Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Bab 4-5 Kalkulus-1-18

    Diunggah oleh

    muhsin
    8 tayangan18 halaman
    Buku kalkulus untuk mahasiswa bab 4 sampai 5

    Judul Asli

    bab 4-5 kalkulus-1-18

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PDF atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Buku kalkulus untuk mahasiswa bab 4 sampai 5

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    8 tayangan18 halaman

    Bab 4-5 Kalkulus-1-18

    Diunggah oleh

    muhsin
    Buku kalkulus untuk mahasiswa bab 4 sampai 5

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PDF atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 18
    BAB IV TTURUNAN FUNGSI A. Pengertian Turunan 1, Pendahuluan Berbagai aturan pencarian turunan atau aturan diferensial dirumuskan dalam teorema yang dibuktikan kebenarannya dan dijabarkan dalam buku-buku kalkulus, seperti sifat-sifat atau aturan pangkat, aturan perkalian dan aturan pembagaian (Sari, 2018). Begitu pula pada buku ini. Fungsi dengan suku-suku yang dipangkatkan dengan pangkat yang sangat besar tidak bisa diselesiakn dengan aturan- aturan pencarian turunan biasa, namun perlu menerapkan dalil aturan rantai, dengan demikian akan dibahas pula aturan rantai pada bab ini. Kalkulus adalah cabang ilmu matematika yang mencakup topik-topik kecepatan, akselerasi, dan optimasi. Konsep turunan berasal dari pemikiran tentang kemiringan garis singgung dan kecepatan sesaat (Hasanah, 2019). Oleh karena itu sebelum mengkaji pengertian turunan, terlebih dahulu dibahas dua masalah berbeda namun sesungguhnya masih dalam satu tema yang sam tentang turunan yaitu garis singgung dan kecepatan sesaat. 2. Garis Singgung Andaikan kurva tersebut adalah grafik dari persamaan_y = f(x). Maka P mempunyai koordinat (c, (d), titik Q didekatnya mempunyai koordinat (¢ + h, fc + A) dan tali busur yang melalui P dan QO mempunyai kemiringan ec (Purcell dan Varberg, 1987). Talibusur (c+h, f(c+h)) Garis singgung _fe+n-fO Msec h Gambar 4.1. Oleh karena itu, garis singgung tersebut (jika tidak tegak lurus) adalah garis yang melalui P dengan kemiringan man yang memenuhi : fe+h)-fO© im h0 h Mean = [iM Msec Cari kemiringan garis singgung kurva y = f(x) = x? pada x= 2. Penyelesaian ™Metan = jim, f(ct+h)-f) h 45 fFQ+h)-F2) = lim “hoo h =lim fame “h30 oat th +h? -2? = lim ———____— hoo h him eth” 0h = tim RAT Bo A =lim4=4 hoo 3. Kecepatan Sesaat Misalkan benda bergerak sepanjang garis koordinat schingga posisinya setiap saat diberikan oleh s = f(). Pada saat ¢= cbenda berada di dan pada saat berada di c + h, benda berada di ct). c mC) eth ficth) Gambar 4.2. Sehingga kecepatan rata-rata pada selang waktu [., c+] adalah: feth)-fO© Vrata-rata = h Jika h — 0, diperoleh kecepatan sesaat di. = c 46 = lim =lim ferh-fO +h)-fO v= AMVrata—rata = AM h Contoh Hitunglah kecepatan sesaat dari sebuah benda jatuh beranjak dari posisi diam pada t = 3,8 detik dan pada t = 5,4 detik, dengan fungsi waktu yang diberikan adalah f(/) = 167. Penyelesaian Dihitung kecepatan pada ¢= ¢ detik terlebih dahulu _ fc th)-fo) v = lim ——_——_ hao 1(een)SEt6ce hoo h i 16c?+32ch+16h?—16c? ho h 32ch+16h? mm 22ch+16h" 0h < h(32c+16h) = lime ho = lim(c + 16h) = 3c hoo Dengan demikian kecepatan pada saat 3,8 detik adalah 32(3,8) = 121,6 meter/detik, dan pada saat 5,4 detik adalah 32(5,4) = 172,8. 4, Definisi Turunan Garis singgung dan kecepatan sesaat adalah manifestasi dari pemikiran yang sama yang mengilhami konsep turunan. Berikut adalah definisi turunan (derivatif): Definisi 4.1. ‘Turunan fungsi fadalah fungsi lain f’ (dibaca “f aksen”) yang nilainya sebarang pada bilangan c : fc+h)-fO h f'© = jim asalkan limit ini ada. 47 Dengan melihat syarat pada definisi tersebut, maka suatu fungsi _fdapat diturunkan (didiferensialkan) jika limit fada. Berikut disajikan beberapa contoh penyelesaian turunan menggunakan definisi turunan fungsi. Dari definisi ini juga dapat dikatakan bahwa deinisi turunan fungsi melibatkan limit hasil bagi dan selisih (Sagala, 2017). Dalam buku ini notasi turunan fungsi selain menggunakan tanda aksen, juga menggunkan simbol D, yang merapakan kepanjangan dari derivatif. Contoh Carilah nilai turunan dari fdengan menggunakan definisi a. Jika fx) = 10x-5, cari f"(4) b. Jka f(x) = x9 + 5x, cari f’(c) Penyelesiaian a f(A) = jim LOL = jy BOeteND-B- 80-5} noo A = fy HOPOR SIC HHO“5) — him 40" = Lim10 = 10 hoo hh b. f= fig 28 fo) = = (eon)? =f) hook y HP ESLCH f(c3+5c) 2a Sky 0 h = lim c34+2c7h+ch?-+ch?+c7h+2ch? +h? +5c+5h-c3—5c) n0 h = Joy BCZRESCH7 +N SA = lim ———— —— ho h A(3c2+3ch+h?45) im RG t3chth’ +5) 0 h = lim3c? + 3ch + h? +5 =3c7+5 Misalkan x= ¢, maka definisi turunan fungsi di atas (definisi 4.1.) dapat dituliskan menjadi: 48 Hp) = ml FE DAI) £0) = jin Contoh Carilah turunan fungsi berikut menggunakan definisi a. fix) =2-5x-6 b. fy =F Penyelesaian a. fix) = 2 -5x-6 = i LEW) foe me yf (x+h)- = = Jory [eth)?-5@r+h)-6]-(2?-5x-6) = jim a =lim x?42xh+h?-5x-Sh-6-x7+5x+6) h30 = gs _ te ho0 = imax + a 5 =r 5 b. fo =4 = fone f£@) _ f'@ = lim = jim BES 2xht+h?-Sh (tn) a _ a (+h)x “h : = fim Kceeme = [im Game = Jadi turunan yang diberikan adalah f’(x) = —5, dengan dacarah asalnya adalah bilangan rill kecuali x = 0 49 B. Turunan Fungsi Konstan, Fungsi Pangkat, dan Fungsi Identitas 1, Turunan Fungsi Konstan Fungsi konstan f(x) = & tidak memiliki kemiringan atau kemringannya sama dengan nol karena grafiknya berupa garis horisontal, yaitu garis yang sejajar dengan sumbu x. (Gambar 4.3). y Gambar 4.3 Teorema A Jika fo) = & dengan & suatu konstanta, maka untuk sebarang x» f'@)=0 Untuk membuktikan kebenaran teorema A, akan dibuktikan dengan menggunakan definisi turunan sebagai berikut: f'@ = jim Se*O-L@) — lim <* = = limo = = (ireoorced (terbukti) Contoh Tentukan turunan dari x) = 10 Penyelesaian fos) = 10 fi@= jim Se*0-fe) — lim - limo = 0 50 2. Turunan Fungsi Identitas Grafik fx) = x (Gambar 4.4) merupakan sebuah gatis yang melalui titik asal dengan kemiringannya adalah. Dati sini kita bisa berasumsi bahwa kemiringan dari funsi ini adalah 1 untuk semua x. Gambar 4.4. Teorema B Jika fox) = x, maka f'(x) = 1 Bukti teorema B Oe) = Vom LOHMAFOO = Jin XHREX = Ji 2 cS f'@) = jim Jim = = Jims (Terbukti) 3. Turunan fungsi pangkat Teorema C Jika f(x) = x’, dengan n biangan bulat positif maka f'(x) = Nie Untuk membuktikan kebenaran teorema B, akan dibuktikan dengan menggunakan definisi turunan sebagai berikut: (x) = lim LEAVLO) = jj SED" Oe eee heen xManx™ tpg ROD yn 2p2ytaxh™ 1 ¢hhx™ = kim AAA oa ——__——_ hoo h 51 n(na14 ROD, ) = lim hoo = limnx™1 44> ho xP -2 pet nxh™-24HN-1) a 1) h x the tnxh™? + het = limnx""? ho Contoh Ax) = —>f'() = f'@) Se) = x1 > f'@) = f@= C. Sifat-Sifat Turunan Fungsi Proses menemukan turuna suatu fungsi langsung menggunakan definisi turunan terasa menjemukan dan akan memakan waktu yanng lama karena prosesnya yang panjang. Sifat-sifat turunan fungsi ini memperpendek proses yang panajang tersebut. Misalkan u = u(x), v = v(x), dan u’ = u'(x), v' = v'(x), maka berlaku sifat-sifat turunan sebagai berikut. @ f@)=utv maka f’(x)=u'tv' Gi) = f(%) =u—v maka f(x) Git) fe) = u.v maka f’(x) = =u! vtu' @) FG) = maka f'(@) = 2 Mati kita buktikan kebenarn dati masing-masing sifat turunan fungsi di atas menggunakan definisi turunan fungsi. 52 Bukti sifat (i) Misalkan f(x) = u(x) + v(o9, maka f= lim Gernot [u(x)+v(x)] = lim 8 eh) u(x) ro Geen) v(x) u(x+h)—u(x) 4 Vath) pave uGe+h)—-u(x) ven) v(x) UOEHRIMUE) 4 Yigg PONV) _ ho h noo =u'(x) +(x) =u’ tv’ .....(Terbukti) Contoh Tentukan rumus turunan fungsi f(x) = 2x? + 5x Penyelesaian Misalkan 1 = 2x2 —>u! = 4x v=5x—> v' =5 fey =utv—s> flauvt+r' fos = 2x2 + 5x —> fl) = 4x 45 Bukti sifat (ii) Misalkan f(x) = u(x) - (x), maka f'@) =u’) + -Dv'@)] u'(x) + (-1)v'(x) u'(x) — v'(x) =u’ —v’.....(Terbukti) Contoh Cari turunan dari fix) = 28 - 6 Penyelesaian Misalkan 7 = x3 —> ul v=6 > v' So) =u-v —> fiG)au'—v' Ao) = 8 — 6 —>f' (x) = 3x? 53 Bukti sifat (iii) Misalkan f(x) = u(x),f(o), maka 1 = Nem LHF) f'@= lim — =lim hoo u(x+h).v(x+h)-u(x).g(x) h = Jim LEtheeth)~ Mick Een) hoo 7 = lim n [ue + py seta + v(x). ween v(x) an U(x+h)—U(x) Sey ueend-uCoy h = aor +h). lim hoo hoo = u(x)v'(x) + v(x)u' (a) .....(Terbukti) Contoh Carilah turunan dati f(x) = (2x2 — 5)(3x4—») Penyelesaian fos) = Qo? — 5)(Bx4— x) Misal: # = 2x2 -5 ul = 2x v= 3xt-x v' =12x3-1 f'(&) = ux)v'(x) + u' (x)v(x) = (2x2 = 5)(12x3 = 1) + 2x(3x4 — x) = 2428 — 2.2 — 60x39 + 5 + 6x5 — 2x? = 30x8 — 603 — 4x2 + 5 D. Turunan Sinus dan Cosinus Berikut adalah teorema penting pada turunan fungsi trigonometri yaitu turunan fungsi sinus dan cosinus. Teorema E Fungsi-fungsi f(x) = sin x dan g(x) = cos (x) keduanya dapat didiferensialkan, yaitu D(in x) = cos x dan D(cos x) = — sin x Bukti Teorema E sy Jee Sin(x+h)-sinx D(sinx) = lim a 54 = Jim SM COSH+COs xin h-sinx h>0 1 h i or ; _ 1-cos sin =lim(-— sinx— + cosx—) ho = (-sin x) [im = Eos) + (cos x) [im =| Di sini akan membuktikan bahwa Jim "°°" = 9 dan lim #0" = 1 Jadi, Din x) = (— sin x).0 + (cos D: 2 = cosx Sama halnya dengan ' . cos(x+h)—cosx D(sinx) = lim ———— Ginx) h30 h cos x cosh ~sin x sinh -cos x hoo h 1-cosh sinh = jim \e cosx —sinx=—) c ae x).0 - (sinx).1 —sinx Contoh Cari D(3 sin x—2 cos x) Penyelesaian DG sin x—2 cos x) = 3 D(sin x) —2 D (cos 3) =3cosx+2sinx E. Aturan Rantai Ketika kita menemukan fungsi pangkat semisal f(x) = (2x? — 4x + 1) maka sifat-sifat turunan tidak memungkinkan lagi menyelesaikan masalah ini karena kita harus mengalikan sebanyak 60 kali faktor-faktor kuadrat 2x°- 4x + 1. Untungnya kita memiliki teorema aturan rantai yang dapat mempermudah menyelesaikan soal ini. Berikut disajikan teorema aturan rantai: 55 Teorema Aturan Rantai Andaikan y= fa) dan = g(x) menentukan fungsi komposit y = fig), maka fo g terdiferensialkan di x dan (fog) &) = f'(9@))9'@) Dy = Dy Du Yaitu Ilustrasi sederhana dari penggunaan aturan rantai dapat digambarkan sebagai berikut: I= fy) dan w= gx) | | y= Turunan fw) X turunan g(x) Contoh Jikay = (2x2 — 4x + 1), carilah Dy Penyelesaian Misalkan 1 = 2x2 — 4 + 1, maka y = 1°, Dyy = Dy Dy = 60169(4x— 4) Substitusi # = 2x? — 4x +1 Jadi, Duy = 60(222 = 4x + 1) (42-4) Contoh . Ten _ (x21)? Hitunglah y’(3) jika y = &) Penyelesaian 2 Misalkan u =~, makay= 1 ’ _ 92 1 x244x-1 y'(u) = 3u? dan! = (ez) 56 2 Ata +401) a Ce , 241. Substitusi u = = x+2 aN) y@=3(%) (&)=F Aturan Rantai Bersusun Andaikan y = f (u) dan u = g(v) dan v = h(x) Maka Dyy = DyyDyuD,v Contoh: Cari Dy [sin? (4x)] Penyelesaian Misalkan y = u3 dan « = sin », dan » = 4x Maka: Dyy = Dyy.Dyu.Dyv = 3u3.cosv.4 = 3 sin?(4x).cos(4x).4 = 12sin?(4x)cos (4x) Dalam operasi aturan rantai ini, kita lakukan pencarian turunan dari yang paling kanan atau yang ada dalam kurung yang paling dalam terlebih dahulu, lalu ke kikiri sampai semuanya didapat tuurunannya. F. Rangkuman Berikut adalah rangkuman dari Bab IV dari buku ini: 1. Turunan (Derivatif) fungsi f didefinisikan sebagai f°) = lim seems) 2. Turunan fungsi konstanta fx) = & adalah f(x) = 0 3. Turunan fungsi pangkat /(x) = ax, adalah f'(x) = ax"? 57 4. Turunan fungsi identitas (x) = x, adalah f"(x) = 1 5. sifat-sifat turunan fungsi adalah sebaga berikut. f@) +v maka f'(x)=u'+v' f@) —v maka f'(x) =u’ —v' f(x) =u.v maka f'(x) =u'v + uv’ FG) = maka f'(x) = 6. Turunan dari f(x) = sin x adalah f(x) = cos x dan turunan dari f(x) = cos x adalah f'(«*) =-sinx 7. Aturan rantai dirumuskan sebagai Dyy = Dyy Dy dan aturan rantai bersusunnya dirumuskan sebagai Dy = DyyD,uD,v. G. Latihan Soal Untuk menguji kemampuan, kerjakanlah latihan soal-soal berikut inii. 1. Cari kemiringan garis singgung pada kurva y = x°— 3x + 2 di titik-titik dengan x = —2; 1,5; 2,5 2. 17 Suatu kultur bakteri tertentu berkembang sehingga mempunyai massa sebesar +t? + 1 gram setelah / jam. a. Berapakah banyaknya kultur ini berkembang sclama selang 2

    Anda mungkin juga menyukai