Anda di halaman 1dari 8

ACARA II

PERSEMAIAN
Persemaian (Nursery) adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih
atau bahan lain dari tanaman menjadi bibit/semai yang siap ditanam di lapangan.
Kegiatan di persemaian merupakan kegiatan awal di lapangan dari kegiatan
penanaman padi karena itu sangat penting dan merupakan kunci pertama
didalam upaya mencapai keberhasilan penanaman padi.
Ada dua cara pembuatan pesemaian padi, yaitu:
1. Persemaian basah
2. Persemaian kering
Perbedaan antara 2 pesemaian ini adalah pada keadaan tanah tempat benih
disebarkan yaitu basah dan kering. Untuk daerah yang memiliki irigasi yang baik pada
umumnya orang membuat pesemaian basah, sedangkan untuk daerah tadah hujan
umumnya membuat pesemaian kering.
Luas pesemaian yang baik adalah 4% - 5% dari luas areal yang akan ditanami. Jadi
untuk luas pertanaman 1 hektar akan dibutuhkan pesemaian seluas 400 – 500 m2.
TUJUAN
1. . Mahasiswa mampu mengetahui dan melaksanakan proses pengujian kualitas
benih padi secara sederhana.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan melaksanakan persemaian benih padi di
lahan sawah.
ALAT DAN
BAHAN
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum adalah cangkul,
petridish, beaker glass, kertas merang, karet, lakban, gunting, germinator, mica
dan alat tulis.

Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan praktikum adalah lahan


sawah, benih padi, aquades, dan semaian padi.
PROSEDUR KERJA
Pengujian Kadar Air Benih (Metode Praktek)
Pilihlah benih padi bernas dengan cara merendamnya dialam air
bersih, jika benih tenggelam maka benih tersebut adalah benih
bernas.
Benih bernas kemudian direndam dalam air bersih selama 1 jam.
Benih yan telah direndam kemudian diperam dalam karung selama
48 jam.
Buatlah bedengan seluas 4 % dari total luas lahan sawah yang akan
digarap dengan lebar 1–1,2 m.
Saat bedengan sudah siap digunakan, benih bernas yang telah
diperam disebar secara merata diatas permukaan tanah bedengan.
Penyamaian dilakukan hingga berumur 20 hari setelah sebar.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai