Anda di halaman 1dari 8

Publisher: Yayasan Khairul Azzam Bengkulu E-ISSN: 2808-5523

P-ISSN: 2808-9588

HORMON DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Tasya Nur Galita1, Tias Dwi Septianingrum2


1, 2
Prodi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno
Bengkulu
*Email Korenspondensi: nurgalitatasya@gmail.com

ABSTRAC

There are many explanations about the hormonal processes that occur in humans. This paper
explains the hormone system and also the relationship between hormones in the Koran.
Hormones are chemical compounds, in the form of proteins that have a function to stimulate
or activate the body's metabolic processes. The method used is a qualitative research method,
which is research that uses a natural setting with the intention of interpreting the phenomena
that occur by involving various existing methods. While the data used is primary data, namely
analyzing the verses of the Koran and hadith. The results of the research show that the verses
of the Qur'an that are described do not directly mention the relationship with hormones.
However, after studying there are many interpretations in the verses of the Koran. Likewise
with the hormone system in the Islamic view found in surah Al-An'am Verse 99, Surah Al-
An'am Verse 141, and Surah An-Nahl Verse 11. In the above verses several fruits are
mentioned. These fruits contain lots of vitamins that are useful for helping the process of
hormone performance, namely the hormone estrogen and the performance of the body's
metabolism.

Keywords: Al-Qur’an; Hormones: System

Diterima Redaksi: 21-12-2022 │Selesai Revisi : 19-01-2023 │Diterbitkan Online : 25-01-2023


PENDAHULUAN
Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja dan menimbulkan usaha, yang
diumpamakan seperti mesin. Organ-organ tubuh merupakan komponen-komponen yang
saling mempengaruhi, bekerja sama secara terpadu. Apabila ada salah satu komponen yang
tidak bekerja dengan baik, maka keseluruhan sistem akan merasakan dampaknya. Di samping
itu tubuh manusia tidak terlepas dari pengaruh lingkungan luar. Cuaca panas atau dingin,
adanya bahaya yang mengancam, adanya rangsangan untuk berproduksi pada hewan,
merupakan tanda-tanda yang diterima melalui sistem syaraf, misalnya mata, telinga, raba dan
lain-lainnya. Tubuh juga harus mampu memberikan reaksi atau tanda-tanda dari dalam tubuh
sendiri, misalnya rasa lapar, haus, lelah dan sebagainya. Untuk dapat melakukan kegiatan dan
dapat memberikan reaksi terhadap perubahanperubahan eksternal maupun internal,
diperlukan adanya koordinasi yang tepat diantara kegiatan organ-organ tubuh. Dalam hal ini
Journey: Journal of Development and Reseacrh in Education
Volume : 4 Number 1 2023
Page : 44 - 51
44
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
sistem endokrin merupakan suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnya integrasi
kegiatan organ tubuh. Hormon yang dihasilkan oleh sistem endokrin ini memegang peranan
yang sangat penting (Candra et al. 2020)
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar sel agar
dapat memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksterna dan interna yang
selalu berubah. Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuh
mengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering dipandang sebagai
pembawa pesan melalui sistem struktural yang tetap. Sistem Endokrin dimana berbagai
macam ”hormon“ disekresikan oleh kelenjar spesifik , diangkut sebagai pesan yang bergerak
untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya (definisi klasik dari hormon). Kata hormon
berasal dari istilah Yunani yang berarti membangkitkan aktifitas.
Hormon berasal dari kata Hormaein yang artinya memacu atau menggiatkan atau
merangsang. Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (sedikit), tetapi
jika kekurangan atau berlebihan akan mengakibatkan hal yang tidak baik (kelainan seperti
penyakit) sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta proses
metabolisme tubuh. Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai
fungsi untuk memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon
dalam tubuh maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik.
Dalam pandangan islam, Allah swt. menciptakan segala sesuatu sedemikian rupa
dengan tujuannya. Begitu juga dengan sistem hormon dalam pandangan islam terdapat pada
surah Surah Al-An'am Ayat 99, Surah Al-An'am Ayat 141, dan Surah An-Nahl Ayat 11.
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat yang akan dibahas yaitu mekanisme kerja
hormon dan dalam pandangan al-Quran atau hadist. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui mekanisme kerja hormon dan dalam pandangan al-Quran.

METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang menggunakan latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada (Anggito, 2018). Sedangkan
data yang digunakan data primer, yaitu menganalisis ayat-ayat al-Qur‟an dan hadist.

HASIL
Dalam ruang lingkup Biologi, hormon merupakan zat kimia yang diproduksi oleh
kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin. Hormon ini nantinya akan berperan sebagai
penunjang hampir dalam semua fungsi utama tubuh. Hormon juga memiliki peranan yang

45
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
sangat penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh manusia sehingga kesehatan
akan terus terjaga dan tidak mudah terserang penyakit.
Hormon bekerja tanpa hambatan maka tubuh manusia itu senantiasa sehat. Buah-
buahan banyak mengandung berbagai vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Berikut ini adalah
ayat-ayat yang menyangkut hal tersebut, antara lain:
1. Surah Al-An'am Ayat 99

ُُّْ ‫َض ًزا َُّ ْخ ِز ُج ِي‬


ِ ‫ءٍ فَا َ ْخ َز ْجَُا ِي ُُّْ خ‬ْٙ ‫ش‬َ ‫ات ُك ِّم‬ َ َ‫س ًَ ۤا ِء َي ۤا ًۚ ًء فَا َ ْخ َز ْجَُا ِت ّٖ ََث‬ ْْٓ ‫َٔ ُْ َٕ انَّذ‬
َّ ‫ِ٘ ا َ َْزَ َل ِيٍَ ان‬
ُّ َٔ ٌَْٕ ُ ‫ح‬ْٚ ‫انز‬
‫انز َّياٌَ ُي ْشحَ ِث ًٓا‬ َّ َّٔ ‫ب‬
ٍ ‫ث ِ ّي ٍْ ا َ ْعَُا‬ ٌ َٕ ُْ ِ‫ط ْه ِع َٓا ق‬
ٍ ُّٰ‫َةٌ َّٔ َج‬َِٛ‫اٌ دَا‬ َ ٍْ ‫َحثًّا ُّيح َ َزا ِكث ًًۚا َٔ ِيٍَ انَُّ ْخ ِم ِي‬
ٍ ٰٚ ‫ ٰذ ِن ُك ْى َ َٰل‬ْٙ ِ‫َ ُْ ِع ّٖ ٍۗا ٌَِّ ف‬َٚٔ ‫ظ ُز ْْٓٔا ا ِٰنٗ ث َ ًَ ِز ٖ ِْٓ اِذَْٓا اَثْ ًَ َز‬
ٌَْٕ ُُ‫ُّؤْ ِي‬ٚ ‫ث ِنّقَ ْٕ ٍو‬ ُ َْ ُ ‫ َْز ُيحَشَاتِ ٍۗ ٍّ ا‬ٛ‫غ‬
َ َّٔ
Artinya:
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan
air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu
tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun
anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Al-An'am ayat 99).

2. Surah Al-An'am Ayat 141

َّ َٔ ُّٗ‫ع ُي ۡخح َ ِهفًا ا ُ ُكه‬


ٌَٕۡ ُ ‫ح‬ٚۡ ‫انز‬ َّ َٔ ‫ث َّٔانَُّ ۡخ َم‬
َ ‫انز ۡر‬ ٍ ‫ َز َيعۡ ُز ۡٔ ٰش‬َٛۡ ‫ث َّٔغ‬ ٍ ‫ث َّيعۡ ُز ۡٔ ٰش‬ ٍ ُّٰ‫شا َ َج‬ ۤۡ ‫َٔ ُْ َٕ انَّذ‬
َ َۡ َ ‫ِٖ ا‬
َ ‫ ٕۡ َو َح‬َٚ َّّٗ‫ َز ُيحَشَا ِت ٍّؕ ُكهُ ٕۡا ِي ٍۡ ثَ ًَ ِز ٖ ِۤ اِذَ ۤا ا َ ۡث ًَ َز َٔ ٰاج ُ ٕۡا َحق‬َٛۡ ‫انز َّياٌَ ُيحَشَا ِت ًٓا َّٔغ‬
ؕ‫صاد ِِٖ ۖ َٔ ََل ج ُ ۡس ِزفُ ٕۡا‬ ُّ َٔ
ٍَٛۡ ِ‫ ُِحةُّ ۡان ًُ ۡس ِزف‬ٚ ‫اََِّّٗ ََل‬
Artinya:
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak
berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan
delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari
buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”.

3. Surah An-Nahl Ayat 11

46
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum

‫ةً ِنّقَ ْٕ ٍو‬َٚ ‫ت ٍۗ ِإ ٌَّ ِفٗ ٰذَ ِن َك َل َءا‬ َ َُٰ ‫ َم َٔ ْٱْل َ ْع‬ٛ‫حٌَُٕ َٔٱنَُّ ِخ‬ْٚ ‫ٱنز‬
ِ ‫ة َٔ ِيٍ ُك ِّم ٱنث َّ ًَ ٰ َز‬ َّ َٔ ‫ع‬ َّ ِّ ‫ ُُۢ ِثثُ نَ ُكى ِت‬ٚ
َ ‫ٱنز ْر‬
ٌَٔ‫ح َ َف َّك ُز‬َٚ
Artinya:
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Dalam beberapa ayat di atas memang tidak disebutkan secara langsung mengenai
keterkaitan dengan hormon. Namun Allah SWT memberi manusia anugrah berupa akal
supaya dapat mempelajari segala sesuatu yang telah diciptakan yang ada dalam dunia ini.
Beberapa buah seperti yang disebutkan dalam ayat Al-Qur'an diatas memiliki banyak sekali
kandungan vitamin dan mineral. Vitamin dan mineral inilah yang nantinya akan diserap
kedalam tubuh dan bersinergi dengan sistem hormon dan metabolisme tubuh sehingga
keseimbangan dalam tubuh tetap terjaga.
Pada ayat-ayat di atas disebutkan beberapa buah-buahan. Buah-buahan tersebut
banyak mengandung berbagai vitamin yang berguna untuk membantu proses kinerja hormon,
yaitu hormon estrogen dan kinerja metabolisme tubuh. Estrogen adalah hormon yang
memainkan berbagai peran dalam tubuh. Salah satunya berkontribusi pada kesehatan tulang.
Ternyata, terdapat beragam jenis makanan yang mengandung estrogen. Ada cukup banyak
makanan yang mengandung estrogen yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk lignan,
isoflavon, resveratrol, flavonoid seperti quercetin. Berikut adalah makanan terbaik yang
mengandung estrogen, yaitu: biji rami, bawang putih, anggur merah, biji wijen, sayuran
cruciferous (seperti brokoli, kubis brussel, dan kangkung ), kacang. Berikut adalah beberapa
makanan dari kedelai yang dapat membantu kesuburan, seperti: natto, tempe, miso, tahu,
edamame. Estrogen bertanggung jawab untuk proses penting dalam tubuh, antara
lain:Mengembangkan karakteristik seksual wanita, Mengatur siklus menstruasi hingga
menopausem, Memobilisasi kolesterol, Mendukung kepadatan tulang, Memastikan libido
yang sehat, Pematangan sperma dan fungsi ereksi pada pria, Menjaga kesehatan fungsi otak,
dan Mengendalikan peradangan.
Hormon diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tetapi mempunyai pengaruh
yang amat besar. Hormon mempunyai ciri-cirinya sebagai berikut.
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target

47
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga
mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Hormon memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengatur kadar air (homeostatis),
berfungsi untuk memacu pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, dan tingkah laku.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari
otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar
pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain.
Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya
dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke
posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya. Pada tumbuhan, hormon
dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk
batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang
dalam proses pemasakan).
Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh
(xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang
menghasilkan hormon. Sistem endokrin memproduksi berbagai jenis hormon agar dapat
berfungsi dengan baik. Setelah diproduksi oleh kelenjar endokrin, hormon akan
didistribusikan ke organ tubuh yang menjadi tempatnya menjalankan „tugas‟. Secara garis
besar, fungsi hormon pada manusia utamanya berkaitan dengan: Pertumbuhan dan
perkembangan tubuh, Pencernaan makanan Reproduksi dan fungsi seksual, Penyerapan gizi,
Fungsi kognitif, Kinerja organ jantung, dan Siklus tidur. Saat hormon mengalami gangguan,
entah pada produksi hormon yang kurang atau lebih, tubuh tidak akan bisa berfungsi secara
optimal dan akan mengalami gangguan kesehatan.
Mekanisme Kerja Hormon: Untuk dapat memahami mekanisme kerja hormon,
maka perlu diketahui konsep komunikasi sel. Sel berkomunikasi satu dengan yang lainnya
melalui sinyal kimiawi. Sinyal kimiawi tersebut dapat berupa molekul kimia sederhana
seperti derivat asam amino atau derivat asam lemak, atau senyawa yang lebih komplek seperti
peptida, protein, atau steroid. Komunikasi biasanya terjadi antar sel di dalam jaringan atau
organ, juga dengan jarak tertentu dalam rangka integrasi aktivitas sel atau jaringan di organ
yang berbeda. Untuk terjadi komunikasi antar sel, maka permukaan/membran sel harus
melakukan kontak atau ada substansi kimia yang terpisah dari permukaan sel atau molekul
yang dapat melintas dari sitosol sel ke sel yang lain melalui tautan (gap junction).

48
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
Untuk komunikasi dengan sel dekatnya, sinyal kimiawi dibebaskan suatu sel di
ekstraseluler menuju sel yang ada di sekitarnya. Mekanisme ini dinamakan parakrin atau
sekresi lokal. Kadang-kadang respon sel yang timbul karena hasil sekresinya sendiri.
Mekanisme komunikasi ini disebut autokrin. Namun apabila letak sel, jaringan/organ jauh
dari sumber dilepaskannya sinyal kimiawi, maka molekul kimiawi pembawa pesan tadi
dilewatkan pembuluh darah dan menutu organ target. Metode komunikasi itu dinamakan
endokrin atau sekresi internal, sementara hasil sekretnya disebut hormon.

Gambar 1. Mekanisme Dasar Kerja Hormon:


(A) Autokrin; (B) Parakrin; dan (C) Endokrin
Dalam bekerja terhadap sel target, hormon mempunyai tiga mekanisme kerja utama,
yaitu: 1. Mengubah permeabilitas saluran (membran) dengan bekerja pada protein saluran
(protein kanal) yang sudah ada; 2. Bekerja melalui sistem pembawa pesan kedua (second
messenger) untuk mempengaruhi aktivitas sel; 3. Pengaktifan gen spesifik untuk sintesis
protein baru.
Hormon dalam bekerja juga memerlukan reseptor spesifik. Reseptor pada umumnya
adalah molekul protein dengan struktur tertentu sehingga hanya melakukan pengikatan
dengan hormon/analog dengan struktur hormon tertentu. Reseptor hormon terletak di
membrane sel/sitoplasma sel. Dengan demikian hormon yang dibebaskan ke dalam darah
hanya bekerja pada sel atau jaringan tertentu yang mempunyai reseptor spesifik terhadap
hormon tersebut.

49
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum

Gambar 2. Kerja Hormon Steroid


(sumber: https://humanphysiology2011. wikispaces.com/04+Endocrinology)
Gambar di atas menunjukkan mekanisme aksi hormon steroid di target sel. Hormon
steroid dapat melewati membran sel dan bersatu dengan reseptor protein di sitoplasma.
Komplek steroid protein kemudian masuk ke nucleus dan mengaktivasi sintesis mRNA.
mRNA kemudian menuju sitoplasma dan mengaktivasi sintesis protein bersama dengan
ribosom.

KESIMPULAN DAN SARAN


Hormon merupakan senyawa kimia, berupa protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses metabolisme tubuh. Dengan adanya hormon dalam tubuh
maka organ akan berfungsi menjadi lebih baik. System hormon dalam pandangan islam
terdapat pada surah Surah Al-An'am Ayat 99, Surah Al-An'am Ayat 141, dan Surah An-Nahl
Ayat 11. Pada ayat-ayat di atas disebutkan beberapa buah-buahan. Buah-buahan tersebut
banyak mengandung berbagai vitamin yang berguna untuk membantu proses kinerja hormon,
yaitu hormon estrogen dan kinerja metabolisme tubuh. Estrogen adalah hormon yang
memainkan berbagai peran dalam tubuh. Salah satunya berkontribusi pada kesehatan tulang.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari berbagai kandungan vitamin yang terdapat
dalam buah-buahan yang telah Allah SWT tunjukkan dalam ayat-ayat Al-Qur‟an. Al-Qur‟an
memberikan petunjuk, mengarahkan, memerintahkan dan mendorong setiap umat manusia.

50
Tasya Nur Galita, Tias Dwi Septianingrum
REFERENSI
Ainina, N. 2017. “Related Papers.” Over The Rim: 191–99.
Anwar, R. 2005. “Biosintesis, Sekresi Dan Mekanisme Kerja Hormon.” Pertemuan Fertilitas
Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri Dan Ginekologi: 1–26.
Candra, A Et Al. 2020. “Patofisiologi Stunting.” 8(2): 74–78
Hamid, A Et Al. 2021. “Pelatihan Pembuatan Larutan Lidah Buaya Sebagai Antiseptik Gigi
Tiruan (Training In Making Aloe Vera Solution As Denture Antiseptic).” Jurnal
Abdikemas 3: 88–92.
Lukman, A. 2008. “Mekanisme Dan Regulasi Hormon Glukokortikoid Pada Manusia Aprizal
Lukman Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan P Mipa, Fkip Universitas Jambi Jl.
Raya Jambi – Ma. Bulian Km 15, Mendalo Darat, Jambi 36124.” Pendidikan Biologi
Fkip Universitas Jambi 1(1): 25–28.
Releasing, Hormon. 2007. “Latihan Dan Sekresi Hormon Pertumbuhan.” 111(2): 173–88.
Setiyo, A.N. Ns., M.Kep. 2021. “Buku Ajar Anatomi Dan Fisiologi Sistem Tubuh Bagi
Mahasiswa Keperawatan Medikal Bedah Oleh: Setiyo Adi Nugroho. Ns., M.Kep.”

51

Anda mungkin juga menyukai