”. kebutuhan akan penggunaan antibiotik yang
Kriteria inklusi pada penulisan literature review lebih tinggi pada negara-negara non-OECD.
ini yaitu artikel dalam bahasa indonesia dan Peningkatan infrastruktur perawatan primer,
bahasa inggris dengan rentang penerbitan akses ke perawatan kesehatan, dan regulasi
artikel 10 tahun terakhir (2013-2022). Artikel antibiotik mungkin diperlukan untuk
penelitian yang tidak dapat diakses lengkap mengurangi resistensi antimikroba.7,14
akan dieksklusi. Terdapat beberapa studi yang
menganalisis persentase kejadian resistensi
antibiotik terhadap organisme ESKAPE-E, yaitu

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |220


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

Enterococcus faecium, Staphylococcus aureus, ancaman kesehatan global yang sangat


Klebsiella pneumoniae, Acinetobacter membutuhkan penelitian dan pengembangan
baumannii, Pseudomonas aeruginosa, antibiotik baru menurut WHO.15
Enterobacter spp., and Escherichia coli. Kelima
bakteri tersebut diprioritaskan karena

Tabel 1. Kejadian resistensi pada penggunaan antibiotik


No Sumber Jenis Bakteri Antibiotik Kejadian Resistensi
1 Bryce et Escherichia coli Ampicillin, trimethoprim, Prevalensi resistensi terhadap
14
al., 2016 co-amoxiclav, ciprofloxacin; antibiotik yang biasa digunakan
nitrofurantoin untuk perawatan primer pada
anak-anak dengan infeksi saluran
kemih oleh E.coli lebih tinggi di
negara-negara di luar OECD
(Organisation for Economic Co-
operation and Development):
79,8% untuk ampisilin, 60,3%
untuk co-amoxiclav, 26,8% untuk
ciprofloxacin, dan 17,0% untuk
nitrofurantoin.

2 Ayobami Staphylococcus Methicillin, karbapenem, Resistensi Methicillin untuk


et al., aureus, dan sefalosporin generasi Staphylococcus aureus adalah
5
2022 Escherichia coli, ketiga 48,4%, karbapenem untuk
Klebsiella Escherichia coli 16,6%; Klebsiella
pneumoniae, pneumoniae: 34,9%
Pseudomonas Pseudomonas aeruginosa: 37,1%;
aeruginosa, Enterobacter spp.: 51,2% dan
Enterobacter spp. Acinetobacter baumannii: 72,4%.
dan Resistensi yang lebih tinggi juga
Acinetobacter diamati untuk sefalosporin
baumannii generasi ketiga untuk Klebsiella
pneumoniae: 78,7%; Escherichia
coli: 78,5%; dan Enterobacter
spp. 83,5%

3 Doan et Klebsiella Azitromisin Kejadian resistensi makrolida


15
al., 2020 pneumoniae, lebih tinggi pada azitromisin
Pseudomonas dibandingkan kelompok plasebo,
aeruginosa yaitu 7,4 kali lebih tinggi pada
usia 36 bulan dan 7,5 kali lebih
tinggi pada 48 bulan.

4 Dilnessa et Clostridium Vancomycin, metronidazole, Resistensi yang lebih tinggi


16
al., 2022 difficile clindamycin, moxifloxacin, diamati pada ciprofloxacin dan
tetracycline, erythromycin clindamycin. Resistensi C. difficile
dan ciprofloksasin terhadap metronidazole dan
vankomisin lebih rendah
dibandingkan dengan obat lain
yang digunakan untuk mengobati
infeksi C. difficile.

5 Bunduki et Uropathogenic Tetrasiklin, sulfonamid, Tingkat resistensi antimikroba


17
al., 2021 Escherichia coli kuinolon, aminopenisilin tertinggi diamati pada antibiotik
(UPEC) dan sefalosporin generasi tetrasiklin di 69,1%, diikuti oleh
pertama sulfonamid pada 59,3%, kuinolon

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |221


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

pada 49,4% dan beta-laktam


pada 36,9% . Di antara beta-
laktam, resistensi tinggi diamati
pada aminopenisilin pada 74,3%
dan sefalosporin generasi
pertama 38,8%

6 Tesfa et Klebsiella Carbapenem Kejadian resistensi K. pneumonia


18
al., 2022 pneumoniae yang berkoloni terhadap
karbapenem berkisar dari 0,13
hingga 22%, laporan prevalensi
dan insiden sebagian besar
berasal dari negara maju.
Terdapat variasi gen dalam
kejadian resistensi karbapenem
di antara isolat yang berkolonisasi
dengan K. pneumonia

7 Tang et al., Clostridium Ciprofloxacin, klindamisin Tingkat resistensi C. difficile di


19
2016 difficile dan eritromisin daratan China terhadap
ciprofloxacin 98,3%, klindamisin
81.7% dan eritromisin 80.2%
lebih tinggi daripada daerah lain.

8 Medeley- Vibrio cholerae, Aminoglycosides, Makanan adalah host dari Vibrio


Loo et al., Vibrio carbapenem, amikacin and yang di mana gen yang resisten
20
2020 parahaemolyticus kanamycin, sefalosporin ditransmisikancmanusia melalui
dan Vibrio generasi pertama konsumsi makanan yang
vulnificus. terkontaminasi. Oleh karena itu,
pengawasan, pemantauan dan
pengelolaan pola antibiotik Vibrio
penting untuk perawatan klinis.

9 Selim et Staphylococci dan Vankomisin, oflaxacin dan Resistensi antibiotik ditemukan


21
al., 2019 Escherichia coli ampisillin paling tinggi pada S. aureus yang
menunjukkan persentase
resistensi lebih tinggi dibanding
strain bakteri lainnya untuk
mempelajari antibiotik. Resistensi
vankomisin terdeteksi pada 23%
dari semua isolat S. aureus.
Sebagian besar isolat bakteri
lebih rentan terhadap oflaxacin
dibandingkan ampisilin

10 Rossignol Escherichia coli Amoxicillin, Resistensi paling tinggi terjadi


et al., trimethoprim/sulfamethoxa pada antibioagik moksisilin 38 %
22
2016 zole, ciprofloxacin, dan trimetoprim/sulfametoksazol
cefotaxime 18,1% sedangkan resistensi
terhadap ciprofloxacin dan
cefotaxime cukup rendah.

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |222


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

Kejadian resistensi antibiotik juga Resistensi klindamisin ditemukan pada 61,0%


diamati dengan melakukan uji coba pembagian isolat C. difficile yang selaras dengan studi oleh
azitromisin massal dan didistribusikan dua kali Sholeh, et al, 59%.26 Selanjutnya, di dalam
setahun dalam jangka waktu yang lebih lama penelitan lain resistensi eritromisin dan
kemudian dievaluasi efeknya pada resistome tetrasiklin diamati masing-masing 61,5%, dan
usus dan reservoir gen resistensi antimikroba 32,5%.22 Sebuah studi meta analisis yang
di tubuh. Munculnya resistensi antibiotik yang dilakukan oleh Dilnessa et al (2022) ditemukan
diamati setelah 2 tahun pengobatan beberapa resistensi terhadap antimikroba yang
dipengaruhi oleh efektivitas penggunaaan ditimbang (WPR) yaitu vankomisin 3%
jangka panjang dari intervensi tersebut. metronidazole 5%, klindamisin 61%, moksiflo-
Kejadian resistensi makrolida lebih tinggi pada ksasin 42%, tetrasiklin 35%, eritromisin 61%
azitromisin dibandingkan kelompok plasebo, dan ciprofloxacin 64%.25
yaitu 7,4 kali lebih tinggi pada usia 36 bulan Tingkat resistensi bakteri Vibrio Spp.
dan 7,5 kali lebih tinggi pada 48 bulan24. Pada beberapa antibiotik di kelas b-laktam
Kejadian resistensi Clostridium difficile yang tergolong mengkhawatirkan, yaitu
terhadap metronidazole dan vankomisin lebih ceftazidime (65,5%), cefipime (62%), dan
rendah dibandingkan dengan obat lain yang ceftriaxone (55,1%) dan tingkat resistensi yang
digunakan untuk mengobati infeksi C. difficile. terendah di kelas ini adalah imipenem (13,8%).
Pemantauan resistensi antimikroba berkala Di antara kelas aminoglikosida, frekuensi
sangat penting untuk terapi C. difficile agar resistensi tertinggi terjadi pada streptomisin
tepat indikasi infeksi.25 Resistensi antimikroba (34,4%) dan kanamisin (31%). Untuk kuinolon,
pada C. difficile telah memburuk karena tingkat resistensi yang mengkhawatirkan
penggunaan antibiotik spektrum luas yang diamati pada asam nalidiksat (72,4%), diikuti
tidak tepat pada golongan sefalosporin, oleh ofloxacin (37,9%), ciprofloxacin (37,9%),
klindamisin, tetrasiklin, dan fluorokuinolon.1 dan norfloksasin (27,4%).26

Ringkasan
Hampir semua penelitian memaparkan Simpulan
persentase kejadian resistensi antibiotik Meningkatnya penggunaan antibiotik
terhadap bakteri tertentu. Bakteri yang kebal telah menciptakan tekanan evolusi yang tinggi
terhadap antibiotik dapat membatasi untuk munculnya antibiotik resistensi untuk
ketersediaan pilihan pengobatan yang efektif kelangsungan hidup bakteri. Melihat tingginya
sehingga beberapa infeksi bakteri yang biasa kejadian resistensi terhadap beberapa
ditemui sulit diobati. Resistensi antibiotik juga antibiotik yang dijelaskan pada literature
dua kali lebih mungkin dikaitkan dengan review ini, secara klinis penting untuk
morbiditas dan mortalitas yang lebih besar dan memperhatikan dampaknya pada sistem
peningkatan biaya perawatan kesehatan. kesehatan.

Daftar Pustaka
1. Hutchings MI., Truman, AW., & Wilkinson, Prevalence, economic burden,
B. Antibiotics: past, present and future. mechanisms of resistance and strategies
Current opinion in microbiology. 2019; (7), to overcome. European Journal of
72–80. Pharmaceutical Sciences. 2022; (5); 34-38
2. Perry J, Waglechner N. & Wright G. The 4. Thakur N, Changotra H, Shrivastava R,
prehistory of antibiotic resistance. Cold Grover N, & Vashistt J. Estimation Of
Spring Harb. Perspect. Med. 6. 2016; (12): Vibrio Species Incidences And Antibiotic
112-115 Resistance In Diarrhea Patients. Asian
3. Pulingam T, Parumasivam T, Gazzali A M, Journal of Pharmaceutical and Clinical
Sulaiman AM, Chee JY, Lakshmanan, Research, 2018; 11(1), 369
Sudesh K. Antimicrobial resistance:

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |223


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

5. 5. Ayobami O, Brinkwirth S, Eckmanns T, 16. Dilnessa T, Getaneh A, Hailu W, Moges, F,


& Markwart R. Antibiotic resistance in & Gelaw B. Prevalence and antimicrobial
hospital-acquired ESKAPE-E infections in resistance pattern of Clostridium difficile
low- and lower-middle-income countries: among hospitalized diarrheal patients: A
a systematic review and meta-analysis. systematic review and meta-analysis. PloS
Emerging microbes & infections. 2022; one, 2022; 17(1); 117-120
11(1), 443–451. 17. Bunduki, GK., Heinz E., Phiri VS., Noah, P.,
6. Wencewicz TA. Crossroads of Antibiotic Feasey, N., & Musaya, J. Virulence factors
Resistance and Biosynthesis. Journal of and antimicrobial resistance of
Molecular Biology. 2019; 12(3), 223-225 uropathogenic Escherichia coli (UPEC)
7. Landecker H. Antibiotic Resistance and the isolated from urinary tract infections: a
Biology of History. Body & Society, 2016; systematic review and meta-analysis. BMC
22(4), 19–52. infectious diseases, 2021 21(1), 753-755
8. Rinke, C. Insights into the phylogeny and 18. Tesfa T, Mitiku H, Edae M, & Assefa N.
coding potential of microbial dark matter. Prevalence and incidence of carbapenem-
Nature. 2013; (14): 431–437. resistant K. pneumoniae colonization:
9. Lugli, G. A. et al. Ancient bacteria of the systematic review and meta-analysis.
Ötzi’s microbiome: a genomic tale from Systematic reviews, 2022; 11(1); 240-244
the Copper Age. Microbiome. 2017; (5): 19. Tang C, Cui L, Xu Y, Xie L, Sun P, Liu C. Liu,
57-60 G. The incidence and New epidemiology
10. Pal C, Bengtsson-Palme J, Kristiansson, E. of Staphylococcus aureus infection in Asia.
& Larsson, DGJ. The structure and Clin Microbiol Infect. 2014; (4) 20:605-23.
diversity of human, animal and 20. Medeley- Loo K, Letchumanan V, Law JW,
environmental resistomes. Microbiome. Pusparajah P, Goh B, Ab Mutalib, N. Lee,
2016; (4) 54 L.. Incidence of antibiotic resistance in
11. Schulz, F. Towards a balanced view of the Vibrio spp. Reviews in Aquaculture. 2020;
bacterial tree of life. Microbiome .2017; 2 3(12); 255-258
(11); 212-214 21. Selim S, Aziz MA., El-Alfay, S, & Zakaria H.
12. Chen CJ, Huang YC. New epidemiology of Incidence and Antibiotics Resistance of
Staphylococcus aureus infection in Asia. Staphylococci and Escherichia coli Isolated
Clin Microbiol Infect. 2014; (4) 20:20-23. from Diabetic Urinary Tract Infection
13. Liu C, Yao H, Chapman SJ, Su J, & Wang C. Patients in Egypt. Journal of Pure and
Changes in gut bacterial communities and Applied Microbiology, 2019; 13(3), 1697–
the incidence of antibiotic resistance 1702.
genes during degradation of antibiotics by 22. Rossignol L, Vaux S, Maugat S, Blake, A,
black soldier fly larvae. Environment Barlier R, Heym B, Coignard, B. Incidence
International 2020; 3(12) 142 of urinary tract infections and antibiotic
14. Bryce A, Hay AD, Lane IF, Thornton HV, resistance in the outpatient setting: a
Wootton M, & Costelloe C. Global cross-sectional study. Infection, 2016;
prevalence of antibiotic resistance in 45(1), 33–40
paediatric urinary tract infections caused 23. Sholeh M, Krutova M, Forouzesh M,
byEscherichia coliand association with Mironov S, Sadeghifard N, Molaeipour L,
routine use of antibiotics in primary care: et al. Antimicrobial resistance in
systematic review and meta-analysis. Clostridium difficile derived from humans:
2016; 7(12); 112-115 a systematic review and meta-analysis.
15. Doan T, Worden L, Hinterwirth A, Arzika Antimicrob Resis Infect Control. 2020;
AM, Maliki R, Abdou A, Lietman, TM. 9(1):158-160
Macrolide and Nonmacrolide Resistance 24. Khademi F, Sahebkar A. The prevalence of
with Mass Azithromycin Distribution. New antibiotic-resistant Clostridium species in
England Journal of Medicine. 2020; Iran: a meta-analysis. Pathog Glob Health.
383(20), 1941–1950. 2019; 113(2):58–66

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |224


Cindy Ivana Putri, M. Fitra Wardhana, Femmy Andrifianie, Muhammad Iqbal | Literature Review: Kejadian Resistensi Pada Penggunaan
Antibiotik

25. Beceiro, A., Tomas, ´ M., Bou, G.,


Antimicrobial resistance and virulence: a
successful or deleterious association in the
bacterial world? Clin. Microbiol. Rev.
2012; 11(2), 185–230.
26. Lebeaux, RM., Madan JC., Nguyen QP,
Coker MO, Dade EF., Impact of antibiotics
on off-target infant gut microbiota and
resistance genes in cohort. Pediatric
research, 2022; 92(6), 1757–1766.
27. Zhu, D, An, X.-L, Chen, Q.-L., Yang, X.-R.,
Christie, P., Ke, X. Zhu, Y.-G. Antibiotics
Disturb the Microbiome and Increase the
Incidence of Resistance Genes in the Gut
of a Common Soil Collembolan.
Environmental Science & Technology,
2018. 52(5), 3081–3090
28. Nadeem, SF, Gohar UF, Tahir, SF, Mukhtar
H, Pornpukdeewattana S, Nukthamna, P.,
Antimicrobial resistance: more than 70
years of war between humans and
bacteria. Crit. Rev. Microbiol. 2020; 46,
578–599.
29. Zhu D, An XL, Chen QL, Yang, XR, Christie
P. Antibiotics Disturb the Microbiome and
Increase the Incidence of Resistance
Genes in the Gut of a Common Soil
Collembolan. Environmental Science &
Technology, 2018. 52(5), 3081–3090
30. Salim S, Aziz MA., El-Alfay S, & Zakaria H.
Incidence and Antibiotics Resistance of
Staphylococci and Escherichia coli Isolated
from Diabetic Urinary Tract Infection
Patients in Egypt. Journal of Pure and
Applied Microbiology, 2019; 13(3), 1697–
1702.
31. Binh TT, Shiota S, Nguyen LT, Ho DD. Q,
Hoang, HH., Ta L. The Incidence of Primary
Antibiotic Resistance of Helicobacter
pylori in Vtnam. Journal of Clinical
Gastroenterology, 2013. 47(3), 233–238.
32. Chen CJ, Huang YC. New epidemiology of
Staphylococcus aureus infection in Asia.
Clin Microbiol Infect. 2014. ;20(3) :605-23.

Medula | Volume 13 | Nomor 3 | Maret 2023 |225

Anda mungkin juga menyukai