Bab Ii
Bab Ii
id
BAB II
KAJIAN LITERATUR DAN DESAIN
A. Landasan Teori
a. Pengertian Perancangan
Desain adalah menggambar, merencanakan, membuat sketsa, atau
mengatur beberapa elemen individu untuk bekerja sama. (Syifaun Nafisah,
2003 : 2)
b. Pengertian Interior
Interior adalah bagian dalam gedung (ruang dan sebagainya) penataan
furnitur (dekorasi, dll.) di dalam bangunan (ruangan, dll.) (KBBI)
c. Pengertian Perancangan Interior
Perancangan Interior adalah perencanaan, penataan dan perancangan
sebuah ruangan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau kegiatan yang
memenuhi kebutuhan manusia untuk mengekspresikan ide, kepribadian,
dan perasaan penghuninya. (D.K. Ching)
d. Komponen Interior
1) Lantai
Lantai adalah batasan bawah suatu ruangan yang membentang secara
horizontal. Lantai memiliki penanganan dalam pengaplikasiannya.
Baik secara bentuk, ketinggian, dan jenis material.
Y.B. Mangunwijaya mengutarakan bahwa lantai adalah bagian dasar
dari suatu bangunan,. Menurutnya lantai memiliki fungsi sama dengan
dinding atau penutup ruangan bagian bawah. Maka dilihat dari
pertimbangan tersebut lantai bisa dikerjakan menurut hukum fisika
biasa yang berlaku untuk dinding. (Y. B. Mangunwijaya, 2000, h.
329).
Syarat perancangan lantai dengan anak sebagai pengguna utama:
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Dinding
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3) Atap
Atap adalah bagian paling atas pada suatu ruangan yang memiliki
fungsi sebagai pelindung atau penutup yang diaplikasikan
menggunakan beragam jenis material, bentuk, serta ketinggian.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c) Tahan kelembaban.
4) Jendela
Jendela adalah salah satu bagian terang pada dinding sebagai penyatu
ruang. Jendela juga merupakan salah satu akses pengoptimalan
pencahayaan alami.
5) Pintu
Pintu adalah bukaan pada dinding yang memudahkan sirkulasi antar
ruang.
Pintu memiliki fungsi sebagai bukaan yang dibingkai, tidak menyentuh
atap atau dinding sebelahnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d) Bentuk kegiatan.
b) Book cases
c) Cupboard
d) Teacher locker
e) Display counter
f) Work Benches
g) Paper trays
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3 tahun 96,00
4 tahun 103,5
5 tahun 109,00
Tabel 2. 2 Tinggi Badan Anak Usia 3-5 tahun
(Sumber: http://www.balita-anda.com/b-tb-rata.html)
b) Menurut buku Dasar-dasar Arsitektur karangan Drs. Yan Dianto,
tinggi badan anak usia prasekolah (5-6 tahun) adalah:
Usia Tinggi (cm)
5 tahun 111,8
6 tahun 116,8
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A 30,5 30,5-38
B 91,5 91,5
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C 28-30,5 30,5-38
D 35,5 35,5-43
E 45,5-51 51-63,5
Tabel 2. 5 Dimensional Water Closet (WC)
c) Sirkulasi
Sirkulasi merupakan arus/jalur datang dan pergi ruang gerak pengguna
suatu bangunan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d) Pencahayaan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
e) Penghawaan
Penghawaan merupakan proses pertukaran udara di dalam bangunan
dengan penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami berasal dari
elemen bangunan terbuka seperti ventilasi, jendela serta pintu yang
dapat dibuka-tutup sesuai kebutuhan.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Ventilasi bergantung pada orientasi dan letak suatu bangunan. Hal ini
mempengaruhi arah angin, yang kemudian menentukan letak ventilasi
yang baik.
Besaran lubang ventilasi harus bisa berfungsi untuk menukarkan udara
secara cepat tanpa mempengaruhi suhu. Penggunaan ventilasi
hendaknya menyilang dengan tidak memakai saluran.
Umumnya yang diperlukan oleh setiap anak-anak adalah 6m3 udara,
maka sebaiknya pertukaran udara dalam kelas dapat bertukar paling
tidak tiga sampai lima kali dalam satu jam. Di Amerika, banyak
ditemui ventilasi mekanika dengan "unit ventilator" yang dihubungkan
ke ruang pemanas yang dapat mengeluarkan udara 1m3 baik panas
maupun dingin, alat ini berfungsi sebagai penyaring dan mengatur
udara yang dibutuhkan oleh anak dalam setiap menit.
Berikut adalah kebutuhan udara untuk anak dalam ruang kelas:
2. Tinjauan Daycare
a. Pengertian Daycare
Daycare Centre (DCC) dikenal juga dengan sebutan Tempat Penitipan
Anak (TPA). TPA merupakan lembaga sosial yang bergerak dibidang
kesejahteraan anak melalui aktivitas sosialisasi, rawat, asuh dan
pendidikan anak khususnya balita. Hal ini merupakan upaya penunjang
keluarga dengan tingkat aktivitas orang tua yang tinggi untuk memberikan
perlindungan dan pemenuhan hak-hak anaknya, (Direktorat Bina
Kesejahteraan Anak, Keluarga, dan Lanjut Usia, 1995 : 4-5)
Panti Sosial Tempat Penitipan Anak (PSTPA) merupakan fasilitas
kesejahteraan sosial yang berfungsi sebagai pengganti sementara keluarga
bagi anak yang orang tuanya berhalangan (bekerja, mencari nafkah atau
halangan lain) melalui penyelenggaraan sosialisasi dan pendidikan
prasekolah bagi anak usia 3 bulan sampai memasuki tingkat pendidikan
dasar. (Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial – RI. 1998:3)
Dari hasil rapat koordinasi departemen sosial Republik Indonesia
mengenai "usaha kesejahteraan anak", dikemukakan bahwa TPA adalah:
lembaga sosial yang memberi pelayanan kepada anak dan atau balita yang
dikhawatirkan akan mengalami masalah dalam pertumbuhannya, karena
ditinggalkan orang tuanya bekerja. Pelayanan ini diberikan dalam bentuk
peningkatan gizi, pengembangan intelektual, emosional dan sosial.
b. Fungsi Daycare
Sebagai lembaga kesejahterahan untuk anak, daycare / TPA memiliki
peranan sebagai berikut:
1) Pelayanan Kesejahterahan Anak
Sebagai tempat pelayanan kesejahterahan anak, TPA memiliki empat
strategi pembinaan anak, yaitu:
a) Survival : pemenuhan kebutuhan keberlangsungan hidup
dan pertumbuhan anak,
b) Development : pembentukan kepribadian anak, daya cipta,
kreatifitas dan inisiatif serta pengembangan potensi,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
● Ruangan dapur
● Ruangan cuci/setrika
● Ruangan penjaga/satpam
Sesuai Time Saver Standards for Building Types fasilitas pada pendidikan
usia dini berupa Day Care maupun Pre-School harus memiliki ruangan
berupa:
(1) Large Motor Area
Area gerak anak yang cukup luas, sehingga anak dapat dengan bebas
bergerak dan berkumpul bersama dalam kelas
(2) Discovery Area
Merupakan area di mana anak dapat melakukan eksplorasi. Area ini
bisa berupa pasir ataupun air sehingga tidak dibutuhkan karpet.
(3) Art Area
Pada area ini anak diharapkan dapat meningkatkan kreativitasnya
dengan belajar menggambar, melukis dengan tangan, bermain dengan
plastisin, membuat karya daur ulang, dll. Area ini harus berdekatan
dengan sumber air, dibutuhkan meja dan tempat pengeringan karya,
serta harus dapat menampung dua anak atau lebih.
(4) Music Area
Di area ini harus memiliki ruangan yang luas untuk duduk
mendengarkan music serta untuk menari. Dan harus dilengkapi dengan
instrumen musik, peralatan stereo dan mainan.
(5) House Area
Area ini menyerupai rumah, sehingga anak dapat belajar memainkan
peran seperti di rumah sendiri. Anakakan belajar menunjukkan
ekspresi dan meningkatkan kemampuan berbicara, serta meningkatkan
rasa tanggung jawab akan pekerjaan rumah.
(6) Reading/Listening Area
Dibutuhkan area yang tenang, jauh dari aktivitas anak dikelas untuk
membaca dan mendengarkan. Harus dibuat senyaman mungkin
dengan karpet dan kursi yang nyaman. Area ini juga harus dapat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3. Tinjauan Preschool
Preschool merupakan layanan untuk anak sejak lahir hingga usia 8 tahun di suatu
pusat penyelenggaraan, baik rumah, atau institusi, seperti Taman Kanak-kanak
(TK), baik yang sifatnya full-day school (sekolah sehari penuh) maupun paruh
waktu.
Periode prasekolah dimulai saat anak mulai menghadapi dunia yang baru dan
tuntutan sosialisasi yang lebih kompleks. Selama periode ini, antara usia 3-6
tahun, anak akan memikirkan skema untuk diri mereka sendiri dalam menghadapi
lingkungan sosial (Keliat, 2011).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Anak yang dikategorikan prasekolah adalah anak berusia antara 3-6 tahun, dimana
mereka senang berimajinasi dan percaya bahwa mereka memiliki kekuatan atau
super power. Pada usia prasekolah, terbangun kontrol sistem tubuh seperti
kemampuan ke toilet, berpakaian, dan makan sendiri. (Potts & Mandeleco, 2012).
Pada usia 3-6 tahun anak dapat diajarkan menulis, membaca, bahkan mengetik.
Ini merupakan kehidupan tahun awal yang kreatif dan produktif bagi anak-anak,
hal ini diungkapkan oleh Montessori (dalam Noorlaila 2010).
Secara umum, dunia anak-anak merupakan sebuah rangkaian ruang yang
bersambung dan bukanlah susunan ruang tunggal. Berikur adalah beberapa
kriteria sistem rangkaian ruang sebagai landasan dalam desain bangunan untuk
anak, yaitu:
a. Desain yang melingkar
Layaknya mata rantai yang saling menyambung, dalam ruang arsitektur
diaplikasikan dengan adanya koridor.
b. Ekspresi 'kebingungan' dalam arsitektur
Dapat diaplikasikan dengan adanya lantai yang miring, terowongan dan
berada dalam tempat yang membingungkan.
c. Ekspresi dari keanekaragaman ruang
Hal ini meliputi keanekaragaman visual seperti titik pandang dan dimensi
ruang, keanekaragaman dalam suara serta pencahayaan. Keanekaragaman ini
sangat diperlukan untuk meningkatkan aktivitas dan melatih daya imajinasi
anak.
d. Keanekaragaman simbol
Simbol dibutuhkan sebagai variasi permainan baik didalam atau diluar
ruangan. Simbol biasanya diwujudkan dengan tower serta struktur yang
menyerupai panggung.
e. Ruang yang memungkinkan adanya jalan pintas
Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari konsentrasi pergerakan anak
pada satu titik. Jalan pintas idealnya berbeda dengan rute normal, dapat
diwujudkan dalam bentuk terowongan atau jembatan. (Wahyu Setyaningsih,
2004, h.9)
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Pregang age anak mulai belajar hal-hal berkaitan dengan perilaku sosial.
c. Exploratory age anak akan sangat penasaran untuk menanyakan apa saja yang
ada disekitarnya.
d. Imitative age anak mulai mencontoh cara bicara atau perilaku yang ada
disekitarnya.
3) Memahami penolakan.
4) Menyukai orang lain dan dapat bertindak empati.
5) Menunjukkan sedikit perilaku agresif secara fisik.
6) Berpakaian dan makan dengan memerlukan sedikit pengawasan.
7) Memahami nama pada 4 warna dasar.
d. Anak usia 6 tahun, memiliki kompetensi sebagi berikut:
1) Bermaksud menyenangkan orang tua dan keluarga.
2) Melindungi saudara atau teman bermain yang lebih muda.
3) Bersemangat untuk berteman
4) Memiliki keterampilan memberi, menerima, dan berbagi.
5) Lebih mandiri.
Kerangka Kemampuan Perkembangan Psikososial Anak pada usia Prasekolah
(Sumber : adaptasi dari, Santrock (2011), Keliat (2010), Wong (2009), Yuniartinigsih
(2012))
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kurikulum EYFS merupakan tahapan pendidikan untuk anak usia 0-5 tahun.
Pelajari lebih lanjut tentang Tahap Persiapan Awal Tahun dan bagaimana EYFS
mendukung pengembangan melalui Tujuh Area Pembelajaran dan pengembangan
EYFS dengan panduan bermanfaat ini.
Anak-anak EYFS berusia antara lahir dan 5 tahun. EYFS adalah singkatan dari
Early Years Foundation Stage dan merupakan standar yang ditetapkan untuk
pendidikan, pengajaran, pembelajaran, dan perawatan anak usia 0 hingga 5 tahun.
Itu diperkenalkan sebagai bagian dari Undang-Undang Pengasuhan Anak 2006
dan harus diikuti oleh semua pengaturan dan pengasuh anak yang terdaftar di
Ofsted.
Kurikulum Early Years Foundation Stage (EYFS) menetapkan standar untuk
pembelajaran, perkembangan, dan pengasuhan anak sejak lahir hingga berusia 5
tahun. Ini adalah tahap pertama dari pendidikan anak. Itu berakhir ketika seorang
anak memasuki Key Stage One (KS1).
EYFS ditujukan untuk mendukung pembelajaran dan perkembangan anak sejak
lahir hingga usia lima tahun. Hal ini secara langsung ditujukan untuk mendukung
para praktisi, staf pengajar/pendidikan, dan pengasuh anak yang memberikan
pengasuhan dan pembelajaran bagi anak-anak hingga usia lima tahun. Biasanya,
Nursery and Reception akan melayani anak-anak berusia antara 3 dan 5 tahun.
Belajar melalui bermain, merupakan bagian penting dari tahap dasar tahun-tahun
awal. Anak diajak untuk melakukan permainan-permainan yang dengan tidak
sadar melatih otak dan motorik mereka.
Menurut kerangka hukum untuk tahap dasar tahun-tahun awal (New EYFS 2021),
empat prinsip panduan yang membentuk sekolah dan praktisi bekerja untuk
dipatuhi adalah:
a. Anak Unik: Setiap anak adalah anak unik yang terus belajar dan dapat
menjadi tangguh, cakap, percaya diri, dan percaya diri.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
h. Jarak papan tulis dengan murid terdepan harus >2,5 meter untuk menghindari
debu kapur atau spidol, sedangkan untuk murid paling belakang <9 meter
untuk mencegah gangguan konsentrasi belajar.
i. Penyelenggaraan tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun bertujuan
untuk menjaga diri dan melatih kebiasaan, terutama dimasa New Normal ini.
Sesuai ketentuan Departemen Kesehatan setiap dua ruang kelas harus
terdapat satu wastafel.
j. Kebisingan dapat menimbulkan gangguan komunikasi sehingga mengurangi
konsentrasi belajar dan menimbulkan stress.
k. Ketersediaan air bersih diperlukan untuk menjaga hygiene dan sanitasi.
Idealnya ketersediaan air adalah 15 liter/orang/hari.
l. Toilet (kamar mandi, WC dan urinoir). Kamar mandi yang tidak bersih akan
menjadi tempat bersarang nyamuk.
m. Pengelolaan sampah yang baik sebaiknya disetiap ruang kelas harus terdapat
minimal 1 buah tempat sampah.
n. Sarana pembuangan air limbah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan
menimbulkan bau dan menjadi tempat sarang tikus.
o. Pengendalian vector termasuk tikus dan nyamuk. Beberapa tempat yang
harus diwaspadai antara lain bak air, saluran air, talang, barang-barang bekas
dan lainnya.
p. Kantin/warung sekolah yang tidak memenuhi syarat akan memicu bakteri
dan penyakit.
q. Kondisi halaman sekolah saat musim kemarau akan berdebu, sehingga
menyebabkan dapat memicu penyakit ISPA. Pada musim hujan akan
menimbulkan becek.
COVID-19 merupak penyakit menular yang disebabkan oleh jenis virus baru yaitu
coronavirus. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada bulan
Desember 2019.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penularan virus Corona dapat terjadi jika seseorang menghirup droplet yang
keluar dari batuk, napas, ataupun bersin yang berasal dari orang yang terjangkit
virus Corona.
Setelah melewati masa pandemi disepanjang tahun 2019-2020, untuk normal
kembali dalam melaksanakan aktivitas rasanya hampir mustahil. Terutama dalam
melaksanakan aktivitas pendidikan yang mana melibatkan peserta didik serta
tenaga kependidikan. Maka pada tahun 2021 Pemerintah Indonesia menetapkan
pemberlakuan baru yang dinamakan New Normal. Hal ini disertai dengan
himbauan kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Melalui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas,
tepatnya pada tanggal 28 Mei 2020 Pemerintah Pusat dalam jumpa pers bersama
Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri dan Tim Pakar Gugus Tugas
Penanganan Covid-19 menyampaikan Protokol Masyarakat Produktif serta Aman
Covid-19 untuk menuju Normal Baru (new normal).
New normal berarti masa di mana manusia akan mengikuti aturan baru dalam
jangka waktu yang panjang. New normal merupakan fase dimana perubahan
perilaku dimana manusia akan membatasi segala bentuk kontak fisik dengan
individu yang lainnya.
Pada Rabu, 18 Mei 2022 Bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa
masyarakat sudah diperbolehkan melepas masker diruang terbuka. Mengutip dari
Nasional Tempo, "Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area
terbuka yang tidak padat orang, maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan
masker. Namun untuk kegiatan di ruangan tertutup dan transportasi publik, tetap
harus menggunakan" ujar Bapak Jokowi dalam konferensi pers secara daring pada
Selasa, 17 Mei 2022.
Bapak Budi Gunadi selaku Mentri Kesehatan mengatakan bahwa pelonggaran
aturan penggunaan masker merupakan program transisi pandemic menuju
endemic. Transisi ini terjadi ketita masyarakat sudah menyadari cara melakukan
protocol hidup sehat. Beliau juga mengatakan bahwa kebijakan ini juga
merupakan bentuk Pendidikan kepada masyarakat agar menyadari bahwa mereka
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memiliki peran yang lebih besar untuk melindungi dirinya, dan bertanggung
jawab atas Kesehatan masing-masing.
3. Aktivitas pekerjaan yang kontak dekat dengan orang yang diketahui atau
diduga terinfeksi Covid-19, serta kontak dengan benda dan permukaan
yang mungkin terkontaminasi virus. (Resiko tinggi)
Adapun fasilitas tempat kerja yang yang aman dan sehat harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Higienitas dan sanitasi di lingkungan kerja, handle pintu dan tangga,
peralatan kantor yang dipakai bersama, tombol elevator, fasilitas umum,
dan area lainnya dibersihkan rutin setiap 4 jam sekali.
2. Menjaga kualitas sirkulasi udara dan sinar matahari, menjaga kebersihan
filter AC.
3. Menyediakan lebih banyak fasilitas mencuci tangan, sabun dan air
mengalir, serta poster edukasi cara mencuci tangan yang baik.
4. Tersedia hand sanitizer dengan konsentrasi alkohol minimal 70%.
5. Jarak Fisik dalam semua kegiatan minimal 1 meter (termasuk pengaturan
workstation, kursi, dll).
A. Social Distancing
Social Distancing atau Jarak sosial perlu diterapkan dalam memenuhi syarat
kesehatan. Para pengguna ruangan diharapkan tetap terjaga kualitas
kesehatannya baik sebelum memasuki ruangan maupun setelah keluar.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(Sumber : DK Ching)
DK Ching menentukan jarak di zona sosial yang aman adalah berkisar 120cm
– 365cm. Pada aktivitas percakapan yang nyaman adalah 100cm – 200cm,
maka teori tersebut dapat diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan yang
ditetaplam oleh pemerintah.
(Sumber : DK Ching)
Dalam konteks Covid-19 jarak tersebut diatas merupakan jarak aman dari
penularan virus, sehingga sesuai dengan protokol kesehatan dan bisa
diterapkan di dalam kelas. Kondisi ini membuat daya tampung menurun, 50%
dari kondisi normal.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kabupaten Badung memiliki luas wilayah 418,52 Km² (atau setara 7,43 % luas
Pulau Bali) merupakan salah satu dari 9 Kabupaten/kota di Bali, dan sebagai pintu
gerbang utama kepariwisataan Bali, sekaligus juga Indonesia bagian tengah.
Secara Geografis, Kabupaten Badung berada di tengah seakan membelah Pulau
Bali, membentang dari utara hingga selatan. Di sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Tabanan, di sebelah Utara dengan Kabupaten Buleleng, di sebelah
timur dengan Kabupaten Bangli, Gianyar dan Kota Denpasar. Sedangkan sebelah
selatan dengan Samudra Indonesia.
Dengan jumlah penduduk di sebanyak 471.198 jiwa, dengan rincian:
a. Kuta Selatan 97.929 jiwa
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Secara adat
1) 122 Desa Adat
2) 546 Banjar Adat
3) 535 Sekaa Teruna
4) 6 Widyasabha Kecamatan
c. Subak
1) 120 Subak Yeh
2) 94 Subak Abian
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
E. Studi Lapangan
Didirikan pada tahun 2005, Cheeky Monkeys adalah pusat pembelajaran non-
agama kecil, ramah, dan melayani anak-anak dari semua negara. memiliki
program untuk anak usia 1 sampai 10 tahun. bertujuan untuk menciptakan
lingkungan yang menyenangkan, indah, aman, positif dan mendorong bagi anak-
anak untuk mengekspresikan diri mereka dan difasilitasi melalui rasa saling
menghormati, kehangatan, dukungan dan panduan.
Program pra-sekolah memberikan pengenalan pendidikan anak usia dini yang
merangsang dan menyenangkan di mana anak-anak dari usia 1 - 4 tahun memasuki
kelompok bermain kami dan anak-anak berusia 4 - 6 tahun bersiap-siap untuk
sekolah di kelas taman kanak-kanak.
Program penitipan anak diperuntukkan bagi anak-anak berusia 1 - 10 tahun, di
mana orang tua dapat mengantar anak-anak di sana selama 1 jam atau selama
sehari penuh dengan keyakinan bahwa staf kami yang sangat terlatih dan
berkualifikasi akan menstimulasi dan menghibur mereka.
Cubby House Kids Club menyediakan lingkungan yang hidup dan merangsang di
mana anak-anak dapat bermain dan belajar pada saat yang bersamaan. Terletak di
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Finns Recreation Club, fasilitas ini aman dan terjamin, membuat orang tua bebas
menikmati waktu berkualitas karena mengetahui bahwa anak-anak akan dirawat
dengan baik.
Cubby House Kids Club tersedia untuk anak usia 2 hingga 12 tahun dan
menawarkan berbagai macam mainan dan aktivitas berkualitas untuk menghibur
anak-anak selama berjam-jam.
Anak-anak berusia 2 hingga 4 tahun didampingi oleh staf dan memiliki ruang
sendiri di mana mereka dapat bermain Lego, membaca cerita, bermain balok, dan
menonton film. Fasilitas tambahan termasuk luar ruangan, Bioskop,
Perpustakaan, area Seni & Kerajinan, Komputer MAC, Dress Ups, WII dan
banyak lagi!
Dibuka sejak 2014, The Garden Early Learning Center telah menjadi ELC dan
Kids Club utama di Bali. Kami menawarkan lingkungan pendidikan yang
memelihara, imersif, kreatif & aman. Kami menawarkan kelas drop in untuk
Orang Tua dan Bayi (6 – 18 bulan) dan Balita (18 bulan – 2,5 tahun), Pusat
Pembelajaran Awal yang terdaftar (minimum pendaftaran 5 minggu) dan Klub
Anak. Area belajar kami di dalam dan di luar kelas menggabungkan pedagogi
berbasis permainan. Area pembelajaran didefinisikan sebagai ruang kecil dan
perhatian terhadap detail sangat penting di mana pendidik menawarkan
provokasi yang kaya untuk mendorong pembelajaran dan perolehan
keterampilan anak-anak. Pendidik kami sengaja mengajar anak-anak
menggunakan pendekatan berbasis bermain.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
F. Orisinalitas
Dalam menyusun tugas akhir ini, dibutuhkannya beberapa referensi yang menjadi
pendukung penulisan ide gagasan tugas akhir ini, berikut beberapa jurnal yang
dijadikan referensi dan pembanding, yaitu:
NO NAMA JUDUL MASALAH METODE HASIL / PERBEDAAN
PENULIS KESIMPU
LAN
1 Reza Peranca Dibutuhkan ● Menent Desain Belum ada
Pamella, ngan interior ukanTo untuk anak keterkaitan
Imtihan interior Daycare & pik usia dini dengan era
Hanom,S. daycare Preschool ● Survey tidak new normal
Ds, M.Ds. & yang dapat Lapang hanya
Santi prescho meningkatka an harus aman
Salayanti, ol n ● Wawan dan
S.Sn, Bandun kreatifitas cara nyaman,
M.Sn. g dan dapat ● Dokum tetapi
dengan berujung entasi juga secara
metode pada ● Studi visual
active kemampuan Literat terlihat
learnin anak untuk ur menarik
g bereksplorasi, ● Analisa sehingga
serta dapat dapat
mendorong menstimul
anak-anak us indra
untuk pengelihata
merespon nnya dan
terhadap juga
elemeneleme penting
n untuk
dapat
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sebuah memberika
interior di n stimulus
dalam terhadap
ruangan yang anak usia
dapat dini
mengajak melalui
mereka material-
untuk material
mencari tahu. dalam
tempat
mereka
bermain
dan belajar
sehingga
dinilai
sangatlah
efektif.
perkembanga n suasana
n kreativitas nyaman
anak. bagi anak
usia
prasekolah.
Dimana
anak yang
senang
dengan
lingkungan
fisik dan
suasana
sekolah
biasanya
akan
termotivasi
tinggi
untuk
belajar.
4 Yudi Pengar Mengetahui ● kualitati New
Firmansya uh new apakah New f normal
h, Fani normal Normal dengan ditengah
Kardina ditenga mempengaru metode pandemi
h hi dunia deskript covid-19
pandem Pendidikan if dapat
i covid- terutama bagi dengan mempenga
19 peserta didik Teknik ruhi dunia
terhada dan tenaga pengum pendidikan
p pendidik. pulan yaitu
pengelo data lembaga
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pedoman
Penyeleng
garaan
Belajar
dari
Rumah
Dalam
Masa
Darurat
Penyebara
n Covid19.
5 Agus Kesiapa Proses ● Metod 1) edukasi
Suprijono, n dunia pembelajaran e VBA for
Dkk pendidi dapat peneli Microsoft
kan tetap berjalan tian Excel dapat
Mengh meskipun deskri diterapkan
adapi kurang ptif pada siswa
era new efektif untuk ● Tekni sekolah
normal dilaksanakan k dasar,
terutama penga
dalam mbila 2) dengan
pembelajaran n data mengguna
matematika dilaku kan media
karena kan pembelajar
pembelajaran secara an berbasis
secara tatap daring VBA siswa
muka pada (onlin lebih
masa new e) mudah
normal ini memahami
tidak pembelajar
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
memungkink an
an mengenai
untuk konsep
dilaksanakan. dasar
Siswa tidak matematik
tekun dalam a
mengerjakan
soal, mudah
mengeluh
dan cepat
menyerah
karena
mereka rasa
bahwa
matematika
itu sulit dan
takut
sehingga
frekuensi
keluhannya
semakin
meningkat.
Tabel 2. 7 Orisinalitas
G. Kerangka Berfikir