Anda di halaman 1dari 3

defisini

Ruang Lingkup Kualitas Pribadi Konselor

Kualitas pribadi konselor adalah suatu kriteria yang menyangkut s


egala aspek kepribadian yang amat penting dan menentukan kee
fektifan konselor jika dibandingkan dengan pendidikan dan latiha
n yang ia peroleh . Pengetahuan mengenai diri sendiri yang berm
akna konselor mengetahui secara baik tentang dirinya, apa yang
dilakukan, mengapa melakukan itu, masalah yang dihadapidan m
asalah konseli yang terkait dengan konseling. Kompetensi yang m
empunyai makna sebagai kualitas fisik, intelektual, emosional, sos
ial, dan moral
yang harus dimiliki konselor untuk membantu konseli. Kompetens
i ini penting bagi seorang konselor, karena konseli yang datang p
ada konseling untuk belajar dan dan mengembangkan kompetens
i yang dibutuhkan untuk mencapai hidup yang lebih efektif dan b
ahagia.

Kesehatan psikologis yang baik bagi konselinya atau konselor har


us lebih sehat psikisnya daripada konseli. Menyadari titik penyimp
angan dn kelemahan yang dapat membantu mengenal situasi yan
g terkat dengan masalah. Tidak hanya mencapai kelestarian hidu
p, tetapi mencapai kehidupan dlam kondisi yang baik. Dapat diper
caya , mempunyai makna bahwa konselor bukan sebagai suatu a
ncaman bagi konseli dalam konseling, akan tetapi sebagai pihak y
ang memberikan rasa aman.

Konselor yang dapat dipercaya memiliki kualitas sebagai a. Berta


nggung jawab terhadap semua ucapannya dalam konseling sehin
gga konseli mendapatkan lingkungan yang bersifat mendukung.
Memiliki pemahaman yang jelas dan beralasan terhadap makna k
ejujuran. Kekuatan atau daya yaitu suatu keberanian konselor unt
uk melakukan apa yang dikatakan oleh dirinya yang
paling dalam, sehingga dengan kekuatnya tersebut akan dapat m
embantu konselor dalam keseluruhan proses konseling.

Mampu menetapkan batasan dan mematuhinya untuk menetapka


n hubungan yang baik dan menggunakan waktu serta tenaga sec
ara efektif dan efisien b. Dapat mengatakan sesuatu walaupun dir
asa sulit dengan membuat keputusan yang tidak populer. Dapat t
etap menjaga jarak dengan konseli, untuk tidak terbawa`emosi ya
ng timbul pada waktu konseling. Sejalan dengan hasil penelitina d
ari Hidayat, R
yang menatakan bahwa konselor sebagai pribadi yang berwibawa
yaitu perilaku yang berpengaruh positif terhadap konseli dan me
miliki perilaku yang disegani.

Konselor yang berwibawa akan mampu membantu konseli yang


mengalami gangguan mental atau gangguan emosional untuk me
ngarahkan secara langsung pada konseli yang memiliki pola berfi
kir yang tidak rasional. Kehangatan yang bermakna sebagai suatu
kondisi yang mampu menjadi pihak yang ramah, peduli, dan dapa
t menghbur orang
lain. Mendapatkan kehangatan yang cukup dalam kehidupan prib
adinya, sehingga mampu untuk berbagi dengan orang lain
b. Memiliki sentuhan manusiawi yang mendalam terhadap keman
usiaan dirinya.

Pendengar yang aktif , menjadi pendengar yang aktif bagi konselo


r sangat penting karena menunjukkan komunikasi dengan penuh
kepedulian, merangsng dan memberanikan konseli untuk bereaks
i secara`spontanterhadap konselor, dan menimbulkan situasi yan
g yang mengajarkan serta konseli membutuhkan gagasan-
gagasan baru. Mampu berhubungan dengan orang-orang
yang bukan dari kalangannya sendiri saja, dan mampu berbagi id
e-ide, perasaan, dan maslah yang sebenarnya bukan masalahnya
b. Menantang konseli dalam konseling dengan cara-cara yang ber
sifat membantu c. Memperlakukan konseli dengan cara-cara yang
yang dapat menimbulkan respon yang bermakna d.

Putri
Amelia menyatakan bahwa kualitas hubungan konselor dengan ko
nseli yang baik dapat ditunjukkan melalui kemampuan konselor d
alam kongruensi, empati , perhatian secara positif tanpa syarat ,
dan menghargai kepada konseli. Kesabaran yang bermakan bahw
a konselor dapat membiarkan situasi-situasi berkembang secara
alami, tanpa memasukkan gagasan-gagasan pribadi, perasaan, at
au nili-nilai secara prematur. Memiliki toeransi terhadap ambiguit
as yang terjadi dalam konseling sebagai konsekuensi dari komple
ksnya manusia b. Mampu berdamoingan dengan konseli, dan me
mbiarkannya untuk mengikuti arahnya sendiri meskipun mungkin
konselor mengetahui adanya jalan yang lebih singkat c.

Dapt mempertahankan tilikan dan pertanyaan yang akan disamp


aikan dalam sesi dan digunakan kemudian. Konselor yang sabar c
enderung menampilkan kualitas sikap dan perilaku yang tidak ter
gesa-gesa. Kepekaan mempunyai makna bahwa konselor sadar a
kan kehalusan dinamika yang timbul dalam diri konseli dan konse
lor sendiri. Peka terhadap hal-hal yang mudah tersentuh dalam di
rinya.

Kebebasan yang
sangat penting peranannya dalm konseling dikarenakan konselor
akan memahami konseli lebih nyata, membawa konseli pada hub
ungan yang lebih akrab, mengurangi keinginan untuk melawan, d
an makin banyak kebebasan diciptakan dalam konseling, maka m
akin banyak kebebasan konseli dalam dirinya sendiri. Memahami
perbedaan antara kebebasan yang dangkal dengan yang sesungg
uhnya dan membantu konseli dalam konseling dengan mengharg
ai perbedaan itu d. Mencoba`dan menghargai kebebaan yang ben
ar dalam hubungan konseling. Konselor yang memiliki kesadaran
holistikditandai dengan kualitas sebagai a.

Kearifan yang didefinisikan sebagai suatu perangkat ciri-ciri kogni


tif dan afektif tertentu, yang secara langsung terkait pada pemilik
an dan perkembangan keterampilan dan pemahaman hidup yang
diperlukan untuk kehidupan yang baik, pemenuhan, penyesuaian
yang efektif, dan tilikan kepada hakikat diri, orang
lain, lingkungan, dan interaksi antar pribadi. Seperti yang kemuka
n oleh Putri A. .

Anda mungkin juga menyukai