Anda di halaman 1dari 6

cara pemasangan tower crane Cara pemasangan tower crane dapat dilakukan dengan metode kerja sebagai berikut:

Pada tahap menaikkan ketinggian tower crane untuk menyesuaikan pekerjaan konstruksi, tower crane sudah tidak lagi memerlukan bantuan mobile crane. Dikarenakan tower crane tersebut memakai system hidrolik yang dapat bergerak vertikal. Pada tahap menurunkan atau pembongkaran tower crane yang perlu dilakukan sama halnya seperti cara menaikkan tower crane. 1. Climbing crane akan mengangkat joint pin ke atas sehingga terdapat ruang kosong diantara joint pin dan mast section. 2. Kemudian boom mengambil sebuah mast section untuk kemudian diturunkan atau dilepaskan pada tower crane. 3. Kedua proses tersebut akan terus berlanjut, hingga proses menurunkan atau pembongkaran selesai dikerjakan. Tower crane akan membutuhkan mobile crane kembali untuk pembongkaran pada saat tower crane sudah berada pada posisi paling bawah. Ilmutekniksipil.com About weight equipment in construction 1Penempatan tower crane harus direncanakan bisa menjangkau seluruh areal proyek konstruksi bangunan yang akan dikerjakan dengan manuver yang aman tanpa terhalang. Penggunaan tower crane tersebut harus memperhitungkan beban maksimal yang mampu diangkatnya. Operator TC harus siap untuk mengakomodasi perintah pengangkutan dari engineer atau pengawas di daerah jangkauannya. Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama, jib dan counter jib, counterweight, trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertikal yang berdiri diatas base atau dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan jangkauan yang diinginkan. Counter jib adalah tiang penyeimbang. Pada counter jib dipasangkan counterweight sebagai penyeimbang beban. Trolley merupakan alat yang bergerak sepanjang jib yang digunakan untuk memindahkan material secara horizontal dan pada trolley tersebut dipasang hook atau kait. Kait dapat bergerak secara vertikal untuk

mengangkat material. Tie ropes adalah kawat yang berfungsi untuk menahan jib supaya tetap dalam kondisi lurus 90o terhadap tiang utama. Pada bagian atas tiang utama sebelum jib terdapat ruang operator dan dibawah ruang tersebut terdapat slewing ring yang berfungsi untuk memutar jib, selain itu juga terdapat climbing device yang merupakan alat untuk menambah ketinggian crane. Lengan pada crane yang disebut sebagai jib terdiri dari dua macam yaitu saddle jib dan lufting jib. Saddle jib adalah lengan yang mendatar dengan sudut 90o terhadap mast atau tiang tower crane. Jib jenis ini dapat bergerak 360o. Saddle jib terdiri dari dua bagian yaitu jib panjang yang berfungsi untuk pengangkatan material dan jib pendek berfungsi untuk penyeimbnag (counter jib). Sedangkan luffing jib mempunyai kelebihan dibandingkan dengan saddle jib karena sudut antara tiang dengan jib dapat diatur lebih dari 90o. Dengan kelebihan ini maka hambatan pada saat lengan berputar dapat dihindari. Pergerakan tower dengan luffing jib lebih bebas dibandingkan dengan alat yang menggunakan saddle jib. Jib jenis ini juga dapat bergerak 360o terhadap tiangnya. Ada beberapa jenis tower crane antara lain : 1) Free Standing Crane 2) Rail Mounted Crane 3) Tied in Crane 4) Climbing Crane Berikut ini tahapan pemasangan Tower crane antara lain : 1) Menempatkan keempat kaki crane pada permukaan mendatar blok footing tepat ditengah-tengah. Kemudian kaki-kaki tersebut dicor supaya menjadi satu bagian dengan block footing. 2) Pemasangan mast atau tiang yang harus benar-benar tegak lurus. Pada saat pemasangan mast juga dipasangkan climbing device sebagai alat penambah ketinggian tiang. 3) Setelah itu slewing dipasang diatas mast yang dilanjutkan dengan pemasangan operator cabin. 4) Tahap selanjutnya adalah pemasangan counter jib, counterweight, jib beserta trolley dan hock. 5) Jib dipasang dan diangkat secara mandiri atau dengan bantuan crane lain. (sumber) TOWER CRANE Kran menara (Tower crane) merupakan salah satu jenis pesawat pengangkat yang sering kali digunakan, yang fungsinya selain mengangkat juga mengangkut material atau muatan. Jenis pesawat pengangkat ini sering dipakai oleh kontraktor bangunan gedung-gedung bertingkat, pada pelabuhan, dan sebagianya. Alat ini mempunyai berbagai kelebihan diantaranya adalah kemampuan mengangkat muatan ketempat yang tinggi dengan kapasitas yang besar, juga kemampuan angkutnya yang cukup jauh. Serta ditunjang kemampuan lengan

menara untuk berputar sehingga mampu menjangkau tempat yang diinginkan tanpa menambah lintasan yang panjang. Berdasarkan rancangannya tower crane dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu: 1. Tower crane dengan meja putar (turn table) dan bobot pengimbang (counter weight) yang terpasang pada bagian atas. Bila crane hendak dipindahkan dari satu tempat ke tempat ke tempat lainnya maka harus dipisahkan menjadi beberapa bagian, kemudian dipasang kembali pada yang baru dimana kabin operator terdapat pada bagian tengah dari tower. Crane tipe ini memiliki gerakan trolleysepanjang lengan crane (boom) yang memudahkannya mengatur penempatan beban pada tempat yang diinginkan. 2. Tower crane dengan meja putar yang dipasang pada bagian bawah, sedang mekanisme dan pengimbang dipasang diatas meja putar yang juga ikut berputar bersama tower. Hal ini memperbaiki stabilitas cranedan memudahkan perakitan serta pembongkarannya. Adapun yang dibahas dalam masalah ini adalah tower crane yang pertama yaitu jenistower crane dengan meja putar yang dipasang pada bagian atas. Cara kerja tower crane a. Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme). Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki. Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum penggulung kabel baja tersebut. b. Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme). Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane(pengangkat) secara horizontal. Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan pengangkat tersebut.

c.

Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme). Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan pengangkatannya. Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak. Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi tersebut. Asaldot.com

Crane adalah alat yang biasa digunakan untuk memindahkan barang-barang super berat dalam suatu pekerjaan konstruksi. Jenis-jenis crane yang umumnya digunakan pada proyek bangunan tinggi Spoiler for Derrick crane:

Spoiler for Tower Crane:

Spoiler for Mobile Crane:

Spoiler for Whirler Crane:

kaskus.co.us

Alat Pengangkat (Crane)

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah: 1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan. 2. Truck Crane Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga. 3. Crane untuk Lokasi Terbatas Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar. 4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu

crane yang dapat berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane). a. Bagian Crane b. Kriterian pemilihan Tower Crane Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat pembongkaran. Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material. c. Kapasitas Tower Crane Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai berikut : 1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat 2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat 3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah 1). Kekuatan angin terhadap alat 2). Ayunan beban pada saat dipindahkan 3). Kecepatan pemindahan material 4). Pengereman mesin dalam pergerakannya http://www.forumbebas.com/thread-108705.html

Anda mungkin juga menyukai