6 Hormon
6 Hormon
P-ISSN: 2808-9588
ABSTRAC
There are many explanations about the hormonal processes that occur in humans. This paper
explains the hormone system and also the relationship between hormones in the Koran.
Hormones are chemical compounds, in the form of proteins that have a function to stimulate
or activate the body's metabolic processes. The method used is a qualitative research method,
which is research that uses a natural setting with the intention of interpreting the phenomena
that occur by involving various existing methods. While the data used is primary data, namely
analyzing the verses of the Koran and hadith. The results of the research show that the verses
of the Qur'an that are described do not directly mention the relationship with hormones.
However, after studying there are many interpretations in the verses of the Koran. Likewise
with the hormone system in the Islamic view found in surah Al-An'am Verse 99, Surah Al-
An'am Verse 141, and Surah An-Nahl Verse 11. In the above verses several fruits are
mentioned. These fruits contain lots of vitamins that are useful for helping the process of
hormone performance, namely the hormone estrogen and the performance of the body's
metabolism.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Anggito, 2018). Sedangkan
data yang digunakan data primer, yaitu menganalisis ayat-ayat al-Qur‟an dan hadist.
HASIL
Dalam ruang lingkup Biologi, hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh
kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin. Hormon ini nantinya akan berperan sebagai
penunjang hampir dalam semua fungsi utama tubuh. Hormon juga memiliki peranan yang
45
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
sangat penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh manusia sehingga kesehatan
akan terus terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
Hormon bekerja tanpa hambatan maka tubuh manusia itu senantiasa sehat. Buah-
buahan banyak mengandung berbagai vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut ini adalah
ayat-ayat yang menyangkut hal tersebut, antara lain:
1. Surah Al-An'am Ayat 99
46
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
ةً ِنّقَ ْٕ ٍوَٚ ت ٍۗ ِإ ٌَّ ِفٗ ٰذَ ِن َك َل َءا َ َُٰ َم َٔ ْٱْل َ ْعٛحٌَُٕ َٔٱنَُّ ِخْٚ ٱنز
ِ ة َٔ ِيٍ ُك ِّم ٱنث َّ ًَ ٰ َز َّ َٔ ع َّ ِّ ُُۢ ِثثُ نَ ُكى ِتٚ
َ ٱنز ْر
ٌَٔح َ َف َّك ُزَٚ
Artinya:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Dalam beberapa ayat di atas memang tidak disebutkan secara langsung mengenai
keterkaitan dengan hormon. Namun Allah SWT memberi manusia anugrah berupa akal
supaya dapat mempelajari segala sesuatu yang telah diciptakan yang ada dalam dunia ini.
Beberapa buah seperti yang disebutkan dalam ayat Al-Qur'an diatas memiliki banyak sekali
kandungan vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral inilah yang nantinya akan diserap
kedalam tubuh dan bersinergi dengan sistem hormon dan metabolisme tubuh sehingga
keseimbangan dalam tubuh tetap terjaga.
Pada ayat-ayat di atas disebutkan beberapa buah-buahan. Buah-buahan tersebut
banyak mengandung berbagai vitamin yang berguna untuk membantu proses kinerja hormon,
yaitu hormon estrogen dan kinerja metabolisme tubuh. Estrogen adalah hormon yang
memainkan berbagai peran dalam tubuh. Salah satunya berkontribusi pada kesehatan tulang.
Ternyata, terdapat beragam jenis makanan yang mengandung estrogen. Ada cukup banyak
makanan yang mengandung estrogen yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk lignan,
isoflavon, resveratrol, flavonoid seperti quercetin. Berikut adalah makanan terbaik yang
mengandung estrogen, yaitu: biji rami, bawang putih, anggur merah, biji wijen, sayuran
cruciferous (seperti brokoli, kubis brussel, dan kangkung ), kacang. Berikut adalah beberapa
makanan dari kedelai yang dapat membantu kesuburan, seperti: natto, tempe, miso, tahu,
edamame. Estrogen bertanggung jawab untuk proses penting dalam tubuh, antara
lain:Mengembangkan karakteristik seksual wanita, Mengatur siklus menstruasi hingga
menopausem, Memobilisasi kolesterol, Mendukung kepadatan tulang, Memastikan libido
yang sehat, Pematangan sperma dan fungsi ereksi pada pria, Menjaga kesehatan fungsi otak,
dan Mengendalikan peradangan.
Hormon diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh
yang amat besar. Hormon mempunyai ciri-cirinya sebagai berikut.
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
47
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga
mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Hormon memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengatur kadar air (homeostatis),
berfungsi untuk memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari
otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar
pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain.
Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya
dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke
posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. Pada tumbuhan, hormon
dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk
batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang
dalam proses pemasakan).
Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh
(xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang
menghasilkan hormon. Sistem endokrin memproduksi berbagai jenis hormon agar dapat
berfungsi dengan baik. Setelah diproduksi oleh kelenjar endokrin, hormon akan
didistribusikan ke organ tubuh yang menjadi tempatnya menjalankan „tugas‟. Secara garis
besar, fungsi hormon pada manusia utamanya berkaitan dengan: Pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, Pencernaan makanan Reproduksi dan fungsi seksual, Penyerapan gizi,
Fungsi kognitif, Kinerja organ jantung, dan Siklus tidur. Saat hormon mengalami gangguan,
entah pada produksi hormon yang kurang atau lebih, tubuh tidak akan bisa berfungsi secara
optimal dan akan mengalami gangguan kesehatan.
Mekanisme Kerja Hormon: Untuk dapat memahami mekanisme kerja hormon,
maka perlu diketahui konsep komunikasi sel. Sel berkomunikasi satu dengan yang lainnya
melalui sinyal kimiawi. Sinyal kimiawi tersebut dapat berupa molekul kimia sederhana
seperti derivat asam amino atau derivat asam lemak, atau senyawa yang lebih komplek seperti
peptida, protein, atau steroid. Komunikasi biasanya terjadi antar sel di dalam jaringan atau
organ, juga dengan jarak tertentu dalam rangka integrasi aktivitas sel atau jaringan di organ
yang berbeda. Untuk terjadi komunikasi antar sel, maka permukaan/membran sel harus
melakukan kontak atau ada substansi kimia yang terpisah dari permukaan sel atau molekul
yang dapat melintas dari sitosol sel ke sel yang lain melalui tautan (gap junction).
48
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
Untuk komunikasi dengan sel dekatnya, sinyal kimiawi dibebaskan suatu sel di
ekstraseluler menuju sel yang ada di sekitarnya. Mekanisme ini dinamakan parakrin atau
sekresi lokal. Kadang-kadang respon sel yang timbul karena hasil sekresinya sendiri.
Mekanisme komunikasi ini disebut autokrin. Namun apabila letak sel, jaringan/organ jauh
dari sumber dilepaskannya sinyal kimiawi, maka molekul kimiawi pembawa pesan tadi
dilewatkan pembuluh darah dan menutu organ target. Metode komunikasi itu dinamakan
endokrin atau sekresi internal, sementara hasil sekretnya disebut hormon.
49
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
50
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
REFERENSI
Ainina, N. 2017. “Related Papers.” Over The Rim: 191–99.
Anwar, R. 2005. “Biosintesis, Sekresi Dan Mekanisme Kerja Hormon.” Pertemuan Fertilitas
Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri Dan Ginekologi: 1–26.
Candra, A Et Al. 2020. “Patofisiologi Stunting.” 8(2): 74–78
Hamid, A Et Al. 2021. “Pelatihan Pembuatan Larutan Lidah Buaya Sebagai Antiseptik Gigi
Tiruan (Training In Making Aloe Vera Solution As Denture Antiseptic).” Jurnal
Abdikemas 3: 88–92.
Lukman, A. 2008. “Mekanisme Dan Regulasi Hormon Glukokortikoid Pada Manusia Aprizal
Lukman Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan P Mipa, Fkip Universitas Jambi Jl.
Raya Jambi – Ma. Bulian Km 15, Mendalo Darat, Jambi 36124.” Pendidikan Biologi
Fkip Universitas Jambi 1(1): 25–28.
Releasing, Hormon. 2007. “Latihan Dan Sekresi Hormon Pertumbuhan.” 111(2): 173–88.
Setiyo, A.N. Ns., M.Kep. 2021. “Buku Ajar Anatomi Dan Fisiologi Sistem Tubuh Bagi
Mahasiswa Keperawatan Medikal Bedah Oleh: Setiyo Adi Nugroho. Ns., M.Kep.”
51