Bahan Persentasi PKLH
Bahan Persentasi PKLH
3. Senyawa Anorganik
Pencemaran air yang diakibatkan oleh senyawa anorganik, biasanya berupa logam. Hampir sama
dengan penyebab sebelumnya, yakni kandungan yang sukar didegradasi atau “dicerna” oleh
mikroorganisme. Apalagi jika jenis limbah yang dibuang adalah mengandung raksa, timbal, dan
kadmium yang mana tiga kandungan tersebut sangat berbahaya apabila tidak sengaja dikonsumsi
oleh manusia.
Contoh paling nyata dari pencemaran air akibat limbah industri ini pernah terjadi di Minamata,
Jepang. Para nelayan yang ada di sekitar teluk Minamata mengkonsumsi ikan yang ternyata
airnya telah tercemar oleh raksa. Akibatnya, banyak korban berjatuhan dan mengalami
kerusakan saraf yang disebut dengan penyakit Minamata. Lebih dari delapan puluh orang
dinyatakan meninggal akibat pencemaran air tersebut.
4. Senyawa Organik
Pada senyawa organik ini dapat berupa pestisida, detergen, hingga limbah minyak. Kandungan
zat kimia di dalamnya tentu saja dapat berbahaya apabila air tercemar tersebut dikonsumsi oleh
manusia.
Kandungan zat kimia tersebut dikelompokkan menjadi:
Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya)
Bahan pemberantas hama (insektisida)
Zat warna kimia
Zat radioaktif
5. Endapan Tanah
Untuk penyebab pencemaran ini, biasanya karena adanya pengaruh dari lingkungan sekitar yang
berupa tanah atau lumpur dari erosi. Terutama di sungai yang berdekatan dengan gunung
meletus, pasti airnya akan tercemar oleh sisa-sisa material yang dikeluarkan oleh gunung
tersebut.
Biasanya, warna air sungai akan menjadi keruh akibat adanya tanah atau lumpur yang masuk ke
dalamnya. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa nantinya, air sungai menjadi sulit untuk
dipergunakan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meskipun dari adanya fenomena alam seperti gunung meletus, badai, hingga gempa bumi juga
menyebabkan pencemaran air, tetapi kenyataan di lapangan adalah kegiatan manusia yang paling
dominan mencemarkan kualitas air.