Anda di halaman 1dari 44
BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR 21 TAHUN 2021 ‘TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, ‘SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Menimbang Mengingat DI KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. BUPATI BENGKAYANG, ‘a, bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dilaksenakan untuk membuka skees layanan pendidtan ‘bagi manyaraiat usa . bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan untuk pemerataan layanan pendidikan yang bermutu sesuai daya tampung dan ketersediaan sarana dan prasarana safuan pendidikan; bahwa berdasarkan pggtimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf’ a dan huruf b- perlu menetapkan Peraturan ‘tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar Dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bengkayang, 1, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat Il Bengkayang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3823); 2. Undang-Undang Nomor 20 Talun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 430 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan —Peraturan —_Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang ys ap tne perubahan atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- tundangan (Lembaran ‘Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398); |. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor S587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 ‘Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3679); Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Jndonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Nomor 5670}; : 5. Peraturan Pemerintah Nowpr 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 91, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia 4864); . Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6058); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 ys ap tne ‘tentang Perubahan Asat’Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun —2010tentang—-Pengadaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 9, Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149}; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara _ Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) sebagaimanatelah — diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan ‘Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesi Nomor 6402); 11.Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6081}; ag, 12.Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Kagakter (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 195}; 13.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 ‘Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana ‘Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madarasah Tsanawiyah (SMP/MTs, dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah ‘Aliyah (SMA/MA}; 14.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah; 15.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 960); 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita ys ap tne ‘Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubabdgnganPeraturan Menteri Dalam negeri Nomor 120° Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Depublik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157}; 17.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 101); 18,Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839); 19.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955); 20.Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2117}; 21.Peraturan Menteri Peritfidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Pelimpahan Sebagian Urugan Pemerintahan Bidang Pendidikan Kepada Gubernur Dalam Penyelenggaraan Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 227); 22.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 No. 56); 23,Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah kabupaten Bengkayang Tahun 2020 Nomor 7, ‘Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 7}; 24.Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 11), ‘sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir ys ap tne Memperhatikan ‘Menetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2020 Nomor 5, ‘Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 5}; 25.Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 Nomor 11); 26,Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun Anggaran 2021 (Berita Daerah Kabupaten Bengkayang Tahun 2021 Nomor 1); 27.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak- Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6). L. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun ‘Ajaran 2021/2022; 2 Surat Edaran Menteri PYiidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2021 tentang, Pelaksanaan Penerimaan Peverta Didik Baru. MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI BENGKAYANG TENTANG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK, SEKOLAH DASAR DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN ANGGARAN 2021 BABI Bagian Kesatu KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan = 1. Daerah adalah Kabupaten Bengkayang. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur ys ap tne 3, Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. 4, Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, 5, Satuan Pendidikan adalah satuan pendidikan yang meliputi Taman Kanak- Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah ‘Atas, dan Sekolah menengah Kejuruan. 6. Ujian sekolah adalah ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan pada akhir jenjang dengan tujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 7. Nilai Ujian Sekolah yang felanjutnya disebut dan disingkat NUS adalah nilai yang diperoleh peserta didik dari Ujian Sekolah. 8, Bentuk Ujian Sekolah terdiri dari protofolio, Tes tertulis, Proyek, Produk, ‘Tes Praktik, Tes Kinerja, dan Tes Lisan 9. Portofolio adalah penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektifintegratif yang menunjukkan kemampuan peserta idik dalam suatu periode tertentu, 10. Tes Tertulis adalah tes yang bentuk soal dan jawabannya diberikan dalam bentuk tulisan. 11, Proyek adalah rencana pekerjaan dengan sasaran Khusus dan dengan waktu penyelesaian yang tegas. - 12,Produk adalah penilaian terhadap fftrampilan siswa dalam ‘mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki galam wujud produk dalam ‘waktu yang ditentukan, 13.Tes Praktik adalah penilaian yang menuntut respon siswa berupa keterampilan melakukan suatu aktiftas sesuai dengan tuntutan ‘Kompetensi. 14, Tes Kinerja berupa perintah kepada siswa untuk melakcukan suatu tugas ‘atau menyelesaikan masalah yang nyata atau kontekstual, yang dapat diselesaikan dalam bentuk material/bahan yang ada di sekitar siswa. 15, Tes Lisan adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa menjawab atau merespon pertanyaan tersebut secara lisan. 16. tjazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seseorang peserta didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan tutus, 17, Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai UN serta tingkat capaian kompetensi lulusan. ys ap tne Kependidikan, dan Peserta Didik dalam pelaksanaan PPDB di Daerah ‘Kabupaten Bengkayang. (2) PPDB bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi warga negara usia ‘sekolah untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas serta ‘mendorong peningkatan akses layanan pendidikan. Pasal 3 (1) PPDB dilaksanakan dengan prinsip-prinsip: ‘a. obyektif, bahwa PPDB bersifat netral dan bebas dari kepentingan serta tekanan pihak lain yang menyalahgunakan wewenang. ». transparan, bahwa PPDB terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat dan orang tua/wali calon peserta didik. ¢. akuntabel, bahwa PPDB dapat dipertanggungjawabkan sesuai ‘ketentuan peraturan perundangan baik proses, prosedur dan hasilnya. (1) PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa diskriminasi kecuali bagi sekolah yang segara khusus dirancang melayani peserta didike dari kelompok gender atau agama tertentu. BABII PENYELENGGARA Pasal 4 Penyelenggara PPDB terdiri atag: ‘@ penyelenggaraan PPDB Tingkat Kabupateg, ditetapkan oleh Bupati Bengkayang; dan », penyelenggaraan PPDB Tingkat Sekolah ditetapan oleh Kepala Sekolah. BABII ‘TATA CARA PPDB. Bagian Kesatu Umum Pasal 5 (1) PPDB dilaksanakan sebelum tahun pelajaran’ baru sesuai Kalender pendidikan. (2) PPDB dilakukan melalui beberapa tahapan proses: ‘a. pengumuman pendaftaran; b. pendaftaran: c. seleksi sesuai dengan jalur pendaftaran; 4. pengumuman penetapan peserta didik baru; ys ap tne e. daftar ulang; (3) Selama berlangsungnya proses PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), penyelenggara wajib menyampaikan informasi resmi secara terbuka melalui papan pengumuman dan media lainya. Pasal 6 (1) Setiap satuan pendidikan menyampaikan data rencana daya tampung peserta didik baru. (2) Jumlah peserta didik baru yang diterima dalam 1 (satu) rombongan belajar di TK, SD, SMP ditetapkan oleh Kepala Dinas. (3) Jumlah rombongan belajar yang diterima di 1 (satu) sekolah disesuaikan dengan ketersediaan ruang belajar, Pasal 7 (1) PPDB pada SD dilaksanakan berdasarkan zonasi sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran | (satu) Peraturan Bupati ini. (2) PPDB pada SMP dilaksanakan berdasarkan zonasi sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran I! (dua) Peraturan Bupati ini . Bagian Kedua Pelaksanaan Pendaftaran + Paragraf 1 femal (1) PPDB dilaksanakan secara: a. offline/luring/reguler, dan b. online/daring. (2) PPDB offiine/luring/reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan dengan menggunakan formulir yang telah disediakan dan dilampiri persyaratan yang telah ditetapkan, (3) PPDB secara online/daring sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilaksanakan bagi satuan pendidikan yang telah memiliki akses internet dengan menggunakan aplikasi khusus dalam mengelola data dan informasi. (4) PPDB secara online sebagaimana dimaksud ayat (3), sangat dimungkinkan dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19). (5) Penentuan satuan pendidikan yang melaksanakan PPDB online/daring ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang . ys ap tne ‘setelah mendapat laporan dan penilaian kelayakan (telah memiliki jaringan Ustrik, perangkat komputer dan akses internet) aatuan pendidikan yang bersangiutan. Pasal 9 (1) Schubungan dengan perkembangan terkait pencegahan penyebaran Covid- 19, maka selama proses PPDB diupayakan untuk tidak terjadi kerumunan_ orang. (2) Terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 sebagaimana dimaksud ayat (1), maka formulir harus sudah disiapkan oleh satuan pendidikan diserahkan kepada calon peserta didik untuk diisi di rumah, hal ini untuk ‘menghindariterjadinya kerymunan orang. (9) Calon Peserta didik yang sudah menerima dan mengisi formulir dapat menyerahkannya kembeli ke satuan pendidikan yang sudah dilengkapi dengan persyaratan lain gebagaimana yang ditetapkan oleh satuan Pasall0 (1) Pendaftaran PDB dilaksanakan melalui jalur sebagai berikut: » afirmasi ¢. perpindahan tugas orang tua/wali,dan d. prestasi. “ht (2) Jalur zonasi sebagaimana dimakaud dengan ayy (1) huruf a terdiriatas: 4. jalur zonasi SD paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari daya tampung sekolah; dan ». jalur zonasi SMP paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari daya tampung sekolah (9) Jalur afirmast sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf b paling sedikit 15 9% (lima belas persen) dari daya tampung sekolah. (4) Jalur perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf © paling banyak 5% (lima persen) dari daya tampung Sekolah. (5) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) huruf d hanya diberlakukan jka daya tampung masih tersedia. (6) Calon peserta didi hanya dapat memilih 1 (satu) jalur dari 4 fempat)jalur pendaftaran PPDB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam satu zonasi, ys ap tne (7) Selain melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur zonasi sesuai dengan domisili dalam zonasi yang telah ditetapkan, calon peserta didik dapat melakukan pendaftaran PPDB melalui jalur prestasi di luar zonasi domisili peserta didik. (8) Jalur prestasi tidak berlaku untuk jalur pendaftaran calon peserta didik baru pada TK dan kelas 1 (satu) SD. Pasal 11 (1) Jatur sonasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) buruf a iperuntukkan bagi peserta didik yang berdomisili di dalam wilayah zonasi ‘yang ditetapkan Pemerintah Daerah. (2) Jalur zonasi sebagaimana \dimaksud pada ayat (1) termasuk kuota bagi ‘anak penyandang disabilitas. (@) Domisiti calon peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan alamat pada kattu keluarga yang diterbitkan paling singkat 1 (satu) tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB. (4) Kartu keluarga dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari Rukun Tetangga atau Rukun Warga yang dilegalisir oleh Lurah/Kepala Desa atau. peiabat setempat lain yang berwenang menerangkan bahwa peserta didi yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun sejak diterbitkannya surat keterangan domisil (5) Sekolah memprioritaskan peserta didik yang aqgmiliki Kartu keluarga atau surat keterangan domisii dalam satu wilayah kabupaten/kota yang sama dengan sekolah asal. . Paragraf 2 Jalur Afirmasi Pasal 12 (1) Jalur afirmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b diperuntukkan bagi peserta didi baru: ‘a. berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu; dan ._ penyandang disabilitas (2) Peserta didik baru yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyertakan : ‘a. bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah; dan b. surat pemnyataan dari orang tua/wali peserta didik yang menyatakan bersedit diproses secara hukum jika terbukti memalsukan bukti keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu. ys ap tne (9) Peserta didik yang masuk melalui jalur afirmasi merupakan peserta didik ‘yang berdomisili di dalam dan di luar wilayah zonasi Sekolah yang bersanglautan. Pasal 13 Dalam hal terdapat dugaan pemalsuan bukti Keikutsertaan dalam program penanganan keluarga tidak mampu dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 12 ayat 2 point (a), Sekolah bersama Pemerintah Daerah wajib melakukan verifikasi data dan lapangan serta menindaklanjuti hasil verifikasi sesuai dengan ketentuan perundang- uundangan, ) Paragrat3 Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali Pasal 14 (1) Perpindahan tugas orang tua/wali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) hurufe dibuktikan dengan surat penugasan dar : a. instansi; b. lembaga; ©. Kantor, atau 4. perusahaan yang mempekerjakan. (2) dalam hal sisa kuota jalur perpindahan tugas orang tua/wali dapat dialokasikan untuk calon peserta didik pada sekolah tempat orang tua/wali smengajar. ~ (9) Penentuan peserta didik dalam jalur perpindghan tugas orang tua/wali éiprioritaskan pada jarak tempat tinggal calon peserta didik yang terdekat dengan sekolah, Paragraf 4 Jalur Prestasi Pasal 15 (1) Jalur prestasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf 4 ditentukan berdasarkan: ‘a. rapor yang dilampirkan dengan surat keterangan peringkat nilai rapor peserta didik dari sekolah asal; dan/atau . prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. (2) Rapor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (a) menggunakan nilai rrapor kelas 5 (lima) semester terakhir; ys ap tne (3) Bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diterbitkan paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 3 (tiga) tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB. (4) Pemalsuan bukti atas prestasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenai ssanksi sestai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Persyaratan Calon Peserta Didike Pasal 16 (1) Persyaratan calon peserta didik baru pada TK adalah: ‘4 paling rendah 4 (empat} tahun dan paling tinggi 5 (lima) tahun untuk kelompok A; dan . paling rendah 5 (tima) tahun dan paling tinggi 6 (enam) tahun untuk kelompok B. “ (2) Perayaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD harus memenuhi persyaratan usia: 4. 7 (tujuh) tahun; atau ». paling rendah 6 (enam) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, (9) Dalam pelaksanaan PPDB, SD memprioritaskan penerimaan calon peserta didik baru Kelas 1 (satu) SD yang berusia 7 (tujuh) tahun, (4) Persyaratan usia paling rendah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf bb dapat dikecualikan menjadi paling rendah 3'fima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan bagi calon pagerta didik yang memiliki: ‘4. kecerdasan dan/atau bakat istimewa; dan ». kesiapan psikis. (5) Calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis ari psikolog profesional (6) Dalam hal psikolog profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tidak tersedia, rekomendasi dapat dilakukan oleh dewan guru sekolah yang bersangkutan, Pasal 17 Calon peserta didik elas 7 (tujuh) SMP harus memenuhi persyaratan a. berusia paling tinggi 15 (ima belas) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalans dan ». telah menyelesaikan kelas 6 (enam) SD atau bentuk lain yang sederajat. ys ap tne Pengumuman Dan Pendaftaran Ulang Pasal 18 (1) Pengumuman hasil seleksi PPDB dilaksanakan secara serentak dan terbuka. (2) Calon peserta didik baru yang lulus seleksi wajib melakukan pendaftaran ulang di sekolah tempat calon peserta didik mendaftar. Pasal 19 Jumlah peserta didik baru yang diterima dalam 1 (satu) rombongan belajar (rombel) di TK, SD, SMP adalah, sebagai berikut: a. TK: maksimal 12 (dua belas} orang per rombel. b, SD: maksimal 28 (dua puluh delapan) orang per rombel. ¢. SMP: maksimal 32 (tiga pyluh dua) orang per rombel BABIV PERPINDAHAN PESERTA DIDIK Pasal 20 (1) Perpindahan peserta didik antar sekolah dalam 1 (satu) daerah ‘kabupaten/kota, antar kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi, atau antar provinsi dilaksanakan atas dasaMersetujuan kepala sekolah sal dan kepala sekolah yang dituju fe (2) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik sebegaimana dimaksud pada ayat (1), maka sekolah yang. bersangkutan wajib memperbaharui Dapodik (9) Perpindahan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) memenuhi ketentuan persyaratan PPDB dan/atau sistem zonasi yang diatur dalam Peraturan Bupati ini. Pasal 21 (1) Peserta didik setara SD di negara lain dapat pindah ke SD di Indonesia setelah memenui: 1 Surat pernyataan dari kepala sckolah asal; b. Surat rekomendasi isin belajar dari direktur jenderal yang membidangi pendidikan anak (TK, SD, dan SMP) sesuai dengan kewenangan; dan . Lalus tes Kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah yang dit ys ap tne (2) Peserta didik setara SMP di negara lain dapat diterima di SMP di Indonesia setelah fa. Menyerahkan fotokopi jjazah atau dokumen lain yang membuktikan bbahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Jenjang sebelumnya; ’, Surat pernyataan dari kepala sekolah asal; . Surat rekomendasi isin belajar dari direktur jenderal yang membidangi (TK, SD, dan SMP) untuk calon pederta didik baru; dan 4. Lulus tes Kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan sekolah yang dituju. 4 Pasal 22 (1) Peserta didik jalur pendidikan nonformal dan informal dapat diterima di SD tidak pada awa kelas 1 (saty)setelah tulus tes kelayakan dan penempatan ‘yang diselenggarakan oleh SD yang bersangkutan. (2) Peserta didik jalur pendidikan nonformal dan informal dapat diterima di SMP tidak pada awal kelas 7 (tujuh) setelah memenuhi persyaratan a. memilik ijazal kesetaraan progeram Paket A; dan », lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan olch SMP yang bersangkutan. : (3) Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik dari jalur pendidikan rnonformal dan informal ke sekolah sebagaimiifta dimaksud pada ayat (1), ayat (2), maka sekolah yang bersangkutan wajilymemperbaharui dapodik. BABY KOORDINASI, MONITORING, EVALUAS!, DAN PELAPORAN Pasal 23 (1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang dan pemangku Xepentingan dapat melakukan koordinasi dan monitoring pelaksanaan PPDB. (2) Koordinasi dan monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Anda mungkin juga menyukai