Anda di halaman 1dari 8

MENGENAL ALLAH

ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA PENCIPTA DAN PEMILIK


ALAM SEMESTA

Allah Subhanahuwata’ala adalah Pencipta alam semesta (langit,


bumi dan segala isinya). Firman Allah Subhanahuwata’ala:

           

          

           

        

    

20. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia


menciptakan kamu dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu
(menjadi) manusia yang berkembang biak.

21. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia


menciptakan untukmu isteri-isteri daripada jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.

22. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan


langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

(Ar-Rum, 30:20-22)

Dialah Pemilik bagi alam ini. Firman-Nya:

        

1
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di
bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah."
(Al-An’am, 6:12)

Seluruh alam dan isinya (bahkan alam akhirat juga) tertakluk


kepada penguasaan Allah Subhanahuwata’ala dan berada dalam
genggaman-Nya. Maka manusia berkewajipan mengagungkan-
Nya. Firman Allah Subhanahuwata’ala:

         

       

Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan


yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-
Nya, pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-
Nya, Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia daripada apa yang
mereka persekutukan.
(Az-Zumar, 39:67)

Allah Subhanahuwata’ala juga sebagai Pengurus bagi alam ini.


Firman Allah Subhanahuwata’ala:

                

             

            


Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di
langit dan di bumi, tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah
tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui
apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
(Al-Baqarah, 2:255)

2
Selain daripada Allah Subhanahuwata’ala, sama sekali tidak
mampu mencipta. Firman Allah Subhanahuwata’ala:

         

            

       

Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah


olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru
selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun,
walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu
merampas sesuatu daripada mereka, tiadalah mereka dapat
merebutnya kembali daripada lalat itu, amat lemahlah yang
menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.
(Al-Hajj, 22:73)

Manusia di bumi hanya mengguna, merubah dan


mengeksploitasikan ciptaan-ciptaan Allah Subhanahuwata’ala,
contohnya besi menjadi kereta, gandum menjadi tepung, tanah
dan batuan menjadi kaca dan kayu menjadi perabut. Manusia dan
jin sekali-kali tidak mampu menciptakan sesuatu yang asalnya
tidak wujud kepada wujud. Ringkasnya selain daripada Allah
Subhanahuwata’ala tidak mampu mencipta kewujudan. Manusia
hanya pengguna terhadap pelbagai kewujudan yang diciptakan
oleh Allah Subhanahuwata’ala

DALIL-DALIL YANG MEMBUKTIKAN KEWUJUDAN DAN


PENCIPTAAN ALLAH SUBHANAHUWATA’ALA

Dalil wahyu telah membuktikan kewujudan dan keEsaan Allah


Subhanahuwata’ala. Firman-Nya:

               

           

              

3
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?"
Katakanlah: "Allah". Dia menjadi saksi antara aku dan kamu, dan
Al-Quran ini diwahyukan kepadaku supaya dengan dia aku
memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang
sampai Al-Quran (kepadanya). “Apakah sesungguhnya kamu
mengakui bahawa ada tuhan-tuhan (ilah-ilah) lain di samping
Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui." Katakanlah:
"Sesungguhnya Dia adalah Ilah yang Maha Esa dan sesungguhnya
aku berlepas diri daripada apa yang kamu persekutukan (dengan
Allah)".
(Al-An’am, 6:19)

Dalil aqli juga membuktikan kewujudan dan penciptaan-Nya.


Firman-Nya:

         



Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal,
(Ali-Imran, 3:190)

Dalil fitrah juga membuktikan kewujudan dan penciptaan Allah


Subhanahuwata’ala. Fitrah manusia yang diciptakan Allah
Subhanahuwata’ala, sememangnya mengakui akan Pemilikan dan
Penciptaan Allah Subhanahuwata’ala. Firman-Nya:

          

             

   

Dan (ingatlah), ketika Rabmu mengeluarkan keturunan anak-anak


Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap
jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Rabmu?"
mereka menjawab: "Betul (Engkau Rab kami), kami menjadi
saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat

4
kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam)
adalah orang-orang yang lalai terhadap ini (Penciptaan dan
Pemilikan Allah )"
(Al-A’raf, 7:172)

Firman-Nya lagi:

         
14. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri.
15. Meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.
(Al-Qiyamah, 75:14-15)

HASIL DARIPADA MENGENALI ALLAH


SUBHANAHUWATA’ALA

Apabila seseorang hamba mengenali Allah Subhanahuwata’ala,


maka hasil daripada pengenalannya itu akan meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan kepada Rab-nya. Kesan-kesan yang
diperolehi bagi dirinya ialah:

1) Kemerdekaan yang sebenar

Jiwanya hanya berharap (raja’) dan takut (khauf) kepada Allah


Subhanahuwata’ala sehingga tidak ada lagi kuasa makhluk
yang dapat menguasainya. Firman Allah Subhanahuwata’ala:

         


Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan
iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang
mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang
mendapat petunjuk.
(Al-An’am, 6:82)

2) Ketenangan jiwa.

Jiwanya yakin bahawa Allah-lah yang menjamin kehidupannya


dan melindungi keselamatannya. Firman Allah
Subhanahuwata’ala:

5
          


(Iaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
(Ar-Ra’d 13:28)

3) Keberkatan daripada Allah Subhanahuwata’ala.

Setiap amalnya sentiasa diredhai dan dicintai Allah


Subhanahuwata’ala. Firman-Nya:

          

 
Kami tidaklah mengutus seseorang nabi pun kepada sesuatu
negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan
kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan
penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri.
(Al-A’raf, 7:94)

4) Kehidupan yang baik

Allah membimbing langkah-langkah dalam hidupnya bagi


mencapai kebaikan. Firman-Nya:

          

       


Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki
mahu pun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan.
(An-Nahl 16:97)

6
5) Mendapat keredhaan Allah Subhanahuwata’ala

Ia mendapat keredhaan Allah Subhanahuwata’ala di dunia dan


akhirat. Firman-Nya:

         

         

             
7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Rab mereka ialah syurga 'Adn yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan
mereka pun ridha kepadanya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Rabnya.
(Al-Bayyinah, 98:7-8)

6) Mendapat syurga.

Di akhirat ia mendapat syurga kurniaan Allah


Subhanahuwata’ala. Firman-Nya:

          

           

        

25. Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (syurga), dan


menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus (Islam).

26. Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang


terbaik (syurga) dan tambahannya, dan muka mereka tidak
ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan, mereka itulah
penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
(Yunus, 10:25-26)

7
Rujukan:

1) Jasiman, Lc., Syarah Rasmul Bayan Tarbiyah, Auliya Press


Solo, Surakata, Indonesia, Cetakan pertama Julai 2005.
2) Ummu Yasmin, Materi Tarbiyah: Panduan Kurikulum Bagi
Da’i dan Murabbi, Media Insani, Tunggulsari, Solo, Cetakan
kedua Januari 2005.
3) Al-Qur’an dan terjemahan. 

Anda mungkin juga menyukai