Anda di halaman 1dari 36

BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

DALAM MENGERJAKAN OPERASI PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN BILANGAN BULAT

(Study Kasus Pada Siswa Kelas V SDN Karang Ayu 03)

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Melengkapi Tugas

Sebagai Syarat Kelulusan Program D-2 PGKSD

Oleh

RINDANIATI

1402204406

PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2006

i
HALAMAN PENGESAHAN

Tugas akhir ini telah disetujui dan disyahkan oleh Dosen Pembimbing

pada :

Hari :

Tanggal :

Oleh

RINDANIATI
NIM. 1402204406

Mengetahui,

Ketua UPP II PGKSD Dosen Pembimbing

Drs. JAINO, M.Pd Dra. MUNISAH, M.Pd


NIP. 130875761 NIP. 131787827

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Jika kau sedang bernaung di bawah pohon, yang rindang, ingatlah akan

orang yang menanamnya

2. Keragu-raguan merupakan hal yang tak sempat untuk maju

3. Lebih baik berbuat melakukan kesalahan dan bertanggung jawab dari

pada tidak berbuat karena takut melakukan kesalah

4. Jangan membuat hal yang mudah menjadi sulit, tapi jadikanlah hal yang

sulit jadi mudah

5. Keberhasilan akan diraih dengan usaha dan do'a

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan

untuk :

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu

memberikan perhatian, dukungan dan

do'a yang tulus

2. Kasihku (IBOWO) yang selalu

memberikan semangat, kasih sayang,

perhatian dan do'a

3. Adikku dan keponakanku yang

kusayangi

iii
4. Teman-teman satu PPL SDN

Karangayu 03

5. Teman-teman se'kos (DAFFA kost

tersayang)

6. Teman-teman kelas 1-4 H

7. Teman-teman seperjuangan PGKSD

FIP UNNES

1
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan baik, Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan

kelulusan bagi mahasiswa D-2 PGKSD FIP UNNES

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak, sehubungan dengan itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Siswanto,M.M, Dekan FIP LTNNES

2. Drs. Sutaryono,M.Pd, ketua Program D-2 PGKSD

3. Drs. Jaino.M.Pd, ketua UPP II PGKSD

4. Dra. Munisah, M.Pd, Dosen pembimbing yang sabar dan tulus berikan

petunjuk serta bimbingan kepada penulis

5. Drs. Aris Mujiono, M.Pd, ketua pelaksana PPL

6. Kepala SDN Karangayu 03

7. Guru-guru SDN Karangayu 03

8. Siswa-siswi SDN Karangayu 03, khususnya siswa kelas V

9. Semua pihak yang telah membantu penulis atas terselesainya Tugas

Akhir ini.

2
Penulis hanya bisa berharap semoga Tugas Akhir ini dapat penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis Tugas Akhir ini

masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritiknya bersifat

membangun sangat penulis harapkan demi keberhasilan dan kebaikan Tugas

Akhir ini.

Semarang, September 2006

Penulis

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Manfaat Penulisan

E. Sistematika Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Makna dan Tujuan Bimbingan di SD

B. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

C. Pengertian matematika di SD

D. Teori belajar matematika untuk mengajar matematika di SD

E. Cara menanamkan konsep bilangan bulat

F. Metode menjelaskan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

2
vii

3
BAB III PAPARAN HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahasan hasil

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

4
viii

5
DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nilai sebelum Mendapat Bimbingan

2. Daftar Nilai setelah Mendapat Bimbingan

3. Lembar Soal

6
ix

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan sering kita temukan anak yang sulit

memahami materi yang diajarkan. Salah satu faktor yang menyebabkan anak

sulit memahami materi adalah strategi belajar mengajar yang digunakan.

Untuk itu kita harus mengupayakan strategi belajar mengajar yang

melibatkan siswa secara langsung baik secara lisan, fisik dan

tertulis. Tentunya kita harus menyediakan media yang menarik, sehingga

daya tarik siswa terhadap pelajaran tinggi.

Usia anak SD sekitar 6 - 11 tahun, pada masa usia-usia SD

anak masih suka bermain dan memahami konsep-konsep yang bersifat

konkrit, kita sebagai guru harus memahami perkembangan dan

karakteristik siswa. Dalam pembelajaran matematika diusahakan sesuai

dengan perkembangan kognitif siswa, mengkonkritkan obyek matematika

yang abstrak agar mudah dipahami siswa, selain itu situasi pembelajaran

yang dapat membuat anak tertarik dan senang pada palajaran matematika.

Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai

pemahaman, konsep pemahaman konsep matematika tentang operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dilakukan dengan berbagai

cara. Salah satu cara yang digunakan adalah penggunaan alat atau

media berupa garis bilangan, kartu-kartu dan pola bilangan. Tentunya

guru harus

melibatkan siswa secara langsung dan mengarah pada penyelidikan dan

1
pemecahan masalah sehingga siswa akan terbiasa dalam menghadapi

masalah dalam matematika.

Dalam Laporan Tugas Akhir ini, penulis akan membahas strategi

belajar mengajar pada pelajaran matematika tentang operasi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat, khususnya bilangan bulat negatif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan :

1. Bagaimana cara mananamkan konsep bilangan bulat pada siswa klas V

di SD Negeri Karangayu 03 ?

2. Bagaimana cara memberikan bimbingan pada siswa kelas V untuk

meningkatkan pelajaran tentang operasi bilangan bulat di SD Negeri

Karangayu 03?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Sebagai bekal bagi guru dalam menjelaskan operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat di SD Kelak

2. Agar pembaca dapat mengembangkan operasi penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat dengan berbagai metode

D. Manfaat Penulisan

1. Sebagai masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan kualitas

pembelajaran operasi penjumlahan dan pengurangan.

2. Untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat pada siswa

2
3. Dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-

hari yang berkaitan dengan konsep penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Cara Menanamkan Konsep Bilangan Bulat

B. Metode Dalam Menjelaskan Punjumlahan dan Pengurangan

C. Peran Bimbingan Dalam Meningkatkan Penjumlahan dan

D. Pengurangan Bilangan Bulat

BAB III PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Makna dan Tujuan Bimbingan di SD

Bimbingan adalah proses membantu individu memperoleh pemahaman

diri dan pengarahan diri yan diperlukan untuk menyesuaian diri secara

maksimal kepada keluarga, sekolah dan masyarakat. Kebutuhan akan

layanan bimbingan di SD dilandasi oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :

- Terdapat masalah-masalah yang dihadapi anak SD. Hasil studi

menunjukan bahwa msalah perkembangan anak SD menyangkut

perkembangan fisik, kognitif, pribadi dan sosial (Sunaryo

katadinata,

1992, Sutaryat Trisnamansyah dkk,l992)

- Keragaman individu anak SD

Bimbingan di SD dapat digolongkan menjadi 4 uaitu : Bimbingan

Belajar, Bimbingan Pribadi, Bimbingan Sosial, dan Bimbingan Karir, dari ke

4 bimbingan di SD tersebut diuraikan sebagai berikut :

a. Bimbingan Belajar

 Upaya membantu siswa dalam mempelajari konsep dan

ketrampilan yang berkaitan dengan program kurikuler sekolah

atau berbagai bidang studi. Bimbingan belajar dilaksanakan terpadu

dengan proses pembelajaran.

b. Bimbingan Pribadi

4
 Upaya membantu peserta didik mengembangkan aspek-aspek

kepribadian yang menyangkut pemahaman diri dan lingkunan,

kemampuan memecahkan masalah, konsep diri, kehidupan emosi dan

identitas diri

c. Bimbingan Sosial

 Upaya membantu peserta didik mengembangkan ketrampilan sosial

atau interaksi dalam kelompok

d. Bimbingan Karir

 Upaya menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan

ragam kegiatan dan pekerjaan di lingkungan sekitar

Adapun tujuan bimbingan belajar di SD adalah :

a. Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik

b. Menumbuhkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial

budaya untuk pengembangan pengetahuan, ketrampilan pengembangan

pribadi

c. Menumbuhkan displin belajar.

B. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

Himpunan bilangan bulat adalah gabungan semua bilangan cacah

dan himpunan bilangan bulat negatif (Pendidikan Matematika I, 1996 : 180),

jadi bilangan bulat terdiri atas

a. Bilangan bulat positif yaitu 1.2.3.4 ......

b. Bilangan bulat nol yaitu 0

c. Bilangan bulat negatif yaitu –1, -2, -3, -4 …………

5
1. Definisi Teori Belajar

Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau

diubah melakui praktik atau latihan (Garry & Kingsley, 1970 : 15). Belajar

adalah proses perubahan pengetahuan / perilaku sebagai hasil dari

pengalaman. Pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara individu

dan lingkungannya (Anita E Wool Folk, 1995 : 196)

2. Faktor yang mempengaruhi belajar

a. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada pada diri murid itu

sendiri.

- Gangguan fisik seperti kurang berfungsinya organ-organ perasaan

alat panca indra

- Ketidak seimbangan mental

- Kelemahan emosional

- Kelemahan yang disebabkan oleh perasaan dan sikap yang salah

seperti kurang perhatian dan minat terhadap pelajaran, malas dan

sering bolos

b. Faktor eksternal (faktor-faktor yang timbul dari luar individu)

1. Sekolah

Sifat kurikulum yang kurang fleksibel, terlalu berat beban

belajar (murid) dan mengajar (guru). metode mengajar kurang

memadai, kurang media pembelajaran

2. Keluarga (rumah)

6
Keluarga yang kurang utuh atau kurang harmonis, keadaan

ekonomi, dan sikap orang tua tidak memperhatikan pendidikan

anaknya

C. Pengertian Matematika Sekolah Dasar

Matematika adalah suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak

dan dibangun melalui proses penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu

konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya, sehingga

berkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas

(Kurikulum Matematika, 2004 : 5)

1. Fungsi matematika

Mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan

penyelidikan, eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan

masalah melalui pola pikir dan model matematika, serta sebagai alat

komunikasi melalui symbol, tabel, grafik, diagram dan penjelasa

gagasan (Kurikulum Matematika, 2004 : 6)

2. Tujuan Matematika

Melatih dan menumbuhkan cara berfikir secara sistematis, logis,

kritis, kreatif, dan konsisten serta mengembangkan sikap gigih,

dan percaya diri sesuai dalam menyelesaikan masalah

(kurikulum

Matematika 2004 : 6)

7
D. Teori Belajar Matematika Untuk Mengajar Matematika di SD

1. Teori belajar William Brownell

Anak-anak pasti memahami apa yang sedang mereka pelajari jika

belajar secara permanen / terus-menerus untuk waktu lama.

Untuk mengembangkan pemahaman tentang matematika denan

bendas konkrit.

2. Teori Belajar Zoltan P. Dienes

Dengan menggunakan berbagai sajian / representasi tentang suatu

konsep matematika, anak-anak akan dapat memahai secara penuh

konsep tersebut.

3. Teori belajar Jean Piaget

Perkembagan kognitif manusia

a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

Tahap ini anak mengembangkan konsep pada dasarnya melalui

interaksi dengan dunia fisik

b. Tahap praoperasional (2-7 tahun)

Tahap ini anak sudah menggunakan bahasa untuk menyatakan

suatu ide, tetapi ide tersebut masih tergantung pada persepsi.

c. Tahap operasi konkrit (7-12 tahun)

Tahap ini anak mengembangkan konsep dengan

menggunakan benda konkret untuk menyelidiki hubungan dan

model-model ide abstrak. Tahap ini adalah tahap perkembangan

anak SD pada umumnya

8
d. Tahap operasi formal (12 - dewasa)

Tahap ini anak sudah berfikir abstrak

4. Teori belajar Richard Skemp

Memanipulasi benda-benda konkret, kemudian dilanjutkan pada

tingkat abastrak

5. Teori belajar Jerome & Bruner

a. Enactive : Berkaitan dengan benda-bendas konkret

b. Iconic : Menunjukan pada sajian berupa gambar/grafik

c. Symbolic : menggunakan kata-kata symbol

6. Teori belajar Robert M. Gagne

Belajar dapat ditingkatkan jika subtugas-subtugas yang dibutuhkan

untuk menuntaskan tugas-tugas yang lebih luas sudah secara jelas

diidentifikasi dan diurutkan. Gagne lebih menekankan pada hasil.

E. Cara Menanamkan Konsep Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V di SD

Negeri Karangayu 03

Sebelum penulis menjelaskan penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat, terlebih dahulu dijelaskan konsep bilangan bulat, terutama

bilangan bulat negatif Penulis mengenalkan konsep tersebut melalui

pernyataan- pernyataan dalam kehidupan sehari-hari. Misal untuk

mengenalkan bilangan bulat negatif Ani mempunyai hutang Rp. 500,-, kapal

selam berada 100 m di bawah permukaan laut.

Untuk tahap penanaman selanjutnya, penulis menyajikan bilangan

bulat dengan garis bilangan. Caranya dengan menggambarkan suatu garis

9
datar di papan tulis dan menetapkan sembarang titik pada garis tersebut yang

mewakili bilangan nol. Kemudian mengukur dan memasang beberapa

ruas garis yang panjangnya sama. Untuk yang berada disebalah kanan nol

disebut bilangan positif sedangkan yang disebelah kiri nol mewakili bilangan

negatif.

Penulis menyajikan garis bilangan secara tidak lengkap dan

meminta siswa melengkapinya. Kemudian penulis menunjukan letak dua

ruas garis di sebelah kanan dan kiri, yang menunjukan angka 2 dan -2,

sehingga dapat disimpulkan bahwa bilangan bulat positif mempunyai lawan.

-3 -2 0 2

Agar siswa lebih memahami konsep bilangan bulat dilanjutkan dengan

kegiatan Tanya Jawab. Guru menyebutkan sembarang bilangan positif

dan siswa diminta menyebutkan lawan dari bilangan tersebut, kemudian

siswa diminta menuliskan lambangnya.

F. Metode Menjelaskan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan

Bulat pada Siswa Kelas V di SD Karangayu 03

Ada beberapa cara yang digunakan penulis dalam menjelaskan operasi

penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Cara yang dimaksud

dengan kartu-kartu, garis bilangan, dan pola bilangan.

A. Penjumlahan

1. Kartu-kartu

Penulis menyiapkan potongan-potongan kertas asturo untuk

dibuat kartu-kartu. Penulis menyiapkan kartu yang terdiri dari

macam warna. Kartu petama, berwarna merah untuk

10
menunjukan

11
bilangan bulat positif, sedangkan kartu yang kedua berwarna biru

untuk menunjukan bilangan bulat negatif.

Cara penggunaannya Misa14 + (-2)

Ambil 4 buah kartu merah dan 2 kartu biru. Pasangkan

masing- masing satu kartu merah dengan satu kartu biru.

Hasilnya adalah kartu yang tidak mempunyai

pasangan kartu yang tidak mempunyai

pasangan berwarna merah (menunjukan bilangan bulat posistif)

sebanyak 2

Jadi 4 + (-2) = 2

2. Garis Bilangan

Penulis menjelaskan penjumlahan bilangan bulat dengan

menggunakan garis bilangan melalui gerakan atau perpindahan.

Dalam menggerak-gerakan menggunakan sebuah mobil-mobilan.

Suatu bilangan posistif digambarkan dengan mobil menghadap

kanan, sedangkan bilangan bulat negatif mobil menghadap ke kiri.

Untuk operasi penjumlahan mobil bergerak maju.

Cara penggunaannya

Misal 15 + (-3)

Titik permulaan dimulai dari nol. Mobil menghadap ke kanan

bergerak 5 satuan ke kanan dari nol. Karena jumlah bilangan bulat

negatif arah mobil berbalik kekiri. Karena penjumlahan

maka mobil maju 3 satuan dari 5. hasilnya adalah bilangan yang

terakhir ditunjukan oleh mobil tesebut

12
-2 -1 0 1 2 3 4 5

3. Pola bilangan

Dalam hal ini penulis memberikan soal berupa pola bilangan

dan meminta siswa mengerjakan soal tersebut kemudian siswa

diminta mengamati hasilnya dan menyimpulkannya

Contoh 5 + (-2)

5+2=7 dengan melihat hasilnya dapat disimpulkan

5+1=6 bahwa setiap tangga selalu berkurang 1 jadi

5+0=5 untuk seterusnya kita kurangi hasil yang ter

5 + (-1) = akhir dengan 1

5 + (-2) sehingga 5 + (-2) = 3

B. Pengurangan

1. Kartu-kartu

Untuk menanamkan konsep pengurangan bilangan

bulat dengan kartu-kartu, caranya sama dengan penjumlahan

bilangan bulat dengan kartu-kartu

Misal -5 - 3

Untuk menunjukan bilangan bulat nol, kita pasangkan kartu merah

dan kartu biru dalam jumlah sama, misalnya 4, ambil kartu merah

13
sebanyak 5, sehingga kartu merah ada 9, karena pengurangan

bilangan positif, kita ambil 3 kartu yang bernilai positif (kartu biru)

hasilnya kartu yang tidak

berpasangan

jadi hasilnya adalah 8 buah kartu berwarna merah (menunjukan

bilangan negatif)

2. Garis bilangan

Cara penggunaannya sama dengan pada saat

operasi penjumlahan bilangan bulat dengan garis bilangan,

tetapi untuk operasi pengurangan mobil bergerak mundur.

Contoh –3 – (-2)

Mobil menghadap ke kiri bergerak 3 satuan kekiri dari nol karena

dikurangi dengan bilangan negatif, arah mobil tetap menghadap ke

kiri, karena pengurangan, mobil bergerak mundur 2 satuan dari

3 hasilnya adalah bilangan yang terakhir ditunjukan mobil tersebut.

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3

3. Pola bilangan

Dalam hal ini penulis memberikan soal berupa garis bilangan

dan meminta siswa mengerjakan soal tersebut, kemudian meminta

siswa mengamati hasilnya dan menyimpulkannya.

14
Contoh -3 - (-1)

-3 - 2 = -5 Dari hasilnya dapat disimpulkan bahwa

setiap tangga

-3 - 1 = -4 selalu bertambah satu, jadi untuk seterusnya

-3 - 0 = -3 kita tambahkan 1 dengan hasil terakhir

-3-(-1)= sehingga (-3) - (-2) = -2

G. Peranan Pembimbing dalam Meningkatkan Operasi penjumahan dan

pengurangan Bilangan Bulat pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangayu

03

Layanan bimbingan di SD dilandasi oleh karakteristik dan masalah

perkembangan siswa, oleh karena itu dalam memberikan bimbingan

dilaksanakan dan ditangani langsung oleh guru kelas dan terpadu dengan

proses pembelajaran. Jadi dalam waktu yang sama guru dituntut untuk dapat

melakukan pembelajaran dan melaksanakan bimbingan.

Teknik-teknik bimbingan yang diberikan penulis dalam meningkatkan

operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

1. Teknik Kelompok Belajar

Teknik belajar dibentuk dengan memperhatikan tingkat

pemahaman siswa pada materi. Caranya : anak-anak yang

memiliki tingkat pemahaman materi yang tinggi dikelompokan

denan anak-anak yang memiliki pemahaman yang kurang,

sehingga anak yang tingkat

pemahamannya tinggi dapat membantu anak yang tingkat

15
pemahaman materi kurang, jadi dalam hal ini murid yang

berpengaruh besar dalam memberikan bimbingan.

2. Teknik Remidi Teaching

Bimbingan ini digunakan jika anak mengalami kesulitan belajar.

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.

Hal ini tergantung pada tingkat kesulitan belajar dan jumlah

siswa yang mengalami kesulitan belajar. Bimbingan pada anak

yang mengalami kesulitan belajar dengan menjelaskan kembali

materi, penambahan pelaharan, melakukan remidi. Tujuan

utamanya adalah membantu murid dalam memecahkan masalah

yang bersifat korektif dan kuratif.

Dalam hal ini penulis memberikan layanan bimbingan secara klasikal

dalam proses pembelajaran. Caranya dengan memberikan remidi pada siswa

yang nilainya berada di bawah rata-rata kelas diberikan pengayaan.

Tujuan dari pengayaan terssebut adalah untuk meningkatkan pemahaman

siswa pada materi. Bimbingan yang diberikan secara klasikal dalam proses

pembelajaran bertujuan untuk mengatasi perbedaan anak dalam

memahami materi dan karakteristik siswa

Meskipun guru sudah menggunakan metode dan media yang

bervariasi, namun tidak dapat dipastikan hasil belajar akan tercapai secara

optimal. Dalam hal ini anak juga mempunyai pengaruh yang cukup besar.

16
BAB III

PAPARAN HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Selama mengikuti kegiatan PPL II di SDN Karangayu 03 penulis

melakukan pengamatan secara langsung di kelas V dalam pembelajaran

matematika dengan materi pelajaran “ penjumlahan dan

pengurangan bilangan bulat “

Kegiatan pembelajaran matematika dilaksanakan penulis

dengan menggunakan metode menjelaskan penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat pada siswa kelas V SDN Karangayu 03, ada beberapa

cara yang digunakan penulis dalam menjelaskan yaitu dengan media kartu-

kartu garis bilangan dan pola bilangan, penulis menjelaskan dengan

media yang bervariasi. Langkah-langkah pembelajarannya antara lain :

1. Penulis menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan

bulat dengan media kartu-kartu, garis bilangan dan pola bilangan

2. Siswa disuruh maju kedepan kelas untuk mengerjakan contoh soal

dengan menggunakan media.

3. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi pelajaran yang

belum diketahui.

4. Siswa diberi kesempatan yang belum diketahui

5. Guru memberikan soal evaluasi kepada siswa

17
B. PEMBAHASAN HASIL

 Hasil Pengamatan

1. Kondisi awal

Setelah dilakukan pengamatan terhadap kemampuan

mengerjakan soal evaluasi siswa kelas V dapat diketahui bahwa

berdasarkan daftar nilai siswa sebagai berikut :

a. Daftar nilai siswa SDN Karangayu 03 kelas V dalam

mengerjakan evaluasi operasi penjumlahan dan pengurangan

bilangan bulat.

18
A. Daftar Nilai Siswa SD Negeri Karangayu 03 kelas V Dalam

Mengerjakan Evaluasi Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan

Bilangan Bulat :

Analisis Hasil Evaluasi Sebelum Dibimbing

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / I

Banyaknya Nilai Siswa Nilai


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata
1 Dyah Ayu R. V
2 Gunawan Hadi N. V
3 M. Mustakim V
4 Suci Wulandari V
5 Yuliana V
6 Yuniko Dwi S. V Dibimbing
7 Afri Widya P. V
8 Ade Lutfi M.P. V
9 Adi Prakoso V
10 Dina Ria Lestari V
11 Fauzi Herdana S. V
12 Iwan Kurniawan V
13 Niken Nur S. V
14 Nova Andrianto V Dibimbing
15 Rizki Putri D.R. V
16 Septilia Peni P.P V
17 Susita Apriyani V
18 Septianita Sari V
19 Septiyani V
20 Yunita Ratnasari V
21 Suryadi V
22 Ari Sugianto V V Dibimbing
23 Florensia R.P.S V
24 Surya Kurniawan
25 Bambang Permadi V

19
Banyaknya Nilai Siswa Nilai
No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata
26 Iwan Haryono V
27 Ina Agustin V
28 Isna Anjani P. V
29 Mohammad M. V
30 Rizki Prasetyo V

Siswa yang diberi bimbingan dalam pelajaran matematika operasi penjumlahan

dan pengurangan bilangan bulat ada 4 orang :

1. Yuniko Dwi S. 3. Ari Sugianto

2. Nova Andrianto 4. Bambang Permadi

B. PENYEBAB KESULITAN

Siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran

matematika khususnya dalam materi "Operasi Penjumlahan dan

Pengurangan bilangan bulat", dikarenakan dari siswa kelas V SD

Negeri Karangayu 03 tidak memperhatikan pelajaran matematika. Tetapi

keempat siswa tersebut ramai, ngobrol sendiri-sendiri, keempat siswa

apalagi dijelaskan materi pelajaran tidak paham-paham

C. LANGKAH-LANGKAH BIMBINGAN

1. Penulis memberi motivasi kepada siswa dengan cara memberikan

perhatian lebih, dengan cara memberikan pendekatan langsung pada

siswa baik secara kelompok atau individual

20
2. Penulis menerangkan materi yang akan diberikan kepada peserta

didik dengan menjelaskan langsung kepada keempat siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar matematika.

3. Penulis mengadakan tanya jawab kepada keempat siswa bergantian

satu persatu agar keempat siswa benar-benar paham.

4. Penulis memberikan contoh soal kepada keempat siswa, siswa yang

belum paham diberi kesempatan bertanya langsung

5. Peserta didik diberikan soal matematika untuk dikerjakan tanpa

bimbingan penulis

D. METODE BIMBINGAN

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Pemberian Tugas

E. HASIL BIMBINGAN

Setelah dilaksanakan bimbingan hasil yang diperoleh dari keempat

siswa adalah :

1. Nilai yang diperoleh sesudah diberikan bimbingan, keempat mendapat

nilai yang baik dibandingkan nilai sebelum diberi bimbingan

2. Peserta didik semangat dan lebih sering belajar pelajaran matematika

3. Peserta didik dapat memahami soal-soal yang diberikan dengan baik

dan hasil evaluasinya lebih baik.


F. Daftar Nilai Siswa SD Negeri Karangayu 03 Kelas V Dalam

Mengerjakan Evaluasi Operasi Penjumlahan dan Pengurangan

Bilangan Bulat.

ANALISIS HASIL EVALUASI SESUDAH DIBIMBING

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : V / I

Banyaknya Nilai Siswa Nilai


No Nama Siswa Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata
1 Yuniko Dwi S. V setelah diberi
bimbingan
keempat siswa
2 Nova Andrianto V 29 mendapat nilai
71 yang baik
4
3 Ari Sugianto V

4 Bambang P. V =71
BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari uraian pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan :

1. Sebelum mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bulat terlebih

dahulu siswa harus menguasai konsep bilangan bulat

2. Bimbingan sangat diperlukan bahwa semua siswa agar mencapai hasil

belajar yang optimal

3. Untuk mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

dengan menggunakan kartu, garis bilangan dan pola bilangan

B. Saran

Saran-saran yang penulis berikan kepada guru kelas V SD Negeri

Karangayu 03 adalah :

1. Sebelum menjelaskan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

guru menanamkan konsep bilangan bulat terlebih dahulu

2. Bimbingan hendaknya diberikan kepada semua siswa

3. Dalam menjelaskan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat

pada siswa hendaknya menggunakan berbagai media yang menarik.


DAFTAR PUSTAKA

Susmiyati. S.Pd. 2005. Matematika SD Kelas V. Semarang : Pemerintah Kota


Semarang
Bukhori, S.Pd. dkk. 2004. Gemar Belajar Matemaiika SD Kelas V. Semarang
Aneka Ilmu
Drs. Sudwiyanto, dkk. 2004. Terampil Berlritung Matematika SD Kelas V.
Jakarta : Erlangga
Kartadinata Sunaryo, Dantes Nyoman. 1996 / 1997. Landasan-landasan
pendidikan SD. Jakarta : Depdikbud
Prof. Dr. Kartadinata Sunaryo, dkk. 2002. Bimbingan di SD. Bandung : CV.
Maulana
Sutawijaya A. dkk. I992/1993. Pendidikan Matematika III. Jakarta :
Depdikbud. Depdiknas. 2003. Kurikulum Matematika. Jakarta :
Depdiknas

Anda mungkin juga menyukai