Bab 4
Bab 4
Kentucky Fried Chicken atau yang biasa disebut dengan KFC, adalah
seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan oleh Colonel Harland Sanders pada
rahasia. Pada tahun 1952, Sanders mulai membuka restoran KFC pertama di
Utah, Amerika Serikat. Kelezatan dan keunikan rasa ayam gorengnya segera
PT Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978.
konsumennya sebagai merek waralaba cepat saji yang terkenal dan dominan
di Indonesia.
46
47
selama lebih dari 30 tahun, tidak diragukan lagi telah menjadikan merek KFC
sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di negara ini. Ekspansi jaringan
restoran terus diupayakan supaya bisa hadir dekat dengan konsumen, baik di
Sejak empat tahun terakhir, Perseroan lebih berfokus pada pembukaan gerai
yang memberikan fleksibilitas yang lebih dalam jam operasi dengan fasilitas
Perseroan selalu memonitor kondisi pasar dan citra merek KFC secara
produk, layanan, dan fasilitas melalui survei rutin yang disebut dengan Brand
Image Tracking Study (BITS), yang dilakukan oleh agensi survei independen.
BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan citra merek
KFC, diukur bersama dengan merek utama lainnya dalam industri restoran
cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan KFC secara konsisten masih
crispy, burger, kentang goreng, dan hidangan samping lainnya. KFC juga
48
pengalaman makan pelanggan. Selain menu yang lezat, KFC juga dikenal
dengan logo dan brand identitasnya yang ikonik. Logo KFC menampilkan
wajah Colonel Sanders, pendiri perusahaan, yang menjadi simbol dari cita
lezat dan berkualitas tinggi kepada pelanggan mereka. KFC memiliki jaringan
restoran yang luas, baik dalam bentuk gerai fisik maupun layanan
mereka dengan mudah dan nyaman. Selain ayam goreng, KFC juga
menawarkan berbagai menu lain seperti burger, kentang goreng, sayuran, dan
memperkuat brand.
menyajikan makanan cepat saji yang lezat dan berkualitas tinggi kepada
pelanggan di seluruh dunia. Dengan inovasi, ekspansi global, dan fokus pada
kepuasan pelanggan, KFC telah membangun reputasi yang kuat dan menjadi
Quality (X2) dan Brand Equity (Y) secara keseluruhan yang diperoleh dari
50
Skor Jawaban
NO Pernyataan Total
1 2 3 4 5
a. Indikator pertama dari Social Media Marketing yaitu context. Diketahui dari
sangat setuju.
sangat setuju.
52
Skor Jawaban
NO Pernyataan Total
1 2 3 4 5
Saya percaya produk dan layanan 0 3 8 46 73 130
1. KFC memiliki kualitas yang
konsisten 0% 2,3% 6,2% 35,4% 56,2% 100%
0 4 10 50 66 130
Saya tidak pernah menjumpai
4.
produk KFC yang gagal 0% 3,1% 7,7% 38,5% 50,8% 100%
Saya percaya kinerja KFC selalu 0 2 12 44 72 130
memberikan performa yang baik
5.
setiap kali saya berkunjung ke 0% 1,5% 9,2% 33,8% 55,4% 100%
restoran
Sumber: Data Kuesioner diolah, 2023
Berdasarkan data tabel 4.3 dapat dijelaskan sebagai berikut:
b. Indikator kedua dari Perceived Quality yaitu is well made. Diketahui dari
atau 3,1%, selanjutnya skor 1 tidak ada responden yang memilih. Sehingga
sangat setuju.
atau 3,1%, selanjutnya skor 1 tidak ada responden yang memilih. Sehingga
sangat setuju.
sangat setuju.
Skor Jawaban
NO Pernyataan Total
1 2 3 4 5
KFC seringkali menjadi pilihan 2 3 14 55 56 130
1. utama saya saat memilih restoran
fastfood. 1,5% 2,3% 10,8% 42,3% 43,1% 100%
0 1 9 48 72 130
3. KFC terkenal dipasar internasional
0% 0,8% 6,9% 36,9% 55,4% 100%
0 0 10 46 74 130
Sejumlah varian menu KFC selalu
4.
disesuaikan dengan cita rasa lokal 0% 0% 7,7% 35,4% 56,9% 100%
Sumber: Data Kuesioner diolah, 2023
a. Indikator pertama dari Brand Equity yaitu leadership. Diketahui dari hasil
b. Indikator kedua dari Brand Equity yaitu stability. Diketahui dari hasil
d. Indikator keempat dari Brand Equity yaitu trend. Diketahui dari hasil
sangat setuju.
56
muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
menunjukkan tidak ada outlier pada tingkatan unvariate, tetapi observasi itu
Terdapat outlier apabila Mahal. Distance Maximum > Prob. & Jumlah
Dari tabel uji outlier diperoleh nilai Mahal. Distance Maximum data
responden sebesar 23,462 yang mana nilai tersebut lebih kecil dari Mahal.
Distance Maximum outlier yang ditentukan sebesar 34,528 yang berarti data
sudah tidak terdapat outlier, dengan demikian bisa dikatakan data tersebut
mempunyai kualitas yang baik dan dapat dilanjutkan untuk diolah lebih
dengan indikator reflektif antara lain variabel Social Media Marketing (X1)
dan Perceived Quality (X2) serta variabel endogen yaitu Brand Equity (Y).
output tabel outer loading, yaitu dengan melihat besarnya nilai factor
X1.2 <- Social Media Marketing (X1) 0,772 0,767 0,050 15,533 0,000
X1.3 <- Social Media Marketing (X1) 0,768 0,766 0,047 16,505 0,000
X1.4 <- Social Media Marketing (X1) 0,766 0,767 0,060 12,756 0,000
X2.1 <- Perceived Quality (X2) 0,847 0,841 0,034 25,082 0,000
X2.2 <- Perceived Quality (X2) 0,821 0,817 0,035 23,475 0,000
X2.3 <- Perceived Quality (X2) 0,854 0,849 0,034 25,487 0,000
X2.4 <- Perceived Quality (X2) 0,796 0,792 0,041 19,633 0,000
X2.5 <- Perceived Quality (X2) 0,752 0,748 0,051 14,749 0,000
Dari tabel diatas, validitas indikator diukur dengan melihat Nilai Factor
apabila lebih besar dari 0,5 atau nilai T-Statistic lebih besar dari 1,96 (nilai
dengan variabel, jika lebih besar dari 0,5 dianggap validitasnya terpenuhi
begitu juga jika nilai T-Statistic lebih besar dari 1,96 maka signifikansinya
terpenuhi.
pada variable Social Media Marketing (X1), Perceived Quality (X2), dan
59
Brand Equity (Y), menunjukan factor loading lebih besar dari 0,50 dan atau
signifikan (Nilai T-Statistic lebih dari nilai Z α = 0,05 (5%) = 1,96), dengan
Pengukuran validitas indikator juga bisa dilihat dari tabel Cross Loading,
lebih besar dari 0,6 dan nilai loading faktor nya lebih besar daripada loading
faktor tiap indikator pada variabel lainnya maka loading faktor tersebut
Brand Equity (Y) Perceived Quality (X2) Social Media Marketing (X1)
Dari hasil olah data cross loading diperoleh seluruh nilai loading faktor
Media Marketing (X1), Perceived Quality (X2), dan Brand Equity (Y),
baik.
1. Discriminant Validity
Model ini mempunyai disriminant validity yang tinggi jika akar AVE
untuk setiap variabel lebih besar dari korelasi antara konstruk (Ghozali
2008). Jika nilai akar AVE lebih besar dari korelasi antar variabel yang
AVE
0,606
Social Media Marketing (X1)
0,664
Perceived Quality (X2)
0,641
Brand Equity (Y)
laten. Pada variabel indikator reflektif dapat dilihat dari nilai AVE untuk
sebesar 0,606 ,variabel Perceived Quality (X2) sebesar 0,664 ,dan Brand
lebih dari 0,5 , jadi secara keseluruhan variabel dalam penelitian ini dapat
2. Composite Reliability
Composite Reliability
(X2) sebesar 0,908 , dan Brand Equity (Y) sebesar 0,877 , ketiga variabel
Di dalam PLS hubungan variabel atau konstruk satu dengan yang lain
bisa saling berkorelasi satu dengan yang lain, baik itu variabel eksogen
Dari tabel latent variabel correlations diatas diperoleh nilai korelasi rata-
Perceived Quality (X2) dengan Brand Equity (Y) sebesar 0,715 , hal ini
juga bisa dinyatakan bahwa diantara variabel yang ada didalam model
bahwa dalam model penelitian ini tinggi rendahnya Brand Equity lebih
Gambar 4. 1 Outer Model dengan Factor Loading, Path Coefficient dan R-Square
Sumber : olah data, output SmartPLS
inner model dapat dilihat dari nilai R-Square pada persamaan antar
Tabel 4. 11 R-square
R Square
Quality).
relevance.
dan nilai T-statistic dari inner model pada tabel berikut ini.
menyatakan :
coefficients 0,394 , dan nilai T-statistic 4,687 > 1,96 (dari nilai tabel Zα =
66
coefficients 0,469 , dan nilai T-statistic 5,636 > 1,96 (dari nilai tabel Zα =
merek. Hal ini akan berdampak pada peningkatan brand equity KFC.
sebuah produk agar tetap eksis di tengah persaingan produk yang ketat.
melalui brand equity yang dimiliki (Keller & Lehmann dalam Angkie et
al., 2006).
dilakukan oleh Nam et al. (2011) bahwa pemasaran melalui media sosial
68
Brand Equity di Gerai KFC Mulyosari Surabaya dapat diterima. Hal ini
mereka dalam hal kualitas, hal ini akan memperkuat persepsi konsumen
dengan apa yang diharapkan, maka semakin baik pula nilai merek dari
dilakukan oleh Uning, et al. (2021) bahwa jika semakin tinggi persepsi
maka nilai dari brand equity coffee shop di Solo juga akan meningkat.
equity.