MAKALAH Kel 1
MAKALAH Kel 1
Amanda Erviani
Intan Ratna Sari
Mega Apriani Harahap
Muhammad Riza Ansyari
Muhammad Riduan
Muhammad Riduan Amboina
PENDAHULUAN
Tugas utama perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai aktifitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara
mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau
pengetahuan untuk itu.
1
I.3 TUJUAN PENULISAN
I.3.1 Mengetahui dan memahami pengertian teori, konsep, dan model keperawatan.
I.3.4 Mengetahui dan memahami teori konsep model keperawatan menurut Calista Roy.
I.3.5 Mengetahui dan memahami teori konsep model keperawatan menurut Jean Orlando.
I.3.4 Mengetahui dan memahami teori konsep model keperawatan menurut Virginia
Henderson.
2
BAB II
ISI
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu
pedoman dalam penelitian.
Konsep adalah suatu keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek, benda,
suatu peristiwa atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa
ide, pandangan atau keyakinan. Kumpulan beberapa konsep ke dalam suatu kerangka
yang dapat dipahami membentuk suatu model atau kerangka konsep. Konsep dapat
dianalogikan sebagai batu bata dan papan untuk membangun sebuah rumah dimana
rumah yang dibangun diibaratkan sebagai kerangka konsep.
3
II.2 TUJUAN TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
Torrest (1985) dan Chinn & Jacob (1983) menegaskan terdapat lima
karakteristik dasar teori keperawatan :
4
4. Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of knowledge keperawatan
yang dilakukan melalui penelitian
5. Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam memperbaiki kualitas
praktek keperawatan
Pada tahun 1964, Calista Roy mengembangkan teori adaptasi yang digunakan
sebagai suatu falsafah dalam keperawatan di bidang pelayanan dan pendidikan.
Roy berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam model adaptasi
keperawatan, yakni keperawatan, manusia, lingkungan, dan sehat.
1. Elemen Keperawatan
Keperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan
dalam melaksanakan praktik keperawatan (Roy, 1983).
Lebih spesifik Roy (1986) berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan
praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif.
5
2. Elemen Manusia
Manusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit
yang saling berhubungan mempunyai masukan, proses kontrol, keluaran dan umpan
balik (Roy, 1986). Proses kontrol adalah mekanisme koping yang dimanifestasikan
dengan adaptasi secara spesifik. Manusia dalam sistem ini berperan sebagai kognator
dan regulator (pengaturan) untuk mempertahankan adaptasi.
Pada model adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang
terbuka, adaptif, melakukan pertukaran energi dengan zat/benda dan lingkungan.
3. Elemen lingkungan
4. Elemen sehat
Proses adaptasi
1. Proses yang ditimbulkan oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan
ini merupakan stresor atau stimulus fokal. Apabila stresor atau stimulus tersebut
6
mendapat dukungan dari faktor-faktor konseptual dan resitual maka akanmuncul
interaksi yang biasa disebut stres. Dengan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk
mengatasi stres.
2. Proses mekanisme koping yang dirangsang untuk menghasilkan respons adaptif atau
tidak efektif. Hasil dari proses adaptasi adalah suatu kondisi yang dapat meningkatkan
pencapaian tujuan individu mencakup kelangsungan hidup, pertumbuhan, reproduksi,
dan integritas.
Pada tahun 1958, buku pertamanya yang berjudul “The Dynamic nurse-patient
relationship: Function, process and principle of Professional Nursing Practice”
diluncurkan. Namun buku ini baru dipublikasikan pada tahun 1961. Buku inilah yang
memformulasikan teori dasar keperawatan Orlando, dan dicetak ke dalam lima bahasa
yaitu : Bahasa Jepang, Hebrew, Prancis, Portugis dan Belanda.
3). Menjelaskan apa yang terjadi selama proses keperawatan dan mengapa hal itu terjadi.
4). Mendeskipsikan bagaimana fenomena keperawatan dapat dikontrol.
7
Orlando mendeskripsikan model keperawatannya sebagai pengembangan dari lima
faktor konsep yang berhubungan yaitu:
Tindakan spontan dari seorang perawat adalah segala tindakan perawat yang
dilakukan berdasarkan suatu alasan untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang
pasien. Reaksi langsung atau reaksi spontan termasuk di dalamnya persepsi dari
keduanya yaitu perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya. Orlando
mengidentifikasi dan mendefiniskan beberapa elemen dari reaksi langsung seorang
perawat sebagai berikut:
8
1). Persepsi, simulasi fisik dari tiap orang berdasarkan hasil dari panca inderanya.
2). Pemikiran spontan mengenai persepsi yang berasal dari pemikiran seorang
individu
3). Stimulasi perasaan dari hasil pemikiran dimana dapat mengerakkan seseorang dari
hasil persepsi, pemikiran dan perasaanya.
9
5) Pasien mampu dan bersedia berkomunikasi secara verbal (atau tidak verbal)
3. Asumsi mengenai Perawat
1) Reaksi seorang perawat terhadap pasiennya merupakan suatu hal yang unik.
2) Perawat seharusnya tidak menambah tekanan pada seorang pasien
3) Pemikiran dari seorang perawat merupakan alat utama dalam menolong seorang
pasien.
4) Perawat menggunakan respon yang spontan dalam menjalankan tanggungjawab
keperawatannya
5) Praktek keperawatan seorang perawat dikembangkan berdasarkan gambaran dari
diri mereka masing-masing.
1) Situasi hubungan antar perawat dan pasien merupakan suatu hal yang dinamis
2) Hal-hal yang terjadi dalam interaksi antara asien dan perawat merupakan bahan
utama dalam mengembangkan pengetahuan seorang perawat.
Pemahaman konsep tersebut dengan didasari kepada keyakinan dan nilai yang
dimilikinya diantaranya : pertama, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari
pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan; kedua, dalam melaksanakan
aktivitas sehari-hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga
menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh polah asuh, lingkungan dan
kesehatan; ketiga, dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari individu dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan
aktivitas, belum dapat melaksanakan aktivitas dan tidak dapat melakukan aktivitas.
10
Henderson dalam teorinya mengategorikan empat belas kebutuhan dasar
semua orang dan mengikutsertakan fenomena dari ruang lingkup klien berikut ini :
fisiologis, psikologis, sosiokultural, spiritual, dan perkembangan. Bersama perawat dan
klien bekerjasama untuk mendapatkan semua kebutuhan dan mencampai tujuannya,
tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson 1955 bekerja secara bebas dengan
pekerja pelayan kesehatan lainnya (Tomey dan Alligood, 2006), membantu klien
mendapatkan kekuatannya lagi. Dan latar belakang untuk praktik menurut Henderson
yaitu perawat membantu klien melaksanakan empat belas dasar kebutuhan Henderson,
1966. Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
7) Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan pakaian
dan mengubah lingkungan
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam menungkapkan emosi, kebutuhan, rasa
takut, atau pendapat
14) Belajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada
perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan
yang tersedia.
11
Henderson juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain (inseparable). Sama halnya dengan klien dan keluarga,
mereka merupakan satu kesatuan (unit)
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada fase pemulihan, perawat
berperan sebagai penolong untuk menolong atau membantu pasien mendapatkan
kembali kemandiriannya. Kemandirin ini sifatnya relatif, sebab tidak ada satu pun
manusia yang tidak bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.
12
BAB III
PENUTUP
III. 1 KESIMPULAN
Teori dan konsep model keperawatan menurut Calista Roy adalah teori adaptasi
yaitu memandang pasien sebagai sistem yang adaptif dimana kebutuhan untuk perawatan
timbul pada saat klien tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan sehingga proses
keperawatan ditujukan untuk membantu pasien beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Teori dan konsep model keperawatan menurut Virginia Henderson adalah model
konsep aktivitas sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji
individu baik yang sakit ataupun sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,
penyembuhan serta agar meninggal dengan damai.
13
III.2 SARAN
Diharapkan kepada pembaca agar lebih banyak lagi mempelajari tentang teori-
teori keperawatan yang lain. Setelah mengetahui pengetahuan tentang teori keperawatan
menurut Calista Roy, Jean Orlando, dan Virginia Henderson yang telah diuraikan dalam
makalah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami teori ini, karena teori ini juga sangat
penting bagi perawat untuk menjelenkan praktik keperawatan.
14