Resume IBM
Resume IBM
Daging ternak
Food Science
Unggas
IFT → disiplin ilmu yang meliputi Ikan dan Kerang kerangan
ilmu biologi, fisik dan engineering Susu
yang digunakan untuk mempelajari Telur
bahan pangan, sebab kerusakannya 2. Menurut fungsi bahan makanan dalam
dan prinsip pengolahannya. tubuh
IFST → pengetahuan mengenai bahan Bahan makanan sebagai sumber
makanan dan komposisi bahan tenaga
makanan dan perilakunya di bawah Bahan makanan kaya
kondisi berbeda yang telah ditentukan. karbohidrat
Murano → pengetahuan dari bahan Bahan makanan kaya lemak
makanan mentah dan efeknya selama atau minyak
formulasi, proses, packing,
Bahan makanan pembangun (kaya
penyimpanan dan evaluasi sebagai
protein)
produk makanan bagi konsumen.
Bahan makanan hewani
Food science of nutrition →
Bahan makanan nabati
konsentrasi terhadap seluruh aspek
Bahan makanan pengatur
kualitas dan keamanan makanan
Sayuran Buah
sebelum dikonsumsi serta terkait
3. Menurut kandungan zat gizi
dengan bagaimana tubuh
Bahan makanan sumber
menggunakan makanan tersebut untuk
karbohidrat
menjaga dan membuat sehat.
Serealia
Klasifikasi Umbi umbian
Gula
1. Menurut kelompok biologis
Bahan makanan sumber lemak dan
Bahan makanan nabati
minyak
Serealia
Bahan makanan sumber protein
Kacang-kacangan
Sumber protein hewani
Sayuran
Sumber protein nabati
Buah
Bahan makanan sumber vitamin
Bumbu, dll
dan mineral
Sayuran Susu dan hasil olahannya (Kode :
Buah J)
4. Menurut pola konsumsi Lemak/minyak (Kode : K)
Pola Konsumsi Pangan adalah Gula, sirup dan konfeksioneri
susunan makanan yang mencakup (Kode : M)
jenis dan jumlah bahan makanan 6. Menurut kelompok untuk perhitungan
rata-rata perorang perhari yang PPH (pola pangan harapan)
umum dikonsumsi/dimakan Serealia
penduduk dalam jangka waktu Umbi-umbian
tertentu. Hewani
Bahan Makanan Pokok Kacang-kacangan
Bahan Makanan Lauk Pauk Minyak/lemak
Bahan Makanan Sayur Buah berminyak/biji berminyak
Buah (pencuci mulut) Gula
Susu dan Telur Sayuran dan buah
Bumbu dan lain-lain
BDD
5. Menurut Daftar Komposisi Bahan
Makanan Bagian yang dapat dimakan
Serelia dan hasil olahannya (Kode: kadar zat gizi disajikan per 100 gr
A) bagian yang dapat dimakan.
Umbi berpati dan hasil olahannya Contoh jika 100 gr ikan, zat gizi yang
(Kode : B) anda makan ialah yang terkandung
Kacang-kacangan dan hasil dalam bagian ikan yang dapat
olahannya (Kode: C) dimakan, biasanya tidak termasuk
Sayuran dan hasil olahannya tulang (duri), sirip, ekor, dan kepala.
(Kode : D)
Daftar yang sering digunakan dalam
Buah dan hasil olahnya (Kode : E)
penilaian konsumsi makanan
Daging, Unggas dan hasil
olahannya (Kode : F) 1. Daftar Kandungan Gizi Makanan
Ikan, Kerang, Udang dan hasil Jajanan (DKGJ)
olahannya (Kode : G) Merupakan rangkuman dari
Telur dan hasil olahannya (Kode : berbagai penelitian (hasil analisis
H) makanan jajanan)
Memuat angka angka kandungan Terutama untuk penilaian
zat gizi sebagian makanan jajanan makanan yang energi dan lemak
di Indonesia menjadi perhatian utama dalam
Makanan jajanan merupakan dietnya
bentuk olahan campuran berbagai Ma x BMa
macam bahan makanan BKa =
2. Daftar Konversi Berat Mentah-Masak
BKa : Berat minyak yang diserap
(DKMM)
bhan makanan (g)
Untuk menaksir berat makanan Ma : Faktor konversi
mentah dari makanan masak atau penyerapan minyak pd makanan
sebaliknya (%) (Tabel DKPM)
BMj = Fj x BOj Bma : Berat makanan mentah
BMj : Berat bahan makanan BDD (g)
keadaan mentah Contoh
Fj : faktor konversi berat
Seseorang mengkonsumsi 50
makanan mentah masak makanan,
g perkedel jagung
dalam daftar DKMM
Dari DKMM perkedel jagung
BOj : Berat bahan makanan
0,9
keadaan masak
Jadi berat jagung mentah =
Contoh
0,9 x 50 g = 45 g
Seseorang mengkonsumsi
Dari DKPM perkedel jagung
udang rebus 100 g
16,7%
Dari DKMM udang rebus 1,5
Jadi berat minyak yang
Jadi berat udang mentah = 1,5
diserap = 16,7% x 45 g = 7,5
x 100 g = 150g
g
Selanjutnya dapat dihitung 4. Daftar Ukuran Rumah Tangga (DURT)
kandungan zat gizi/ kalorinya
Memuat angka untuk
dengan menggunakan DKBM
mengkonversi ukuran makanan
3. Daftar Konversi Penyerapan Minyak
dari ukuran rumah tangga ke berat
(DKPM)
atau volume
Digunakan jika makanan ybs tidak
1 sdm gula pasir = 10
ada dalam DKBM dan DKGJ
Susu bubuk = 5
Tepung beras = 6
Terigu, maizena, hunkwe minyak, o Hidrofil: bahan yang
margarin = 5 larut air (hidros: air,
1 sdm cairan = 10 ml filos: suka)
o Hidrofob: bahan
Sifat Bahan Pangan
yang tidak larut air
1. Sifat fisik (hidros: air, fob:
Adalah sifat-sifat bahan makanan takut)
yang menyangkut tekstur bahan o Lyofil: bahan yang
makanan tersebut. larut pada larutan
Yang termasuk sifat fisika bahan basa
makanan yaitu o Lyofob: bahan yang
murni. larut
itu
Karbohidrat
Aktivitas air :
Banyaknya air yang Perubahan
zat yang non ideal). Sedangkan melalui SFI (Solid Fat Index)
untuk zat-zat yang ideal, biasa atau SFC (Solid Fat Content).
Definisi
Biji-bijian dari famili rumput-rumputan (gramine) yang kaya karabohidrat. Contohnya padi,
jagung, gandum, barley, rye, oats
Struktur
1. Kulit biji
2. Butir biji (endosperm → bagian yang biasa dimakan)
3. Embrio/lembaga (calon tanaman)
● Kulit biji padi → sekam, butir biji & embrio → beras
● Lapisan terluar disebut perikarp → tegmen → aleuron → endosperm
● Lapisan aleuron → menyelubungi endosperm & lembaga. Bagian tipis yang
diluar endosperm yang kaya akan vitamin B. Bentuknya seperti bubuk/tepung,
warna lebih coklat karena kandungan vit B, ada aroma yang biasanya tidak
disukai orang → biasanya dilepas/tidak dipakai
Komposisi kimia
Serealia merupakan sumber karbo utama di dunia tetapi tidak menurup kemungkinan ada
proteinnya.
1. Karbohidrat
● Merupakan penyusun terbanyak dari serealia
● Karbohidrat yang ada dalam serealia terdiri dari pati, pentosan, selulosa, dan
hemiselulosa
● Pati tersusun dari rangkaian unit-unit glukosa yang terdiri dari fraksi rantai
bercabang (amilopektin) dan fraksi rantai lurus (amilosa)
● Komposisi dari amilopektin dan amilosa akan menyebabkan perbedaan
karkateristik dari hasil akhir serealia (banyak amilopektin → lebih lengket dan
basah, contohnya beras ketan)
2. Protein
● Bagian kedua terbesar penyusun serealia adalah protein.
● Protein paling dominan pada serealia dapat dibagi menjadi empat fraksi
berdasarkan urutan pelarut, yaitu albumin (protein larut dalam air), globulin
(larut garam), prolamin (larut alkohol), dan glutelin (larut dalam alkali dan
asam).
● Pada oat dan wheat yang dominan adalah globulin dan glutelin → lebih
strechy. Kalau tinggi glutelin disebut hard wheat dipakai pada adonan keras
seperti roti, donat, mie.
● Kalau rendah globulin dan glutelin → medium wheat, adonan lebih cair
seperti pisang goreng
3. Lipida
● Biasanya dalam bentuk yang tidak jenuh, mudah rusak → asam lemak
● Lemak tertinggi di bagian lembaga & aleuron
● Kadar lipida beras 2% dari total berat terdiri dari lipida netral 77,3%,
fosfolipid 16,5%, dan glikolipida 9,8%.
● Asam lemak oleat, liroleat, dan palmitat merupakan asam lemak utama dari
lemak beras dan bekatul
4. Mineral
● Kebanyakan mineral larut air sehingga harus hati-hati karena mudah larut
contohnya pada saat perendaman, pencucian
● Kandungan mineral dalam tanaman bervariasi tergantung dari perbedaan
komposisi dan ketersediaan nutrien tanah tempat tumbuh tanaman.
● Mineral yang banyak terdapat dalam serealia adalah kalium, fosfor, belerang,
magnesium, klorida, kalsium, natrium, dan silikon.
● Yang terdapat dalam jumlah sedikit adalah besi, seng, mangan, dan tembaga.
5. Vitamin
● Kandungan vitamin dalam beras yang utama adalah vitamin B → thiamin,
riboflavin, niasin, dan piridoksin.
● Banyak terkandung pada aleuron → sering di underestimate karena fisiknya
A. Jenis
● Berdasarkan asalnya, umbi-umbian dapat dibedakan menjadi umbi akar dan umbi batang
● Umbi akar atau batang merupakan bagian dari tanaman yang digunakan sebagai tempat
penyimpan cadangan makanan
● Contoh umbi akar (akar membesar) → ubi kayu, bengkoang
Contoh umbi batang (batang membesar) → ubi jalar, kentang, gadung
B. Morfologi
1. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz)
● Di Indonesia, ubi kayu memiliki arti ekonomi yang luar biasa terutama di daerah
pedesaan
● Ubi kayu sering diolah menjadi gaplek, tiwul, tepung tapioka yang merupakan
olahan setengah jadi
● Umbinya memiliki 2 lapis kulit yaitu kulit luar (biasanya dibuang) dan kulit dalam
(yang dimanfaatkan)
● DIlihat dari warna, daging umbinya ada yang putih dan kuning. Warna kuning
memiliki kandungan vitamin A lebih banyak dan memiliki rasa yang lebih manis
● Ubi kayu kuning sering dibuat untuk tape
2. Ubi jalar (Ipomea batatas L.)
● Kulit ubi jalar lebih tipis daripada ubi kayu
● Warna dagingnya lebih bermacam-macam (putih, jingga, ungu, merah, kuning)
● Semakin berwarna, semakin tinggi glukosa
● Warna kulit tidak selalu sama dengan warna daging, bentuknya tidak seragam
3. Talas (Colocasia esculenta (L.) Schoot)
● Umbinya berbentuk lonjong sampai agak bulat tergantung varietas
● Kulit talas berwarna kemerah-merahan. Kulit talas kasar karena terdapat bekas-bekas
pertumbuhan akar.
● Warna daging talas putih keruh
4. Gadung
● Sebelum mengolah gadung, perlu direndam air kapur → tujuannya menghilangkan
getah yang mengandung racun HCN (asam sianida). Bisa juga dengan
dibaluri/dilumuri dengan abu pembakaran kayu
● Umbi gadung berbentuk bulat panjang dengan sisi hampir sejajar atau melebar
terhadap puncak, luasnya semakin menyempit disekeliling alas.
● Umbi yang sudah masak berwarna kuning kecoklatan, berbulu halus panjang 5-6 cm.
● Berdasarkan warna daging dikelompokkan menjadi gadung putih (gadung betul) dan
gadung kuning (gadung kunyit)
5. Garut
● Umbi garut merupakan rhizoma dari tanaman garut.
● Prebiotiknya tinggi
● Umbi garut berwarna putuh dan dibungkus dengan sisik-sisik secara teratur. Sisik
berwarna putih sampai coklat pucat.
● Tekstur renyah, kelemahan → mudah hancur
6. Kimpul
● Bentuk umbi kimpul silinder sampai agak bulat, terdapat ruas dengan beberapa bakal
tunas. Rasanya agak manis
● Jumlah umbi anak dapat mencapai 10 buah atau lebih. Dengan panjang sekitar 12-25
cm dan diameter 12-15 cm dan umbi yang dihasilkan biasanya memiliki berat
300–1000 gram.
7. Gembili
● Bentuk umbi gembili pada umumnya bulat lonjong, tetapi ada juga bentuk
bercabang.
● Permukaan umbi licin (amilopektin tinggi). Warna kulit umbi krem sampai coklat
muda, dan warna daging umbi putih bening sampai putih keruh
8. Porang
● Porang sekarang banyak dicari karena kandungan glukomanan dan serat yang tinggi
● Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih
air, selain juga untuk pembuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun terakhir kerap
diekspor ke negeri Jepang
● Porang mampu tumbuh di ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut.
● Perbedaan porang dan suweg
Porang Suweg
Daun daun lebar, ujung daun runcing daun kecil, ujung daun runcing
dan berwarna hijau muda berwarna hijau muda mengkilap
Batang kulit batang halus dan berwarna kulit batang agak kasar (ada duri)
belang-belang hijau dan putih dan berwarna belang-belang hijau
dan putih
Umbi pada permukaan umbi tidak ada pada permukaan umbi banyak
bintil, umbi berserat halus bintil dan kasar, umbi berserat
(seperti kristas) dan berwarna halus dan berwarna putih
kekuningan keorenan
Lainnya pada setiap pertemuan cabang ada pada setiap pertemuan cabang
bubil/katak (bibit porang) tidak ada bubil/katak, umbi bisa
dikonsumsi setelah direbus
C. Komposisi Kimia
1. Ubi kayu
● Ubi kayu banyak mengandung air dan pati.
● Ubi kayu mengandung racun yang disebut asam sianida (HCN).
● Ubi kayu yang tidak beracun dikenal sebagai ubi kayu manis, sedangkan ubi kayu
yang beracun dikenal sebagai ubi kayu pahit
● Berdasarkan kandungan asam sianidanya, ubi kayu dapat digolongkan menjadi
empat yaitu :
- golongan yang tidak beracun, mengandung HCN 50 mg per kg umbi segar yang
telah diparut
- beracun sedikit mengandung HCN antara 50 sampai 80 mg per kg
- beracun mengandung HCN antara 80 – 100 mg per kg dan
- sangat beracun mengandung HCN lebih besar dari 100 mg per kg.
2. Ubi jalar
● Komposisi bervariasi tergantung jenis, usia, keadaan tumbuh dan tingkat
kematangan. Sebagian besar karbohidrat dalam bentuk pati
● Ubi jalar mengandung beberapa jenis gula oligosakarida yang dapat menyebabkan
flatulensi, yaitu stakiosa, rafinosa dan verbaskosa.
● Oligosakarida penyebab flatulensi ini tidak dapat dicerna oleh bakteri karena tidak
adanya enzim galaktosidase, tetapi dicerna oleh bakteri pada usus bagian bawah. Hal
tersebut menyebabkan terbentuknya gas dalam usus besar.
3. Talas
● Komposisi tergantung varietas, faktor lain : iklim, kesuburan tanah, umur panen
● Umbi talas segar sebagian besar terdiri air dan karbohidrat (pati)
● Pati mudah dicerna (16,2%), sukrosa dan gula preduksinya sekitar 1,42%
● Talas mengandung banyak senyawa kimia yang dihasilkan sebagai produk sekunder
proses metabolisme. Senyawa-senyawa tersebut terdiri dari alkaloid, glikosida,
saponin, resin, beberapa gula dan asam organik.
● Umbi talas mengandung pigmen karotenoid yang berwarna kuning dan anthosianin
yang berwarna merah
● Umbi talas mengandung kristal kalsium oksalat yang menyebabkan rasa gatal
● Rasa gatal dari talas ini dapat dihilangkan dengan perebusan atau pengukusan yang
intensif
4. Gadung
● Umbi gadung mengandung karbohidrat, lemak, serat kasar dan abu lebih rendah
dibandingkan ketela pohon.
● Kandungan air dan protein umbi gadung lebih tinggi daripada ketela pohon.
● Umbi gadung memiliki alkaloid dioscorin yang bersifat racun dan dioscorin yang
tidak beracun.
● Disamping itu umbi gadung juga mengandung sejumlah saponin yang sebagian besar
berupa dioscin yang bersifat racun.
● Umbi yang dibiarkan tua akan berubah menjadi hijau dan kadar racun akan
bertambah.
● Efek keracunan gadung mula-mula terasa tidak enak di kerongkongan, pening,
kemudian muntah darah, terasa tercekik dan kepayahan.
5. Garut
● Komposisi tergantung : kultivar, umur panen dan keadaan tempat tumbuh
● Kadar umbi garut berkisar antara 19.4 sampai 21.7% dan merupakan komponen
terbanyak setelah air.
● Kadar karbohidrat umbi garut lebih rendah dibandingkan dengan ubi kayu
6. Kimpul
● Komposisi tergantung: varietas, iklim, kesuburan tanah dna umur panen
● Mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dna mineral
● Komponen terbesar : air dan karbohidrat
● Seringkali beri rasa gatal, terutama umbi induknya
● Rasa gatal krn kristal kalsium oksalat yang terbentuk (spt: jarum), dapat dikurangi
dgn pencucian, pengukusan dan perebusan
7. Gembili
● Komponen terbesar : air dan karbohidrat
● Karbohidrat : amilosa (14,2%) dan amilopektin
● Mengandung gula (7-11%): glukosa dan fruktosa shg timbulkan rasa manis
● Protein mengandung AA sulfur (methionin dan sistin) yg rendah
● AA Lisin, tirosin serta triptofan yg rendah
● Kandungan (per 100g) : Ca 14 mg, Fe 0,08 mg dan P 49 mg
8. Porang
● Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung.
● Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai
aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental (contoh : ice cream)
● Pemanfaat lain: sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan
komponen pesawat terbang
9. Bengkoang
● Bengkowang merupakan buah umbi yang berasal dari semak merambat yang dikenal
baik di masyarakat, yang biasa dimanfaatkan sebagai buah atau bagian dari beberapa
masakan.
● Sampai sekarang bengkowang belum banyak dimanfaatkan secara optimal, padahal
di dalam umbi bengkuang mengandung komponen yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan yaitu inulin.
● Inulin merupakan saah satu karbohidrat yang berfungsi sebagi prebiotik yang efektif.
Inulin telah dibuktikan secara klinis dapat meningkatkan bifidobakteria sehat di
perut.
TM 4 KACANG-KACANGAN
Definisi:
Kelompok tanaman yang masuk kedalam famili leguminoceae. Famili ini adalah
tanaman dari suku polong-polongan yang memiliki buah. Buah itu memiliki pods
(pembungkus), yang terdiri dari 2 sisi, sisi kanan dan sisi kiri yang didalamnya terdapat
bijinya.
Zat gizi yang terkandung paling banyak pada kacang-kacangan adalah protein →
dapat menjadi salah satu pengganti pangan hewani, dan juga terdapat vitamin B, zat besi, dan
kalsium yang terkandung pada kacang-kacangan, namun memiliki nilai cerna yang rendah.
➢ Pada berbagai jenis kacang-kacangan, bagian yang dapat dimanfaatkan adalah bagian
biji dan buah. Contohnya: Kacang sebagai biji : kacang kedelai, kacang hijau, kacang
merah, kacang tanah, kacang tunggak, dsb.
➢ Kacang sebagai buah yaitu: kacang panjang, buncis, ercis, kapri, dsb. → biasa
dimanfaatkan sebagai sayuran karena semua bagiannya dapat dimakan.
Klasifikasi:
Kacang-kacangan (legumes) memiliki pods (pembungkus) yang masuk kedalam
famili Fabaceae atau Leguminosae. Kacang-kacangan (legumes) dapat disebut dengan
pulses, pulses adalah kelompok legumes yang dimakan bijinya atau diolah bijinya yang akan
digunakan untuk produk makanan. Namun, tak semua kacang-kacangan termasuk dalam
pulses. Diantaranya adalah:
➢ Kacang-kacangan yang berbentuk buah (Vegetable crops)
➢ Kacang-kacangan yang memiliki komposisi lemak yang tinggi (Oil seeds) = kacang
tanah, kacang kedelai
➢ Kacang-kacangan yang tidak dimanfaatkan manusia sebagai makanan, melainkan
untuk pakan ternak (Sow crops) = klover, alfalfa (tanaman herbal kelompok
kacang-kacangan)
Karakteristik:
Kacang-kacangan digunakan sebagai sumber protein nabati, dan juga sumber lemak → Oil
seeds (kacang kedelai, kacang tanah yang dapat digunakan sebagai minyak). Kadar minyak
kedua kacang ini cukup besar lebih dari 30%.
Komposisi Gizi:
1. Karbohidrat
Sebagian besar kandungan karbohidrat pada kacang-kacangan tidak terlalu besar dan
nilai cerna nya tidak terlalu baik. Namun, ada beberapa jenis kacang-kacangan
memiliki kandungan pati sehingga patinya dimanfaatkan sebagai tepung, yang
digunakan sebagai tepung hanya bagian karbohidrat yang mengendap. Contoh:
kacang hijau 🡺 Tepung hunkwe
2. Protein
Protein merupakan zat gizi penyusun utama pada kacang-kacangan dalam bentuk
globulin. Namun komposisi asam amino dalam kacang-kacangan kurang lengkap
dibanding produk pangan hewani. Maka, jika ingin memenuhi kebutuhan protein pada
seseorang yang vegetarian dapat dengan mengkonsumsi mix legumes atau campuran
dari berbagai jenis kacang-kacangan sehingga kandungan asam amino didalamnya
dapat terlengkapi. Kandungan asam amino yang dominan adalah asam amino lisin →
terdapat pada kacang kedelai
3. Lemak
Lemak beberapa macam kacang-kacangan misalnya kacang tanah dan kedelai
menempati persentase yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
minyak. Lemak yang terdapat pada kacang-kacangan merupakan jenis lemak tak
jenuh (unsaturated fatty acid)
KACANG HIJAU
• Kacang hijau (Mung Bean) adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika.
• Termasuk suku polong-polongan (Fabaceae)
• Bentuknya kecil, bulat dan berwarna hijau banyak mengandung vitamin B.
• Dari biji kacang hijau dapat dibuat kecambah (tauge), dapat diolah menjadi tepung
hungkwe, rempeyek dan sebagainya.
Manfaat Kacang Hijau
- Sumber kalsium dan fosfor
- Sumber asam lemak tak jenuh
- Sumber vitamin B1
Cara Memilih Kacang Hijau yang Baik
- Pilihlah yang utuh
- Berwarna hijau merata
- Buah biji kacang hijau yang mengapung
- tidak ada yang kecoklatan
Penyimpanan Kacang Hijau
• Wadah disimpan di ruangan yang sejuk, kering, bersih dan bersirkulasi udara yang baik.
• wadah berupa karung goni atau karung bekas tepung terigu, selain itu hindari dari
serangan hama gudang.
• Daya tahan biji kacang hijau itu berbeda-beda tergantung cara penyimpanannya.
• Biji kacang hijau ini dapat bertahan dengan kualitas tetap baik selama 1 tahun.
Produk Olahan Kacang Hijau
- Kecambah
- Sari/Susu
- Dhal
- Tepung
- Tepung pra kecambah
- Hunkwe
KACANG MERAH
• Tanaman kacang merah adalah salah satu tanaman dikotil yang termasuk suku
polong-polongan dan memiliki nama latin Vigna angularis.
• Kacang merah mengandung vitamin B,kalsium,fosfor,zat besi dan protein.
• Tiga jenis dari kacang merah yaitu red bean, kacang adzuki atau kacang merah kecil,
dan kidney bean atau kacang merah besar.
• Kacang adzuki memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan red bean dan banyak
tumbuh di kawasan Asia Timur.
• kidney Bean adalah jenis kacang merah yang memiliki ukuran paling besar
Cara Memilih Kacang Merah yang baik
- Berwarna seragam dan tidak apek
- Tidak kotor
- Butiran utuh
- Kering
Cara Penyimpanan Kacang Merah
• Biji kacang merah memiliki daya tumbuh cukup lama,
• Simpan pada tempat tertutup untuk menghindari kerusakan akibat hama/serangga dalam
penyimpanan.
• Kacang merah membutuhkan ruang penyimpanan khusus jika tidak langsung
dikonsumsi.
• Cara penyimpanan yang biasa dilakukan adalah sistem refrigarasi (pendinginan) dengan
suhu 0-4.4⁰C dan kelembaban 85%-90%.
• Dapat pula dilakukan dengan menyimpan ditempat yang kering
KACANG TANAH
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan. menjadi
kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia.
Cara memilih kacang tanah yang baik
• Kacang jika dibeli dalam kulitnya akan lebih lambat proses kerusakannya.
• Hindari membeli kacang di lemari-lemari atau wadah-wadah yang tidak tertutup karena
tidak terjamin kebersihannya.
• Belilah kacang dengan cangkang/kulit yang masih utuh. Jika ingin membeli kacang yang
sudah dikelupas, belilah dalam porsi kecil dan disimpan dalam wadah kedap udara,
simpan ditempat yang sejuk dan kering
Cara Menyimpan Kacang Tanah
• Sebelum disimpan kacang-kacangan dijemur dengan kulitnya sampai kering.
• Pilih kacang yang berkualitas baik (bebas dari kotoran).
• Disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab.
KACANG TUNGGAK
• Jenis-jenis Kacang Tunggak Kacang tunggak terdiri atas dua kelompok kultivar yaitu:
- Vigna unguiculata “Group Unguiculata”: panjang biji 6-10 mm. Nama umum:
kacang tunggak (Indonesia), cowpea, black-eye bean, southern pea (Inggris).
- Vigna unguiculata “Group Biflora”: panjang biji 3-6 mm. Nama umum:
kacang merah, kacang tunggak, cowpea, sowpea (Inggris).
Cara memilih kacang tunggak yang baik
• Pilihlah yang utuh.
• Memiliki warna yang merata.
• Tidak ada yang kecokelatan.
• Jangan memilih biji kacang tunggak yang kisut/keriput.
Cara Menyimpan Kacang Tunggak
• Kacang tunggak biasanya dijemur dengan kulitnya sampai kering sebelum disimpan
ditempat yang tertutup dan kering.
• Pilih kacang yang berkualitas baik (kacang tunggak yang telah dikupas) (bebas dari
kotoran).
• Disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab.
BUNCIS
• Buncis (dari bahasa Belanda, boontjes, Phaseolus vulgarisL.) merupakan sejenis
polong-polongan yang dapat dimakan.
• Buah, biji, dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai sayuran.
• Sayuran ini kaya dengan kandungan protein. Ia dipercaya berasal dari Amerika Tengah
dan Amerika Selatan.
Cara Memilih dan Menyimpan Buncis yang baik
• Cara memilih buncis yang bagus adalah yang muda, keras/ tidak lembek, warna hijau
segar, tidak berbintik cokelat yang mungkin mengandung ulat di dalamnya.
• Cara penyimpanan : Buncis dibungkus dalam plastik dan dapat disimpan dalam kulkas
sampai 3 hari. Sebelum dimasak, cuci terlebih dahulu, buang bagian ujung dan serat
yang kasar.
KACANG ERCIS
• Ercis, kacang ercis, atau kacang polong (Pisum sativumL., suku polong-polongan atau
Fabaceae) merupakan tumbuhan penghasil sayuran berupa biji berwarna hijau.
• Nama "ercis" adalah pinjaman dari bahasa Belanda (erwtjes, "ercis kecil").
• Biji ercis kaya karbohidrat serta protein dan cepat membuat kenyang ketika dimakan.
KACANG KAPRI
• Kacang berwarna putih kapri adalah sejenis tumbuhan sayur yang memiliki nama ilmiah
Pisum sativum L dan termasuk dalam suku polong-polongan.
• Tanaman kacang kapri 50 memiliki tinggi rata-rata sekitar 3,5 m dengan bentuk daun
yang menyirip.
• Tanaman kacang kapri memiliki bunga. Sedangkan buahnya memiliki panjang sekitar 3
hingga 11 cm.
• Di dalam buah terdapat 3 hingga 11 biji kacang kapri. Biji kacang kapri umumnya
memiliki bentuk bulat atau keriput berwarna hijau.
• Ada dua jenis kacang kapri yang bisa dikonsumsi.
- Snow Pea.
Jenis kacang kapri ini memiliki biji yang pipih. Jenis ini merupakan kelompok dari
budidaya Axiphium dan sangat populer di Indonesia.
- Snap Pea.
Snap Pea adalah jenis kacang kapri yang memiliki bentuk bulat dan merupakan
kelompok dari budidaya Macrocarpum.
Cara Memilih dan Menyimpan
Kacang Kapri yg Baik
• pilihlah kacang kapri yang berwarna cerah, kecil dan keras, yang mempunyai biji kecil
dan datar. Jangan sampai memilih kacang kapri yang sudah terbuka dan berwarna
kekuningan
• Untuk penyimpanan kacang kapri, letakkan kacang kapri di wadah kedap udara dan
masukkan dalam lemari pendingin
ALMOND
• Almond adalah biji yang dapat dimakan dari Prunus dulcis, lebih sering disebut pohon
almond.
• Almond berasal dari Timur Tengah, tetapi AS sekarang adalah produsen terbesar di
dunia.
• Kacang almond yang bisa dibeli di toko biasanya sudah dibuang cangkangnya, sehingga
terlihat kacang yang bisa dimakan di dalamnya.
• Almond juga digunakan untuk menghasilkan susu almond, minyak, mentega, tepung
atau pasta — juga dikenal sebagai marzipa
CASHEW/METE
• Kacang mete berasal dari pohon tropis dikenal sebagai Anacardium occidentale
• Pohon itu menghasilkan batang berdaging berbentuk buah pir yang disebut jambu mete
di cabang-cabangnya.
• buah sejati adalah struktur berbentuk ginjal yang lebih kecil yang tumbuh di bawah
jambu mete.
• Benih dan kulit luarnya secara teknis dianggap sebagai kacang dan buah, tetapi
cangkangnya tidak dapat dimakan karena adanya zat beracun.
Cara Memilih dan Menyimpan
Kacang Mete yg Baik
• Pilih yang berwarna putih kecoklatan
• Hindari kacang mete yang berbercak atau berlubang
• Pilih biji yang utuh
• Hindari kacang dengan bau tengik
• Kemas dalam toples kedap udara dan simpan di ruangan yang kering.
SAYURAN
● Kebutuhan zat gizi tubuh dapat dipenuhi dengan pola makan yang beragam dan berimbang. Porsi
sayur dan buah lumayan signifikan di atas piring kita yang harus diperhatikan. Untuk peroleh
kesehatan yang optimal, mengkonsumsi buah/ sayuran berwarna sebanyak lima porsi atau lebih
setiap hari adalah bagian penting dalam pola hidup sehat
● Indonesia sangat kaya akan hasil sayuran dan buah-buahan namun yang masuk ke mulut kita
sedikit. Sayur sebelum sampai kepada konsumen, telah mengalami beraneka ragam perlakuan
(panen hingga rumahtangga). Pentingnya mempelajari sayur agar dapat mengetahui penampilan,
cita rasa, aroma, gizi dan segala sesuatu yg berhubungan dengan kualitas sangat bergantung pada
perlakuan yang berantai dalam perjalanan.
● Mengapa sayur transaksinya pada malam hari karena sayur mengandung banyak air, jika
dilakukan di pagi/siag hari terjadi penguapan yang dapat membuat sayur rusak.
● Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek (kurang dari
setahun) dan merupakan tanaman musiman. Setiap jenis dan varietas sayur sayuran mempunyai
warna, rasa, aroma, dan kekerasan yang berbedabeda, sehingga sebagai bahan pangan,
sayur-sayuran dapat menambah variasi makanan. Ditinjau dari nilai segi gizinya sayur-sayuran
mempunyai arti penting sebagai sumber mineral dan vitamin berupa vitamin A dan C.
A. Komposisi sayuran dan perubahan-perubahannya :
- Komposisi setiap macam sayuran berbeda-beda dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
1. Perbedaan varietas
2. Keadaan cuaca tempat tumbuh
3. Pemeliharaan tanaman
4. Cara pemanenan dan kondisi penyimpanan.
- Karbohidrat didalam sayuran sebagian besar terdapat dalam bentuk sellulosa yang tidak
dapat dicerna oleh tubuh manusia.
- Selain itu terdapat juga dalam bentuk pati dan gula.
- Sayuran pada umumnya merupakan sumber vitamin yang penting terutama vitamin A dan
vitamin C.
- Disamping itu sayuran juga mengandung vitamin B1 (thiamin) serta beberapa mineral
seperti kalsium (Ca) dan besi (Fe).
● Sayuran dikelompokkan dalam lima kelompok
Sayuran daun bayam, selada, kol, sawi, kangkung, bayam merah bayam, selada
● Komposisi sayur
1. Air = 80-95% bobot, bijian dan umbi 50%
2. Karbohidrat = 2-40% sebagai polisakarida (gula terutama pada yang masak : glukosa,
fruktosa, sukrosa (gizi dan cita rasa manis), serat makan : non digestible polisakarida +
selulosa (mencegah kanker usus))
3. Protein = 1% pada buah segar ; 2% pada sayuran, 5% pada legum
4. Lemak = < 1% pada kebanyakan sayur (alpukad 20% ; zaitun 15%)
5. Asam organik = sitrat, malat 3% pada buah-buahan/sayur-sayuran masam
6. Mineral (larut dalam air) = Na, K, P
● Vitamin
- Beta karoten dan beberapa karotenoid lain merupakan precursor vitamin A berwarna
kuning – oranye
- Vitamin A diperlukan antara lain untuk penglihatan.
- Vitamin C disebut “fresh food vitamin” vitamin C paling mudah rusak (mudah larut dalam
air, tidak tahan panas, alkali, dan sinar).
- Kehilangan vitamin C selama pengolahan : 5 – 60 %.
- Sayuran umbi sekitar 50 % dan 75 % pada sayuran hijau
● Klorofil
- Banyak terdapat dalam daun dan permukaan batang dalam buah masak => kandungan
klorofil sedikit
- Klorofil : mengandung atom magnesium
- Klorofil yang berwarna hijau bisa berubah menjadi hijau kecoklatan dan mungkin berubah
menjadi coklat akibat substitusi magnesium oleh hydrogen membentuk feofitin (klorofil
yang kehilangan magnesium) => asam
- Pemasakan : ditutup => asam organic => pH turun => hijau kecoklatan
● Karotenoid
- Pigmen yang berwarna kuning, oranye atau merah oranye bersifat larut dalam lemak.
- Terdapat dalam kloroplas (0.5%) bersama-sama dengan klorofil (9,3%) terutama pada
bagian permukaan atas daun.
- Umbi (wortel, ubi jalar) dan buah (tomat, cabai merah)
- Kerusakan selama pemasakan sangat sedikit. Vitamin ADEK larut dalam lemak. membuat
sari/dikeringkan wortel tidak masalah. Ubi jalar bisa ditepungkan, fermentasi bisa
membuat kandungan protein bisa naik 2-3x lipat.
● Antosianin
- Pigmen berwarna merah, biru, violet.
- Larut dalam air
- Pengolahan sayuran, adanya antosianin dan keasaman larutan menentukan warna produk.
● Antoxantin
- Pigmen flavonoid berwarna kuning
- Larut dalam air
- Terdapat dalam lendir sel daun
Teknologi olah minimal sayuran tujuannya untuk memperpanjang umur simpan produk
1. aktivitas enzim
2. senyawa-senyawa metabolit sekunder
3. peningkatan produksi etilen
4. peningkatan laju respirasi
5. flora mikroba
● Pemotongan
Menyebabkan :
Teknik pemotongan:
● Penyimpanan sayuran
- Pada saat penyimpanan beberapa hal sayuran perlu diperhatikan agar kesegaran dan
kualitas sayuran tetap dapat dipertahankan.
- Tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesegaran sayuran selama disimpan:
1. Pembungkus sayuran dari pasar dibuang dan diganti
2. Bagian sayuran yang sudah rusak atau memar dibuang
3. Jika terpaksa jangan membuang batang atau kulit bagian luar sayuran
4. Sebaiknya sayuran tidak perlu dicuci karena dikhawatirkan sayuran menjadi
lembab atau memar. Bila terpaksa sayuran harus dicuci karena terlalu kotor, maka
sayuran segera ditiriskan setelah dicuci hingga air tidak tersisa setetes pun
● Penyimpanan sayuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Penyimpanan pada suhu kamar
- Sayuran yang dapat disimpan pada suhu kamar umumnya adalah jenis umbi,
misalnya kentang, bawang putih,, bawang merah atau sayuran umbi lain yang
dijual bersama tunasnya.
- Tempat penyimpanan harus kering, tidak terkena sinar matahari langsung, dan
sirkulasi udara baik.
- Kondisi yang lembab akan mempercepat kerusakan, sedangkan cahaya dapat
merangsang pertumbuhan klorofil
- Sebagai contoh : Kentang akan berubah warna menjadi hijau bila disimpan
ditempat yang terkena cahaya. Cahaya juga dapat menyebabkan terbentuknya
solanin yang bersifat racun
- Sayuran yang akan disimpan pada suhu kamar jangan sampai terikat atau
terbungkus rapat.
- Sebaiknya sayuran diletakkan berserakan pada nampan (nyiru) atau keranjang.
- Namun,bila harus dibungkus demi kebersihan sebaiknya digunakan plastik yang
sudah berlubang-lubang.
- Bila memungkinkan, penyimpanan bawang merah dan bawang putih dilakukan
dengan cara digantung
2. Suhu rendah dan dengan merendam pangkal batang sayuran
- Penyimpanan pada suhu rendah dilakukan dalam lemari es.
- Pada cara ini sayuran disimpan pada suhu 5-8 ⁰C.
- Penyimpanan cara ini mampu menghambat kegiatan respirasi dan metabolisme
sayuran, proses penuaan, kehilangan air dan pelayuan, kerusakan oleh bakteri dan
kapang, serta proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki misalnya pertunasan
pada kentang
- Hal penting yang perlu diperhatikan pada penyimpanan sayuran di lemari es adalah
1) menjaga suhu relatif stabil
- Penyimpanan dingin dimana kadar oksigen dan gas karbondioksida dalam ruangan
penyimpanan diatur secara hatihati.
- Pada penyimpanan ini : proses respirasi, pembusukan dan reaksi lainnya dihambat
5. Pelapisan lilin
- Pelapisan lilin merupakan salah satu cara untuk mempertahankan mutu sayuran segar
karena dapat mengurangi laju respirasi dan transpirasi (penguapan).
- Emulsi lilin akan melapisi lentisel dan mulut daun (stoma) pada jaringan tempat respirasi
berlangsung.
- Selain itu pelapisan lilin juga akan menyebabkan penampakan pada sayuran lebih
mengkilap sehingga menambah daya tarik.
●
Sayuran yang kurang disukai diubah menjadi bola2 ikan dicampur dengan sayur.
(Merekayasa makanan yang tidak disukai)
TM 6 “Buah-buahan” Contoh : jambu mente (kacang
mente adalah buahnya, bagian
Pendahuluan
yang berdaging adalah hasil
5 dari 100 orang berumur > 4 tahun pembesaran dari tangkai bunga
mengonsumsi buah/sayur dalam porsi yang dapat dimakan), stoberi
yang cukup yakni 5 porsi kombinasi (hasil pembesaran dasar bunga).
sayur/buah per hari.
Bagian-bagian Buah
Sesuai tumpeng gizi seimbang, porsi
sayur dan buah lebih banyak daripada 1. Biji
lauk nabati dan hewani. Endosperm
Porsi buah dalam isi piringku sekali Embrio
makan adalah 1/3 dari ½ piring. Seed coat → melapisi biji
perbungaan.
Meningkatkan daya ingat → zat
Bagian tanaman yang dikonsumsi
antioksidan melindungi sel-sel otak
sebagai pencuci mulut.
untuk meningkatkan daya ingat.
Ada 2 macam:
Tubuh lebih segar → kandungan
1. Buah telanjang/buah sejati/buah
vitamin dan mineral yang tinggi,
sungguh → buah yang terbentuk
vitamin bersama enzim memproduksi
dari bakal buah.
energi.
Contoh: mangga, papaya,
Melancarkan buang air besar →
pisang,dll.
tingginya serat dapat meingkatkan
2. Buah semu → buah yang
kelancaran proses metabolisme tubuh.
terbentuk dari bakal buah beserta
bagian-bagian lain dari buah (akar, Fungsi Sistem Jaringan Kulit
tangkai, dasar buah). Pelindung luar tanaman
Pengatur proses fisika dan fisiko Kandungan pati yang
kimiawi utama adalah sukrosa,
Pertukaran gas (respirasi, meskipun glukosa, dan fruktosa.
sudah dipetik masih melakukan Ketika awal dipanen
respirasi), penguapan air, peresapan mengandung sukrosa.
bahan kimia, penguapan atsiri, patogen Ketika sudah mulai layu,
sukrosa dipecah →
Tahap Pertumbuhan glukosa dan fruktosa.
1. Pembelahan dan pembesaran Sel Kenaikan glukosa tidak
2. Maturation (pematangan) terdeteksi karena
Kondisi dimana buah mulai siap digunakan sebagai energi
dikonsumsi/pematangan. untuk respirasi.
Kebanyakan buah dipanen pd fase Buah berpati rendah,
“maturity”. sedikit alami perubahan
Pemicu: asam asbitat → tidak bertambah manis
3. Ripening (kelayuan) selama proses
Proses kelayuan mulai ketika pemeraman.
organisasi sel terganggu. 3) Protein dan AA
Terjadi pemecahan klorofil Metionin & β-alanin
DAGING SEBAGAI BAHAN PANGAN berserat, yaitu yang berasal dari otot
- Daging merupakan sumber zat gizi yang rangka atau lidah, diafragma, jantung dan
baik bagi tubuh. Memiliki protein esofagus, tidak termasuk bibir, moncong,
lengkap (asam amino), mineral, vitamin, telinga, dengan atau tanpa lemak yang
dan lemak (asam lemak). menyertai, serta bagian-bagian dari
- Residu bahan kimia → saat mengonsumsi tulang, urat, urat saraf, dan
daging, tidak hanya zat gizi saja yang pembuluh-pembuluh darah. (Muchtadi,
didapatkan, tetapi terdapat residu bahan 2010).
kimia yang membahayakan tubuh seperti:
antibiotik, hormon, penenang, pestisida, KARKAS
dan zat pengawet. - Cakupannya lebih luas.
- Karkas adalah daging yang belum
DEFINISI DAGING dipisahkan dari tulang atau kerangkanya.
- Di indonesia: semua bagian yang bisa Menurut FAO/WHO tahun 1974, karkas
dimakan disebut daging adalah bagian tubuh hewan yang telah
Di internasional: ada batasnya, hanya disembelih utuh atau dibelah sepanjang
bagian berurat daging (otot) yang melekat tulang belakang, di mana hanya kepala,
pada kerangka. kaki, kulit, organ bagian dalam (jeroan),
- Daging didefinisikan sebagai urat daging dan ekor yang dipisahkan. (Muchtadi,
(otot) yang melekat pada kerangka, 2010). Menurut Soeparno (2009), karkas
kecuali urat daging bagian bibir, hidung, merupakan bagian badan ternak yang
dan telinga, yang berasal dari hewan yang telah disembelih, dikuliti, dikeluarkan isi
sehat sewaktu dipotong. perutnya, dan dipotong kaki bagian
- Menurut Food and Drug Administration, bawahnya serta kepalanya. Karkas
daging merupakan bagian tubuh yang tersusun dari daging, lemak jaringan
berasal dari ternak mamalia (sapi, babi, adiposa, tulang, tulang rawan, jaringan
domba, dll) yang dalam keadaan sehat ikat, dan tendo.
dan cukup umur untuk dipotong, tetapi - Karkas adalah bagian dari tubuh tanpa
hanya terbatas pada bagian otot yang darah, bulu, kepala, kaki dan organ
dalam. Pada karkas unggas yang Sapi lokal biasanya akan memiliki daging
bermutu, harus bersih dari bulu yang lebih merah, tidak mengandung banyak
menonjol, memar, sisa organ dalam, lemak, otot-ototnya lebih aktif sehingga
feses, darah, pakan, dan benda asing dagingnya keras (karena dalam ternaknya
lainnya (Sediaoetama, 2004). dibiarkan bebas). Sementara sapi impor,
- Komposisi karkas → Komposisi karkas dagingnya lebih berlemak dan empuk
dipengaruhi genetika, jenis kelamin, karena sapi di luar cenderung tidak
hormon, fisiologi (temperatur, iklim, banyak bergerak (pasif).
kelembaban), umur, berat tubuh, dan - Sapi betina jauh lebih gemuk daripada
nutrisi. sapi jantan (faktor fisiologis, hormon,
- Kualitas karkas dan daging dsb). Betina develop lemak lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor sebelum dan karena berhubungan dengan masa
setelah pemotongan. Faktor sebelum kehamilan.
pemotongan yang dapat mempengaruhi - Sapi yang hidup di iklim dingin atau
kualitas daging antara lain genetik, daerah subtropis biasanya melakukan
spesies, bangsa, tipe ternak, jenis adaptasi dengan memiliki lemak lebih
kelamin, umur, pakan termasuk bahan banyak agar menyesuaikan keadaan
aditif (hormon, antibiotik atau mineral), sekitar.
dan stress. Faktor setelah pemotongan - Karakteristik karkas dan daging akan
yang mempengaruhi kualitas daging berbeda sesuai dengan pangan yang
antara lain meliputi metode pelayuan, diberi. Misalkan sapi Amerika dan
stimulasi listrik, metode pemasakan, pH Jepang lebih sering diberi makan gandum
karkas dan daging, bahan tambahan daripada rumput hijau seperti di
termasuk enzim pengempuk daging, Indonesia, maka dagingnya akan
hormon dan antibiotik, lemak memiliki lebih banyak lemak.
intramuskular atau marbling, metode - Sapi yang banyak stres atau kondisi
penyimpanan dan preservasi, macam otot lingkungan hidupnya kurang baik juga
daging dan lokasi pada suatu otot daging akan mempengaruhi kualitas karkas dan
(Soeparno, 2009). daging → ototnya lebih keras kalo stres.
- Misal: sapi kan ada sapi lokal (sapi
Bima, sapi Jawa, dsb) dan sapi impor.
- Stimulasi listrik saat penyembelihan → setelah pemotongan atau daging perlu
sapi kejang sebelum dipilih → otot resting terlebih dulu. Tahap pelayuan ini
menjadi kaku dan keras. adalah tahap yang krusial, kalo
- Keterangan di atas dapat berlaku untuk dilewatkan nanti daging berisiko keras.
daging hewan lain. Lama pelayuan daging :
- Komposisi nilai gizi macam-macam - Sapi, kerbau, kuda (12 jam)
daging : - Babi, kambing (3-4 jam)
4. Pemotongan karkas dan pengambilan
daging → tergantung standar dan kultur
masing-masing budaya. Contoh:
- Internasional → dipotong bentuk
loin, seperti potongan steak. Sebutan
yang biasa digunakan :
Sapi dewasa: round, sirloin, short
- Kualitas, karakteristik, dan spesifikasi loin, flank, plate, rib, brisket, cross cut
tempat menjualnya (tidak semua tempat Sapi muda: long leg, flank, short loin,
bisa afford berbagai macam jenis daging). rack, breast, square cut, chunk, shank.
Kambing atau domba: leg, short
besar atau belum, usia, kesehatan hewan Babi: ham, belly, loin, spare ribs,
3. Pelayuan → setelah disembelih, hewan paha atas, paha bawah, lapis, lapis
PEMOTONGAN BENTUK
1. Boneless Cut (tanpa tulang)
= biasanya pada daging sapi, daging babi,
dan daging domba. Ekonomis dan cocok
untuk metode pemasakan yang mudah
dan cepat, contohnya adalah grilling.
2. Boned and Rolled Joints of Meat
(dengan tulang dan sendi)
= persendian yang lebih kecil akan
mengurangi waktu pemasakan dan
- Lamb chart:
memudahkan pemotongan.
3. Lean and Extra Lean Meats
(kotak-kotak tanpa lemak)
= menghilangkan lemak.
4. Cubes of Meat (kotak-kotak) Penggabungannya: aktin miosin –
= dipotong kotak-kotak, bisa diolah jaringan kaku
sebagai sate, kebab, dan casserole.
5. Lean Minced Meat (daging giling) MYOGLOBIN
= bebas lemak dan digiling/dicincang. - Warna merah daging merupakan refleksi
6. Thin Strips (dipotong tipis) dari pigmen mioglobin.
= cocok untuk metode pemasakan yang - Mioglobin merupakan protein
cepat seperti stir-frying. sarkoplasmik kompleks yang terbentuk
7. Offal Types dari suatu rantai polipeptida tunggal
= di dalam karkas, di antaranya adalah terikat di sekeliling suatu grup heme dan
hati, ginjal, hati, lidah, sweetbread, dan berfungsi membawa oksigen untuk sel
babat. Darah juga masuk ke salah satu (Soeparno, 2009).
tipe offal dan digunakan untuk - Konsentrasi mioglobin pada tiap jenis
pembuatan black pudding. Bagian luar daging berbeda, dapat dipengaruhi oleh
dari karkas di antaranya pig trotters, ox pakan, spesies, bangsa, umur, jenis, stres
cheeks, dan oxtail. (tingkat aktivitas dan tipe otot), PH, dan
oksigen.
STUKTUR BIOKIMIA - Ada pigmen lain yaitu sitokrom (merah),
- Seperti manusia, otot dari sapi, kambing, vitamin B12 dan flavin (kuning) walau
domba, babi, dsb itu tersusun dari benang pengaruhnya sangat kecil (Muchtadi,
fibre, filame, dsb yang memiliki fungsi 2010). Jika warna daging merah tua,
fisiologis sama dengan manusia berarti daging tersebut memiliki kadar
- Struktur mikroskopis → aging dan otot mioglobin yang besar.
tersusun atas benang daging : endomiosin - Hal ini menandakan bahwa daging
- sel daging tersebut adalah daging yang digunakan
Endomiosin: mengandung benang halus secara aktif, misalnya untuk berjalan.
miofibril dan cairan sel – sarkoplasma Sedangkan jika warnanya merah muda,
Miofibril: kumpulan benang sangat halus maka kadar mioglobin dalam daging
miofilamen tersebut rendah.
Miofilamen: m tebal – miosin dan m - Mioglobin bisa berubah bentuk dan
tipis – aktin warna kalau dipaparkan kandungan
oksigen dan jika ada oksidasi atau KUALITAS DAGING
reduksi Fe. Jika daging telah mengalami - Ditentukan oleh preferensi regional dan
proses oksidasi dan reduksi, iron pandangan individu konsumen.
state-nya berubah dari 2+ ke 3+ : - Cara masak ikut menentukan.
- Faktor yang dinilai → warna, water
holding capacity dan juiceness, tekstur,
keempukan, serta bau dan rasa.
- Grade daging (beef, veal, dan lamb):
a. Prime → kelas atas karena itu
mengandung paling banyak marbling
(kebanyakan dijual di restoran).
b. Choice → berkualitas tinggi,
kandungan marbling banyak meskipun
tidak sebanyak grade prime.
c. Select → kurang flavour, memiliki
banyak jaringan ikat, tidak terlalu
mahal dan bergizi, serta marbling-nya
sedikit.
d. Standard → seringkali dijual tanpa
grade atau sebagai brand toko daging.
e. Commercial → sama dengan
standard.
f. Utility
- Grade ditentukan dari tingkat marbling
dan maturitas hewan :
- Pas masih berbentuk mioglobin biasanya
berwarna ungu → jika mengalami
oksigenasi akan berwarna merah → kalo
mengalami electron loss akan berwarna
kecoklatan.
- Mutu daging di Indonesia:
MARBLING
- Marbling adalah bagian kecil dari lemak
pada daging yang memberikan KOMPOSISI KARKAS PADA BABI
tenderness, flavor, dan moistness. - USDA mengelompokkan grade daging
- USDA secara garis besar membagi grade babi menjadi 5 yang didasari oleh
daging menjadi 3, yaitu: tingkat kegemukan dan otot pada daging.
USDA Prime → moderately abundant,
slightly abundant
USDA Choice → moderate, modest,
small
USDA Select → slight
a) Jumlah bertambah dengan umur
hewan
b) Bervariasi dengan jenis hewan
c) Daging segar/lepas potong
(mioglobin terreduksi) – merah
ungu
d) Oxygenated : oxymyoglobin –
merah cerah
e) Mioglobin atau oxymyoglobin
teroksidasi menjadi metmyoglobin :
kecoklatan
- Perubahan warna daging dalam
soft, berair, dan bagian perut terlalu tipis b) Dengan H2O2 (diprod mo)
1. pH coklat