Anda di halaman 1dari 11

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

CRAWLER DAN WHEEL MOUNTED BULLDOZER

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dan Alat-
alat Berat

Disusun oleh :

KIKI NURJANAH

NIM/7011210120

KELAS IIIE/5

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2023

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah berjudul “ Kelebihan
dan Kekurangan Crawler dan Wheel Mounted Bulldozer“ ini tepat pada waktunya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada Ibu Septi Putri Sandi Ratih, S.T.,M.T. Selaku dosen pengampu mata kuliah PTM
dan Alat-alat Berat. Juga kepada kedua orangtua yang telah mendukung baik secara doa
dan finansial dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, semua kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan
senang hati. Penulis harap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.

Rajadesa 24 Desember 2023


DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini proyek kontruksi bangunan bertingkat semakin berkembang, dalam


pelaksanaannya segala sesuatu perlu direncanakan dengan tepat dan cermat. Salah
satunya adalah perencanaan penggunaan peralatan kontruksi (alat berat) yang tepat
dan efisien agar dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Perkembangan alat berat di Indonesia pun cukup tinggi sejalan dengan makin
berkembangnya pasar dalam negeri sebagai dampak dari meningkatnya permintaan
akan alat berat dari sektor kontruksi, sektor pertambangan, dan agroindustry. Hal ini
dapat dilihat dari periode tahun 1983 hingga pertenganhan Juni 1997 mencapai
sekitar 44.701 unit (Kontruksi, November-Desember 2001 ; Pikiran Rakyat, 2003)

Dalam pemilihan alat berat yang terpenting adalah mengidentifikasi alat untuk
mengetahui funsi serta dapat memperkirakan produktifitas kerja alat. Dengan
adanya peningkatan alat berat tersebut perlu untuk di tentukan metode pengadaan
yang sesuai. Keuntungan dari penggunaan alat berat yang tepat adalah menghemat
waktu, menghasilkan mutu yang lebih baik, menghemat tenaga manusia dan dapat
menghemat biaya tentunya.

Salah satu jenis alat berat yang sering digunakan adalah bulldozer.
Penggunaannya pun disesuaikan dengan jenis bulldozer untuk setiap pekerjaan
yang dilakukan. Alat berat bulldozer tidak hanya satu jenis saja, tetapi terdiri dari
beberapa jenis, seperti Crawler bulldozer dan Wheel bulldozer. Untuk setiap jenis
bulldozer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, dalam
penggunaanya bisa disesuaikan dengan keperluan pekerjaan yang dilakukan.

Pertanyaan penelitian yang ingin penulis jawab adalah apa saja kelebihan dan
kekurangan bulldozer dengan jenis Crawler bulldozer dan Wheel bulldozer.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang di uraikan di atas maka rumusan masalah yang
akan dibahas yaitu apa saja kelebihan dan kekurangan dari Crawler bulldozer dan
Wheel bulldozer ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penyusunan makalah
ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Crawler bulldozer dan Wheel
bulldozer.

1.4 Metode Penelitian


Metode yang saya gunakan untuk Makalah Kelebihan dan Kekurangan Crawler
dan Wheel Mounted Bulldozer adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jenis-jenis alat berat dan
fungsinya sehingga kita dapat mengetahui fungsi dari berbagai alat berat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe)
untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa
digunakan untuk menggali (digging), mendorong (pushing), menggusur meratakan
(spreading), menarik beban, menimbun (filling) dan banyak lagi. Mampu
beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang keras sekalipun. Dengan
swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan daerah yang sangat keras perlu
dibantu dengan ripper (alat garu) atau dengan blasting (peledakan dengan tujuan
pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring
dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi di daerah yang rata. Jarak
dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak
mundur tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara
estafet. Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di
daerah tanjakan. Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-
macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed
scraper, sheep foot roller, peralatan pipe layer dan lain-lain.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal
ini perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya bulldozer adalah nama
jenis dari dozer. Selain mendorong lurus ke depan, bulldozer memiliki tipe lain
yang juga memungkinkan untuk mendorong ke samping dengan sudut 25⁰ terhadap
kedudukan lurus

B. Fungsi Bulldozer
Bulldozer digunakan untuk mendorong tanah, seperti meratakan tanah dan
mengupas permukaan humus tanah. Fungsi lain dari bulldozer adalah :
a. Pembuatan jalan dan landasan
Dalam pembuatan jalan, fungsi bulldozer digunakan untuk meratakan tanah
dan mempercepat proses pembangunan.
Sedangkan dalam pembuatan landasan, bulldozer dapat digunakan untuk
mempersiapkan lahan dan mempercepat proses pembangunan landasan.
b. Pekerjaan reklamasi tanah
Dalam pekerjaan reklamasi lahan, bulldozer dapat membantu membersihkan
lahan dari semak-semak, menebang pohon dan mengangkat sisa pohon yang
telah ditebang.
c. Penggalian dan pengurugan
Bulldozer juga dapat digunakan untuk penggalian dan pengurugan. Alat ini
membantu mempercepat proses penggalian tanah atau material lainnya.
Sedangkan dalam pengurugan, bulldozer dapat digunakan untuk
memindahkan tanah atau material lainnya dari satu tempat ke tempat yang
lain.
d. Pekerjaan penimbunan dan peghancuran struktur

Meratakan kembali bekas lubang galian meliputi tindakan seperti menutup


kembali gorong-gorong di bawah tanah, mengisi kembali lubang fondasi atau
tiang penyangga bangunan besar seperti jembatan dan menara beton, serta
menutup kembali pipa minyak, pipa gas alam, atau pipa air minum setelah
dipasang.

Sedangkan dalam proses penghancuran struktur, bulldozer dapat digunakan


untuk meruntuhkan bangunan atau struktur lainnya.

C. Macan-macam Blade Bulldozer


Alat berat bulldozer memiliki salah satu bagian terpenting yang disebut
dengan blade. Fungsi blade biasanya adalah untuk mendorong dan
membersihkan material. Pada bulldozer ada beberapa macam blade yang
digunakan. Sekiranya ada 6 jenis blade yang memiliki fungsi yang berbeda-
beda.

Berikut dibawah ini adalah 6 jenis blade dan fungsinya:

1. Universal Blade (U-Blade)

Jenis blade ini dilengkapi dengan sayap yang bertujuan meningkatkan


produktivitas. Sayap ini akan membuat bulldozer mendorong/membawa
muatan lebih banyak, sehingga lebih efektif karena muatan kecil akan tetap
terdorong. Tipe blade ini biasanya dipakai untuk pekerjaan reklamasi tanah,
pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling) dan lain-lain.

2. Straight Blade (S-Blade)

Tipe blade ini sangat cocok untuk berbagai kondisi medan. Straight blade
merupakan modifikasi dari U-blade. Banyak digunakan untuk mendorong
material cohesive, penggalian struktur dan penimbunan. Blade ini dapat
berfungsi untuk menggali tanah yang keras dengan cara memiringkan blade.
Manuver blade jenis ini lebih mudah dan dapat menangani material dengan
mudah.

3. Angling Blade (A-Blade)

Blade dengan posisi lurus dan menyudut, juga dibuat untuk :


a) Pembuangan kesamping (side casting).
b) Pembukaan jalan (pioneering roads).
c) Penggalian saluran (cutting ditches).
d) Sangat effektif untuk pekerjaan side hill cut atau back filling.
e) dan lain-lain pekerjaan yang sesuai.

4. Cuchion Blade (C-Blade)


Tipe blade ini dilengkapi dengan rubber cushion (bantalan karet) yang
fungsinya untuk meredam tumbukan. Selain untuk push dozing, blade juga
dipakai untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan dozing yang lain. Lebar C-
blade memungkinkan peningkatan manuver.
Selain perlengkapan standar Bulldozer ini juga memiliki beberapa option
/Peralatan tambahan seperti:
1. Pisau garuk
2. Garu batuan
3. Pembajak akar
4. Pemotong pohon jenis V
5. Kanopi pelindung operator
6. Roda pencacah
7. Kap pelindung untuk pekerjaan berat dsb.

5. Bowl-Dozer
Blade ini dibuat untuk membawa /mendorong material dengan kehilangan
material sesedikit mungkin, karena adanya dinding besi pada sisi blade yang
cukup lebar. Blade ini disebut bowl-dozer karena bentuknya yang seperti
mangkuk.

6. Blade untuk material ringan (light blade)

Blade jenis ini didesain untuk pekerjaan material non-kohesif yang lebih ringan.
Contohnya seperti stock pile dari tanah lepas/gembur.

Anda mungkin juga menyukai