BAB IV

NERACA MASSA DAN NERACA ENERGI

4.1. Neraca Massa

4.1.1. Ball Mill (BM-101)

Fungsi :Menghaluskan batuan pospat menjadi ukuran 0,05 mm

F1 F2
Batuan Pospat Ball Mill Batuan Pospat

Gambar 4.1. Neraca Massa di Ball Mill (BM-101)

Tabel 4.1 Neraca Massa pada Ball Mill (BM-101)

Aliran Masuk (kg/jam) Aliran Keluar (kg/jam)

Komponen
F1 F2

Batuan pospat 2.797,194 2.797,194

Massa Total 2.797,194 2.797,194

4.1.2. Mixing Tank (MT-101)

Fungsi : Untuk mencampurkan batuan pospat dengan air sehingga menjadi

slurry batuan pospat yang akan diumpankan ke dalam reaktor (RE-

201) .
 37

Air

F3

F2 F4
Batuan pospat Mixing S.B. Pospat
Tank

Gambar 4.2. Neraca Massa di Mixing Tank (MT-101)

Tabel 4.2 Neraca Massa pada Mixing Tank (MT-101)

Aliran Masuk (kg/jam) Aliran Keluar (kg/jam)

Komponen
F2 F3 F4

Batuan pospat 2797,194

Air Proses 1037,455

Slurry Batuan Pospat 3834,648

Total 3834,648 3834,648

4.1.3. Holding Tank (HT-101)

Fungsi : tempat untuk menampung sementara bahan baku slurry

batuan pospat hasil keluaran dari MT-101 sebelum diumpankan

ke dalam reaktor (RE-201)

 38

F6 F7
Slurry Batuan Holding Tank Slurry Batuan
Pospat Pospat

Gambar 4.3. Neraca Massa di Holding Tank (HT-101)

Tabel 4.3 Neraca Massa pada Holding Tank (HT-101)

Komponen Aliran Masuk (kg/batch) Aliran Keluar (kg/jam)

F7 F8

Slurry batuan 3834,648 16.783,162

pospat

Massa Total 3834,648 16.783,162

4.1.4. Reaktor (RE-201)

Fungsi : Tempat terjadinya reaksi antara batuan pospat, asam sulfat dan

air menghasilkan asam pospat, gas hidrogen florida dan dihidrat

gipsum.

HF

F8 F11
S.B. pospat
- Monokalsium pospat
F5
Asam sulfat F10 - Asam sulfat
Reaktor (RE-201) -Air
- Asam pospat
Recycle -Dihidrat gipsum
F9
Asam pospat

Gambar 4.4. Neraca Massa di Reaktor (RE-201)

 39

Tabel 4.4 Neraca Massa pada Reaktor (RE-201)

Output Generatio Consumptio Accumulatio

No Input (Kg/Jam)
Komponen (Kg/Jam) n n n
.
F4 F5 F9 F6 dan F7 (Kg/Jam) (Kg/Jam) (Kg/Jam)
1. Ca3(PO4)2.CaF2 4.195,790 4.1957,790
2. H2SO4 4.056,595 4.238,866
3. H2O 1.489,266 1.556,181
4. Ca(H2PO4)2 10.116,219 6.352,658 3.763,560
5. H3PO4 8.105,992 6.352,658 1.753,333
6. CaSO4.2H2O 7.211,090 7.211,090
7. HF 432,229 432,229

Total 0 0 0 0 25.775,531 22.446,968 23,061,053

4.1.5. `Holding Tank (HT-201)

Fungsi : Menampung hasil produk keluaran reaktor (RE-201)

sebelum masuk (RF-301) serta untuk menjaga kontinyuitas dari proses.

- Monokalsium pospat - Monokalsium pospat

-Asam sulfat -Asam sulfat
- Asam pospat F10 F14 - Asam pospat
Holding Tank
- Air - Air
- Dihidrat gipsum - Dihidrat gipsum

Gambar 4.5. Neraca Massa di Holding Tank (HT-201)

Tabel 4.5 Neraca Massa pada Holding Tank (HT-201)

Komponen Aliran Masuk (kg/batch) Aliran Keluar (kg/jam)

F10 F14

H3PO4 32.423,968 5403,995

Ca(H2PO4)2 1.739,990 289,998

 40

H2SO4 729,085 121,514

H2O 267,663 44,611

CaSO4.2H2O 28.484,363 4747,394,

Massa Total 63.648,0698 10607,512

4.1.6. Scrubber (SC-201)

Fungsi : untuk mengubah fasa gas HF menjadi fasa lquid (asam

hidroflorida)
Air

F12
HF (gas) F11 F13 HF (liquid)H2O
Scrubber

Gambar 4.6. Neraca Massa di Scrubber (SC-201)

Tabel 4.6 Neraca Massa pada Scrubber (SC-301)

Komponen Aliran Masuk (kg/batch) Aliran Keluar (kg/jam)

F11 F12 F14

HF 288,153 288,153

Air 491,471 491,471

Massa Total 779,624

4.1.7. Rotary Drum Vaccum Filter (RF-301)

Fungsi : untuk memisahkan dihidrat gypsum dari slurry

 41

Air

- Monokalsium pospat F15

- Asam sulfat - Asam sulfat
F14 Rotary Drum F16
- Asam pospat
Vaccum Filter - Asam pospat
- Air
- Dihidrat gipsum F17 - Air

- Monokalsium pospat
- Dihidrat gipsum

Gambar 4.7. Neraca Massa di Rotary Drum Vaccum Filter (RF-301)

Tabel 4.7 Neraca Massa pada Rotary Drum Vaccum Filter (RF-301)

Massa Masuk kg/jam Massa Keluar kg/jam

Komponen
F14 F15 F17 F16

H3PO4 5.403,995 540,399 4.863,595

Ca(H2PO4)2 289,998 289,998

H2SO4 121,514 12,151 109,363

H2O 44,611 1.635,207 167,982 1.511,836

CaSO4.2H2O 4.747,394 4.747,394

10.607,512 1.635,207 5.757,925 6.484,794

Massa Total
12.242,718 12.242,718

4.1.8. Dissolving Tank (DT-101)

 42

Fungsi : untuk menurunkan konsentrasi asam pospat dengan penambahan

Air

Air

F20

F19 Dissolving F21

Asam pospat Asam pospat
Tank

Gambar 4.8. Neraca Massa di Dissolving Tank (DT-101)

Tabel 4.8 Neraca Massa pada Dissolving Tank (DT-101)

Komponen Massa Masuk (kg/jam) Massa Keluar (kg/jam)

F19 F20 F21

Asam pospat 1.075,717 1.075,717

Asam sulfat 24,383 24,383

Air 334,189 2.800,816 2.800,816

Massa Total 4.235,106 4.235,106

4.1.8. HoldingTank (HT-102)

Fungsi : tempat untuk menampung sementara asam pospat recycle hasil keluaran

dari DT-101 sebelum diumpankan ke dalam reaktor (RE-201)

F21 F9
Asam Pospat Holding Tank Asam Pospat
 43

Gambar 4.9. Neraca Massa di Holding Tank (HT-101)

Tabel 4.9 Neraca Massa pada Holding Tank (HT-101)

Komponen Aliran Masuk (kg/jam) Aliran Keluar (kg/jam)

F21 F9

Asam Sulfat 24,383 24,383

Asam Pospat 1.075,717 1.075,717

Air 2.800,816 2.800,816

Massa Total 4235,106 4235,106

Tabel 4.10 Neraca Massa Total

Massa Masuk Massa Keluar

Komponen
(kg/jam) (Kg/.jam)

Batuan Pospat 2.797,194

Asam Sulfat 2.825,911

Air Psoses 5964,949

Asam Pospat 5.050,505

HF 779,624

Gypsum 5.757,925

Total 11.588,054 11.588,054

 44

4.2. Neraca Energi

4.2.1. Heater (HE-101)

Fungsi : Menaikkan suhu slurry batuan sebelum diumpankan ke reaktor

Kondisi Operasi : Tin : 30 oC = 303,15 K

Tout : 75oC = 348,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q1

Air Air
Heater
pemanas pemanas

Q2

Gambar 4.10. Blok diagram aliran panas HE-101

Tabel 4.11. Neraca Panas di Heater (HE-101)

Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Komponen
Q1 Qhwin Q2 Qhwout
Ca3(PO4)2CaF2 2005754,
200575,4 1
H2O
2164359 359180,131
Total 2.364.934,231 2.364.934,231

4.2.2. Reaktor (RE-201)

 45

Fungsi :Tempat terjadinya reaksi antara batuan fosfat dan asam sulfat
menghasilkan asam fosfat, gas hidrogen florida dan kalsium
sulfat dihidrat

Kondisi Operasi : Tin : 75oC = 348,15 K

Tout : 75 oC = 348,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q3 Q5 Q6
Q4

Air pemanas Reaktor Air pemanas

Q7
Gambar 4.11. Blok diagram aliran panas RE-201

Tabel 4.12. Neraca Panas di Reaktor (RE-201)

Panas Masuk (kJ/batch) Panas Keluar (kJ/batch)

Komponen Qgen
Q3 Q4 Q5 Qcwin Q6 Q7 Qcwout
704474,86
Ca3(PO4)2CaF2 3
1335593,
H3PO4 045
4581635, 41234716,
H2O 1302679,8 206 850
701665,0
35843884,39
H2SO4 90
1252389,
CaSO4.2H2O 969
1704216,
H3PO4 726
145762,3
HF 63
81455,13
Ca(H2PO4)2 8
30171,59
H2SO4 8
21219,74
H2O 9
 46

2007154,6 701665,0 1335593, 4581635, 145762,3 3089453, 4123471

Sub total 64 90 045 206 63 182 6,85
35843884,39

Total 44.469.932,4 44.469.932,4

4.2.3. Scrubber (SC-301)

Fungsi : Melarutkan gas HF dengan air menjadi fasa liquid (Asam

Hidrofluorida)

Kondisi Operasi : Tin : 75oC = 348,15 K

Tout : 38 oC = 310,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q6

Air Air pendingin

Scrubber
pendingin

Q8
Gambar 4.12. Blok diagram aliran panas SC-301

Tabel 4.13. Neraca Panas di Scrubber (SC-301)

Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)

Komponen
Q6 Qcwin Q8 Qcwout
HF 125964,272 31814,136
H2O 61711,588 155861,725
Total 187675,861 187675,861

4.2.4. Heater (HE-201)

 47

Fungsi : Menurunkan suhu dan menampung sementara slurry keluaran

reaktor

Kondisi Operasi : Tin : 75oC = 348,15 K

Tout : 30 oC = 303,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q7

Air Air
Heater
pemanas pemanas

Q9
Gambar 4.13. Blok diagram aliran panas HE-201

Tabel 4.14. Neraca Panas di Heater (HE-201)

Komponen Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Q7 Qcwin Q9 Qhw
208.731,665
CaSO4.2H2O 20.873,16658
8
284.034,032
H3PO4 28.403,40326
6
13.575,8430
Ca(H2PO4)2 1357,584303
3
5.028,59282
H2SO4 502,8592821
1
3.536,66094
H2O 57.927,014 353,6660944 521343,1301
4
514.906,795
Sub total 57.927,014 51.490,67952 521343,1301
2
Total 572.833,8096 572.833,8096

4.2.4. Heater (HE-103)

 48

Fungsi : Menaikkan suhu asam fosfat recycle sebelum diumpankan ke

reaktor

Kondisi Operasi : Tin : 30 oC = 303,15 K

Tout : 75oC = 348,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q10

Air Air
Heater
pemanas pemanas

Q11
Gambar 4.14. Blok diagram aliran panas HE-103

Tabel 4.15. Neraca Panas di Heater (HE-103)

Panas Masuk (kJ/batch) Panas Keluar (kJ/batch)
Komponen
Q10 Qhwin Q11 Qhwout
1001694,7
H3PO4 100169,478 8
H2SO4 1844,801 18448,016
H2O 1263,325 1114442,674 12633,252 184944,225
Total 1.217.720,279 1.217.720,279

4.2.4. Heater (HE-102)

Fungsi : Menaikkan suhu asam sulfat sebelum diumpankan ke reaktor

 49

Kondisi Operasi : Tin : 30 oC = 303,15 K

Tout : 75oC = 348,15 K
Tref : 25 oC = 298,15 K

Q12

Air Air
Heater
pemanas pemanas

Q4

Gambar 4.15. Blok diagram aliran panas HE-102

Tabel 4.16. Neraca Panas di Heater (HE-102)
Panas Masuk (kJ/jam) Panas Keluar (kJ/jam)
Komponen
Q12 Qhwin Q4 Qhwout
130.665,
H2SO4 12.057,5277 1
H2O 131.733,9 13.126,29
Total 143.791,3926 143.791,3926